111 VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM Rancangan strategi pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna merupakan langkah terakhir setelah dilakukan beberapa langkah analisis, seperti analisis internal dan eksternal melalui matriks IFE, EFE, analisis SWOT untuk menentukan beberapa alternatif strategi kemudian analisis QSPM untuk menentukan strategi prioritas. Dalam perancangan strategi dan program pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna ini, juga memperhatikan visi dan misi Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna. 6.1 Visi dan Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna Adapun visi dan misi Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna sampai target tahun 2020 adalah Menjadikan Kabupaten Natuna sebagai pintu gerbang pariwisata diujung utara Indonesia yang dapat mengangkat harkat dan martabat serta meningkatkan kesejahteraan sosial budaya dan ekonomi masyarakat dalam lingkungan yang berkelanjutan Tahun 2020. Visi tersebut dapat dicapai melalui upaya-upaya yang dijabarkan dalam misi dinas, yakni sebagai berikut : 1. Spesifikasi wilayah yang potensial dan strategis untuk pengembangan pariwisata 2. Spesifikasi stakeholder yang terkait dengan pengembangan pariwisata 3. Spesifikasi potensial atraksi, amenitas dan aksesibilitas sebagai bagian dari produk pariwisata yang akan dikembangkan 4. Spesifikasi kelembagaan, SDM dan jaringan atau para pihak yang terlibat dalam pengembangan pariwisata 5. Spesifikasi kondisi perekonomian Kabupaten Natuna 6. Spesifikasi komponen pasar pariwisata 6.2 Rancangan Strategi Pengembangan Pariwisata Bahari di Kabupaten Natuna Berdasarkan hasil analisis kajian dengan memperhatikan visi dan misi Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna sampai target tahun 2020, dibuat rumusan rancangan strategi dan program pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna sebagai berikut : 1. Memperlancar aksesibilitas dan membangun prasarana sarana pariwisata Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Natuna untuk memperlancar aksesibilitas ke lokasi wisata prioritas adalah membangun prasarana dasar seperti listrik, air bersih, telekomunikasi, membangun infrastruktur transportasi baik laut, darat maupun udara, membangun infrastruktur jalan atau jembatan menuju ke lokasi wisata serta membangun sarana pariwisata di lokasi wisata yang telah diprioritaskan sehingga bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan untuk berkunjung ke Natuna. Program kebijakan yang juga bisa mengakselerasi kelancaran aksesibilitas adalah seperti kemudahan perizinan, penerapan tax holiday bagi wisatawan bahkan pemberian subsidi bagi
112 transportasi darat, laut dan udara sehingga memberikan kemudahan bagi wisatawan ataupun rombongan wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata di Natuna. Untuk merealisasikan program tersebut kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah : a. Pembangunan fasilitas bandara Ranai b. Pengembangan sarana destinasi pariwisata bahari Pantai Teluk Selahang c. Pengembangan sarana destinasi pariwisata bahari d. Penyediaan angkutan darat ke Pantai Teluk Selahang e. Penyediaan angkutan darat dan laut ke f. Koordinasi dan kerjasama dengan maskapai penerbangan dan travel agent g. Koordinasi dan kerjasama dengan perhotelan dan restoran h. Pembangunan fasilitas pelabuhan untuk kapal yatch dan kapal pesiar 2. Mengembangkan wisata bahari di lahan dan kawasan konservasi laut yang tersedia Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor empat A (atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancilliary) diketahui bahwa lokasi wisata bahari yang paling prioritas adalah pantai Teluk Selahang setelah itu. Untuk itu lokasi ini harus diprioritaskan untuk di benahi dengan cara menyiapkan infrastruktur dasar seperti ketersediaan listrik, air, jaringan komunikasi, jalan, jembatan untuk lokasi yang belum tersedia, melibatkan pihak swasta dan masyarakat untuk bersama-sama fokus membangun, menjaga dan membenahi lokasi wisata pantai Teluk Selahang dan. Kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan program ini adalah sebagai berikut : a. Rehabilitasi terumbu karang di Pantai Teluk Selahang dan b. Penentuan titik atraksi snorkling dan diving di Pantai Teluk Selahang dan c. Kerjasama pengelolaan lahan wisata dengan pemilik lahan di Pantai Teluk Selahang d. Kerjasama pengelolaan lahan wisata dengan pemilik lahan di e. Pelaksanaan event wisata bahari di Pantai Teluk Selahang f. Pelaksanaan event wisata bahari di g. Pengadaan peralatan diving/snorkeling dan peralatan olahraga air Pengembangan semua lokasi wisata bahari di Kabupaten Natuna harus memperhitungkan daya dukung lingkungan yang merupakan batasan dalam pengembangan sektor ini, harus merencanakan dan memperhitungkan bentuk dan bahan bangunan yang ramah lingkungan serta kapasitas wisatawan yang masih bisa dianggap aman bagi lingkungan serta menempatkan titik-titik atraksi wisata bahari yang tepat dan tidak merusak sumber daya terumbu karang yang ada seperti penentuan lokasi snorkling yang berada di ketinggian air di atas dua meter sehingga aktivitas wisatawan melakukan snorking tidak menginjak terumbu karang dan lain sebagainya. 3. Mengembangkan kerjasama dengan daerah di sekitar yang sudah berkembang untuk membuka jalur wisata ke Natuna
113 Beberapa daerah di sekitar Kabupaten Natuna yang sudah berkembang pariwisatanya adalah kawasan wisata Lagoi Bintan dan Pulau Batam, untuk itu pemerintah dapat melakukan pendekatan dan kerjasama dengan Lagoi Bintan serta Pulau Batam untuk mengembangkan lokasi wisata bahari di Kabupaten Natuna sehingga wisatawan yang berkunjung ke Lagoi Bintan dan Pulau Batam bisa menuju dan berkunjung untuk melakukan wisata bahari di lokasi wisata Kabupaten Natuna. Untuk hal tersebut fasilitas transportasi, sarana dan prasarana harus sudah tersedia di lokasi wisata Kabupaten Natuna dan promosi wisata serta paket wisata dapat dilakukan sehingga bisa mengenalkan dan memudahkan wisatawan tersebut ke Kabupaten Natuna. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut : a. Pengembangan jalur-jalur wisata dan paket wisata b. Pengembangan jaringan kerjasama dan koordinasi regional pariwisata daerah c. Pelaksanaan promosi baik dalam kabupaten, propinsi maupun luar negeri 4. Meningkatkan kualitas SDM pengelola pariwisata khususnya pariwisata bahari Pembangunan daerah baik itu sektor pariwisata ataupun sektor lainnya tidak terlepas dengan pembangunan Sumber Daya Manusianya, dalam pengelolaan pariwisata ketersediaan SDM sangatlah penting karena pariwisata menyangkut dengan jasa pelayanan. Sumber Daya Manusia yang ada di lokasi wisata harus dibangun terlebih dahulu melalui pelatihan-pelatihan atau merekrut SDM yang sudah berpendidikan dan berpengalaman untuk mengelola lokasi wisata di Kabupaten Natuna. Pelatihan yang dapat dilakukan adalah pelatihan bagi pegawai hotel, rumah makan, dan agen travel, kemudian menyiapkan pelatihan untuk pramuwisata (guide) serta menyiapkan pemandu wisata diving/snorkeling dan pemandu olahraga air. Kegiatan yang bisa dilakukan untuk merealisasikan program ini adalah sebagai berikut: a. Program pendidikan dan beasiswa bagi pengembangan SDM pariwisata b. Pelatihan dan pembinaan pengrajin souvenir dari kerang di Pantai Teluk Selahang c. Pelatihan dan pembinaan pengrajin souvenir dari kerang di d. Pelatihan bagi karyawan hotel/penginapan dan travel agent e. Pelatihan bagi pemandu diving/snorkeling dan pemandu olahraga air 5. Mengefektifkan anggaran untuk membangun pariwisata bahari yang berbasis pada masyarakat (community base development) Kemudian strategi yang perlu dilakukan juga oleh pemerintah daerah suatu strategi yang bersifat kebijakan yaitu dengan mengefektifkan anggaran-anggaran yang ada di sektor ini untuk membuat program-program yang tepat sasaran, lebih menyentuh masyarakat luas. Program atraksi wisata yang dibuat seyogyanya memiliki multiflier effect, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, meningkatkan usaha mikro dan UKM, membuka ketersediaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu kebijakan yang disusun harus lebih bersifat holistik dan menyeluruh melibatkan semua stake holder dan lebih memfokuskan pada pengembangan pariwisata bahari yang memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat Natuna. Dalam hal ini pengembangan
114 pariwisata bahari yang dilakukan sebaiknya berpola community base development, dimana dalam pola ini titik berat dari perencanaan, implementasi sampai evaluasi melibatkan partipasi masyarakat serta edukasi kepada masyarakat. Pemerintah terlibat memberi dukungan dan memperhatikan prinsip local ownership dimana pengelolaan dan kepemilikan oleh masyarakat setempat. 6. Mengembangkan kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat untuk kesinambungan pariwisata bahari Pengembangan pariwisata bahari merupakan tugas dari semua pihak baik itu pihak pemerintah, pihak swasta dan masyarakat, dimana masing masing pihak memberikan perannya masing masing bagi kemajuan pariwisata. Apabila hanya dilakukan oleh salah satu pihak saja seperti pihak pemerintah saja, tidak akan bisa berhasil. Untuk itu strategi untuk meningkatkan kerjasama dari ketiga pihak ini harus ditingkatkan bagi kemajuan dan perkembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna. Kemudian dalam pengembangan pariwisata bahari juga, kesinambungan alam merupakan faktor yang sangat penting karena keberhasilan pariwisata bahari sangat tergantung dengan alam. Jika kondisi alam dan lokasi konservasi alam yang sudah ada tetap terjaga, maka akan memberikan keuntungan yang sangat baik bagi pengembangan pariwisata bahari, atraksi alam dan bahari seperti panorama bawah laut, ikan yang banyak dengan jenis yang banyak, terumbu karang yang bagus, akan memberikan kepuasan bagi wisatawan sehingga akan memberikan kenangan bagi mereka dan memberikan mereka motivasi untuk mereka berkunjung lagi. Pemerintah dalam hal ini memberikan bimbingan dan penerangan kepada masyarakat tentang arti penting pembangunan disektor pariwisata sehingga akan memberi kesadaran dan peduli terhadap potensi pariwisata yang dimiliki, memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pelayanan yang baik kepada wisatawan, memberikan bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat kerajinan dan souvenir khas daerah dengan harapan dapat mengurangi pengangguran, memberikan bantuan modal kerja dan memperluas pemasaran pariwisata di Kabupaten Natuna. Tugas pemerintah adalah membuat peraturan-peraturan, menciptakan iklim dan kondisi yang sehat, mengadakan prasarana-prasarana yang dapat memperlancar pengembangan pariwisata. Sedangkan peran pihak swasta dan masyarakat ditujukan kepada usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan dalam bidang kepariwisataan seperti usahausaha transpotasi, akomodasi, konsumsi, hiburan dan pelayanan kepada wisatawan. Untuk mengimplementasikan strategi ini, pemerintah membuat program yang bisa memberi pengetahuan dan kesadaran bagi swasta dan masyarakat mengembangkan pariwisata bahari, menjaga lingkungan bahari seperti melestarikan terumbu karang, merehabilitasi terumbu karang yang sudah rusak, serta pemerintah membuat ketentuan dan peraturan daerah tentang pelestarian objek wisata bahari di lokasi wisata bahari yang diprioritaskan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan informasi dan penyusunan database pariwisata Kabupaten Natuna b. Pembentukan dan pembinaan organisasi masyarakat perhotelan dan travel
115 c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pariwisata bahari d. Penyadaran masyarakat untuk memelihara objek wisata di lokasi Pantai Teluk Selahang dan e. Pembuatan peraturan daerah tentang pariwisata bahari berkesinambungan f. Pembinaan kelompok masyarakat pencinta wisata di lokasi wisata di lokasi Pantai Teluk Selahang g. Pembinaan kelompok masyarakat pencinta wisata di lokasi wisata di Pulau Senoa 6.3 Rancangan Program dan Kegiatan Pengembangan Pariwisata Bahari Kabupaten Natuna Dengan melihat strategi-strategi yang telah dibuat, selanjutnya dibuat rancangan program dan kegiatan yang bisa dilaksanakan untuk pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna yang disesuaikan dengan analisis IFE EFE, matriks IE, Matriks SWOT dan QSPM, dan disesuikan juga dengan visi misi dinas pariwisata Kabupaten Natuna. Rancangan program dan kegiatan ini disusun berdasarkan waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada tahun 2014-2020, pada akhir tahun anggaran perancangan program kegiatan pengembangan pariwisata bahari di dua lokasi yang diprioritaskan bisa tercapai. Rancangan program dan kegiatan pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna tahun 2014-2020 dapat di lihat pada Tabel 6.1. Tabel ada di
116 Tabel 6.1 Rancangan Program dan Kegiatan Pengembangan Pariwisata Bahari di Kabupaten Natuna Tahun 2014-2020 No Program/Kegiatan Lokasi 1 Program : Peningkatan aksesibilitas dan prasarana sarana pariwisata Waktu Pelaksanaan Perkiraan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran (Rp) 1. Pembangunan fasilitas bandara Ranai Kec. Bung. Timur 40 Milyar 2. Pengembangan sarana destinasi pariwisata bahari Pantai Teluk Selahang 3. Pengembangan sarana destinasi pariwisata bahari 4. Penyediaan angkutan darat ke Pantai Teluk Selahang 5. Penyediaan angkutan darat dan laut ke 6. Koordinasi dan kerjasama dengan maskapai penerbangan dan agen travel 7. Koordinasi dan kerjasama dengan perhotelan dan restoran 8. Pembangunan fasilitas pelabuhan untuk kapal yatch dan kapal pesiar Pelaksana Dinas Perhubungan, Pos dan Telekomunikasi 5 Milyar Dinas Pariwisata Kec. Bung. Timur 5 Milyar Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 500 Juta Dinas Pariwisata 750 Juta Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 500 Juta Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 500 Juta Dinas Pariwisata Kec. Bung. Timur 5 Milyar Dinas Perhubungan, Pos dan Telekomunikasi 2 Program : Pengembangan wisata bahari di Pantai Teluk Selahang dan 1. Rehabilitasi terumbu karang di Pantai Teluk Selahang dan 2 Milyar Dinas Kelautan dan Perikanan
117 2. Penentuan titik atraksi snorkling dan diving di Pantai Teluk Selahang dan 3. Pembuatan kerjasama pengelolaan lahan wisata dengan pemilik lahan di pantai Teluk Selahang 4. Pembuatan kerjasama pengelolaan lahan wisata dengan pemilik lahan di 5. Pelaksanaan event wisata bahari di Pantai Teluk Selahang 6. Pelaksanaan event wisata bahari di 7. Pengadaan peralatan diving/snorkling dan peralatan olahraga air 300 juta Dinas Pariwisata 50 Juta Dinas Pariwisata 50 Juta Dinas Pariwisata 7 Milyar Dinas Pariwisata 4 Milyar Dinas Pariwisata 1 Milyar Dinas Pariwisata 3 Program : Pengembangan kerjasama dengan daerah wisata lain 1. Pengembangan jalur-jalur wisata dan paket wisata 2. Pengembangan jaringan kerjasama dan koordinasi regional pariwisata daerah 3. Pelaksanaan promosi baik dalam kabupaten, provinsi maupun luar negeri Kabupaten Natuna 2 Milyar Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 5 Milyar Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 7 Milyar Dinas Pariwisata 4 Program : Peningkatan kualitas SDM pariwisata bahari 1. Program pendidikan dan bea siswa bagi pengembangan SDM Pariwisata Kabupaten Natuna 2 Milyar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
118 2. Pelatihan dan pembinaan pengrajin souvenir dari kerang di Pantai Teluk Selahang 3. Pelatihan dan pembinaan pengrajin souvenir dari kerang di 4. Pelatihan bagi karyawan hotel/penginapan dan agen travel 5. Pelatihan bagi pemandu diving/snorkling dan pemandu olahraga air 300 Juta Dinas Pariwisata 400 Juta Dinas Pariwisata 400 Juta Dinas Pariwisata 400 Juta Dinas Pariwisata 5 Program : Pengembangan kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat untuk kesinambungan pariwisata bahari 1. Pengumpulan informasi dan penyusunan database pariwisata Kabupaten Natuna 2. Pembentukan dan pembinaan organisasi masyarakat perhotelan dan travel 3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pariwisata bahari 4. Penyadaran masyarakat untuk memelihara objek wisata di lokasi pantai Teluk Selahang dan 5. Pembuatan peraturan daerah tentang pariwisata bahari berkesinambungan 6. Pembinaan kelompok masyarakat pencinta wisata di lokasi pantai Teluk Selahang 7. Pembinaan kelompok masyarakat pencinta wisata di Kabupaten Natuna 700 Juta Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 700 Juta Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 200 Juta Bappeda dan Dinas Pariwisata 200 Juta Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 100 Juta Dinas Pariwisata 300 Juta Dinas Pariwisata 300 Juta Dinas Pariwisata