BAB I PENDAHULUAN. tidak dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan yaitu harus sesuai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan tempat yang melayani pasien gawat darurat. rawat jalan, dan rawat inap dan berbagai jenis pelayanan medis dan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB 1 PENDAHULUAN. mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan. Rumah sakit berfungsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu aspek yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan kesehatan. (1) pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan maupun

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

BAB III METODE PENELITIAN. Indikator URI BOR LOS TOI BTO GDR NDR. Gambar 3.1 Kerangka Konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Rekapitulasi SHRI :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Rekam Medis menurut Huffman EK, diagnosa dan pengobatan serta merekam hasilnya. (6)

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak

BAB III. METODyE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang dihubungkan melalui rencana pembangunan kesehatan sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. No.983/Menkes/SK/XI/1992 menyebutkan bahwa rumah sakit umum adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR MENURUT STANDAR EFISIENSI BOR DEPKES TIAP BANGSAL RAWAT INAP RSUD KABUPATEN KUDUS BULAN JUNI DESEMBER TAHUN 2014

Penampilan rumah sakit dapat diketahui dari beberapa indikator antara lain : a. Cakupan dan mutu pelayanan dilihat melalui indikator :

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1204/Menkes/SK/X/2004. pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (14) 340/MENKES/PER/III/2010

Penilaian pelayanan di RSUD AM Parikesit menggunakan indikator pelayanan kesehatan, adapun data indikator pelayanan dari tahun yaitu :

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

GAMBARAN EFFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RUANG PERAWATAN KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA TAHUN 2011 DAN 2012

Analisis pemanfaatan data sensus harian rawat inap untuk pelaporan indikator pelayanan rawat inap di rumah sakit umum daerah dr.

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: diakses pada 25/04/2014 pukul WIB)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Hospital Association mendefinisikan rumah sakit. sebagai sebagai organisasi yang didalamnya terdiri atas tenaga

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

SISTEM PENGOLAHAN DATA RAWAT INAP DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN BERBASIS MULTIUSER

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi tempat kerja merupakan wadah dimana para pegawai melakukan interaksi

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN: X, Vol.1, No.2, Oktober 2013

ANALISIS DESKRIPTIF NET DEATH RATE (NDR) DAN GROSS DEATH RATE (GDR) DI RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH KOTA TEGAL PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

BAB III METODOLOGI. Dokumentasi berupa data harian, bulanan, dan tahunan yang dilakukan di Rumah

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka B. Landasan Teori C. Kerangka Konsep Penelitian D. Pertanyaan Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang

HUBUNGAN JUMLAH PASIEN RAWAT INAP DENGAN BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Rumah sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki peran

ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR-FAKTOR TERKAIT DENGAN ANGKA KEMATIAN 48JAM (NET DEATH RATE) PASIEN DI BANGSAL CAMAR PEMALANG TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Indikator pelayanan rumah sakit By : Setiadi

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

PENILAIAN EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN PERIODE TRIWULAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya (Hasibuan, 2007).

ANALISIS DESKRIPTIF NILAI TOI PADA BANGSAL BAITUL MA RUF DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN

2 Menurut Alamsyah (2012) salah satu aktivitas yang rutin dilakukan dalam statistik rumah sakit adalah menghitung tingkat efisiensi hunian tempat tidu

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu (1).

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

BAB I PENDAHULUAN. yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan. mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat.

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. gawat darurat. Sedangkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. pencegahan penyakit serta upaya perbaikan.

BAB I PENDAHULUAN. American Hospital Association mendefinisikan rumah sakit. sebagai sebagai organisasi yang didalamnya terdiri atas tenaga

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: Queue, TPPRJ, labor requirement

ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NILAI BTO DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2013 EVIANA ANJAR SUSANTI

ANALYSIS THE EFFICIENCY OF INPATIENT WARD ACCORDING TO STANDARD OF BARBER JOHNSON IN BHAYANGKARA HOSPITAL SEMARANG IN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah

TESIS Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S 2 MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Oleh : Agus Harjono Boediman E4A000002

BAB I PENDAHULUAN. profesional sesuai kebutuhan masyarakat (Wuryanto, 2010). swaktu diperlukan untuk berangkat dan pulang kerja.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan. segenap lapisan masyrakat. Sasaran dari program tersebut yakni tersedianya

REKAMAN MEDIK KESEHATAN / RMK ( MEDICAL RECORD ) Dra. Yusmainita, SpFRS, Apt RSUP. H. Adam Malik 2009

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR BANGSAL KELAS III BERDASARKAN INDIKATOR BARBER JOHNSONTAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

ANALISIS DESKRIPTIF INDIKATOR GROSS DEATH RATE (GDR) DAN NET DEATH RATE (NDR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH ANALISA TREND INDIKATOR RAWAT INAP MENURUT BANGSAL TAHUN DI RSUD RA KARTINI JEPARA DI SUSUN OLEH

Kata Kunci: Kelengkapan Resume Medis, Rekam Medis

HUBUNGAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN PERSENTASE PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR DI RSUD SRAGEN PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. ancaman yang akan datang. Rumah Sakit yang memiliki perencanaan strategis akan

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah bagian yang integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dihubungkan melalui rencana pembangunan kesehatan, sehingga pengembangan rumah sakit pada saat ini tentu saja tidak dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan yaitu harus sesuai dengan garis-garis besar haluan negara, sistem kesehatan nasional dan perundang-undangan lainnya. (1) Rekam medis dapat memberikan gambaran tentang standar mutu pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan maupun oleh tenaga kesehatan yang berwenang. (2) Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan no.34/birhub/1979 tentang pemeliharaan dan perencanaan disebutkan bahwa guna menunjang terselenggaranya rencana induk yang baik, maka setiap rumah sakit di wajibkan mempunyai dan merawat statistik yang up to date atau terbaru dan terkini serta membina rekam medis atau medical record berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. (1) Pada pelaksanaan pelayanan kesehatan, rumah sakit harus mengadakan rekam medis untuk menunjang pengolahan informasi dan pelayanan pasien. Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan. (3) 1

2 Statistik rumah sakit yaitu statistik yang mengolah dan menggunakan sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk menghasilkan fakta, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit. (4) Kegunaan statistik rawat inap yaitu sebagai bahan atau data untuk perencanaan guna pengambilan kebijakan di rumah sakit melalui pelaporan kepada pihak pelaporan atau analizing reporting di unit rekam medis. Kinerja rumah sakit dapat diukur melalui beberapa indikator, yaitu: BOR(Bed Occupancy Rate), BTO(Bed Turn Over),AvLOS(Average Length of Stay), TOI(Turn Over Internal), GDR(Gross Death Rate),dan NDR(Net Death Rate). (3) Pengukuran kinerja rumah sakit dapat diketahui melalui beberapa indikator yaitu NDR (Net Death Rate), Indikator ini digunakan untuk menilai menilai mutu pelayanan. (1) Standar nilai BOR menurut Depkes adalah 25. Pada survei awal yang dilakukan pada saat magang pada bulan desember hingga januari, didapatkan bahwa di RSUD Dr.M.Ashari Pemalang mempunyai 15 bangsal rawat inap. Dilihat dari indikator statistik rumah sakit di RSUD Dr.M.Ashari Pemalang pada tahun 2011-2014 angka NDRnya cenderung tinggi. Nilai NDR yang melebihi standar (25 ) terjadi pada tahun 2011 sebesar 26,01. Jika ditinjau menurut bangsal, bangsal kepodang kelas III adalah bangsal yang nilai NDR cenderung tinggi yaitu tahun 2011 sebesar 44,44, tahun 2012 sebesar 45,66, tahun 2013 sebesar 49,08, tahun 2014 sebesar 34,59, Karena ada kebijakan baru dari rumah sakit mengenai perubahan nama

3 bangsal maka pada tahun 2015 bangsal kepodang kelas III diubah namanya menjadi bangsal camar kelas III. Nilai NDR pada bangsal camar kelas III tahun 2015 sebesar 33,92. NDR adalah indikator yang menunjukan angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap 1000 penderita keluar. Batasan 48 jam ini dimaksudkan sebagai gambaran bahwa pihak rumah sakit sudah mendapat cukup waktu untuk berusaha memberikan pelayanan dan pertolongan kepada pasien. Pasien yang meninggal sebelum mendapat perawatan 48 jam diasumsikan datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi sakit berat sehingga sangat dimungkinkan meninggalnya pasien tersebut bukan karena kurangnya mutu pelayanan medis tapi karena memang kondisi pasien yang sudah sakit berat. Angka NDR lebih bisa menunjukan kualitas pelayanan medis dibandingkan angka GDR. (5) Berdasarkan hasil tersebut peneliti tertarik untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang terkait dengan kematian pasien bangsal camar kelas III di RSUD Dr.M.Ashari Pemalang bersumber dari data rekam medis tahun 2015. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas didapatkan hasil bahwa masih banyaknya pasien yang meninggal 48jam maka dapat memunculkan pertanyaan penelitian sebagai berikut bagaimana hasil analisis deskriptif faktor-faktor yang terkait dengan angka kematian pasien bangsal camar kelas III di RSUD Dr.M.Ashari Pemalang bersumber dari data rekam medis tahun 2015?

4 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan kematian pasien bangsal camar kelas III di RSUD Dr.M.Ashari Pemalang bersumber data rekam medis tahun 2015. 2. Tujuan khusus a. Mengidentifikasi jumlah pasien meninggal di bangsal camar kelas III pada tahun 2015. b. Mengetahui data klinis pasien yaitu diagnosa utama, diagnosa sekunder, dan sebab kematian. c. Mengidentifikasi karakteristik pasien yaitu umur, jenis kelamin, jenis pasien dan lama dirawat. d. Menganalisis data klinis dan karakteristik pasien. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Memberikan pengetahuan ilmiah dan pengalaman dalam penelitian dan penerapan ilmu tentang rekam medis khususnya statistik rumah sakit. 2. Bagi Rumah Sakit Sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit pada masa yang akan datang.

5 3. Bagi akademik Sebagai bahan referensi di perpustakaan dan informasi tentang pengembangan ilmu statistik rumah sakit serta menjadi masukan untuk pertimbangan bahan peneitian selanjutnya di bidang statistik. E. Ruang Lingkup 1. Lingkup Keilmuan Penelitian ini termasuk dalam lingkup ilmu rekam medis dan informasi kesehatan. 2. Lingkup Materi Materi yang di ambil dalam penelitian ini adalah statistik rumah sakit. 3. Lingkup Lokasi Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.M.Ashari Pemalang. 4. Lingkup Metode Metode yang digunakan adalah metode observasi. 5. Lingkup Obyek Obyek penelitian ini adalah indeks kematian pasien tahun 2015. 6. Lingkup Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2016.

F. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Tabel keaslian penelitian Nama No Peneliti 1. Leonardo Budi Kusuma Judul Penelitian Analisis Deskriptif Indikator Gross Death Rate (GDR) dan Net Death Rate (NDR) di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2010-2014 Metode Penelitian Deskriptif Variabel Penelitian 1. GDR 2. NDR 3. Jumlah pasien keluar hidup tahun 2010-2014 4. Jumlah pasien keluar mati >48jam tahun 2010-2014 5. Jumlah pasien keluar mati<48jam tahun 2010-2014 Hasil Penelitian 1. Tahun 2010 GDR=17,42 NDR=12,29 Baik 2. Tahun 2011 GDR=48,40 NDR=30,79 Kurang baik 3. Tahun 2012 GDR=49,31 NDR=36,18 Kurang baik 4. Tahun 2013 GDR=51,99 NDR=36,66 Kurang baik 5. Tahun 2014 GDR=49,28 NDR=33,32 Kurang baik 6

7 2. Silvia Dwi Oktaviani Analisis Deskriptif Nilai TOI Pada Bangsal Baitul Ma ruf di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2009-2014 Deskriptif 1. Rekapitulasi pasien rawatinap a. Pasien keluar hidup dan mati b. Hari perawatan c. Jumlah TT tersedia d. Periode waktu 1. Tahun 2009=17 TT 2. Tahun 2010=18 TT 3. Tahun 2011=18 TT 4. Tahun 2012=18 TT 5. Tahun 2013=18 TT 6. Tahun 2014=18 TT 3. Ajeng Chariswanti 4. Irkham Abdullah Azzam Analisis kebutuhan tempat tidur pada bangsal kelas III RSUD kota Semarangberdasark an perhitungan BOR dan TOI tahun 2013 Analisis Deskriptif Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR) Deskriptif Deskriptif 1. Kapasitas tempat tidur (A) 2. Hari Perawatan (HP) 3. Periode Waktu (t) 4. Jumlah pasien keluar hidup danmati 5. Prediksi hari perawatan 6. Prediksi jumlah pasien hidup dan mati 7. BOR 8. TOI 9. Prediksi kebutuhan tempat tidur tahun 2013-2018 1. GDR 2. NDR 3. Jenis Kelamin 4. Jenis kasus 5. Umur Prediksi kebutuhan tempat tidur pada bangsal perawatan kelas III di RSUD Kota Semarang untuk memenuhi kebutuhan pasien hingga 3 tahun kedepan diperlukan penambahan24 tempat tidur. 1. NDR triwulan I tahun 2014: 35,1 2. GDR triwulan I tahun 2014: 60,6 3. Jenis kelamin laki-laki:

8 5. Dwi Purbandini Susanti di Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal Periode Triwulan I Tahun 2014 Tinjauan deskriptif angka kematian bayi baru lahir di RS telogorejo Semarang tahun 2008-2012 Deskriptif 6. Cara datang 7. Lama dirawat 8. Kelas perawatan 1. Jumlah kematian bayi baru lahir 2. Umur bayi baru lahir 3. Jenis kelamin bayi baru lahir 4. Berat badan bayi baru lahir 5. Diagnosa bayi baru lahir 6. Asal masuk bayi baru lahir 59,3% dan jenis kelamin perempuan: 40,7% 4. Jenis kasus: penyakit dalam sebesar 43,8% 5. Umur:.50 tahun sebesar 58,5% 6. Cara datang: pasien rujukan sebesar 51,5% 7. Lama dirawat:3-12 hari sebesar 94,6% 8. Kelas perawatan: pada kelas III sebesar 48,5% 1. Tahun 2008: jumlah kematian 612 bayi 2. Umur : 1-6 hari berjumlah 33 bayi 3. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 29 bayi 4. Berat badan antara 1000-2499 sebanyak 26 bayi 5. Diagnosa: prematuritas sebanyak 12 bayi 6. Asal masuk: non rujukan sebesar 69,64% (39 bayi) dan bayi yang meninggal di RS telogorejo tetapi tidak di lahirkan di RS telogorejo sebesar 30,36% (17 bayi)

9 7. Penyebab kematian bayi baru lahir terbanyak adalah BBLR dan prematuritas sebanyak 32,14% (18 bayi) Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini berbeda dengan peneliti terdahulu adalah 1. Lokasi : RSUD Dr.M.Ashari Pemalang 2. Obyek : Indeks kematian pasien tahun 2015 3. Waktu Penelitian : Agustus 2016