Bill Ovid Audibeti Panjaitan 1, Naili Farida 2 & Sari Listyorini 3 Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

Dian Kurnia Yulianingsih 1, Wahyu Hidayat 2, Agung Budiatmo 3

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti

PENGARUH KOMUNITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK, MELALUI NILAI PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA YAMAHA VIXION CLUB

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo)

Harry Christian Barus

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Diponegoro Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10

BAB III LANDASAN TEORI. maskapai dengan sistem penerbangan full service carrier. kenyamanan dan pelayanan diberikan secara maksimal..

Nora Tristiana Abstrak

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

PENGARUH CUSTOMER SATISFACTON DAN SWITCHING BARRIER TERHADAP CUSTOMER RETENTION (Studi pada Konsumen Kosmetik Wardah di Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Krisviyanti (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis pengaruh

Dea Irana Putri 1, Wahyu Hidayat 2 & Reni Shinta Dewi 3 Abstract. Abstraksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

Ibnu Jatmiko, Nawazirul Lubis, Sari Listyorini. Abstract

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

Nanik Zuliana B ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan (Bagian Service PT. Nasmoco Gombel Semarang)

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

COST EFFECT, PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE OF CONSUMER PURCHASE DECISION INTERNET ACCESS PT. PADI INTERNET PASURUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

HUBUNGAN PERSEPSI KONSUMEN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP PEMBELIAN ULANG (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Cik Lan Purwodadi)

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

ANALISIS PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP REPURCHASE INTENTION

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

BAB III METODE PENELITIAN

Muhammad Habib Mahendra 1, Handoyo Djoko W 2 dan Bulan Prabawani 3 ABSTRACT

Keywords: Service Quality, Image of Institution, Student Satisfaction, and Retention

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Transkripsi:

Pengaruh Reputasi Perusahaan dan Kualitas Pelayanan terhadap Retensi Pelanggan dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air Semarang Bill Ovid Audibeti Panjaitan 1, Naili Farida 2 & Sari Listyorini 3 Email: Billovidpanjaitan@gmail.com Abstract The purpose of this study is to determine the effect of the company's reputation and quality of service to customer retention and satisfaction as an intervening variable in the airline Sriwijaya Air Semarang. This type of research is explanatory, with the technique of collecting data through a questionnaire. The sampling technique used purposive sampling technique, the sample of 100 peoples who are service users airline Sriwijaya Air Semarang. The method of analysis used in this study is Part Analiyst or Path Analysis. Based on the calculations show that there is a variable corporate reputation, quality of service, and satisfaction positive and significant impact on customer retention is equal to 21.0 %. Based on the analysis of pathways directly influences have a greater value than the indirect effect, it shows the customer will be immediately have a sense of retention of the services of the airline Sriwijaya Air flight. Keywords : corporate reputation, quality of service, satisfaction, and customer retention Abstraksi Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh reputasi perusahaan dan kualitas pelayanan terhadap retensi pelanggan dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada maskapai penerbangan Sriwijaya Air Semarang. Tipe penelitian yaitu explanatory, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner.teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampelnya berjumlah 100 orang yang merupakan pengguna jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air Semarang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Part Analiyst atau Analisis Jalur. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel reputasi perusahaan, kualitas pelayanan, dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap retensi pelanggan yaitu sebesar 21,0%. Berdasarkan hasil analisis jalur pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung, hal ini menunjukkan dengan menjadi pelanggan akan langsung memiliki rasa retensi terhadap jasa penerbangan maskapai Sriwijaya Air. Kata kunci : reputasi perusahaan, kualitas pelayanan, kepuasan, dan retensi pelanggan 1 Bill Ovid P, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro 2 Naili Farida, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro 3 Sari Listyorini, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

PENDAHULUAN Persaingan menjadi hal yang biasa khususnya di era globalisasi seperti sekarang ini. Persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain merupakan hal yang sering terjadi. Persaingan memiliki dampak yang dapat bersifat negatif maupun positif. Dampak negatif yang dapat timbul antara lain munculnya persaingan-persaingan yang tidak sehat seperti saling menjatuhkan antara yang satu dengan yang lainnya. Persaingan dapat pula berdampak positif, contohnya apabila terjadi persaingan yang ketat, maka perusahaan akan berusaha mempertahankan pangsa pasarnya. Perusahaan meningkatkan pangsa pasarnya dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan lebih memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga dapat meningkatkan retensi dari konsumen. Persaingan yang terjadi saat ini salah satu contohnya pada alat transportasi khususnya maskapai penerbangan, dimana maskapai penerbangan merupakan alat transportasi yang ungul dalam hal kecepatan, waktu relatif, nyaman, gengsi atau prestis, dan dapat menempuh jarak menengah maupun jarak jauh baik dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan dalam industri maskapai penerbangan yang tumbuh akan menciptakan berkembangnya industri maskapai penerbangan, dimana produsen harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimilikinya dengan cara menjalin keterikatan dengan konsumen, salah satunya dengan memperkuat reputasi dan kualitas layanan. Reputasi perusahaan dalam persaingan maskapai penerbangan dipergunakan untuk membedakan pengguna satu merek dengan merek yang lain. Banyaknya maskapai penerbangan yang ditawarkan saat ini, membuat para konsumen menjadi leluasa dalam menentukan pilihannya. Adanya keanekaragaman merek tersebut membuat konsumen tidak dapat dengan mudah mengingat apa saja yang telah ditawarkan oleh sebuah usaha bisnis. Untuk mengantisipasi tersebut maka diperlukan reputasi perusahaan, kualitas pelayanan. Manfaat-manfaat diatas bisa disebut dengan kepuasan. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia persepsikan dibandingkan harapannya (Kotler dalam Tjiptono, 2008:169). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan dengan adanya reputasi perusahaan dan kualitas pelayanan maka akan menimbulkan adanya kepuasan yang dapat mempengaruhi retensi pelanggan. Penelitian ini menjadi empat variabel yaitu reputasi perusahaan, kualitas layanan sebagai variabel independen, retensi pelanggan sebagai variabel dependen dan kepuasan sebagai variabel antara atau variabel intervening. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (a) mengetahui pengaruh reputasi terhadap kepuasan konsumen; (b) mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen; (c) mengetahui reputasi, kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen; (d) mengetahui kepuasan konsumen terhadap retensi pelanggan; (e) mengetahui pengaruh reputasi terhadap retensi pelanggan; (f) mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap retensi pelanggan; (g) reputasi, kualitas layanan dan kepuasan konsumen terhadap retensi pelanggan.

KAJIAN TEORI Menurut (Bennet dan Helen, 2001) Reputasi adalah suatu konsep berhubungan dengan citra perusahaan dan penilaian dari pihak luar terhadap kualitas suatu perusahaan yang berasal dari kinerja perusahaan pada masa lampau. Reputasi perusahaan dibangun dalam beberapa periode dan diwakilkan sebagai konsistensi dari adanya atribut yang melekat pada perusahaan tersebut. Baik buruknya reputasi perusahaan dapat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu pelanggan, rekomendasi seseorang, pemberitaan media mengenai perusahaan, dan public relations yang dimiliki perusahaan. Fombrun (1996) berpendapat bahwa reputasi perusahaan adalah pandangan atau persepsi atas perusahaan oleh orang-orang baik yang berada didalam maupun diluar perusahaan. Reputasi tidak hanya sebagai atribut dalam suatu perusahaan tetapi juga bagaimana reputasi tersebut akan terus ada dimasa depan. Reputasi perlu untuk dikembangkan dari waktu ke waktu (Bennet dan Helen, 2001). Hal itu dikarenakan reputasi perusahaan dapat memiliki dampak yang besar atas penjualan pendapatan, dan penilaian. Reputasi perusahaan yang baik pada akhirnya dapat mendorong pelanggan untuk membeli barang yang ditawarkan. Menurut Lovelock (2007) menyatakan bahwa sebelum pelanggan membeli suatu jasa, pelanggan memiliki harapan tentang kualitas jasa yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan pribadi, pengalaman sebelumnya, rekomendasi dari mulut ke mulut, dan iklan penyedia jasa. Setelah membeli dan menggunakan jasa tersebut, pelanggan membandingkan kualitas yang diharapkan dengan apa yang benar-benar mereka terima. Salah satu cara yang perlu diwujudkan oleh perusahaan jasa dengan memberikan kualitas pelayanan terhadap pelanggan.. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa ynag diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Menurut Parasuraman (Tjiptono dkk 2008), dimensi kualitas yang paling sering dijadikan acuan pada pemasaran jasa adalah: (a) Realibilitas (reliability) yaitu kemampuan perusahaan untukmemberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya; (b) Daya tanggap (responsiveness) yaitu keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan yang tanggap; (c) Jaminan (assurance) yaitu mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari bahaya fisik, resiko atau keragu-raguan; (d) Empati (empathy) yaitu kemudahan menjalin hubungan, komunikasi yang efektif perhatian personal, dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan; (e) Bukti fisik (tangibles) yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi. Menurut Simamora (2003:18), Kepuasan adalah hasil pengalaman terhadap produk. Ini adalah sebuah perasaan konsumen setelah membandingkan harapan (pre-purchase expectation) dengan kinerja actual (actual performance) produk. Menurut Sunarto (2004:8), kepuasan pelanggan bergantung pada perkiraan kinerja produk dalam memberikan nilai, relative terhadap harapan pembeli. Pelanggan yang merasa puas akan kembali membeli, dan mereka akan member tahu yang lain tentang pengalaman baik mereka dengan produk tersebut. Kuncinya adalah menyesuaikan harapan pelanggan dengan kinerja perusahaan. Menurut Buttle (Bakar, 2010:32) Retensi pelanggan merupakan bentuk loyalitas yang berhubungan dengan perilaku setia yang diukur berdasarkan perilaku beli konsumen yang ditunjukkan dengan tingginya frekuensi konsumen membeli suatu produk. Sementara itu, loyalitas sendiri lebih mengacu pada sikap setia yang diukur berdasarkan komponen-komponen sikap, keyakinan, perasaan, dan kehendak untuk melakukan pembelian.

METODE PENELITIAN Tipe penelitian dalam penelitian ini menggunakan tipe explanatory, populasi dari penelitian ini adalah pengguna jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang responden dengan menggunakan purposive sampling dengan syarat-syarat sebagai berikut: (a) usia responden minimal 20 tahun; (b) menggunakan jasa Sriwijaya Air minimal 3x; (c) bersedia diwawancarai. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala interval dengan menggunakan likert scale atau skala likert. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara, sedangkan instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis korelasi, analisis regresi, koefisien determinasi, uji signifikansi dan analisis jalur. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil penelitian seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 1 Hasil Penelitian No Uji Hipotesis Hasil Keterangan 1 Pengaruh Reputasi Perusahaan (X 1 ) terhadap Kepuasan (Y 1 ) 2 Pengaruh Kualitas Pelayanan (X 2 ) terhadap Kepuasan (Y 1 ) 3 Pengaruh Kepuasan (Y 1 ) terhadap Retensi Pelanggan (Y 2 ) 4 Pengaruh Reputasi Perusahaan (X 1 ), Retensi Pelanggan (Y 2 ) 5 Pengaruh Kualitas Pelayanan (X 2 ) terhadap Retensi Pelanggan (Y 2 ) 6 Pengaruh Reputasi Perusahaan (X 1 ) dan Kualitas Pelayanan (X 2 ) terhadap Kepuasan (Y 1 ) t hitung / F hitung Signifikansi Korelasi Determinasi Hipotesa 3,645 0,000 0,345 11,9% Ha Diterima 5,517 0,000 0,487 23,7% Ha Diterima 2,325 0,022 0,229 5,2% Ha Diterima 5,399 0,000 0.479 22,9% Ha Diterima 1,386 0,169 0,139 98,1% Ha Ditolak 20,940 0,000 0,149 28,7% Ha Diterima

7 Pengaruh Reputasi Perusahaan (X 1 ) dan Kualitas Pelayanan (X 2 ) dan Kepuasan (Y 1 ) terhadap Retensi Pelanggan (Y 2 ) Sumber : Hasil Penelitian yang Diolah 2011 9,776 0,000 0,484 21,0% Ha Diterima Variabel reputasi perusahaan mempunyai pengaruh terhadap variabel kepuasan dengan signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 1,9845, dimana nilai t hitung (3,645) > t tabel (1,9854) sehingga hipotesis diterima. Nilai koefisien determinasinya sebesar 0,119 atau 11,9%. ini berarti 11,9% variabel reputasi perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan. Variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap variabel kepuasan, dengan signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 1,9845, dimana nilai t hitung (5,517) > t tabel (1,9854) sehingga hipotesis diterima. Nilai koefisien determinasinya sebesar 0,237 atau 23,7%. Hal ini berarti 23,7% variabel kepuasan dapat dijelaskan oleh variable kualitas pelayanan. Variabel kepuasan mempunyai pengaruh kuat terhadap variabel retensi pelanggan, dengan signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 1,9845, dimana nilai t hitung (2,325) > t tabel (1,9854) sehingga hipotesis diterima. Nilai koefisien determinasinya sebesar 0,052 atau 5,2%. Hal ini berarti 5,2% variabel retensi pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan. Variabel reputasi perusahaan mempunyai pengaruh kuat terhadap variabel retensi pelanggan, dengan signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 1,9845, dimana nilai t hitung (5,399) > t tabel (1,9854) sehingga hipotesis diterima. Nilai koefisien determinasinya sebesar 0,229 atau 22,9%. Hal ini berarti 22,9% variabel retensi pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel reputasi perusahaan. Variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh lemah terhadap variabel retensi pelanggan, dengan signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 1,9845, dimana nilai t hitung (0,060) < t tabel (1,9854) sehingga hipotesis tidak diterima. Nilai koefisien determinasinya sebesar 0,019 atau 1,9%. Hal ini berarti 1,9% variabel retensi pelanggan, tidak dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan tidak menjadi faktor penting dalam pencapaian retensi disebabkan karena konsumen tidak mempermasalahkan kualitas layanan jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air untuk menjadi retensi melainkan karena faktor lain seperti harga, promosi dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan variabel intervening didalamnya sehingga menggunakan analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk membuktikan hipotesis tujuh. Dimana hipotesis tujuh diterima yaitu reputasi perusahaan, kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap retensi pelanggan melalui kepuasan, dimana hasil pengaruh tidak langsung antara keduanya adalah sebesar 0,11737 dan 0,197055. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dinyatakan bahwa variabel reputasi perusahaan, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan. Dimana dengan adanya reputasi perusahaan yang baik dan kualitas pelayanan yang akan menimbulkan adanya kepuasan pada penggunan jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air. Hal ini disebabkan konsumen telah merasakan manfaatmanfaat pelayanan sehingga kepuasan. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian kepuasan berpengaruh terhadap retensi pelanggan, dimana manfaat pelayanan akan mempengaruhi retensi dan pemakaian ulang terhadap merek yang sama atau disebut dengan retensi pelanggan.

Penelitian ini menggunakan variabel intervening, dimana dalam variabel ini perlu diketahui hasil untuk pengaruh langsung dan tidak langsungnya sehingga dapat mengetahui apakah variabel intervening tersebut perlu berada antara variabel x dan variabel y. Berdasarkan penelitian diatas dapat dilihat bahwa reputasi perusahaan memberikan pengaruh terhadap variabel kepuasan sebesar 0,259 (25,9%) dan 0,453 (45,3%) terhadap variabel retensi pelanggan. Pengaruh totalnya sebesar 0,712 (71,2%). Variabel kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang tinggi terhadap variabel kepuasan sebesar 0,435 (43,5%) dan 0,063 (63%) terhadap variabel retensi pelanggan. Pengaruh totalnya sebesar 0,888 (88,8%) memberikan sumbangan pengaruh yang paling besar diantara variabel lainnya. Variabel kepuasan mempunyai pengaruh langsung sebesar 0,453 (45,3%) terhadap retensi pelanggan. Kepuasan menjadi mediator penguat terhadap retensi pelanggan dikarenakan adanya pengaruh tidak langsung sebesar 0,197055 (19,7055%) dari variabel kualitas pelayanan. Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa analisis jalur pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung, hal ini menunjukkan dengan menjadi pelanggan akan langsung memiliki rasa retensi terhadap jasa penerbangan maskapai Sriwijaya Air. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian reputasi perusahaan (X 1 ), variable kualitas pelayanan (X 2 ), dan variable kepuasan (Y 1 ) pengaruh yang positif dan signifikan terhadap retensi pelanggan (Y 2 ) yaitu sebesar 21,0%. Sedangkan sisanya sebesar 79,0% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu harga, dan promosi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah reputasi perusahaan, kualitas pelayanan dan kepuasan, maka akan menurunkan tingkat retensi pelanggan yang diperoleh atau sebaliknya, semakin baik reputasi perusahaan, kualitas pelayanan dan kepuasan, maka akan semakin tinggi retensi pelanggan yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisis jalur pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung, hal ini menunjukkan dengan menjadi pelanggan akan langsung memiliki rasa retensi terhadap jasa penerbangan maskapai Sriwijaya Air. Saran Maskapai penerbangan Sriwijaya Air harus tetap mempertahankan reputasi perusahaannya sebagian besar konsumen mengatakan bahwa brand dan logo perusahaan kurang dikenal konsumen serta maskapai penerbangan Sriwijaya Air kurang unggul dibanding maskapai lain. Sehingga dengan lebih meningkatkan dan memperkenalkan reputasi perusahaan, konsumen akan lebih percaya menggunakan maskapai penerbangan Sriwiwjaya Air dan akan memungkinkan konsumen lebih puas dan retensi atau loyal. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air harus lebih meningkatkan kualitas pelayanannya agar konsumen puas. Hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan kualitas pelayanan antara lain kemudahan membeli tiket, tepat waktu pada saaat jam penerbangan, tanggap melayani konsumen, tanggap melayani bagasi, pramugari harus tanggap melayani penumpang, memberikan informasi yang akurat (mengenai harga tiket, jadwal penerbangan, mengetahui kebutuhan & keinginan konsumen, bersedia membantu kesulitan yang dihadapi konsumen, terjaminnya keamanan Sriwijaya Air, kenyamanan duduk didalam pesawat, menjaga kebersihan toilet pesawat, memeriksa peralatan keselamatan ditiap kursi penumpang secara rutin serta memberikan perhatian yang lebih kepada pelanggan agar pelanggan lebih dihargai dan dapat diketahui dengan pasti apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan. Apabila hal ini dapat dilakukan oleh maskapai penerbangan Sriwijaya Air, maka akan semakin memungkinkan bahwa pelanggan tersebut akan menjadi puas. Ada baiknya perusahaan Sriwijaya Air membuat kartu anggota atau member card Sriwijaya Air, agar konsumen lebih retensi atau loyal menggunakan jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan perusahaan dapat menjalin hubungan dengan konsumen serta jika sewaktu-waktu konsumen membooking tiket Sriwijaya Air nama konsumen sudah langsung terdaftar.

DAFTAR PUSTAKA Bennett, Roger and Helen Gabriel. 2001. Reputation, Trust and Supplier Commitment: the Case of Shipping Company/Seaport Relations. The Journal of Business & Industrial Buttle, Francis. 2004. Customer Relationship Management (Management Hubungan Pelanggan) Concept and Tools. (diterjemahkan oleh AriefSubianto) Bayumedia. Malang. Fombrun, Charles, 1996, Reputation: Realizing Value from the Corporate Image.Cambridge, MA: Harvard Business School Press. Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: Indeks. Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Bandung: CV Alfabeta. Simmamora, Henry. (2007). Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid 1 Edisi 2. Rineka Cipta Jakarta PT.