Modul ke: STATISTIKA BISNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
PENDAHULUAN Bagaimanapun data yang ada di luar tidak dapat diolah dan ditarik kesimpulan tanpa melalui proses pengumpulan data, pengolahan data hingga penyajian dan penafsiran termasuk kesimpulan akhir
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Data dapat dikumpulkan dengan 2 cara sebagai berikut : 1. Sensus : adalah teknik pengumpulan data dimana setiap anggota populasi diambil datanya 2. Sampling : adalah teknik pengumpulan data dimana hanya sebagian dari populasi yang diambil datanya 3
KENAPA SAMPLING? 1. Ukuran populasi terlampau besar. 2. Masalah biaya yang memberatkan 3. Masalah waktu yang tidak memungkinkan 4. Percobaan 5. Masalah ketelitian 6. Faktor ekonomis 4
PENYAJIAN DATA Data mentah yang didapatkan dari populasi atau sampling, agar memudahkan untuk dianalisis perlu disajikan dalam tampilan yang rapi maka perlu diatur sedemikian rupa. Distribusi frekuensi adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa ketegori berbeda yang menunjukan banyaknya data dalam masing-masing kategori tersebut, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. 5
DISTRIBUSI FREKUENSI Hal hal yang harus diperhatikan dalam distribusi frekuensi adalah sebagai berikut : 1. Untuk dapat menyusun tabel distribusi frekuensi harus tersedia data. 2. Data yang disusun dalam urutan nilai terbesar ke nilai terkecil atau sebaliknya disebut array data. 3. Beda atau selisih antara nilai terbesar dengan nilai terkecil disebut jarak atau range 4. Jika array data dibagi ke dalam beberapa kelompok maka dinamakan kelas 5. Frekuensi adalah bilangan yang menyatakan banyaknya data dalam setiap kelas 6. Jarak antara masing-masing kelas disebut interval 6
DISTRIBUSI FREKUENSI Bentuk Umum Tabel Distribusi Frekuensi adalah sebagai berikut : 7
DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Distribusi Frekuensi Numerical Pembagian kelasnya terdiri dari angka / secara kuantitatif a. Distribusi Frekuensi Relatif Angka-angka frekuensinya tidak dinyatakan dalam angka absolut tetapi angka-angka relatif atau persentase. b. Distribusi Frekuensi Komulatif Terdiri dari distribusi frekuensi kurang dari dan atau lebih. 2. Distribusi Frekuensi Kategoris Pembagian kelasnya berdasarkan kategori-kategori atau secara kualitatif 8
DISTRIBUSI FREKUENSI Distribusi Frekuensi Relatif Usia Mahasiswa S1 Akuntansi Distribusi Frekuensi "Kurang Dari" Usia Mahasiswa S1 Akuntansi Umur (Tahun) Jumlah (%) Umur (Tahun) Jumlah 16-20 44,91 Kurang Dari 20 255 21-25 22,20 Kurang Dari 25 127 26-30 19,45 Kurang Dari 30 111 31-35 6,98 Kurang Dari 35 40 36-40 3,48 Kurang Dari 40 20 41-45 2,98 Kurang Dari 45 17 Jumlah 100,00 Jumlah 570 Distribusi Frekuensi "Atau Lebih" Usia Mahasiswa S1 Akuntansi Distribusi Frekuensi Usia Responden yang bermain "Pokemon Go" Umur (Tahun) Jumlah Usia Jumlah 16 Atau Lebih 255 Anak-anak 20 21 Atau Lebih 127 Remaja 35 26 Atau Lebih 111 Dewasa 45 31 Atau Lebih 40 Jumlah 100 36 Atau Lebih 20 41 Atau Lebih 17 Jumlah 570 9
PENYAJIAN DATA Biasanya ada dua jenis bentuk penyajian data : 1. Daftar atau Tabel 2. Diagram atau Grafik 10
JENIS DAFTAR / TABEL 1. Daftar Baris Kolom Contoh Daftar Baris Kolom Data Hasil Penjualan, Laba, Modal Periode Tahun 2010-2016 Tahun Penjualan Laba Modal (Milyar Rp.) (Milyar Rp.) (Milyar Rp.) 2010 533.256 113.444 655.000 2011 233.296 83.400 655.000 2012 599.190 103.109 705.000 2013 933.213 313.882 705.000 2014 379.045 285.417 705.000 2015 613.256 313.774 725.000 2016 731.211 261.444 725.000 11
JENIS DAFTAR / TABEL 2. Daftar Kontigensi Digunakan untuk data yang terdiri atas 2 faktor atau 2 variabel. Contoh Daftar Kontigensi Jumlah Mahasiswa di Kampus UMB Menurut Jenis Kelamin dan Program Studi di Fakultas Ekonomi Semester Ganjil 2015/2016 Program Studi Laki - Laki Perempuan Akuntansi 233.256 313.444 Manajemen 223.296 363.244 12
JENIS DAFTAR / TABEL 3. Daftar Distribusi Frekuensi Digunakan untuk data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok. Contoh Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik Untuk 35 Mahasiswa Semester Ganjil 2015/2016 Nilai Banyak A 4 A- 5 B+ 5 B 10 B- 7 C+ 2 C 0 C- 0 D 2 Jumlah 35 13
JENIS DIAGRAM / GRAFIK 1. Diagram Batang, digunakan untuk data yang variabelnya berbentuk kategori atau waktu berbeda. Dalam diagram batang dibutuhkan sumbu datar yang menyatakan kategori atau waktu, dan sumbu tegak yang menyatakan nilai data 120 100 80 60 40 20 - Nilai Mahasiswa Kelas Statistik 1 3 5 C D Kelulusan % 14
JENIS DIAGRAM / GRAFIK 2. Diagram Garis, digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kategori tertentu dalam jangka waktu berbeda. Dalam diagram garis dibutuhkan sumbu datar yang menyatakan waktu dan sumbu tegak yang menyatakan nilai data Tingkat Kelulusan 105 100 95 90 85 80 75 Kelulusan % 1 2 3 4 5 6 Kelulusan % 15
JENIS DIAGRAM / GRAFIK 3. Diagram Titik atau Pencar, digunakan untuk menggambarkan keadaan yang terdiri dari 2 variabel, yang dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan gambarnya berupa kumpulan titik-titik yang terpencar 250 200 150 100 50-0 5 10 Pria Wanita 16
JENIS DIAGRAM / GRAFIK 4. Diagram Lingkaran dan Diagram Pastel, digunakan untuk menggambarkan kategori data yang terlebih dahulu diubah ke dalam nilai derajat Nilai Statistik 6% 7% 7% 50% 14% 10% 3% 0% 3% A A- B+ B B- C+ C C- D Jumlah 17