komunikasi antar penggunanya ini dapat dicapai apabila formulir didesain dengan baik sesuai pertimbangan yang ada (Huffman, 1994).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan upaya. penyelenggaraan kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang. klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum

BAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat mamiliki peran. yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah manajemen pengolahan arsip-arsip dokumennya. rekam medis. Menurut Permenkes No. 269 / MENKES / PER / III /

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Kewajiban lainnya adalah melakukan administrasi. medis yang tertib yaitu dengan sistem dan prosedur yang efisien dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang

Bidan disini dapat berperan sebagai petugas administrasi, petugas pemberi pelayanan kesehatan serta petugas farmasi dan kasir (pembayaran).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes No. 128 tahun 2004 pengertian Puskesmas. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pelayanan yang baik baik bagi pasien maupun pihak rumah. sakit dalam memelihara informasi kesehatan pasien.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan teknologi komputer yang semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang mendasar bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan topik yang tidak pernah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk. memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 9

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR... v. INTISARI...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. organisasi sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWANG NOMOR : TENTANG PENGELOLAAN REKAM MEDIS KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWANG

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah. Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknik dinas

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. puskesmas. Menurut Permenkes RI Nomor 75 tahun 2014 tentang. Pusat Kesehatan Masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes Nomor. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan rekam medis dalam memberikan. penerimaan pasien, yang diteruskan dengan kegiatan pengeluaran berkas

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti

BAB I PENDAHULUAN. Klinik Pratama Kusuma Husada merupakan klinik yang berada di Dukuh

BAB I PENDAHULUAN. menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam. manusia dengan ruang dan waktunya (Kusumadewi, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang berkembang di Indonesia sangat. beragam macamnya, di antaranya ada rumah sakit, puskesmas, dokter

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan yang terus meningkat di negara ini. Berawal dijadikan

PELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK

Perancangan Berkas Rekam Medis Kedokteran Gigi di Klinik Sakinah Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, puskesmas adalah unit pelaksana. teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung-jawab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masayrakat setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi masyarakat. Menurut Kepmenkes No 128/Menkes/SK/II/2004, puskesmas

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. Rekam medis diperlukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya. pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek

penyimpanan, (c) mudah pengambilannya, (d) melindungi berkas rekam medis dari bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik, kimiawi dan biologi.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di suatu wilayah kesehatan. Sebagai unit pelaksana teknis. Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. pada fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes Nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 rekam medis

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009). Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan yang ada di Indonesia mulai banyak. mengalami perkembangan dari segi macamnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 5

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku:

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sekarang ini teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data bila dibandingkan dengan cara manual. Dimana hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Puskesmas. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M

BAB I PENDAHULUAN. intervensi pemerintah dalam pembayaran. Dokter, klinik, dan rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang berkembang di Indonesia sangat beragam macamnya, diantaranya ada rumah sakit, puskesmas, dokter praktek swasta, balai pengobatan, klinik 24 jam, dan dokter keluarga. Balai pengobatan berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan ringan yang bersifat kuratif. Untuk menjalankan tugas tersebut perlu didukung adanya unit-unit pembantu yang mempunyai tugas spesifik, diantaranya adalah unit rekam medis (Budi, 2011). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis, Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan. Sebagai media dalam mendokumentasikan catatan dari hasil pemeriksaan pasien perlu adanya formulir dalam rekam medis. Untuk mewujudkan itu semua perlu adanya desain formulir sehingga nantinya hasil dari pemeriksaan dapat terdokumentasi dengan baik dan lengkap. Perekam medis harus memiliki kompetensi untuk merancang struktur isi dan standar data kesehatan untuk pengembangan informasi kesehatan. Menurut Menpan RI (2013) sebagai pelaksana, perekam medis wajib mengidentifikasi kebutuhan formulir dan mengidentifikasi kebutuhan isi dan data dalam formulir dalam penyusunan sistem informasi manajemen rekam medis manual atau berbasis kertas. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1997, formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Formulir bermanfaat untuk berbagai keperluan. Formulir merupakan sarana untuk pengumpulan data atau informasi mengenai pasien dan pelayanan yang telah diberikan. Formulir ini untuk mengatur standarisasi data, memberi petunjuk data yang perlu dicatat, apa yang akan dilakukan, dan untuk menjamin konsistensi data serta sebagai pengarsipan untuk rujukan dimasa mendatang. Formulir memiliki manfaat penting, yaitu komunikasi. Kelancaran

komunikasi antar penggunanya ini dapat dicapai apabila formulir didesain dengan baik sesuai pertimbangan yang ada (Huffman, 1994). Begitu pentingnya formulir rekam medis, maka WHO (2006) menyebutkan bahwa semua formulir rekam medis harus disimpan dalam map rekam medis. Salah satu fungsi map (folder) adalah untuk melindungi berkas rekam medis. Menurut Huffman (1994) untuk melindungi catatan dari robekan akibat penanganan berulang kali, catatan medis hendaknya memiliki pelindung chart, folder arsip, atau amplop besar. Pelindung chart hendaknya dilengkapi dengan fastener untuk menahan halaman di tempatnya. Fastener atau dikenal dengan penjepit memiliki fungsi untuk memelihara keutuhan susunan lembar-lembar rekam medis, mencegah terlepas atau tersobeknya lembaran sebagai akibat dari sering dibolak-balik lembaran tersebut. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 18 Januari 2017, Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah sudah mendokumentasikan pelayanan ke dalam rekam medis. Formulir rawat jalan dan kebidanan sudah ada, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan petugas dikatakan bahwa map atau pelindung formulir yang ada masih perlu diperbaiki karena masih terbuat dari kertas HVS yang mudah sobek sehingga belum bisa melindungi formulir didalamnya. Formulir rawat jalan juga perlu diperbaiki karena tidak terdapat item edukasi dan alergi. Selain itu, map dan formulir masih disatukan dengan stapler sehingga agak menyulitkan ketika formulirnya habis dan harus ditambahkan. Berdasarkan wawancara tersebut juga dikatakan bahwa perlunya dibuat formulir kebidanan khususnya formulir observasi untuk mendokumentasikan perkembangan pasien. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu diadakannya desain ulang map serta formulir rekam medis rawat jalan dan kebidanan dari segi fisik, anatomi, serta isi formulir guna mempermudah pendokumentasian dari hasil pemeriksaan. Formulir yang dirancang ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah.

B. Rumusan Ide Perancangan Berdasarkan latar belakang tersebut, perancang berencana untuk merancang ulang formulir rekam medis rawat jalan, formulir kebidanan khususnya formulir observasi, dan map rekam medis. Formulir ini akan dibuat lebih lengkap agar memudahkan petugas dalam mencatat dan mendokumentasikan identitas serta riwayat pelayanan terhadap pasien. C. Batasan Perancangan Batasan dalam perancangan ini adalah membuat desain formulir rawat jalan, formulir kebidanan khususnya formulir observasi dan membuat desain map rekam medis. Jenis formulir dan map rekam medis yang akan didesain dalam perancangan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan di Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah dengan memperhatikan peraturan yang ada. D. Tujuan Perancangan 1. Mendesain formulir rawat jalan dan formulir kebidanan khususnya formulir observasi. 2. Mendesain map untuk melindungi formulir rekam medis. E. Manfaat Perancangan 1. Manfaat Praktis a. Bagi Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin 1) Mendapatkan formulir yang lebih sederhana dan sesuai peraturan. 2) Mendapatkan desain map rekam medis untuk melindungi formulir rekam medis. b. Bagi Peneliti 1) Peneliti tahu bagaimana map dan formulir rekam medis yang dibutuhkan dilapangan. 2) Menerapkan ilmu yang sudah diterima selama perkuliahan F. Manfaat Teoritis 1. Bagi Institusi Pendidikan a. Sebagai bahan refrensi penelitian mahasiswa b. Sebagai bahan pengajaran untuk perkuliahan

2. Bagi mahasiswa a. Sebagai refrensi apabila ingin melakukan penelitian terkait rancangan formulir b. Sebagai bahan pembelajaran untuk mahasiswa sehingga tahu bagaimana rekam medis yang ada di lapangan. G. Keaslian Perancangan Table 1. Keaslian Perancangan No Judul Persamaan Perbedaan 1 Rancangan formulir dan folder rekam medis kebidanan di bidan praktik mandiri Rahayu (Sitanggang, 2016) 2 Rancangan berkas rekam medis di klinik pratama rumah bersalin gratis (Sari, 2015) Sitanggang tidak merancang formulir rawat jalan dan formulir observasi. Sari merancang formulir khusus lansia sedangkan perancang membuat formulir kebidanan khususnya formulir observasi. 3 Rancangan formulir gigi dan map rekam medis di Balai Kesehatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta (Nindra, 2015) Perancang samasama merancang map rekam medis. Perancang samasama merancang formulir umum dan map rekam medis. Perancang samasama merancang map rekam medis. Nindra merancang formulir gigi sedangkan perancang membuat formulir rawat jalan dan formulir observasi.

H. Gambaran Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah 1. Sejarah Berdirinya Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah : Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah didirikan oleh Bu Sri Martuti r, S.ST. Balai Pengobatan berdiri sejak tahun 1990 dengan nama Bidan Praktik Swasta (BPS) sampai dengan tahun 2006. Tahun 2006 berganti nama menjadi Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin hingga tahun 2010. Berganti nama lagi sejak tahun 2010 hingga sekarang menjadi Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah. Arti kata dari Mujahidah adalah perjuangan perempuan, dimana menggambarkan perjuangan dari pendiri Balai Pengobatan itu sendiri. 2. Lokasi Lokasi Balai Pengobatan sendiri beralamat di Kembangsari RT 04, Srimartani Piyungan Bantul. Sebelumnya pada tahun 1990 berlokasi di Kembangsari RT 03 Srimartani Piyungan Bantul. 3. Pelayanan Pelayanan kesehatan yang dilayani diantaranya : a. Persalinan 24 jam b. Pemeriksaan umum c. ANC d. KB e. Imunisasi f. PAP SMEAR g. USG h. Khitanan i. Laboratorium : Gula darah, kolestrol, dan HB j. Asam Urat k. Pembuatan Akta Kelahiran Balai pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah juga menyediakan rawat inap sejak tahun 2010 hingga sekarang. 4. Pegawai yang bekerja di Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah yaitu 1 orang dokter dan dan 5 orang bidan :

Table 2. Daftar Nama Pegawai No Nama Jabatan 1 Sri Martuti R, S.ST Kepala Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah (Bidan) 2 dr. Anton Wijaya Kusuma Dokter Umum 3 Siti Nur Hidayah, Amd. Keb Bidan 4 Arifah Nur Prabawati, Amd. Keb Bidan 5 Islami Adi Wulanuari, S.ST Bidan 6 Anita Desi Kusuma, S.ST Bidan 7 Pailah Petugas Dapur 8 Suminah Petugas Loundri 9 Parmin Penjaga malam 10 Damar Adi Aryo Driver 5. Kegiatan Rekam Medis Rekam medis di balai pengobatan dan rumah bersalin mujahidah bantul masih menggunakan rekam medis manual. Sistem penyimpanan yang digunakan adalah sistem family folder. Sedangkan sistem penomoran yang digunakan adalah unit. Penyimpanan map rekam medis di kelompokkan berdasarkan dua digit awal pada nomor rekam medis sebagai kode wilayah. Formulir rekam medis disimpan dalam map yang terbuat dari kertas HVS dan disatukan dengan stapler. Formulir yang digunakan di Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Mujahidah yaitu formulir rawat jalan dan formulir kebidanan. Formulir rawat jalan sudah ada, namun terdapat beberapa item yang kurang sehingga dari petugas di balai pengobatan mengatakan perlu dibuat ulang. Formulir kebidanan sudah ada, namun untuk formulir khusus observasi petugas masih membuat manual dengan bolpoin pada kertas HVS pada saat pelayanan. Hal tersebut mengakibatkan petugas sedikit terkendala saat memberikan pelayanan.