BAB 1 PENDAHULUAN. diterimanya, dapat melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan perlu memahami perilaku pembelian pelanggan agar

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas diberbagai tempat, tidak heran jika manusia selalu membutuhkan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. di bidang kesehatan. Apotek adalah tempat usaha yang menyediakan obat-obatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan masyarakat terhadap produk dan jasa untuk memenuhi segala

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Philipina, Bangladesh, India, Singapura, dan sebagainya. Tinggi merupakan syarat penting keberhasilan proses Perguruan Tinggi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin banyaknya perusahaan retail saat ini, menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Armada Taksi Gemah Ripah Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. merupakan asset jangka panjang. Hal ini didukung oleh Kotler (2000) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pada saat ini, kota sudah menjadi tempat tinggal dari sebagian besar masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996)

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasasalahan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. bawah. Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-undang RI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan dunia bisnis saat ini dengan kondisi teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik itu industri manufaktur maupun industri jasa dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan pun bermacam-macam, tetapi untuk mendapatkan laba, perusahaan. status konsumen dapat berubah menjadi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB I PENDAHULUAN. Pemulihan jasa merupakan salah satu determinan signifikan kepuasan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Pelanggan. membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi (2001:6), kondisi fisik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan dari hasil usaha bisnis mereka. Dari hal hal yang kecil atau ide ide

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi serta persaingan bisnis di pasar global, tidak sedikit perusahaan yang menawarkan inovasi-inovasi baru, baik dalam hal produk yang lebih menarik dan atau pelayanan yang lebih memudahkan untuk para pelanggannya. Perusahaan berlomba-lomba untuk mampu memberikan produk dan pelayanan yang lebih memuaskan bagi para pelanggan serta menawarkan harga yang kompetitif. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggannya. Sehingga pelanggan yang telah merasa puas terhadap produk atau jasa yang telah diterimanya, dapat melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang. Pelanggan yang merasa sangat puas terhadap produk atau jasa yang telah dibeli dapat merekomendasinya secara positif kepada teman maupun saudaranya. Cerita pengalaman positif tentu akan membangun citra positif dari perusahaan. Pelanggan yang tingkat kepuasannya rendah atau bahkan tidak puas sama sekali dapat berisiko menceritakan pengalaman negatifnya kepada pelanggan dan atau calon pelanggan. Risiko ini semakin besar dengan adanya media internet yang semakin besar. Dulu, pelanggan yang tidak puas akan mungkin menceritakan ke 10 orang lain namun kini, pelanggan yang tidak puas dapat menceritakan dan membagikan pengalaman negatifnya melalui sosial media sehingga jauh lebih banyak orang yang dapat mengetahuinya. Hal ini tentu akan memberikan citra buruk bagi 1

2 perusahaan yang dapat mengakibatkan pelanggan tersebut akan berhenti menggunakan produk data jasa yang ditawarkan dan beralih ke produk pesaing. Orang lain yang mengetahui pengalaman negative dari pelanggan memiliki kemungkinan juga untuk tidak lagi menggunakan produk dan atau jasa tersebut. Hal tersebut tentu tidak diingingkan perusahaan, karena akan menurunkan penjualan yang berdampak pada pemasukannya. Melihat perkembangan perusahaan transportasi taksi yang begitu pesat ini, beberapa perusahaan jasa trasportasi mulai mengembangkan layanannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan dengan hadirnya jasa-jasa transportasi taksi di wilayah Surabaya yang semakin banyak dengan berbagai fasilitas pelayanan yang berbeda-beda demi mendapatkan pelanggan (Tomy dan Untarini, 2014:819). Dengan semakin banyaknya media transportasi baik online maupun offline maka semakin banyak pula pesaing bisnis dari perusahaan jasa taksi, memaksa perusahaan harus mulai memperbaiki dan mengembangkan kualitas pelayanannya untuk meningkatkan kepuasan dan memenangkan hati para pelanggan sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Perusahaan taksi menyediakan pelayanan jasa mengantarkan pelanggan dari tempat asal ke tempat tujuan yang diinginkan. Pelayanan menjadi faktor penting dalam bisnis tersebut, karena perusahaan taksi dalam menjalankan bisnisnya melakukan interaksi langsung dengan pelanggan. Kepuasan pelanggan dari pengguna taksi tidak hanya dinilai dari kecepatan dan ketepatan untuk mengantar hingga sampai ke tempat tujuan namun juga kualitas pelayanan seperti kenyamanan dan kebersihan interior taksi, fasilitas

3 bacaan atau musik selama perjalanan, dan supir yang ramah dalam berinteraksi dengan penumpang, serta tentunya harga yang kompetitif. Di Surabaya sendiri ada banyak perusahaan taksi yang beroperasi termasuk di dalamnya taksi khusus bagi penumpang Bandara Juanda Surabaya. Taksi di Surabaya yang sering mendominasi jalan-jalan di Surabaya antara lain ada Taksi Bluebird (1500 unit), Taksi O-renz (337 unit), Taksi Silver (557 unit), Taksi Cipaganti (127 unit), Taksi Mandala (57 unit) dan Taksi Bosowa (135 unit). Dengan melihat usaha persaingan Jasa trasportasi taksi yang banyak peneliti tertarik untuk meneliti salah satu perusahaan jasa transportasi taksi yang berada di Surabaya (Tomy dan Untarini, 2014:819). Salah satu perusahaan taksi yang sudah terkenal di kota Surabaya adalah perusahaan taksi Blue Bird. Taksi ini menggunakan mobil merek Toyota dengan cat berwarna biru muda. Logo yang di pasang di setiap armada taksinya yaitu bergambar burung. Perusahaan taksi Bluebird berdiri sejak 1972 dan telah menyebar hampir di seluruh kota surabaya. Pelanggan dapat menggunakan jasa taksi ini dengan menghubungi nomor telepon taksi bluebird dan hanya perlu menunggu beberapa saat atau dapat menghentikan taksi ini dipinggir jalan raya kota Surabaya. Penting bagi perusahaan untuk berfokus pada kepuasan pelanggan agar mampu bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dan global. Kepuasan pelanggan adalah penilaian pelanggan setelah membandingkan harapannya terhadap realita yang diterima. Pelanggan akan puas dan menilai baik apabila produk dan atau jasa yang telah diterima sesuai dengan harapan begitu

4 pula sebaliknya apabila produk dan atau jasa yang diterima tidak sesuai harapan maka pelanggan akan menjadi tidak puas dan menilai buruk. Setiap perusahaan menginginkan pelanggannya puas terhadap produk dan atau jasa yang ditawar supaya tidak beralih dengan membeli produk dan atau jasa dari pesaing. Menurut Engel et al, 1990 (dalam Tjiptono, 2014:354) kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurangkurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Kotler dan Keller (2009:14) berpendapat kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika kinerja produk tersebut tidak memenuhi ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk melebihi ekspektasi, pelanggan tersebut senang. Menurut Kotler dan Keller (2009:139) ekspektasi berasal dari pengalaman pembeli masa lalu; nasihat teman dan rekan; serta informasi dan janji pemasar dan pesaing. Kotler, 1997 (dalam Ratnasari dan Aksa, 2011:119) berpendapat bahwa pada dasarnya, kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan atas produk akan berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya. Hal ini ditunjukan pelanggan setelah terjadi proses pembelian (post purchase action). Apabila pelanggan merasa puas, maka dia akan menunjukan besarnya kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama. Pelanggan yang puas juga cenderung memberikan referensi yang baik terhadap produk/ jasa kepada orang lain.

5 Pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan survey, penelitian lapangan atau perusahaan dapat mengadakan kotak keluhan dan saran pelanggan. Apabila tingkat ketidakpuasan pelanggan tinggi tentu sebagai perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan harus melakukan upaya perbaikan baik dalam segi pelayanan dan atau kualitas produknya. Diharapkan upaya perbaikan ini mampu meningkatkan kepuasan pelanggan dan mampu mengubah pelanggan yang telah tidak puas menjadi puas. Persaingan bisnis yang ketat menuntut perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan atau jasa serta pelayanannya kepada pelanggan supaya dapat bertahan untuk rutin membeli produk dan atau jasanya. Dengan demikian perusahaan dapat bertahan dan memenangkan persaingan bisnis saat ini. Menurut Lupiyoadi (2013:216) konsekuensi atas pendekatan kualitas pelayanan suatu produk memiliki esensi penting bagi strategi perusahaan untuk mempertahankan diri dan mencapai kesuksesan dalam menghadapi persaingan. Kepuasan adalah patokan untuk menilai sebuah kualitas produk dan layanan; kepuasan pelanggan, secara umum mengarah pada persepsi yang rumit, terkait dengan ekspektasi klien yang ditentukan baik dengan faktor kualitas objektif dan interaksi subjektif yang menentukan pengalaman pelanggan saat membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Ruggieri dan Silvestri, 2014:23). Kualitas layanan dianggap semakin penting terhadap kepuasan pelanggan baik dalam bisnis maupun dalam akademisi (Widodo dan Shihab, 2016:3). Menurut Parasuraman dkk, 1998 (dalam Lupiyoadi, 2013:216) kualitas layanan

6 dapat definisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka terima. Goetsch dan Davis, 2010 (dalam Tjiptono dan Chandra, 2016:115) mendefinisikan kualitas sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Menurut Sviokla (dalam Lupiyoadi, 2013:213) kualitas produk (jasa) yang diberikan oleh perusahaan dapat menciptakan suatu persepsi positif dari pelanggan terhadap perusahaan serta mengahasilkan suatu kepuasan dan loyalitas pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2009:143) kualitas (quality) adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhannya yang dinyatakan atau tersirat. Kotler dan Keller (2009:144) berpendapat bahwa kualitas produk dan jasa, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas perusahaan adalah tiga hal yang terkait erat. Semakin tinggi pula tingkat kualitas, semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan yang dihasilkan, yang mendukung harga yang lebih tinggi dan (sering kali) biaya yang lebih rendah. Selain kualitas pelayanan dan kualitas produk, adapun harga yang juga mempengaruhi kepuasan pelanggan. Alter, 2007 (dalam Santoso, 2016:96) berpendapat bahwa harga merupakan nilai tertentu yang harus dibayar atas nilai suatu produk atau jasa yang telah dibeli atau digunakan. Harga menjadi nilai agregat dari semua hal yang diberikan produsen terhadap pelanggan dalam mendapatkan keuntungan memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

7 Bagi pelanggan yang sensitif terhadap harga, pelanggan akan mencari produk dan atau jasa yang memiliki harga yang lebih murah dari pada yang lain sedangkan kualitas menjadi pertimbangan nomor dua selama fungsionalitas dari produk dan atau jasa tersebut tercapai pelanggan tersebut akan merasa puas. Namun ada pula pelanggan yang lebih memilih produk dan atau jasa dengan harga yang lebih tinggi dari pada yang lain, karena selain hal tersebut dapat menunjukan derajat ekonominya, beberapa pelanggan beraggapan bahwa dengan harga yang lebih tinggi menjamin kualitas yang lebih baik. Bagi pelanggan tersebut memperoleh harga tinggi dapat meningkatkan kepuasannya. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan sebuah penelitian untuk penyelesaian srikpsi dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Transportasi Taksi Blue Bird di Surabaya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya? 2. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya? 3. Bagaimana pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya?

8 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka ditentukan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya. 2. Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya. 3. Pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembacanya, baik bagi perusahaan, bagi peneliti dan bagi peneliti lain. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan langkah dan kebijakan perusahaan khususnya dalam penentuan: a. Strategi pemasaran yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, b. Peningkatan dan atau perbaikan kualitas produk yang dalam hal ini mobil yang digunakan untuk jasa transportasi taksi. c. Harga yang kompetitif

9 Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan taksi dan lebih jauh lagi dapat bertahan atau bahkan memenangkan persaingan bisnis. 2. Bagi Peneliti Bagi pihak yang melakukan dan menulis penelitian ini maka diharapakn dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Sebagai implementasi atas teori yang telah didapat pada perkuliahan dan menambah pemahaman dan pengetahuan peneliti mengenai kualitas pelayanan, kualitas pelayanan, dan harga terhadap kepuasan pelanggan. b. Diharapkan juga agar peneliti dapat menambah wawasan akan dunia bisnis untuk kemudian dapat diterapkan. 3. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terutama yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti hanya membahas tentang pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan 2. Lokasi penelitian hanya dilakukan di kota Surabaya.

Koresponden yang dipilih peneliti adalah pengguna taksi Blue Bird segmen reguler. 10