PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

Iskandar 1, Massabirin 2

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVICE ATAS BOLAVOLI MELALUI METODE BERMAIN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RUSLI NIM F

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH BOLA VOLI MELALUI METODE TUGAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KETAPANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPETENSI BERMAIN DI SDN 05 TERDUK DAMPAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

UPAYA MENINGKATKAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE BERMAIN BOLA KARET SISWA SD

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Penjaskesrek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan manusia.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, dan pendidikan luar kelas. Permainan dan olahraga

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN TONNIS MELALUI PENDEKATAN TEACHING GAME FOR UNDERSTANDING (TGFU)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TENDANGAN BELAKANG MELALUI ALAT BANTU BOLA DIGANTUNG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAKAN HANDSPRING DENGAN PEMBELAJARAN MELALUI GAYA MENGAJAR INKUIRI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Dedi Asmajaya

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN PENERAPAN VARIASI MENGAJAR PADA SISWA/I KELAS VIII SMP KARTIKA 1 2 MEDAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK LOMPAT JAUH. Oleh Nyoman Suwartana NIM

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

SKRIPSI. Oleh : AZIDZAT RODHI ARDHANA K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA November 2012

UPAYA PENINGKATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN DI SDN 13 MANGARO ARTIKEL ILMIAH BLANDINA JUWITA NIM F

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA MELALUI VARIASI LATIHAN BERPASANGAN PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI 18 KOTA BENGKULU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN INOVATIF

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK MULA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GAMBIRSARI SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

PENINGKATAN PASSING SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN BERMAIN KUCING-KUCINGAN DI SDN 07 NANGA MONGKO

HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET DENGAN METODE TUGAS DI SDN 04 SEBETUNG

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SDN 09 SINGKAM

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang

Diterima: 14 Oktober 2017; Lolos: 17 November 2017; Dipublikasikan: 19 November 2017

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sampai kapanpun dan

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB I PENDAHULUAN. bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Iskandar 1, Yulianingsih 2 1,2 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Jalan Ampera No. 88 Pontianak 78116 e-mail: ikdr81@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan passing atasdalam permainan bola voli melalui metode Bermain siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan bentuk PTK. Hasil data penelitian diperoleh bahwa: (1) Penerapan metode Bermain dalam proses pembelajaran passing atas bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Hal ini terlihat dari peningkatan keterampilan passing atas bola voli siswa dari siklus I dan siklus II sebesar 19,23%; (2) Respon positif mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tergambar dari kenaikan nilai tes lompat jauh gaya jongkok siswa sebesar 36% dari siklus I ke siklus II; (3) Terdapat peningkatan keterampilan lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan metode Bermain pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Kata Kunci: passing atas, metode Bermain. Abstract This study aims to determine the increase dribbling skills in the game of football through the Playing approaches in class XIII Senior High School 3 Ambawang River District Kubu Raya. The method used is descriptive research method with a form of PTK. Results of research data, found that: (1) The application of the method to play in the learning process of passing on volleyball in class VIII SMP Negeri 3 Ambawang River District Kubu Raya. This is evident from the increase in passing on volleyball skills of students from the first cycle and the second cycle of 19.23%; (2) The positive response has increased significantly. This is illustrated by the increase in the test scores of students squat-style long jump of 36% from the first cycle to the second cycle; (3) There is a growing skills long jump squat style using the play in class VIII SMP Negeri 3 Ambawang River District Kubu Raya. Keywords: passing up, Playing method. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk merubah perilaku peserta didik dan mengajarkan bagaimana memberikan suatu didikan yang tepat dan bermanfaat kepada peserta didik. Salah satu tempat untuk 157

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 4, No. 2, Desember 2015 mendapatkan pendidikan adalah di Sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Perguruan Tinggi. Pendidikan bermacam-macam jenis pelajaran yang diajarkan dalam pendidikan di sekolah termasuk pada sekolah menengah pertama, salah satunya ialah Pendidikan Jasmani yang termasuk didalam mata pelajaran yang diajarkan. Husdarta (2009: 3) menyatakan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Suherman (2000: 23) menyatakan Tujuan umum dari Pendidikan Jasmani diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu: perkembangan fisik, perkembangan gerak, perkembangan mental, dan perkembangan sosial. Pendidikan Jasmani yang termasuk dalam permainan olahraga besar terdapat cabang-cabang permainannya yaitu basket, sepak bola, dan salah satu mata pelajaran Pendidikan Jasmani yang termasuk dalam materi pokok yaitu bola voli. Banyak manfaat yang diperoleh dengan bermain bola voli. Dengan bermain bola voli dapat membentuk sikap tubuh yang baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan, dan kemampuan jasmani. Sugiyanto (1998: 247) menyatakan bahwa Cara-cara atau metode yang sering digunakan dalam pengajaran gerak olahraga ada beberapa macam, diantaranya adalah: (1) metode praktik keseluruhan; (2) metode praktik bagian; (3) metode drill; (4) metode pemecahan masalah; (5) pendekatan ketepatan; dan (6) pendekatan kecepatan. Teknik dasar permainan bola voli yaitu, servis, passing, smash, dan block. Servis terbagi menjadi dua yaitu, servis bawah dan servis atas, passing juga di bagi menjadi dua, yaitu passing bawah dan passing atas. Dengan mengetahui teknik dasar bermain bola voli, diharapakan siswa akan memiliki keterampilan bermain bola voli. Seperti yang dikemukakan Dinata (2004: 5) bahwa teknik dasar adalah faktor utama selain kondisi fisik, taktik, dan mental seorang pemain. Satu diantara teknik dasar tersebut akan menjadi pembahasan yang akan diambil menjadi masalah dalam judul rencana penelitian ini, teknik dasar tersebut adalah passing atas. Passing atas merupakan elemen yang penting, dalam permainan bola 158

voli. Agar siswa mampu melakukan passing atas dengan baik dan benar, maka harus dilakukan pembelajaran dengan sistematis dan terprogram. Setiap materi pelajaran yang diajarkan dalam suatu proses pembelajaran untuk mengetahui kompetensi yang diajarkan sudah dikuasai atau belum diukur melalui nilai setelah diadakan uji terhadap kompetensi yang dimaksud. Pengertian KKM dalam peraturan pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2007 tertanggal 11 juni 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan adalah singkatan dari kriteria ketuntasan minimal. KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM menjadi standar penentuan kualitas sekolah sekaligus siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru kepadanya. KKM yang tinggi akan menunjukkan kualitas sekolah, sedangkan KKM yang rendah akan menunjukkan rendahnya kualitas peserta didik dan pendidiknya. KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka minimal. Angka maksimal seratus merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal dibawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahan. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melaui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi. Tingkat kompleksitas, merupakan kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah nilai minimal yang harus 159

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 4, No. 2, Desember 2015 dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran tertentu yang dihitung dalam setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi. Prestasi siswa dikatakan baik apabila siswa dapat mencapai nilai sama dengan KKM atau melebihi nilai KKM. Apabila siswa tidak memiliki nilai minimal sama dengan KKM, maka siswa dapat dikatakan tidak lulus. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Adanya ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani dalam kurikulum 2006 untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA dengan standar 72 sebenarnya sangat membantu pengajar Pendidikan Jasmani dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan siswa. Adapun ruang lingkup Pendidikan Jasmani meliputi aspek permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri/senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air), dan pendidikan luar kelas. Dalam kurikulum 2006 jenjang SMP/MTs terdapat materi pembelajaran bola voli untuk kelas VIII. Kurikulum 2006 materi Pendidikan Jasmani meliputi aspek permainan dan olahraga yang terdapat dalam materi pembelajaran bola voli kelas VIII mempelajari indikator pencapaian kampetensi meliputi passing atas, passing bawah. Teknik-teknik dasar dalam permainan bola voli ada beberapa macam, seperti servis atas, servis bawah, passing atas, dan passing bawah, smash, block, pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik ini sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain bola voli. Teknik passing atas: (1) bergerak ke arah bola; (2) bola diterima dengan dua persendian teratas dari jarijari dan ibu jari; dan (3) pinggul bergerak maju ke arah sasaran. 160

Dalam penelitian ini, peneliti memilih salah satu teknik khusus dalam permainan bola voli, yaitu passing atas, sebagai bahan penelitian. Keterampilan passing atas dalam permainan bola voli adalah bagian penting yang harus di pelajari. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang, masih banyak siswa yang belum bisa melakukan teknik passing atas dengan baik, padahal guru sudah mengajarkan teknik dasar yang ada dalam permainan bola voli, khususnya teknik passing atas. Dalam sebuah observasi kelas, dapat diketahui bahwa siswa-siswi di kelas VIII C memiliki semangat dan motivasi yang kurang terhadap pelajaran Penjaskes khususnya materi passing atas bola voli. Merujuk pada hasil pengamatan tersebut, timbul pertanyaan dalam pikiran peneliti: Mengapa hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhan siswa yang bisa melakukan keterampilan passing atas? Karena itu untuk mengetahuinya perlu dilakukannya penelitian. Peneliti akan mencoba dengan metode Bermain dalam Pendidikan Jasmani pada siswa kelas VIII C dengan materi teknik passing atas bola voli. Pembelajaran dengan pendekatan alat bantu berupa bola plastik, untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar passing atas yang lebih baik dilakukan oleh siswa. Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa untuk terjadinya proses belajar. Alat bantu berupa bola, dalam sebuah pembelajaran akan membuat siswa lebih mudah menangkap materi ajar yang diberikan oleh guru. Dengan alat bantu tersebut dapat mengubah suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan, bahkan siswa bisa tertarik untuk saling berkompetensi. Keadaan ini akan membantu menumbuhkan motivasi dan antusiasme. Belajar merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan terjadi secara terus menerus, belajar sangat penting, namun dalam kenyataanya sering muncul hambatan dalam pembelajaran. Adapun penyebab hambatan tersebut berasal dari dalam diri anak maupun dari luar. Kebutuhan sarana dan prasarana olahraga dalam pembelajaran sangatlah penting, menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan, namun di SMP Negeri 3 ini kurang, voli yang ada tiga 161

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 4, No. 2, Desember 2015 tidak bisa dimainkan semuanya karena satu voli yang sudah tidak layak lagi untuk dimainkan. Hal ini membuat semangat siswa untuk mencoba akan hilang. Kebutuhan guru Pendidikan Jasmani yang profesional sangat tinggi dalam menanggapi tantangan zaman yang modern. Seiring dengan itu guru Pendidikan Jasmani secara umum belum menunjukkan profesionalnya. Hal ini salah satunya adalah guru mengajar hanya duduk memperhatikan di pinggir lapangan, sedangkan siswa diperintah tanpa adanya motivasi, guru mengajar hanya secara tradisional yaitu tanpa menggunakan media dan metode yang sesuai dengan seharusnya, cara penyampaian guru terhadap siswa yang sulit untuk dimengerti oleh siswa. Hal ini juga sangat mempengaruhi siswa, siswa akan takut melakukan permainan bola voli terutama passing atas, siswa merasa malas melakukan karena ikut-ikutan teman, apalagi siswa yang tidak menyukai permainan bola voli ini akan semakin mudah bagi siswa timbul rasa tidak percaya diri, ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai praktik di lapangan siswa terutama pada peningkatan keterampilan passing atas siswa. Pada dasarnya banyak sekali metode yang guru gunakan dalam pembelajaran Penjaskes untuk memecahkan suatu permasalahan yang terdapat disetiap materi pembelajaran. Salah satu metode yang baik untuk keterampilan passing atas dalam permainan bola voli adalah dengan menggunakan metode Bermain. Dengan menggunakan metode Bermain akan membantu siswa lebih mudah menangkap materi ajar yang diberikan guru, dapat mengubah suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan, bahkan siswa bisa tertarik untuk saling berkompetisi, menumbuhkan motivasi siswa, dan antusiasme terhadap materi ajar passing atas bola voli. Pembelajaran dengan metode Bermain bertujuan untuk meningkatkan keterampilan passing atas bola voli. Guru dalam mengajarkan materi passing atas harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang menarik, peralatan yang memadai, menyusun kelompok, gerak teknik dasar yang variatif sehingga membuat situasi pembelajaran yang lebih menyenangkan. Berdasarkan masalah dan uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Peningkatkan Keterampilan Passing Atas Permainan 162

Bola Voli melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskripif. Nawawi (1987: 67) mendefinisikan metode deskriptif prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Darmadi (2011: 145) mengungkapkan penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Kristiyanto (2010: 17-18) mengungkapkan Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif dan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan guru atau calon guru Pendidikan Jasmani dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktik-praktik pembelajaran Pendidikan Jasmani tersebut dilakukan, dimulai dari adanya perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk setiap siklusnya. 163

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 4, No. 2, Desember 2015 Gambar 1. Model Siklus PTK Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu metode yang bertujuan melakukan tindakan kearah perbaikan, peningkatan, dan bertujuan melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya sebagai upaya pemecahan masalah pembelajaran yang sedang dihadapi di kelas. Adapun Prosedur penelitian yang penulis lakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Pada tahap perencanaan (planning), peneliti menyusun perencanaan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri: (1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui Kompetensi Dasar (KD) yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran Penjaskes; (2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran passing atas bola voli. Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian passing atas bola voli; (3) Menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan untuk membantu pengajaran; (4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan (action), kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran di dalam ruangan kelas dengan langkahlangkah kegiatan antara lain: (1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar passing atas bola voli, melakukan pemanasan; (2) Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran; (3) Melakukan latihan teknik dasar passing atas bola voli, yang 164

terdiri dari cara melakukan awalan passing atas bola voli, cara melakukan rangkaian gerakan passing atas bolavoli melalui penerapan alat bantu dinding/ tembok untuk petak sasaran yang telah disiapkan oleh guru dan penelitian, dan sikap yang benar saat melakukan gerakan teknik passing atas; (4) Menarik kesimpulan; (5) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung; dan (6) Melakukan pendinginan. Pada tahap observasi (observation), kegiatan yang dilakukan pada tahap ini diantaranya adalah: (1) peningkatan keterampilan passing atas bola voli; (2) Kemampuan melakukan rangkaian teknik passing atas dalam bola voli; dan (3) Melakukan pengamatan atas aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Pada tahap evaluasi (refleksi), merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak perbaikan yang di laksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah adalah Siswa kelas VIII C Tahun Ajaran 2013/2014 SMP Negeri 3 Sungai Ambawang tahun ajaran 2013/2014. Jumlah siswa yang ada sebanyak 39 orang dengan jumlah siswa putra 16 dan putri 23 orang. Tabel 1. Subjek Penelitian No Siswa Kelas VIII C 1 Putra 16 2 Putri 23 Jumlah subjek 39 Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil peningkatan passing atas bola voli yang dilakukan siswa. Cara tes dan pengukuran dilaksanakan di lapangan bola voli untuk memperoleh data langsung atau data primer. Tes tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tes keterampilan passing atas bola voli dengan latihan di dinding/tembok dalam petak sasaran. 165

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 4, No. 2, Desember 2015 Sesuai dengan bentuk-bentuk tes yang digunakan dalam proses pengumpulan data, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Indikator Tes Teknik Passing Atas dalam Permainan Bola Voli NO Indikator Sub Indikator 1 PERSIAPAN 2 PELAKSANAAN 3 GERAKKAN Bergerak kearah bola Bahu sejajar sasaran Kaki merenggang santai Lengan, kaki dan pinggul sedikit dibengkokkan Telapak tangan diatas pelipis Bola diterima didepan diatas dahi Bola diterima dengan dua persendian teratas dari jari-jari dan ibu jari kedua lengan dan kaki diluruskan setelah bola didorong keatas Berat badan dipindahkan kearah sasaran Bola diarahkan sesuai ketinggian Tangan diluruskan sepenuhnya Bola diarahkan kesasaran Pinggul bergerak maju kearah sasaran Pindahkan berat badan kearah sasaran Bergerak searah dengan sasaran Keterangan YA TIDAK Keterangan Ya = Skor 1 Tidak = Skor 0 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data pada siklus I, deskripsi data yang diambil kondisi keterampilan passing atas bola voli pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya setelah diberikan siklus I melalui metode bermain disajikan dalam bentuk tabel 3 berikut. 166

Tabel 3. Hasil Penelitian Keterampilan Passing Atas Bola Voli setelah Diberikan Tindakan Siklus I Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase 91 100 Baik Sekali Tuntas 1 3% 81 90 Baik Tuntas 2 5% 72 80 Cukup Tuntas 21 54% 51 70 Kurang Tidak Tuntas 15 38% 0 50 Kurang sekali Tidak Tuntas 0 0% Jumlah 39 100% Berdasarkan Tabel 3. hasil penelitian keterampilan pasing atas bola voli pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, setelah dilakukan siklus I dengan KKM 72. Dari 39 siswa, 24 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas atau 62%, sedangkan 15 siswa Tidak Tuntas atau 38%. Adapun yang termasuk dalam kategori baik sekali ada 1 orang (13%), yang termasuk pada kategori baik ada 2 orang (5%), dan kategori cukup ada 21 orang (54%). Berdasarkan data siklus II, deskripsi data yang diambil, kondisi hasil penelitian keterampilan passing atas bola voli SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya setelah diberikan siklus II melalui metode Bermain disajikan dalam bentuk tabel 6 berikut: Tabel 4. Hasil Penelitian Keterampilan Passing Atas Bola Voli Siklus II Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase 91 100 Baik Sekali Tuntas 19 49% 81 90 Baik Tuntas 10 25% 71 80 Cukup Tuntas 3 8% 51 70 Kurang Tidak Tuntas 7 18% 0 50 Kurang sekali Tidak Tuntas 0 0% Jumlah 39 100% Berdasarkan Tabel 4. hasil penelitian keterampilan passing atas bola voli pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, setelah diberikan tindakan siklus II dengan nilai KKM 72 dari 39 siswa, 32 siswa 167

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 4, No. 2, Desember 2015 telah masuk dalam kriteria Tuntas atau 82%, sedangkan 7 siswa Tidak Tuntas atau 18%. Adapun yang termasuk dalam kategori baik sekali ada 1 orang (13%), yang termasuk pada kategori baik ada 2 orang (5%), dan kategori cukup ada 21 orang (54%). Adapun Dan pada siklus II telah tercapai target yang di inginkan yaitu 80%. Pada siklus I terjadi peningkatan sejumlah 24 siswa mencapai kriteria tuntas, sedangkan 15 siswa belum tuntas. Dan pada akhir tindakan siklus II sejumlah 32 siswa mencapai kriteria tuntas, sedangkan 7 siswa belum tuntas. Terdapat peningkatan sebesar 20% siswa yang tuntas dari siklus I ke siklus II. Pada kondisi awal diperoleh hasil ketuntasan belajar yang kurang. Pada kondisi awal hanya 13 siswa yang mencapai kriteria tuntas, sedangkan 26 siswa belum tuntas. Pada siklus I terjadi peningkatan sejumlah 24 siswa mencapai kriteria tuntas, sedangkan 15 siswa belum tuntas. Dan pada akhir tindakan siklus II sejumlah 32 siswa mencapai kriteria tuntas, sedangkan 7 siswa belum tuntas. Melalui metode Bermain pada materi passing atas bola voli pada siswa kelas VIII C Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, mampu meningkatkan hasil belajar keterampilan passing atas bola voli. Sebab pembelajaran ini menitik beratkan pada proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. Guru menyajikan materi melalui media bola plastic dan model pembelajaran yang beragam dalam pembelajaran passing atas bola voli, selanjutnya siswa melakukan gerakan sesuai dengan apa yang telah guru intruksi atau contohkan. Disamping itu, dari pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dan guru kolaborator pada siswa pada siklus I menunjukkan bahwa dengan pembelajaran yang diberikan siswa menanggapi bahwa merasa senang dengan pembelajaran yang diberikan. Pada akhir siklus II beberapa pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dan guru kolaborator kepada siswa, untuk menanggapi pertanyaan apakah pembelajaran dengan metode Bermain sangat membantu bagi mereka, seluruh siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan metode bermain sangat membantu dan mempermudah bagi mereka dalam pembelajaran passing atas bola voli. 168

Melalui metode Bermain pada materi passing atas bola voli pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan passing atas bola voli. Sebab pembelajaran ini menitik beratkan pada proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. Guru menyajikan materi melalui model pembelajaran dengan permainan yang beragam dalam pembelajaran passing atas bola voli, selanjutnya siswa melakukan gerakan sesuai dengan apa yang telah guru intruksikan atau contohkan. SIMPULAN Penggunaan metode Bermain melalui media bola plastik dapat meningkatkan keterampilan passing atas bola voli siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dinata, M. 2004. Belajar Bolavoli. Jakarta. Cerdas Jaya. Husdarta, H.J.S. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: ALFABETA. Darmadi, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Afabeta. Kristiyanto, A. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press. Nawawi, H. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sugiyanto. 1998. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Peningkatan Mutu Guru Penjaskes. SD Setra D-II. Suherman, A. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Depdiknas. 169