APA ITU RFID? Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Saat ini, kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau yang dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT) telah membawa dampak terhadap berbagai bidang kehidupan khususnya dalam bidang industri. Meningkatnya kualitas serta kebutuhan hidup manusia semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktivitas, yaitu dengan cara memaksimalkan sumber daya yang ada termasuk teknologi. Sehingga, dengan semakin dibutuhkannya efisiensi waktu dan biaya menyebabkan banyak pembisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Semakin berkembangnya Teknologi Informasi, menyebabkan mulai munculnya pemanfaatan RFID untuk menunjang infrastruktur transportasi dan logistik. RFID bertindak sebagai pengganti dari barcode. RFID dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak hal. Sistem sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris (Inventory Control), logistik dan manajemen rantai supply (supply chain management). Kata Kunci: RFID, Information & Communication Technology, barcode, Inventory Control, Supply Chain Management Pendahuluan
Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) saat ini semakin berkembang dan semakin banyak diterapkan sebagai media penunjang pengelolaan untuk mengidentifikasi suatu objek. RFID mempunyai kelebihan yang tidak bisa didapatkan oleh teknologi sebelumnya yaitu teknologi barcode, sebab RFID mampu membaca data objek tanpa harus melalui kontak langsung dan tidak harus berdekatan serta sejajar dengan objek. Teknologi RFID menjadi jawaban atas berbagai kelemahan yang dimiliki teknologi barcode yaitu selain karena hanya bisa diidentifikasi dengan cara mendekatkan barcode tersebut ke sebuah reader, juga karena mempunyai kapasitas penyimpanan data yang sangat terbatas dan tidak bisa deprogram ulang sehingga menyulitkan untuk menyimpan dan memperbaharui data dalam jumlah besar untuk sebuah item. Salah satu solusi menarik yang kemudian muncul adalah menyimpan data tersebut pada suatu silikon chip, teknologi inilah yang dikenal dengan RFID. Kontak antara RFID tag dengan reader tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan dengan pengiriman gelombang electromagnet. Berbeda dengan smart card yang biasa dipakai di kartu telepon atau kartu bank yang juga menggunakan silikon chip, kode-kode RFID tag bisa dibaca pada jarak yang cukup jauh. Radio Frequency Identification (RFID) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah teknologi yang menggunakan metoda auto-id atau Automatic Identification. Auto-ID adalah metoda pengambilan data dengan identifikasi objek secara otomatis tanpa ada keterlibatan manusia. Auto-ID bekerja secara otomatis sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam mengurangi kesalahan dalam memasukkan data. Pembahasan 1. Pengertian RFID adalah teknologi yang bermanfaat dalam pengidentifikasian suatu obyek secara otomatis, dengan menggunakan gelombang radio. Teknologi ini berguna untuk identifikasi dan verifikasi menggunakan gelombang radio yang tidak membutuhkan
kontak secara langsung antara objek dengan pembacanya. Kegunaan dari sebuah sistem RFID adalah untuk memungkinkan data ditransmisikan oleh sebuah peralatan portabel, yang disebut tag, yang mana tag tersebut dibaca oleh sebuah pembaca RFID dan memproses data yang terbaca tersebut sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan digunakan. 2. Sejarah Rintisan teknologi RFID dimulai saat seorang mata-mata Uni soviet (sekarang=rusia) menemukan sistem pengiriman gelombang radio melalui informasi audio. Gelombang suara yang menggetarkan diagfragma yang telah dibentuk menjadi sebuah resonator yang memodulasi gelombang radio yang terpantul. Meskipun alat ini bukan sebuah identifikasi namun dianggap sebagai pendahulu teknologi RFID. Selain itu ada juga teknologi transponder IFF yang digunakan oleh tentara inggris pada perang dunia ke-2 untuk mengidentifikasi pesawat sebagai teman atau musuh. Perangkat RFID yang menjadi cikal bakal sistem RFID modern adalah Perangkat Mario Cardullo, karena menggunakan transponder radio pasif dengan memori. Paten dasar Cardullo meliputi penggunaan RF, suara dan cahaya sebagai media transmisi. RFID ditawarkan kepada investor pada tahun 1969 meliputi penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan dan medis. 3. RFID System Setiap sistem RFID termasuk di dalamnya radio frequecy (RF) sub system, terdiri dari tag dan reader yang saling berkomunikasi satu sama lain, dengan menggunakan antena yang unik pada masing-masing komponen. sebuah label identifikasi berisi chip yang dapat diprogram, dilengkapi dengan sebuah antena mini. RFID tag bisa dibaca dengan sebuah reader yang dikendalikan komputer tanpa harus membutuhkan direct line-of-sight seperti halnya pembaca barcode. Jangkauan reader ini bisa mencapai satu meter.supaya informasi yang tersimpan di chip bisa dibaca, reader memancarkan medan frekuensi
elektro magnetik yang diterima oleh antena mini di RFID tag. Melalui hubungan elektronis ini, data yang tersimpan bisa dibaca, diproses dan diedit. Tenaga chip terintegrasi ini dipasok melalui medan frekuensi radio yang dipancarkan oleh reader, sehingga RFID tidak membutuhkan sumber tenaga yang terpisah. 4. RFID Tag RFID tag terdiri dari chip rangkaian sirkuit yang terintegrasi dan sebuah antena. Rangkaian elektronik dari RFID tag umumnya memiliki memori yang memungkinkan RFID tag mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data Read Only, seperti ID number. Semua RFID tag mendapatkan ID number pada saat tag tersebut diproduksi. 5. RFID Reader RFID reader adalah merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang akan meradiasikan gelombang radio ke RFID tag. Gelombang radio yang ditransmisikan oleh antena berpropagasi pada ruangan di sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless ke tag RFID yang berada berdekatan dengan antena. ID- 12 merupakan reader yang khusus mendeteksi RFID tag frekuensi 125kHz. RFID tag yang kompatibel dengan ID-12 di antaranya GK4001 dan EM4001 dengan membaca sekitar ± 12cm. 6. Kegunaan RFID Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi lainnya. 7. Sistem dan Cara Kerja RFID Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag reader, tag, tag programming station, circulation reader, sorting equipment dan tongkat inventory tag. Keamanan dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security dapat melakukan query untuk
menentukan status keamanan atau RFID tag-nya berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan ke reader station. Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang kecil dan murah. Tag tersebut berisi transponder dengan suatu chip memori digital yang di dalamnya berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik. Sebaliknya, interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan decoder, memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga dia dapat membaca dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu RFID tag melewati suatu zone elektromagnetis, maka dia akan mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh si reader. Reader akan men-decode data yang ada pada tag dan kemudian data tadi akan diproses oleh komputer. 8. Kelebihan Menggunakan RFID Data yang dapat ditampung lebih banyak daripada alat bantu lainnya (kurang lebih 2000 byte) Ukuran sangat kecil (untuk jenis pasif RFID) sehingga mudah ditanamkan dimanamana Bentuk dan design yang flexibel sehingga sangat mudah untuk dipakai diberbagai tempat dan kegunaan karena chip RFID dapat dibuat dari tinta khusus Pembacaan informasi sangat mudah, karena bentuk dan bidang tidak mempengaruhi pembacaan, seperti sering terjadi pada barcode, magnetik dll. Jarak pembacaan yang flexibel bergantung pada antena dan jenis chip RFID yang digunakan. Seperti contoh autopayment pada jalan tol, penghitungan stok pada ban berjalan, access gate. Kecepatan dalam pembacaan data.
9. Kelemahan Menggunakan RFID Jika terdapat freq overlap (dua freq dari pembaca berada dalam satu area) dapat memberikan informasi data yang salah pada komputer/pengolah data sehingga tingkat akuransi akan berkurang (permasalahan ini dipecahkan dengan cara pengimplementasian alat diteksi tabrakan freq atau menata peletakan area pembacaan sehingga dapat menghindari tabrakan) Gangguan akan terjadi jika terdapat frekuensi lain yang dipancarkan oleh peralatan lainnya yang bukan diperuntukkan untuk RFID, sehingga chip akan merespon frekuensi tersebut Privasi seseorang akan secara otomatis dapat menjadi berkurang, karena siapa saja dapat membaca informasi dari diri seseorang dari jarak jauh selama orang tersebut memiliki alat pembaca, sebagai contoh seseorang dapat membaca jumlah uang yang dimiliki orang lain didalam dompetnya Penutup RFID adalah teknologi objek identifikasi yang relatif tergolong baru dan layak diterapkan di segala aspek kehidupan, menjadi alternatif yang sangat strategis selainbarcode yang sebelumnya telah menjadi pendahulu. Kedua teknologi tersebut dapatberdampingan(transisi) diterapkan secara bersama dengan menggunakan konfigurasisistem RFID yang tersedia dipasaran. Secara garis besar pemakaian RFID sebagai Objec Identification sangatmemudahkan berbagai sisi kehidupan menghemat waktu pendistribusian. Sebelum penggunaanya diterapkan oleh berbagai aspek kehidupan yang kompleks, harusdiperhatikan dari segi keamanan, dan biaya agar pelaksanaan dalampengimplementasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Referensi http://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-aplikasi-rfid-radio-frequency-identification/ http://sd-elecktro.blogspot.co.id/2015/12/cara-kerja-sensor-rfid.html http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-dan-komponen-radio-frequencyidentification-rfid/ https://priskanatalia28.wordpress.com/2012/12/12/penggunaan-teknologi-radiofrequency-identification-rfid-sebagai-suatu-bentuk-implementasi-pemanfaataninformation-and-communication-technology-dalam-industri/ https://id.wikipedia.org/wiki/rfid Biografi Holla, nama saya Dian Mustika Putri (Lahir Sragen, 30 Mei 1997). Dian seorang Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Tangerang Jurusan Sistem Informasi dengan Konsentrasi Business Intelligence. Punya Hobi youtubing, baca, nyanyi juga yaaa bisa deh. Dian tertarik dengan dunia bisnis atau manajemen khususnya dengan mengoptimalkan penggunaan IT yang semakin berkembang. Senang untuk berbagi dengan kalian. Untuk sharing lebih lanjut tentang IT, yuk kontak Dian di Instagram: @dianmustikaptr, Line: dianmustikaptr. Salam Mahasiswa!