embelajaran matematika di SMPN 19 positif dan yang kosong mewakili bilangan negatif. Purworejo bersahabat dengan barang bekas

dokumen-dokumen yang mirip
Kolaborasi Modeling dan Lembaran Kerja untuk Memahamkan Materi Himpunan Eneng Erliani, S.Pd, Guru SMPN 4 Tarogong Kidul, Jawa Barat

Praktik-praktik pembelajaran yang baik sebagai dampak dari pelatihan tersebut dihimpun dalam buku ini yang terdiri dari 6 jilid sebagai berikut:

GAGASAN PEMBELAJARAN

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Lebih Mudah Mengerjakan Soal Matematika

7. Suku ketiga dan suku kelima dari barisan aritmetika adalah 17 dan 31. Suku ke-20 dari barisan tersebut adalah... a. 136 b. 144 c. 156 d.

GAGASAN PEMBELAJARAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Ika tinggal di perumahan Griya Indah. Denah rumah Ika adalah sebagai berikut. 5 m 3 m 1,5 m 3 m 2,5 m. Kamar Mandi. 3 m. Kamar Tidur.

UN SMP Matematika (A) 53 (B) 57 (C) 63 (D) 67

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

1. Suhu mula-mula sebuah ruangan 5 o C. Setelah penghangat ruangan dihidupkan suhunya naik

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari ( ) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c.

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

LATIHAN SOAL-SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2015 EDISI SOAL NON RUTIN Disusun oleh : GHELVINNY, S.Si ( SMPN 199 Jakarta)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

MATEMATIKA (Paket 5) Waktu : 120 Menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Bab 3 Bangun Datar dan Bangun Ruang

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D.

UJIAN NASIONAL UTAMA. SMP/MTs MATEMATIKA + - PREDIKSI TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Matematika SMP/MTs. Selasa, 24 April 2018 (

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

UJIAN NASIONAL SMP/MTs. Tahun Pelajaran 2014/2015 Bidang Studi : MATEMATIKA PETUNJUK UMUM

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Latihan Ujian 2012 Matematika

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-3 = 14 dan suku ke-7 = 26. Jumlah 18 suku pertama adalah.. A. 531 B. 603 C D. 1.

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P)

Menemukan Rumus Segitiga Phytagoras di Ujung Lidi Media Lidi atau potongan bambu (tusuk bakso) Kertas berpetak Spidol warna

Soal-soal UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

model bangun lingkungan, kawat atau datar dari karton 2x40 menit Buku teks, sebangun? Mengapa? Teknik Bentuk

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran : Matematika Hari/Tanggal : Rabu, 20 Februari 2013 : Pukul

Pembahasan Matematika SMP IX

natrium. Jumlah natrium yang terkandung dalam 2 kg soda kaustik adalah... A gram B gram C gram D gram

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

SILABUS. Standar Kompetensi : GEOMETRI DAN PENGUKURAN. 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

Petunjuk: Kerjakan secara berkelompok! 1. Lengkapilah titik-titik di dalam tabel di bawah ini dengan bilangan yang tepat!. cc L m

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL SMP KABUPATEN NGANJUK NASKAH SOAL

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL SMP KABUPATEN NGANJUK

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL

KATALOG ALAT PERAGA MANIPULATIF MATEMATIKA. Pembelajaran Matematika Pendidikan Dasar

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

1. BARISAN ARITMATIKA

DATA OBSERVASI SEBELUM TINDAKAN

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL SMP KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 NASKAH SOAL

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B29 NO SOAL PEMBAHASAN 362 = 362 = 36 = 6 3 = 216. Ingat!

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL

A. Rp ,00 C. Rp ,00 B. Rp ,00 D. Rp ,00

UJI COBA 1 UJIAN NASIONAL

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UJIAN NASIONAL 2017 Paket 3. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Hasil dari. adalah... A. 81 B. 27 C. 27 D. 81. adalah... A. C.

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pemakai buku ini sangat kami harapkan untuk penyempurnaan bahan ajar ini. Cisarua, Maret 2009

TRY OUT 3 ( BEDAH SKL LPMP TH 2011/2012)

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati

UN SD 2013 Matematika

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

Transkripsi:

Matematika Bersahabat dengan Sampah Juli Eko Sarwono Si Guru Gila Kelas Matematika yang difasilitasi pak Eko dipenuhi Media yang terbuat dari barang bekas. Hasilnya sangat efektif untuk membuat siswa belajar aktif. embelajaran matematika di SMPN 19 positif dan yang kosong mewakili bilangan negatif. Purworejo bersahabat dengan barang bekas Pdan sampah. Berawal dari bergabung dengan Sampah lain yang mudah diperoleh adalah kalender DBE3, model pembelajaran diberi kebebasan untuk tahun sebelumnya yang digunakan sebagai tempat berkreasi. Alhasil pembelajaran matematika menuliskan rangkuman materi dan atau kumpulan menggunakan alat dan bahan dari sampah yang mudah soal. Kalender bekas cocok sekali digunakan sebagai ditemukan di lingkungan sekitar. tempat menempelkan hasil diskusi siswa kemudian digunakan untuk presentasi siswa dan pemecahan Untuk mengukur luas dan keliling lingkaran, kami masalah dalam dan antar kelompok. Terlihat siswa menggunakan Compact Disc, tutup kaleng, dan roda berani sekali ketika menyampaikan pendapatnya. sepeda motor sebagai sumber belajar. Masih dengan menggunakan kaleng: kaleng susu dan kaleng biskuit Bola ping pong bekas juga kami gunakan untuk yang memiliki ukuran berbeda, saya bersama siswa membuktikan luas permukaan bola. Bola dibelah menghitung luas permukaan tabung. Pembelajaran menjadi dua, belahan bola dipaku di papan ukuran menghitung luas tabung menjadi mudah karena folio, kemudian dililiti tali sehingga permukaannya keliling lingkaran menjelma menjadi panjang dan tinggi tertutup. Lilitan tali kemudian dipindahkan ke tabung menjadi lebar persegi panjang. sampingnya. Siswa mencermati, ternyata lilitan setengah bola membentuk lingkaran. Tempat rokok, kardus mie instant, kotak pasta gigi, dan kardus susu digunakan siswa untuk pembelajaran matematika dengan kompetensi menghitung volum dan luas kubus serta balok. Melakukan pengurangan dan penjumlahan, siswa menggunakan gelas bekas air mineral yang kosong dan yang berisi. Gelas yang berisi mewakili bilangan 22

Koran bekas digunakan untuk mempelajari statistik dan gambar-gambar iklan dimanfaatkan untuk membandingkan bangun yang sebangun. Pentul korek api dan kerikil bisa digunakan untuk belajar barisan bilangan. Ranting dahan pohon sangat tepat untuk pembelajaran mengukur sudut. Hasil pengukuranya ditempelkan di kertas. Penggunaan ini sekaligus sebagai upaya mendekatkan siswa dengan alam; bahwa alam merupakan sumber belajar yang tidak pernah habis untuk dieksplorasi. Mobil mainan yang bentuk dan ukuranya berbeda dapat digunakan untuk pembelajaran tentang foto dan skala. Mempelajari materi foto dan skala dengan menggunakan mobil mainan akan cocok bila dilakukan di luar kelas. Dengan situasi yang berbeda pembelajaran berlangsung sangat menyenangkan. Pembelajaran penjumlahan suku-suku sejenis dilakukan di luar kelas. Sampah dipisahkan dan dikelompokan menurut jenisnya, kemudian siswa menghitung dan menyederhanakan, mengelompokan dengan menjumlahkan atau mengurangi. Untuk menghitung luas selimut dan luas permukaan kerucut dapat memanfaatkan kertas stofmap bekas. Mula-mula stofmap dibentuk kerucut lalu membuat kerucut lagi dengan ukuran yang sama dengan warna berbeda. Dua kerucut dirapatkan dan dilem perekat sebagian sisa ukuran kerucut dipotong, langkah selanjutnya siswa mengukur panjang sisi dan jari-jari kemudian menghitung luas selimut kerucut tersebut, metode ini sangat mengasyikan bagi siswa. Sisa kertas yang tidak dipakai bisa digunakan untuk menulis soal dan akan menarik bila memakai tehnik saling lempar. Setiap siswa menulis soal di kertas bekas kemudian kertas diremas-remas dijadikan seperti bom tangan. Setelah itu dalam hitungan yang sama siswa saling melempar bom tangan ke depan kelas. Pada saat yang sama mereka secara acak harus mengambilnya kembali dan soal yang ada di dalamnya dikerjakan. Setelah itu mereka saling mengoreksi jawaban didampingi oleh guru. Meskipun sederhana, siswa tampak begitu antusias melakukan permainan ini. 23

Ibu Hurriah mendampingi siswanya saat merancang taman bermain untuk menghitung luas keliling segi empat. Merancang Taman untuk Belajar Menghitung Keliling Luas Segi Empat ompetensi dasar yang diharapkan adalah siswa mampu menghitung keliling dan luas Kbangun segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Hasil yang diharapkan adalah siswa mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan keliling dan luas persegi, persegipanjang, jajargenjang, belah ketupat, layanglayang dan trapesium. beberapa fasilitas dan di luar semua fasilitas akan ditanami rumput. Disinilah konsep menghitung keliling dan luas bangun segiempat itu digunakan. Untuk mencapai kompetensi ini, pertama siswa secara berkelompok diberi tugas untuk merancang sebuah taman bermain dengan beberapa fasilitas yang bentuknya merupakan bangun bangun segiempat yang telah ditentukan ukurannya. Siswa bebas menuangkan gagasan-gagasan mereka untuk menata bangun-bangun tersebut menjadi sebuah taman bermain yang menyenangkan. Setelah itu siswa diminta untuk membuat rencana biaya yang dibutuhkan untuk membuat taman tersebut menjadi lebih sejuk dengan menghitung banyak pohon, tanaman bunga dan rumput yang diperlukan untuk taman tersebut. Pada lembar kerja digambarkan bahwa taman yang dirancang tersebut akan ditanami pohon pada sekeliling taman, tanaman bunga pada sekeliling 24

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibuat untuk merangsang siswa berfikir tingkat tinggi menjadi kekuatan pembelajaran ini. Siswa mampu menyelesaikan masalahmasalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segiempat. Pembelajaran ini diharapkan dapat membuat siswa berpikir bahwa apa yang mereka pelajari bukan sekedar menghapal rumus dan hanya menghitung keliling dan luas bangun persegi, persegipanjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium, tapi mereka dapat menerapkan dalam kehidupan nyata. 25

Lemah matematika? Obati saja di Klinik (KD: Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut, dan bola) MTsN Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara uryani Rosa, siswi kelas VIII-2 mengeluh kurang mampu menghitung panjang garis Ssinggung lingkaran. Ia diminta datang ke klinik dan mendapat dua terapi khusus dari Arfi Wahyuni, guru matematika. Ibu Arfi memberikan penjelasan mendalam soal teori garis singgung lingkaran. Setelah itu Ibu Arfi memberikan soal-soal untuk dijawab. Hasilnya, kemampuan Suryani meningkat 40 persen. Tapi Ibu Arfi belum puas. Besok terapi kembali, tulis Ibu Arfi dalam Buku Terapi Matematika Siswa MTs N L.ubuk Pakam. Suryani adalah salah satu pasien klinik Matematika MTs Negeri LB. Klinik itu Cuma berupa ruangan berukuran 12 meter persegi. Di dalam ruangan tersebut terpajang berbagai rumus, alat peraga, dan media pembelajaran matematika. Sebuah meja kayu bersama dua kursi plastik menjadi tempat guru dan siswa melakukan terapi matematika. Klinik ini resmi beroperasi dua tahun lalu. Gagasan awalnya diajukan guru-guru matematika. Mereka ingin membantu siswa yang lemah matematika agar mampu menjawab soal-soal. Ini mirip proses remedial, tapi dimodifikasi tutur Ibu Arfi. Menurut Ibu Arfi proses konsultasi di klinik tidak beda dengan konsultasi kesehatan dengan dokter. Langkah awal dari proses terapi dimulai dengan mengindentifikasi siswa yang lemah matematika. Biasanya guru menemukan siswa tersebut dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Siswa yang terindentifikasi diminta untuk datang ke klinik di luar jam pelajaran. Ibu Arfi di ruang klinik Matematikanya. 26

Menurut Ibu Arfi lebih lanjut, siswa sengaja tidak mendapat bimbingan khusus di kelas dalam waktu PBM. Mereka pernah mencoba melakukan di kelas sewaktu PBM, tapi hasilnya tidak maksimal. Siswa merasa malu dan rendah diri karena menjadi pusat perhatian siswa yang lain. Setelah itu, proses terapi diubah. Kami berusaha menjaga privasi anak, ujar Ibu Arfi. bisa jadi mudah, terang Ibu Arfi. Dalam mengukur hasil terapi, guru-guru matematika membuat standar. Jumlah dan jenis soal yang diberikan kepada siswa beragam. Keberhasilan anak menjawab soal menjadi ukuran kemajuan terapi. Jika tidak memuaskan, maka proses terapi diperpanjang pada hari berikutnya. Proses terapi dimulai dengan mendiagnosa kelemahan Misalnya Suryani. Setelah diterapi dua hari berturutsi anak. Demi mempermudah proses diagnosa, Guru turut, kemampuan Suryani menyelesaikan soal membuat alat bantu berupa buku catatan. Dalam meningkat drastis. Alhamdullilah, sudah 70 persen buku itu tercatat tanggal, nama siswa, dan kelasnya, paham, simpul Ibu Arfi dalam hasil terapi tanggal 5 Guru yang memberikan terapi, keluhan, jenis terapi Februari 2010. *** dan hasilnya. Proses terapi membuat guru dan siswa lebih dekat. Siswa merasa nyaman untuk menyerap materi yang diajarkan guru. Guru juga lebih fokus dalam membantu si anak. Selain itu dalam proses pengerjaan soal, siswa lebih leluasa dan terbuka untuk bertanya. Matematika itu sulit jika anak tidak menyukainya. Jadi tantangannya adalah bagaimana membuat anak menyukai matematika. Jika sudah suka, maka semua Data pasien bu Arfi di Klinik Matematikanya. 27

Statistika Jadi Praktis Mara Sutan Harahap, M.Pd, SMPN 1 Angkola Barat, Tapanuli Selatan, Sumut. Mengapa belajar statisika terasa sulit? Karena statistika dianggap tidak ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Pak Mara Sutan Harahap, M.Pd melawan mitos itu. Ia membuktikan kalau statistika adalah bagian kehidupan manusia. Hari-hari kita tidak lepas dari rimbunan hitungan matematis itu. Rintik air hujan tak membuat kelas Pak Harahap membeku. Tidak pula membuat kelopak mata terkatup menahan kantuk yang sangat. Kelas IX itu tetap hangat dan bersemangat sekalipun harus belajar matematika dengan KD membosankan: menentukan rata-rata, median dan bonus data tunggal serta penafsirannya. Pak Harahap mengenalkan kepada siswa data dan cara penyajiannya. Pak Harahap tidak memulai perkenalan dengan berceramah. Ia memberikan siswa contoh data dalam tabel. Tapi pembelajaran tidak selesai sampai disitu. Pak Harahap sadar kalau contoh ia berikan masih jauh dari kehidupan sehari-hari siswa. Pak Harahap mulai mendekatkan kehidupan siswa dengan statistika. Ia memulainya dengan membagi siswa menjadi delapan kelompok. Setelah siswa duduk berkelompok, Pak Harahap meminta siswa mengerjakan lembaran kerja. Instruksi LK dibuat menarik dan tegas. Setiap kelompok diminta untuk mendata anggota kelompok masing-masing. Kelompok I misalnya, diminta mendata siswa berdasarkan tinggi badan. Kelompok harus menyajikan data tentang siapa siswa yang paling tinggi dan yang terpendek. Demi mendapatkan data ini, setiap anggota kelompok harus diukur dengan menggunakan pengaris. Jika kelompok I didata berdasarkan tinggi badan, maka kelompok II diteliti berdasarkan merk sepatu yang mereka pakai. Kelompok III berdasarkan umur, kelompok IV berdasarkan merk seragam sekolah, kelompok V berdasarkan warna pulpen yang ia miliki, kelompok VI berdasarkan warna tas, kelompok VII berdasarkan mata pelajaran yang disukai dan kelompok VIII berdasarkan berat badan. 28

Proses pencarian data ini membuat ruang keras bergemuruh. Siswa asyik mencari data kawankawannya. Ada siswa yang merasa lebih tinggi dari kawannya, setelah diukur ternyata masih kalah tinggi. Atau ada siswa yang merasa lebih kurus tetapi setelah ditimbang berat badannya ternyata lebih berat. Setelah data didapatkan, setiap kelompok diminta untuk mengirim utusan ke kelompok yang lain. Kelompok I bertandang ke kelompok II, begitu seterusnya sampai kelompok VIII berkunjung ke kelompok I. Di kelompok yang dikunjungi, utusan meminta data, kemudian membawanya kembali ke kelompok untuk diurutkan dalam bentuk tabel. Setelah itu siswa membuat turus dan menghitung frekuensi. Setelah berhasil membuat turus dan frekuensi, setiap kelompok diminta untuk menyajikan hasilnya (Presentasi). Nurida Harahap dari kelompok II misalnya, melaporkan dari 13 siswa yang diperiksa merk sepatunya, merk New Era punya turus dan fresekuensi sebanyak 9 dan merk Dallas mempunyai turus dan frekuensi sebanyak 5. Artinya merk sepatu yang paling banyak digunakan kelompok II di kelas IX SMPN 1 Angkola Barat adalah New Era. Pak Harahap berhasil menujukkan kepada siswa, bahwa statistika adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. *** 29