PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BINTANG HARAPAN SUKSES SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

Kata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang penting seperti pabrik, atau suatu organisasi secara keseluruhan.

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

II. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

Bab 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT GADING CEMPAKA GRAHA PALEMBANG

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

B A B III METODOLOGI PENELITIAN. Kementerian Agama Kota Jakarta Pusat. Maxfield, 1930 (dalam Nazir, 2003)

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasional, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

Pengaruh Sumber Konflik Terhadatl Kineria Karvawan ( Maabula arochrnan )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi kasus pada PT.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit

DAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN. Dahmiri Kharisma Sakta Universitas Jambi

Transkripsi:

PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya ( Maqbula Arochrnan ) PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BINTANG HARAPAN SUKSES SURABAYA Oleh : Maqbula Arochman *) Abstraksi Studi ini menelitipengaruh iklim organisasiyang meliputi struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi dun konflik terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Hasil unalisis menunjukkan bahwa iklim organismi melputi struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi dun konflik secara simultan mempunyai pengaruh yang signrfikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Diantara dimensi iklim organisasi tersebut, dimensi imbalan mempunyai pengaruh dominan terlzadap kepuasan kerju kaiyuwan PI: Bintang Harapan Sukses Surabaya. Key Word: Iklim Organisasi, Struktur, Tanggung Jawab, Imbalan, Resiko, Toleransi, Konflik, Kepuasan Kerja PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada saat ini, manusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi. Kinerja yang baik dari karyawan menunjukkan pengelolaan sumber daya manusia yang tepat. Menurut Handoko (2000:86), kinerja yang terbaik dari karyawan menunjukkan prestasi kerja yang telah dicapai oleh karyawan tersebut. Dalam perkembanganny a, kepuasan kerj a menj adi salah satu faktor yang makin penting dalam menentukan tingkat produktivitas karyawan. Kepuasan kerja menceminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Dalam ha1 ini karyawan yang merasa puas akan bisa memberikan pelayanan yang terbaik pada organisasi. French (1994: 90) mendefinisikan Iklim organisasi sebagai kurnpulan persepsi dari anggota organisasi yang dapat &ukur tentang aspek-aspek dari kehidupan kerja mereka yang mempengaruhi motivasi dan perilaku mereka. Fungsi personalia balk secara langsung maupun tidak langsung akan berdarnpak pada iklim organisasi yang sangat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Iklim organisasi akan menciptakan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi orang-orang dalam organisasi yang selanjutnya akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. 1) Staf Pengajar FE Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

PT. Bintann Hara~an Sukses Surabaya ( Maabula Arochrnan ) Rumusan Masalah 1. Apakah dimensi iklim organisasi yang terdiri dari struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi, dan konflik mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya? 2. Manakah diantara enam dimensi iklim organisasi tersebut diatas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah dimensi iklim organisasi yang terdiri dari struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi, dan konflik secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya? 2. Untuk mengetahui manakah diantara enam dimensi iklim organisasi tersebut diatas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan, PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya? TELAAH PUSTAKA Pengertian Iklim Organisasi Konsep iklim organisasis sebagai serangkaian alat-alat yang dapat diukur dari lingkungan kerja yang diterima secara langsung maupun tidak langsung oleh orang-orang yang hidup dan bekerja di lingkungan tersebut serta diaswnslkan dapat mempengaruhi motivasi dan prilaku mereka (Toulson, 1994 : 457). Litwin dan Stringer dalam Al-Sharnmari (1992 : 30) memandang Iklim organisasi sebagai seperangkat sifat yang dapat diukur dari lingkungan kerja yang dipersepsikan secara langsung maupun tidak langsung oleh orang-orang yang hidup dan bekerja di lingkungan tersebut serta diasumsikan dapat mempengaruhi motivasi dan perilaku mereka. Menurut Schein dalam Luthans (1995 : 497), iklim organisasi adalah perasaan menyeluruh yang tercermin dalam tata letak fisik, cara karyawan berinteraksi, dan cara anggota-anggota organisasi melayani pelanggan atau pihak diluar organisasi. Sementara itu, Davis dan Newstrom (1993 : 21) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah lingkungan manusia dimana para karyawan suatu organisasi melakukan pekerjaannya. Orang tidak melihat atau menyentuh iklim tetapi iklim tersebut ada dan mengitari serta mempengaruhi segala ha1 yang terjadi dalam organisasi sehingga iklim dikatakan sebagai suatu konsep yang dinamis. Dimensi Dalam Iklim Organisasi Litwin dan Stringer dalam French (1994:9 1) menjabarkan lklim organisasi melalui 9 dimensi berdasarkan persepsi individu terhadap kondisi psikis di lingkungan organisasi, yaitu : struktur (structure), tanggung jawab (responsibility), imbalan (reward), resiko (risk), kehangatan (warmth), dukungan (support), standar (standart), konflik (conflict), dan identitas (identity).

PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya ( Maqbula Arochman ) Struktur (struklure) Menunjukkan perasaan yang dimiliki oleh karyawan tentang batasan-batasan &lam kelompok, berapa banyak peraturan, aturan dan prosedur yang ada, adakah penekanan pada birokrasi atau pada suasana yang formal. Dimensi ini mengukur batasan-batasan yang ada dalam situasi kerja yaitu derajat dimana karyawan merasa terlalu banyak aturan, prosedur, dan kebijakan yang berlaku didalam organisasi. Tanggung j awab (responsibility) Tanggung jawab adalah perasaan untuk menjadi pimpinan diri sendiri, tidak harus selalu memenksa ulang semua keputusan yang diambil, ketika kita menclapat suatu pekerjaan, kita tahu bahwa itu adalah pekerjaan kita. Dimensi ini mengukur tentang adanya kesempatan untuk menjadi "atasan" bagi diri sendiri, sehingga kita hams melapor pada atasan setiap kali hendak membuat keputusan-keputusan yang telah dibuat tidak selalu diperiksa kembali. Imbalan (reward) Imbalan adalah perasaan dihargai atas setiap pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan baik, lebih menekankan yang positif dari pada hukuman, keterbukaan atas pembayaran kebijakan promosi. Dimensi ini mengukur tentang penghargaan yang diperoleh atas pekerjaan yang telah cblaksanakan dengan baik, dan persepsi tentang keadilan dari kebijaksanaan dan promosi. Resiko (risk) Resiko adalah suatu tantangan dalam suatu pekerjaan dan dalam organisasi, apakah ada penekanan pada resiko yang telah dihitung atau menjalankan suatu pekerjaan yang sudah ada itu dengan aman adalah jalan terbaik dalam melakukannya. Dimensi ini menukur resiko dan tantangan dalam pekerjaan dan dalam organisasi. Kehangatan (warmth) Kehangatan adalah perasaan terhadap suasana kerja yang bersahabat. Lebih ditekankan kepada kondlsi keramahan atau persahabatan dan kelompok informal serta hubungan yang baik antar rekan ke rja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal. Dimensi ini mengukur tentang suasana persahabatan yang secara umum berlaku dalam kelompok kerja. Dukungan (support) Dukungan adalah hal-ha1 yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara manajer dan karyawan lebih ditekankan antara atasan dan bawahan. Dimensi ini mengukur kesediaan atasan dan rekan kerja untuk memberikan pertolongan dan dukungan dalam menyelesaikan tugas penting, ataupun apabila menglami kesulitan dalam bekerja, serta adanya penekanan pada dukungan yang timbal balk dari atasan dan bawahan. Standart (standard) Standart adalah persepsi terhadap kepentingan tujuan dan standart kinerja, baik yang implisit ataupun eksplisit ditekankan kepada pelaksanaan ke~ja yang baik, dan tantangan pencapaian tujuan individual clan kelompok. Dimensi ini mengukur pentingnya dibuat suatu standart prestasi dan tujuan-tujuannya, baik secara eksplesit maupun implisit, bagi diri pribadi dan kelompok kerja.

PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya ( Maqbula Arochman ) 8. Konfllk (conflict) Konflik merupakan situasi terjadi pertentangan, perbedaan pendapat antara bawahan dengan pimpinan dan bawahan dengan bawahan. Dimensi ini mengukur kesediaan diri rekan kerja maupun atasan atau manajer untuk mendengarkan opini yang berbeda. 9. Identitas (identity) Identitas adalah perasaan memiliki kelompok kerja. Kepentingan ditempatkan diatas semangat tersebut. Dimensi ini mengukur keanggotaannya dalam orgnisasi. Karyawan merasa sebagai bagian dm kelompok kq0a dan bagian dm perusahaan. Litwin dan Stringer menyarankan agar penelitian iklirn organisasi menggunakan 6 dimensi. yaitu struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi dan konflik. Antara dimensi toleransi merupakan gabungan dari kehangatan, dukungan, standart, dan identitas. Pada penelitian ini juga digunakan enam dimensi lklim organisasi Litwin dan Stringer karena dimensi yang dikemukakan lebih sesuai dengan keadaan yang ada di organisasi pada urnurnnya sehingga implementasinya dapat lebih mengenai sasaran. Faktor-Faktor Yang Menentukan Iklim Organisasi Steer (1995: 126) mengemukakan adanya empat faktor yang dapat menentukan iklim organisasi yaitu : (1) Struktur Organisasi, (2) Teknologi, (3) Lingkungan Luar, (4) Kebijakan. Kepuasan Kerja Robbins (2001: 163) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai sikap seseorang secara urnum terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja bila dilihat dari sisi pekerja merupakan ukuran sampai seberapa jauh pekerjaan secara keseluruhan dapat memuaskan kebutuhannya. Handoko (2000 : 193) mengatakan bahwa : Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan pekerjaannya. Fungsi Kepuasan Kerja Robbins (2001: 187) menyatakan kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting bagi manajemen. Suatu angkatan kerja yang puas akan memberikan produktivitas yang tinggi yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Sebaliknya, tanpa adanya kepuasan kerja maka karyawan akan cepat bosan tidak bersemangat dalam bekerja dan mendorong karyawan untuk pindah kerja. Muchinsky (1993 : 308) mengatakan bahwa : Kepuasan kerja berhubungan secara negatif dengan tingkat turn over dan tingkat absensi karyawan. Absensi karyawan merupakan salah satu bentuk pemborosan dan manajer hams mencari jalan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Demian pula turn over dapat menimbulkan gangguan terhadap kelangsungan perusahaan, sebagaimana absensi yang merupakan pemborosan bagi perusahaan maka cara untuk mengurangi turn over ini adalah dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Pengaruh Iklim Organisasi Terhada~ Ke~uasan Keria Karvawan P?. Bintang ~ ari~an Sukses sur;bayi ( ~ a~bul~~rochnan ) Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Steers (1 995: 80) menyatakan bahwa ada lima faktor yang mernpengaruhi kepuasan kerja karyawan, yaitu : pekerjaan itu sendrin, gaji, peluang promosi, pengawasan dan kelompok kerja. Robbins (2001 : 1 80) mendefinisikan faktor-war atau elemen-elemen kepuasan kerja yang lazim digunakan meliputi tipe kerja, rekan sekerja, tunjangan, diperlukan dengan hormat, dan adil, keamanan kerja, peluang menyumbangkan gagasan, upah, pengakuan akan kinerja, dam kesempatan untuk maju. Hubungan Ikilm Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Al-Shammari (1 9923 1 ) mengatakan : "... walaupun antara kepuasan kerja dan iklim organisasi mempunyai dimensi yang berasal dari lingkungan kerja, tetapi terdapat konsep yang berbeda diantara keduanya yaitu, iklim organisasi adalah diskripsi atas lingkungan kq-a sedangkan kepuasan kerja adalah evaluasi afeksi dari suatu lingkungan kerja..."" Berkaitan dengan iklim organisasi, Handoko (2000: 194), menyatakan bahwa organisasi harus memperhatikan kebijakan dm kegiatan personalia mereka karena kegiatan tersebut memiliki dampak terhadap iklim organisasi. Iklim organisasi ini memberikan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi orang-orang dalam organisasi sehingga iklim organisasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan ke rja. Hipotesis 1. Bahwa dimensi iklim organisasi yang terdiri dari struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi, dan konflik mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kepuasan ke rja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. 2. Bahwa imbalan merupakan dimensi iklim organisasi yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. METODA PENELITIAN Identifikasi Variabel A. Variabel Bebas (Iklim Organisasi = X) Mirn organisasi adalah serangkaian alat-alat yang dapat diukur dan lingkungan kerja yang dapat diterima secara langsung maupun tidak langsung oleh karyawan PT. Bintang Harapan sukses Surabaya dan dapat mempengaruhi motivasi dan perilakunya. Dalam penelitian iklim organisasi terdiri dari : 1. sh-uktur (XI) Struktur dalam lingkup iklim organisasi addah menunjukkan perasaan yang dimiliki oleb karyawan tentang ~-~ dalam kelompok, berapa banyak perahwan, aturan dan prosedur yang ada, adakah penekanan pada birokrasi atau pada suasana yang formal. 2. Tanggung jawab (X2) Tanggung jawab adalah perasaan untuk menjadi pimpinan bagi diri sendiri, tidak harus selalu memeriksa ulang semua keputusan yang diambil, ketika kita mendapat

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadar, Ke~uasan Keria Karvawan P?. Bintang ~ ari~an Sukses sukbayi ( ~ a~bulkrochan ) suatu pekerjaan. kita tahu bahwa itu adalah pekerjaan kita. 3. Imbalan (X3) Imbalan adalah perasaan dihargai atas setiap pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan baik, lebih menekankan yang positif dari pada hukuman, keterbukaan atas pembayaran kebijakan promosi. 4. Resiko (X4) Resiko adalah suatu tantangan dalam suatu pekerjaan dan dalam organisasi, apakah ada penekanan pada resiko yang telah dihitung atau mejalankan suatu pekerjaan yang sudah ada itu dengan aman adalah jalan terbaik dalam melakukanny a 5. Toleransi (X5) Toleransi adalah hal-ha1 yang terkait dengan dukungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara pimpinan dan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan, serta hubungan yang baik antar rekan kerja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal. Perasaan memiliki kebanggaan kepada perusahaan dan perasaan menjadi anggota tim yang berguna. 6. Konflik (X6) Konflik merupakan situasi terjadi pertentangan, perbedaan pendapat antara bawahan dengan pimpinan dan bawahan dengan bawahan. Ditekankan pada kondisi dimana manajer dan para pekerja mau mendengarkan pendapat yang berbeda. Kedua belah pihak mau menempatkan masalah secara terbuka dan mencari solusinya dari pada menghindarinya B. Variabel Tergantung (Kepuasan Kerja = Y) Kepuasan kerja adalah serangkaian perasaan senang atau tidak senang mvorable or unfavorable) seseorang berkenan dengan pekerjaannya. Adapun indikator dari kepuasan kerja adalah : hubungan dengan rekan kerja, kesempatan berprestasi, gaji yang diterima sesuai dengan aktifitas kerja Jenis dan Sumber Data a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari obyek penelitian langsung b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dan sudah diolah seperti data perusahaan dan survey kepustakaan. Populasi dan Sampel Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Dalam penelitian ini prosedur penentuan sampel menggunakan teknlk sampling yaitu simple random sampling adalah pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk semua anggota populasi yang dipilih secara random. Berdasarkan teori &atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 75 karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Teknik Analisis Prosedur analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Ka~yawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya ( Maqbula Arochrnan ) 1. Menentukan persamaan regresi linier berganda Untuk mengetahui apakah ada pengaruh iklim organisasi yang terdiri dari struktur, tanggung jawab, imbalan,resiko, toleransi, dan konflik terhadap kepuasan kerja karyawan, maka digunakan regresi linier berganda. Dimana : Y a bi, b2, b3, b4,b5, b6 X1 X2 X3 x4 X5 X6 e = Kepuasan kerja karyawan = Konstanta = Koefisien regresi masing-masing variabel = Struktur (sructure) = Tanggung j awab (responsibility) = Imbalan (reward) = Resiko (risk) = Toleransi (tolerance) = Konflik (conflict) = error atau sisa (residual) 2. Pengujian Serempak (Uji F) Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung secara simultan. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan rumusan hipotesis : HO : b 1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0 berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variable X terhadap Y. H 1 : b 1 b2 b3 b4 b5 b6 0 berarti ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variable X terhadap Y. b. Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95% atau = 5%, dengan derajat kebebasan : dfl = k - 1 dan df2 = n - k - 1 c. Menentukan besarnya F-hitung dengan rumus sebagai berikut : R2/ k F= (1 -R2)/(n-k- 1) Dimana : RZ = koefisien determinasi berganda n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas d. Membandingkan F-hitung dengan F-tabel : Bila F-hitung < F-tabel, maka HO diterima dan H1 ditolak, dan bila F-hitung > F-tabel, maka HO ditolak dani HZ diterima.

PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya ( Maqbula Arochrnan ) HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Dan Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dengan cronbach alpha menunjukkan hasil sebagai berikut : struktur (XI) mempunyai cronbach alpha 0,638; tanggung jawab (X2) mempunyai cronbach alpha 0,744; imbalan (X3) mempunyai cronbach alpha 0,789; resiko (X4) mempunyai cronbach alpha 0,836; toleransi (X5) mempunyai cronbach alpha 0,781; konflik (X6) mempunyai cronbach alpha 0,804;dan kepuasan kerja mempunyai cronbach alpha 0,888. Dengan demikian dapat dikatakan semua variable dapar diandalkan (reliable) karena memiliki cronbach alpha lebih dan 0,7 ( Sekaran, 1992). Hasil uji valihtas menunjukkan angka korelasi Pearson tiap butir item dengan skor total 0,4 semua; hmana hasil dari uji validitas menunjukkan hasil paling rendah 0,7 15 dan tertinggi 0,9 17. Dengan demikian dapat dikatakan semua item pertanyaan dapat diproses lebih lanjut dalam regresi berganda karena valid. (Nunnaly,1978). Analisis Model Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui persamaan regresi Linier berganda sebagai berikut: Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Koefisien regresi untuk dimensi struktur (XI) = 0,196 Ada pengaruh positif antara dimensi struktur organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Apabila tanggapan karyawan untuk dimensi struktur organisasi mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,196 satuan dengan asumsi dimensi lain adalah konstan. b. Koefisien regresi untuk dimensi tanggung jawab (Xz) = 0,219. Ada pengaruh positif antara dimensi tanggung jawab terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Apabila tanggapan karyawan untuk dimensi tanggung jawab mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,219 satuan dengan asumsi dimensi lain adalah konstan. c. Koefisien regresi untuk dimensi imbalan (X3) = 0,312 Ada pengaruh positif antara dimensi imbalan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Apabila tanggapan karyawan untuk dimensi imbalan mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,312 satuan dengan asumsi dimensi lain adalah konstan. d. Koefisien regresi untuk dimensi resiko (X4) = 0,166. Ada pengaruh positif antara dimensi resiko terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Apabila tanggapan

PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya ( Maqbula Arochrnan ) karyawan untuk dimensi resiko mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja karyawan bagian produksi akan mengalami kenaikan sebesar 0,166 satuan dengan asumsi dimensi lain adalah konstan. e. Koefisien regresi untuk dimensi toleransi (Xs) = 0,291. Ada pengaruh positif antara dimensi toleransi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Apabila tanggapan karyawan untuk dimensi toleransi mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja karyawan bagian produksi akan mengalami kenaikan sebesar 0,291 satuan dengan asumsi dimensi lain adalah konstan. f. Koefisien regresi untuk dimensi konflik (X6) = 0,241. Ada pengaruh positif antara dimensi konflik terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Apabila tanggapan karyawan untuk dimensi konflik mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja karyawan bagan produksi akan mengalami kenaikan sebesar 0,24 1 satuan dengan asurnsi dimensi lain adalah konstan. Rekapitulasi hasil perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Statistik Variabel I Koefisien Regresi I t hitung Tingka t Signifikansi 0,003 0,004 0,000 0,002 0,003 0.004 Konstanta = - 4,832 R Square = 0,877 F = 80,694 Sig = 0,000 Koefesien determinasi atau R Square sebesar 0,877 berarti bahwa 87,7 % perubahan dari variabel tergantung yaitu kepuasan kerja karyawan disebabkan oleh variabel bebas yaitu iklim organisasi (struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi clan konflik), sedangkan sisanya 12,3 % perubahan dan variabel tergantung (kepuasan ke rja) disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalarn penelitian ini.

PT. Bintang Hara~an Sukses Surabava ( Maabula Arochman ) a. Pengujian Hipotesis Pertama Untuk mengujian hipotesis pertama ini digunakan statistik uji F, rnenurut hasil perhitungan menunjukkan F hitung sebesar 80,694 dengan signfikansi sebesar 0,000. Dengan tingkat signikansi sebesar 95% atau 5%, numerator : 6-1 = 5, dan denominator : 75-6 - 1 = 68, diketahui F tabel sebesar 2,37 Karena nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel atau 80,694 > 2,37, maka keputusannya adalah menolak HO clan menerima HI. Sehngga dapat disimpulkan bahwa dmensi iklim organisasi yang terdm dan struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi, dan konflik secara simultan mempunyai pengaruh yang sigmfikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Dengan demikian hipotesis pertama yang penulis ajukan terbukti kebenarannya. b. Pengujian Hipotesis Kedua Untuk membuktikan kebenaran hipotesis kedua yang diajukan maka akan diuji dengan menentukan nilai koefisien determinasi parsial (?) sebagai berikut : Tabel 2 Hasil Uji Partial Variabel Bebas Struktur (Xl) Tanggung jawab (X2) Imbalan (X3) Resiko (X4) Toleransi (X5) Konflik (X6) Korelasi = r 0,352 0,339 0,42 1 0,368 0,348 0,269 Determinasi = r2 0,123904 0,11492 1 0,17724 1 0,135424 0,121104 0,072361 Dari table diatas dapat diketahui bahwa variabel imbalan (X3) mempunyai angka koefisien deterrninasi parsial yang paling tinggi yaitu sebesar 17,72%. Hal ini menunjukkan bahwa imbalan(x3) mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Dengan dewan hipotesis kedua yang penulis ajukan terbukt~ kebenarannya. SIMPULAN 1. R square sebesar 0,887 berarti bahwa 87,7% perubahan kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya disebabkan oleh variabel bebas yaitu iklim organisasi (struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi dan konflik), sedangkan sisanya 12,3 % disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini seperti kehangatan, dukungan, standart,identitas, teknologi, lingkungan luar dan kebijakan. 2. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa F hitung sebesar 80,694 > F tabel (2,37) maka HO ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dimensi iklirn organisasi yang terdiri dari

PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya ( Maqbula Arochrnan ) struktur, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi dan konflik secara simultan mempunyai pengamh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Dengan demikian hipotesis pertama yang penulis ajukan terbukti kebenarannya. 3. Bahwa nilai koefisien determinasi parsial menunjukkan besarnya pengaruh variable struktur (XI) 12,39%; tanggung jawab (X2) 11,49%; imbalan(x3) 17,72%; resiko (X4) 13,54%; toleransi (X5) 12,11% dan konflik (X6) 7,23% secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan dengan asumsi variable bebas lainnya tetap. Berdasarkan pengaruh parsial ini bahwa imbalan (X3) mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bintang Harapan Sukses Surabaya. Dengan demiluan hipotesis kedua yang penulis ajukan terbukti kebenarannya. DAFTAR PUSTAKA Al-Shamari, Minwir M., 1992, Organizational Climate : Leadership and Organizational Journal, Vol. 13, Pp. 30-32, MCB University Press. Davis, Keith dan John W. Newstrom, 1993, Perilaku Dalam Organisasi, Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga. French, 1 994, Organizations : Behaviour, Structur and Process, Fifth Edition, Chicago : Irwin. Handoko, T. Hani, Dr. MBA, 2000, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE. Luthans, Fred, 1992, Organizational Behaviour, Six Edition, Mc. Graw Hill, Inc. Munchnsky, Paul, 1993, Psychology Apllied to Work, International Edition, Chicago : BrooksICole Publishing Company. Robbins, Stephen P, 200 1, Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi dan Aplikasi, Jilid I. Edisi Bahasa Indonesia, Terjemahan, Jakarta : PT. Prenhallindo. Steers, Richard M, 1995, Organizational Eflectiveness : A Behaviour View, Good Year Publisher Comp, Inc. Sekaran, Uma, 1992, Reseach Method in Business, Second Jikhtion, New York : John Willey and Sons, Inc. Toulson, Paul dan Mike Smith, 1994, The Reliation Bemeen Organizational Climate and Employee Perception of Personal Management Practise, Public Personal Management, Vol. 23 : 453-469