MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III LANDASAN TEORI

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan

Proses Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan)

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

STUDI KELAYAKAN USAHA

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

III. METODE PENELITIAN

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

IV. METODE PENELITIAN

Metode Penilaian Investasi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IV. METODE PENELITIAN

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

III KERANGKA PEMIKIRAN

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

A. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

BAB II LANDASAN TEORI. suatu badan usaha, instansi, individu atau perorangan.

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

III. KERANGKA PEMIKIRAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9

MODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

IV METODE PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA MATERI PEMBELAJARAN : 1. Melakukan analisa data dengan menggunakan pendekatan statistika seperti peluang, regresi dan korelasi 2. Menyusun strategi sistematis untuk menjalankan usaha B. Macam-macam resiko Besar kecil resiko dapat diukur dengan melihat tingkat kerusakan dari : a. harta benda b. berkurangnya aset-aset yang dimiliki perusahaan c. bertambahnya hutang Resiko Keuangan dalam usaha tergantung kepada : a. Besar kecilnya investasi b. Persaingan usaha c. Besar kecilnya prosentase penanaman investasi dari arus kas Macam-macam resiko a. Resiko jiwa saat menjalankan pekerjaan b. Resiko harta karena pencurian, kebakaran, manajemen tidak tepat dll c. Resiko kerusakan harta krn pengepakan salah, kebanjiran dll d. Resiko penggantian kepada pihak lain karena perusahaan atau produk merugikan pihak lain e. Resiko keuangan, mampu tidaknya perusahaan memperhitungkan arus kas ( cash flow ) C. Analisis Resiko Dalam menjalankan Usaha I. Analisis aspek resiko keuangan Untuk meminimalisirkan terjadinya resiko, perusahaan bisa melakukan sbb: - Pembukuan yang teratur - Pengelolaan keuangan yang baik - Mengikuti asuransi dsb CARA MENGHITUNG RESIKO KEUANGAN : 1. Analisis Sensitivitas Yaitu dengan menyusun estimasi cash flow dalam 3 posisi : - optimis ( baik ) - Wajar ( sedang ) - Pesimis ( buruk ) Dari hasil analisis sensitivitas kemudian dicari range/jarak antara estimasi tersebut. Jika range nya besar maka resiko juga lebih besar Investasi A Investasi B Investasi 50.000.000 50.000.000 Optimis ( baik ) 25% 27% Wajar ( sedang ) 22% 21% Pesimis ( buruk ) 19% 15% Jarak ( range ) 6% 12% Dari tabel tersebut ternyata proyek A lebih kecil resiko nya dibanding proyek B Latihan : Dari table dibawah ini Tentukan Proyek yang lebih kecil resikonya : Investasi A Investasi B Investasi C Investasi 65.000.000 65.000.000 65.000.000 Optimis ( baik ) 28% 27% 25% Wajar ( sedang ) 23% 22% 21% Pesimis ( buruk ) 18% 17% 16% Jarak ( range ) 2. BEP ( Break Event Point ) BEP adl suatu tingkat penjualan yang dapat menutup biaya tetap dan variabel. BEP dikenal dengan titik impas atau pulang pokok Menurut sifatnya biaya terdiri dari

a. Biaya tetap ( Fixed cost ) Yaitu biaya yg jumlah nya tetap, tidak terpengaruh perubahan tingkat kegiatan perusahaan dalam waktu atau kapasitas tertentu Sewa gedung, Gaji pegawai tetap, penyusutan peralatan dll b. Biaya Tidak tetap ( Variabel Cost ) Yaitu biaya yg jumlahnya berubah-ubah sesuai tingkat kegiatan perusahaan. Mis : Biaya bahan baku gaji kary tidak tetap, biaya telp, bi transportasi dll FC Rumus BEP Quantitas = P - VC Contoh soal : Sebuah perusahaan Tas untuk menghasilkan produknya mempunyai biaya tetap sebesar Rp 500.000,- Biaya variabel Rp 100,- / unit dan dijual dengan harga Rp 200,-/unit Dari data tersebut hitunglah titik impas nya Jawab : Diketahui Fix Cost Rp 500.000,- Variabel Cost Rp 100,- / unit Price Rp 200,-/ unit BEP = 500.000 = 500.000 = 5.000 UNIT 200-100 100 Latihan 1. Rencana pendirian usaha industry kecil pembuatan sepatu sbb a. Sewa tempat usaha Rp 3.000.000,- / bulan b. Pembelian peralatan Rp 10.000.000 untuk masa pakai 2 tahun c. Gaji karyawan tetap Rp 1.000.000 / bulan d. Bahan Baku Rp 30.000,- / pasang sepatu e. Bahan pembantu Rp 20.000,- / pasang sepatu f. Harga jual sepatu Rp 70.000,- / pasang sepatu Berapa pasang sepatu harus diproduksi selama 1 tahun agar usaha bisa mencapai BEP? Jawab : Fix Cost :.. = Rp../ tahun.. = Rp../ tahun.. = Rp../ tahun Jumlah Fix cost = Rp.. / tahun Variabel cost : Rp.. Rp.. Jumlah Variabel cost = Rp.. Price : Rp. Rumus BEP Quantitas = = -.. 2. Rencana pendirian usaha kecil konveksi, kebutuhan biayanya sbb : a. Sewa tempat usaha Rp 7.000.000,- / tahun b. Pembelian peralatan Rp 12.000.000,- untuk masa pakai 2 tahun c. Gaji karyawan tetap Rp 1.400.000,- / bulan d. Bahan baku Rp 25.000,- / potong e. Perlengkapan Rp 10.000,-/ potong f. Harga jual Rp 55.000,- / potong Hitung omzet penjualan agar usaha bisa mencapai BEP NPV ( Net Present Value ) Adalah metode yang sangat memperhatikan nilai waktu uang. Cara perhitungannya adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dan investasi NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan. Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini. NPV > 0 usulan investasi diterima

NPV < 0 usulan investasi ditolak Sebuah proyek senilai Rp 600.000.00,- selama 4 th menghasilkan cash flow sbb : Rp 150jt, Rp 200jt, Rp 250jt dan Rp 300jt Jika keuntungan yang diinginkan 15% maka NPV nya adalah : ( Dari perhitungan dibawah ini hasil NPV adalah positive atau PV cash flow > Investasi, artinya proyek layak dijalankan ) *) persentase discount faktor bisa dilihat dalam tabel present Value Thn Cash flow Disc faktor *) PV of R = 15 % Cash Flow 1 150,000,000 0.870 130,500,000 2 200,000,000 0.756 151,200,000 3 250,000,000 0.658 164,500,000 4 300,000,000 0.572 171,600,000 Total PV of cash flow 617,800,000 PV of investmen 600,000,000 NPV 17,800,000 Latihan soal : Sebuah proyek senilai Rp 40.000.00,- selama 4 th menghasilkan cash flow sbb : Rp 5jt, Rp 10jt, Rp 15jt dan Rp 20jt Jika keuntungan yang diinginkan 10% maka NPV nya adalah : ( Dari perhitungan dibawah ini hasil NPV adalah positive atau PV cash flow > Investasi, artinya proyek layak dijalankan ) *) persentase discount faktor bisa dilihat dalam tabel present Value Thn Cash flow Disc faktor *) PV of R = 10 % Cash Flow 1 2 3 4 Total PV of cash flow PV of investmen NPV 3. Analisis Peluang Yaitu untuk menganalisa seberapa besar pangsa pasar yang dapat dikuasai sehingga dpt memperkirakan penjualan perusahaan pada masa akan datang. Rumus Y = a + bx a = b = Y n XY X Keterangan : Y = variabel yg akan diramalkan a = konstanta b = besarnya perubahan Y untuk satu perubahan x n = tahun ke n X > 0 Perusahaan PROSPECT akan melakukan analisis penjualan produknya pada 4 tahun mendatang. Untuk melakukan analisis peluang diperlukan data tahun yang lalu ( 1999 2005 ) Berikut data penjualan berturut-turut dari tahun 1999 2005 dalam satuan unit yaitu 50.000, 50.000, 55.000, 60.000, 60.000, 65.000 dan 60.000

Untuk dapat melakukan analisis penjualan PT Prospect, pertama-tama dihitung dengan persamaan trend sbb : ANALISA TREND PT PROSPECT Tahun Penjuala n ( Y ) X XY X 2 1999 25,000-3 -75,000 9 2000 35,000-2 -70,000 4 2001 55,000-1 -55,000 1 2002 55,000 0 0-2003 60,000 1 60,000 1 2004 60,000 2 120,000 4 2005 60,000 3 180,000 9 2006-4 - - 2007-5 - - 2008-6 - - 2009-7 - - Tota l 350,000 160,000 28 a = Y n 350.000 a = = 50.000 7 b = XY X 160.000 b = = 5.714, 28 28 Garis peramalan Y = a + bx Y = 50.000 + 5.714,28X Jadi besarnya peramalan estimasi 4 thn mendatang Penjualan tahun 2006 = Y = 50.000 + 5.714,28 (4) = 72.857,12 Penjualan tahun 2007 = Y = 50.000 + 5.714,28 (5) = 78.571.4 Penjualan tahun 2008 = Y = 50.000 + 5.714,28 (6) = 84.285,68 Penjualan tahun 2009 = Y = 50.000 + 5.714,28 (7) = 89.999,96 4. Analisis Regresi Analisa yang dipergunakan untuk mencari pengaruh satu variabel dengan variabel lainnya 5. Analisis Korelasi Analisa yang dipergunakan untuk mencari hubungan antara variabel dependen dg variabel independen. 6. Metode Payback Periode Metode untuk mengukur lamanya dan investasi yg sudah ditanam dg cara membandingkan masa payback periode dg lamanya kembalian investasi. Payback period ingin melihat seberapa lama investasi bisa kembali. Semakin pendek jangka waktu kembalinya investasi semakin baik suatu investasi. Kelemahan dari metode payback period adalah: (1) Tidak memperhitungkan nilai waktu uang, dan (2) Tidak memperhitungkan aliran kas sesudah periode payback. Payback Periode = Investasi x 1 tahun Cashflow Suatu proyek membutuhkan dana investasi Rp 60.000.000,- dan setiap tahunnya menghasilkan cash flow sebesar Rp 30.000.000,- Maka payback periode nya adalah : Payback Periode = 60.000.000 x 1 tahun = 2 tahun

30.000.000 Jika cash flownya tidak sama setiap tahun, maka perhitungannya sbb Proyek senilai Rp 60.000.000 menghasilkan cash flow selama 4 tahun berturut-turut 15.000.000,- 25.000.000,- 30.000.000,- dan 35.000.000,- Maka payback periodenya adalah sbb : Investasi 60.000.000,- Cash Flow th 1 15.000.000,- 45.000.000,- Cash Flow th 2 25.000.000,- 20.000.000,- Cash Flow th 3 30.000.000,- Jadi ] Payback Periode = 2th+ 20.000.000 x1 th = 2.6 tahun 30.000.000 Latihan 1. Proyek senilai Rp 50.000.000 menghasilkan cash flow selama 4 tahun berturut-turut 15.000.000,- 20.000.000,- 30.000.000,- dan 35.000.000,- Maka hitunglah payback periodenya : 2. Proyek senilai Rp 300.000.000 menghasilkan cash flow selama 4 tahun berturut-turut 50.000.000,- 100.000.000,- 135.000.000,- dan 150.000.000,- Maka hitunglah payback periodenya : 7. Metode IRR ( Internal Rate of Return ) IRR adalah tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value aliran kas masuk dengan present value aliran kas keluar. IRR = rr + NPVrr _ ( rt rr ) TPVrr TPVrt Keterangan : rr = bunga rendah rt = bunga tinggi NPV = Net Present Value TPV = Total present Value Keputusan investasi: IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi diterima IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi ditolak Sebuah proyek senilai Rp 600.000.00,- selama 4 th menghasilkan cash flow sbb : Rp 150jt, Rp 200jt, Rp 250jt dan Rp 300jt Jika diharapkan keuntungan 15% maka NPV nya adalah : Thn Cash flow Disc faktor *) PV of R = 15 % Cash Flow 1 150,000,000 0.870 130,500,000 2 200,000,000 0.756 151,200,000 3 250,000,000 0.658 164,500,000 4 300,000,000 0.572 171,600,000 Total PV of cash flow 617,800,000 PV of investmen 600,000,000 NPV 17,800,000 Ditemukan NPV positive sebesar Rp 17.800.000,- Dengan tingkat discount rate 15% Kemudian dicari NPV negative dengan cara menaikkan discount rate menjadi 20% maka hasil NPV adalah sbb :

Thn Cash flow Disc faktor *) PV of R = 20 % Cash Flow 1 150,000,000 0.833 124,950,000 2 200,000,000 0.694 138,800,000 3 250,000,000 0.579 144,750,000 4 300,000,000 0.482 144,600,000 Total PV of cash flow 553,100,000 PV of investmen 600,000,000 NPV (46,900,000) IRR = 15% + 17.800.000 X ( 20% - 15% ) ( 553.100.000 + 617.800.000 ) = 15,0138% Hasilnya kemudian dibandingkan dengan keuntungan yang disyaratkan yaitu sebesar 15%, ternyata IRR adalah 15,0138% berarti lebih besar 0,0138% Dengan demikian proyek layak dilaksanakan II. Analisis aspek resiko SDM Disini wirausaha perlu menganalisis dan menciptakan kondisi kerja yg produktif bg karyawan,dg cara 1. Dgn manajemen yg terbuka shg ada kejelasan tugas bg karyawan. 2. Memliki mekanisme utk mendengar dan memperhatikan keluhan karyawan 3. Melakukan penilaian dan antisipasi terhadap karyawn yang tidak puas 4. Proses rekruitmen SDM yang tepat Aspek resiko SDM yang perlu dicermati : 1. Resiko antara para eksekutif puncak dg pekerja inti 2. Resiko dlm hubungan industri 3. Resiko para karyawan 4. Resiko tidak beretika dlm bekerja dan berbisnis III. Analisis aspek Potensi pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan serta mau dan mampu dalam pertukaran utk pemenuhan kebutuhan atau keinginan tsb Dengan adanya globalisasi maka pasar semakin luas, namun resiko juga semakin besar. Jika salah memperhitungkan peluang pasar, maka produk akan gagal dan menyebabkan kerugian atau kebangkrutan. Yang perlu dilakukan dalam Analisis Potensi Pasar : - memperoleh fakta tentang potensi pasar - mengenali persoalan pd potensi pasar - mengurangi resiko usaha IV. Analisis Aspek Produk Produk adl sesuatu yang dpt ditawarkan utk memnuhi kebutuhan atau keinginan publik. Produk ada 2, Produk barang dan jasa. Produk agar diterima harus : memuaskan konsumen. Sehingga Perlu diadakan analisis dlm : memilih segmen pasar, memposisikan produk dg persepsi yg tepat, harga terjangkau, menciptakan produk baru, mencari segmen baru, memperbaiki penampilan produk dsb. V. Analisis Aspek Pelanggan Penjual barang atau jasa hrs mampu menjual barang yang bisa diterima dan dpt mengikat pelanggan,yaitu dgn mengutamakan mutu dan pelayanan. Yang perlu dianalisis adalah : a. Indikator sikap pelanggan pd produk b. Pengembalian produk oleh pelanggan yg brtambah c. Penurunan jumlah pembelian produk oleh pelanggan VI. Analisis Aspek Pesaing Pesaing adl mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama. Perusahaan hrs terus membandingkan produk,harga,distribusi,promosi dg pesaingnya. Ada empat tingkat persaingan, Perusahaan bisa menganggap perusahaan lain dengan melihat hal-hal sbb : 1. Persaingan merk Pesaing adl perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis kpd pelanggan dan harga relative sama Mis : Aqua dg Ades,Aqua dg Zam 2. Persaingan industri Pesaing adl semua perusahaan yg membuat jenis produk yg sama Mis : Agua dg semua produsen air minum dlm kemasan ( AMDK ) 3. Persaingan bentuk Pesaing adl semua produk manufactur perusahaan yg memberikan jasa yang sama. Mis : Aqua dg semua produk minuman dlm kemasan dan minuman ringan spt cocacola, teh, sari buah dsb 4. Persaingan umum

Pesaing adl Semua perusahaan yang bersaing utk mendapat konsumen yg sama. Mis : Perusahaan yg memproduksi brg konsumsi, peralatan dapur dll. VII. Analisis Aspek Bahan Baku/Produksi Bahan baku bisa diperoleh dengan - memproduksi sendiri - Supplier - kemitraan Mis : Garuda Food, produsen kacang garuda mengadakan kemitraan dengan pemilik kebun dan petani kacang agar pengadaan bahan baku lancar dan sesuai standar mutu perusahaan Contoh lain, Mac Donald Indonesia memberi biimbingan teknis kepada para peternak pemasoknya agar standar kualitas tetap terjaga dan pasokan lebih terjamin Yang musti diperhatikan dalam analisis resiko bahan baku adalah a. tersedianya bahan baku secara kontinyu b. Sifat bahan baku ( tahan lama atau tidak ) c. Bahan baku mudah / tidak mudah didapat d. Pengadaan TK yang berhubungan dg penyediaan bahan baku Hasil anilisis bahan baku berisiko jika : - Kualitas bahan baku tidak baik - Tidak ada pengendalian bahan baku - Produksi bahan baku kurang / terlalu banyak - Tidak ada gudang penyimpanan bahan baku VIII. Analisis aspek pemasaran Yang perlu dianalisis : a. strategi bersaing b. Kegiatan pemasaran c. Segmentasi pasar d. Nilai penjualan produk di pasar e. Market share yang dikuasai perusahaan Aspek pemasaran berisiko jika : a. Kinerja produk yang rendah b. Kegagalan dalam pengembangan produk c. Perang harga d. Perubahan permintaan produk e. Distribusi yang bermasalah f. Promosi kurang efektif g. Pemalsuan merk h. Kebijakan pemerintah yg tidak tepat di dlm dunia usaha