BAB I PENDAHULUAN. Manusia seharusnya sadar betul akan pentingnya olahraga untuk menjaga

dokumen-dokumen yang mirip
2016 MOTIF MASYARAKAT MELAKUKAN JENIS AKTIVITAS OLAHRAGA DILAPANGAN SABUGA BERDASARKAN USIA

EVALUASI WISATA TIRTA DAN SEJARAH KARANG SETRA WATERLAND BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. mengolah jasmani. Selaras dengan hal itu Santosa Giriwijoyo (2007) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS. pengelolaan kebersihan lingkungan pantai di Bali dan Pantai Sanur Kaja.

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

BAB I PENDAHULUAN. membuat ulang, sedangkan dalam bahasa inggris re-creation, yang secara harfiah

BAB I PENDAHULUAN. taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi water boom,

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN I.1

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tantangan ataupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Pelaku bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. khususnya semakin maju. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memiliki keanekaragaman flora dan fauna dunia. Terdapat banyak tempat yang

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Medan Tennis Center- Structure as Architecture BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005) adalah puas ; merasa

BAB I PENDAHULUAN. kepenatan, dan rasa jenuh dalam beraktifitas. Medan merupakan salah satu

2015 STRATEGI PENGEMBANGKAN FASILITAS DIJATILUHUR WATER WORLD(JWW) KAB.PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. sebagai akibat dari pengembangan kepariwisataan di daerahnya.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tempat wisata untuk mengembangkan diri. Melalui suatu atraksi

BAB I PENDAHULUAN. kepadatan penduduk yang cukup besar, berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

BAB V PENUTUP. Hasil pembahasan dari gambaran sebaran dan pengujian hipotesis mengenai

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan olahan data penulis, dengan menggunakan check list maka

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan rekreasi atau wisata sering digunakan sebagai sarana melepas

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB III. ELABORASI TEMA

BAB I PENDAHULUAN. karena masyarakat lah yang berinteraksi secara langsung dengan wisatawan.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

BAB II TAMAN AIR SABDA ALAM. 2.1 Taman Air Sabda Alam

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengembangan kepariwisataan perlu diterapkan nilai-nilai asli

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS PENGINAPAN DAN PERHOTELAN. Tradisional Hotel SERIKAT REJEKI

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Maluku dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan tanah yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan GOR VIO s Kranggan Permai Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting dimasa yang

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata

: FAUZI NUR HASAN NO. MHS :

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menarik wisatawan datang ke kota ini. Selain itu Kota Bogor

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya di Indonesia merupakan fenomena yang sangat menarik untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

2016 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN LOKALTERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN KOTA DI KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. konsep pemasaran tradisional yang berfokus pada keistimewaan dan manfaat dari produk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan bisnis, yaitu menciptakan kepuasan kepada pelanggan.

BAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENUNJANG UNTUK MEMPROMOSIKAN DAN MENINGKATKAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pariwisata yang semakin pesat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Benawati Suardihan, Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN. negaranya untuk dikembangkan dan dipromosikan ke negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata dalam kegiatan ekonomi, meningkatkan investasi di bidang

BAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu

BAB V PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP SULAMAN KARAWO. kebutuhan para wisatawan selama mereka berwisata. Ketika wisatawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pada waktu luang dan sesuai kehendak sendiri tanpa terjadwal. mahal harganya dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia ada dimuka bumi ini mereka tidak terlepas dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. penunjang tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, sehingga

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH. Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RIYAN FATHUL CHOER, 2014

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar.

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia seharusnya sadar betul akan pentingnya olahraga untuk menjaga kesehatan, karena pada dasarnya salah satu yang membuat diri kita sehat adalah dengan melakukan kegiatan olahraga. Saat ini perkembangan olahraga di masyarakat Indonesia ini sudah mulai meningkat, olahraga telah menjadi kebutuhan bagi setiap manusia dan mereka mulai mengerti tentang pentingnya olahraga untuk kehidupan khususnya untuk kesehatan. Menurut Giriwijoyo (2007:31) olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Pada masa sekarang ini tidak ada hambatan untuk melakukan kegiatan olahraga, karena banyak sekali tempat-tempat yang sudah di kemas dengan cukup baik untuk melakukan kegiatan olahraga. Masyarakat dapat mengatur waktu dan kemauan untuk melakukan kegiatan olahraga tanpa terbentur dengan masalah waktu, ruangan, ketakutan-ketakutan (phobia) terhadap air, kulit rusak karena sinar matahari dan yang lainya. Banyaknya fasilitas-fasilitas yang menyediakan sarana atau prasarana olahraga serta tingginya tingkat partisifasi masyarakat dalam aktivitas olaraga, secara tidak langsung menunjukan tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga atau meningkatkan drajat kesehatan dengan cara berolahraga. 1

2 Salah satu faktor yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan berolahraga adalah fasilitas olahraga. Kegiatan olahraga akan menjadi suatu aktivitas yang menarik jika dikelola dengan baik, seperti fasilias yang memadai sarana prasarana yang nyaman, dan pelayanan yang baik. setiap masyarakat membutuhkan sarana dan prasarana yang layak, nyaman mudah,dan menarik untuk melakukan aktivitas olahraga pada masa kini, banyak sekali bangunan olahraga baik di dalam ruangan (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor), bahkan banyak sekali di komplekkomplek atau tempat yang menyediakan sarana prasarana untuk berolahraga, seperti trek-trek untuk melakukan jalan santai joging, kolam renang, lapang futsal, gor untuk bulutangkis, lapang tenis, volley, basket, tempat-tempat indoor seperti fitnes, senam yoga, aerobik, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat pula tempat-tempat yang menyediakan olahraga dalam bentuk permainan, seperti outbound, olahraga tradisional, dan wahana bermain yang mengharuskan badan kita bergerak baik itu dalam air ataupun di daratan. Salah satu bentuk olahraga yang banyak di kenal dan disukai oleh masyarakat adalah olahraga berenang, karena olahraga ini merupakan olahraga yang mudah dilakukan dimana saja asalkan tempat tersebut mempunyai volume air yang cukup banyak. Olahraga renang merupakan salah satu yang wajib di sekolah, orangorangpun bisa melakukanya di sungai, danau, dan sebagaianya. Di kota Bandung ini sudah banyak tempat yang memfasilitasi untuk olahraga berenang, baik itu yang bertujuan untuk kesehatan, prestasi, dan rekeasi. Kita bisa menjumpai banyak kolam renang di kota Bandung, seperti kolam renang UPI, Sabuga, kolam renang Karang Setra, Batununggal Indah Club, Sariater, Al-

3 masoem, hotel Horison, dan bayak lagi tempat yang menyediakan kolam untuk berenang. Tempat-tempat tersebut beragam dalam memberikan sebuah pelayanan dan menyediakan fasilitas untuk menarik para pengunjung, oleh sebab itu tempattempat tersebut harus bisa mengemas fasilitas dan layanan melalui aspek-aspek berupa perencanaan, pengorganisasiaan, pelaksanaan, serta penetapan tujuan yang di rangkai menjadi suatu proses yang biasa disebut manajemen. Dari sekian banyak kolam renang di Bandung, kolam renang karang setra ini merupakan salah satu tempat olahraga untuk berenang yang banyak memberikan pelayanan untuk anak-anak supaya merasa betah di kolam renang dan tidak merasa takut. Banyak fasilitas yang di berikan oleh Karang Setra kepada masyarakat seperti wahana bermain dan rekreasi. Kolam renang karang setra ini bisa di gunakan oleh segala usia, kolam renang karang setra water land ini sangat terjangkau oleh masyarakat umum. Ada 6 fasilitas kolam yang dipertunjukan berbeda. Antara lain kolam renang prestasi yang sudah berstandar internasional, dua kolam water boom yang tingginya 15 meter yang masing-masing panjangnya 42 dan 45 meter, prosotan naga yang meliuk-liuk yang tingginya 6 meter dan dengan panjang yang cukup pendek hanya 20 meter, kolam arus dimana sensasi kolam arus di sini di buat seperti air terjun yang tingginya 2 meter dengan lebar 5 meter, tempat berenang di bawah guyuran derasnya air, kolam pantai, yang di beri suasana seperti kita berada di pantai dari kolam yang di buat landai dan disekitarnya di tanami pohonpohon bougenville dan palm, selain itu pula ada fasilitas food court, mandi bola dan berbagai jenis game yang sudah di sediakan oleh pengelola.

4 Dengan banyaknya fasilitas yang tersedia di kolam reang Karang Setra ini maka banyak yang dapat di promosikan untuk menarik minat masyarakat, baik itu dari dalam kota atau luar kota. Selain terjangkau Karang setrai ini juga mudah sekali karena letaknya yang tidak jauh dari pusat kota. Selain terjangkau, karang Setra ini juga mudah sekali karena letaknya yang tidak jauh dari pusat kota. Kolam renang Karang Setra ini merupakan suatu objek wisata sekaligus tempat untuk melakukan aktivitas olahraga ini sering banyak pengujung baik dari luar kota maupun dalam kota. Oleh sebab itu pengelola kolam renang Karang Setra harus memikirkan pelayanan yang memenuhi standar yang terbaik untuk memenuhi persepsi konsumen yang baik atau positif, karena pelayanan dan fasilitas yang baik merupakan salah satu kunci sebuah perusahaan itu bisa sukses atau berkembang. Dengan pelayanan yang baik maka akan mewujudkan persepsi yang baik terhadap perusahaan tersebut. Persepsi itu bisa terbentuk karena sebuah proses dari alat indra seseorang atau sebuah pandangan seseorang terhadap apa yang ada di lingkunganya. Dengan persepsi ini maka seseoarang akan menilai sesuatau yang dia terima itu baik atau tidak. Oleh karena itu sebuah persepsi masyarakat atau konsumen disini sangat di butuhkan oleh sebuah perusahaan karena dengan adanya pesepsi, maka perusahaan tersebut dapat menilai system dan manajemen dan dapat membangun citra yang ada dalam perusahaan tersebut. Kolam renang Karang Setra Bandung sering dikunjungi oleh pengunjung yang cukup banyak, akan tetapi fasilitas dan pelayanan yang ada masih terdapat kekurangan seperti kebersihan kolam yang terkadang kotor, dan kurangnya

5 pelayanan dari pengelola kolam renang Karang Setra Bandung. Meski terdapat kekurangan Kolam Renang Karang Setra Bandung ini selalu banyak dikunjungi oleh pengunjung baik itu pelajar, instansi dan umum. Dari pemaparan di atas peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang persepsi konsumen terhadap pelayanan dan fasilitas kolam renang Karang Setra, karena dengan fasilitas yang baik dan manajemen yang di kemas dengan baik dan sesuai dengan unsur-unsur pelayanan yang baik maka konsumen akan memberikan persepsi yang baik dan ingin berkunjung kembali ke kolam renang Karang Setra. Dengan adanya pelayanan dan fasilitas yang baik maka konsumen akan merasa tertarik untuk melakukan kegiatan olahraga berenang baik itu di kolam renang Karang Setra Bandung tetapi. Penelitian ini akan disajikan peneliti dalam bentuk skipsi yang berjudul Persepsi Konsumen Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Kolam Renang Karang Setra Bandung. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap fasilitas kolam renang Karang Setra? 2. Bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan di kolam renang Karang Setra? 3. Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan di kolam renang karang setra berdasarkan jenis kelamin?

6 4. Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan di kolam renang karang setra berdasarkan profesi? C. Tujuan Peneliti Sesuai dengan masalah yang penulis rumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian tersebut : 1. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap fasilitas kolam renang Karang Setra. 2. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap pelayanan kolam renang Karang Setra. 3. Untuk mengetahui terdapat perbedaan yang signifikan mengenai persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan di kolam renang karang setra berdasarkan jenis kelamin. 4. Untuk mengetahui terdapat perbedaan yang signifikan mengenai persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan di kolam renang karang setra berdasarkan profesi. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dan mendapatkan ilmu untuk penulis. 2. Sebagai bahan tambahan atau acuan untuk teori khususnya untuk mahasiswa yang akan menyusun skirsi dan untuk masukan-masukan lainya untuk Lembaga FPOK. 3. Sebagai sarana informasi untuk masyarakat umum.

7 4. Sebagai bahan masukan bagi pengelola kolam renang Karang Setra agar lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kolam renang tersebut tersebut. 5. Sebagai dasar pemikiran bagi pimpinan atau manager kolam renang Karang Setra dalam proses pengelolaan kolam renang ini ke jenjang yang lebih maju dan berkembang. Agar dapat mempertahankan atau meningkatkan sarana dan prasarana di kolam renang Karang Setra. E. Pembatasan Penelitian Untuk menghindari penafsiran yang terlalu luas dan memperoleh gambaran yang jelas sesuai dengan permasalahan yang diteliti, peneliti perlu membatasi ruang lingkup penelitian pada : 1. Penelitian ini mengenai persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan kolam renang, yang bertempat di kolam renang Karang Setra. 2. Dalam penelitian ini diambil sampel konsumen yang berkunjung ke kolam renang Karang Setra baik itu laki-laki dan perempuan yang berusia 17 tahun keatas. 3. Penelitian ini terfokus pada persepsi positif atau negatif konsumen terhadap fasilitas dan pelyanan kolam renang Karang Setra dan terdapat perbedaan persepsi konsumen yang signifikan terhadap fasilitas dan pelayanan kolam renang karang Setra. F. Batasan Istilah Di dalam menterjemahkan atau menafsirkan sesuatu istilah sering berbedabeda sehingga dapat menimbulkan kesalahan-kesalahan atau kekeliruan sehingga mengaburkan definisi yang sesungguhnya. Untuk menghindari salah fenapsiran

8 dan timbul berbagai macam penafsiran yang terlalu luas terhadap istilah yang dipergunakan terhadap istilah yang dipergunakan, maka penulis perlu membatasi beberapa istilah sesuai dengan judul penelitian yaitu: Pelayanan Kolam Renang Karang Setra Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Melakukan Aktivitas Olahraga Berenang di Kolam Renang Karang Setra yaitu : 1. Persepsi menurut kamus bahasa Indosia (1993:759) dijelasan bahwa persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu serapan: proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Yang dimaksud persepsi dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan kolam renang Karang Setra. 2. Konsumen berdasarkan kamus besar Indonesia (1993:522) di jelaskan bahwa konsumen adalah (1) pemakai barang-barang hasil produksi (bahan pakian, makanan, dsb): kepentingan harus diperlihatkan (2) penerima pesanan iklan.(3) pemakai jasa.maksud dari konsumen dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung ke kolam renang Karang Setra baik laki-laki dan perempuan berusia 17 tahun keatas. 3. Fasilitas berdasarkan kamus besar Indonesia (1993:275) adalah sarana atau sebuah tempat yang dapat dirasakan secara kasat mata. Maksud dari fasilitas dalam penelitian ini adalah fasilitas waterboom, ruang ganti, arena bermain anak (Game), ruang makan (food court), tempat parkir, loker, dan kolam renang yang terdapat di kolam renang Karang Setra. 4. Pelayanan menurut Gronroos (1990:27) adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang

9 terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen perusahaan pemberi pelayanan yang di maksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan. Yang dimaksud pelayanan dalam penelitian ini adalah pelayanan kolam renang karang setra yang sudah memenuhi standar pelayanan yang baik. 5. Kolam Renang menurut kamus bahasa Indosia (1993:513) dijelaskan bahwa kolam renang adalah kolam untuk berenang. Yang dimaksud kolam renang dalam penelitian ini adalah kolam renang Karang Setra. G. Anggapan Dasar Adapun anggapan dasar penelitian ini yaitu, persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan dari kolam renang Karang setra. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke kolam renang karang setra, pada hari libur dan hari-hari besar tiba. Tidak hanya hari-hari besar akan tetapi setiap hari sabtu dan minggu kolam renang Karang Setra banyak dikunjungi baik itu dari sekolahsekolah ataupun masayarakat umum yan ingin mengisi liburan atau mengajak keluarga berenang. Konsumen dapat memberikan suatu persepsi yang positif disebabkan reseptor atau apa yang kosumen rasakan adalah sesuatu yang baik dan bisa diterima oleh mereka. Persepsi yang baik akan muncul ketika ada faktor-faktor yang mempengruhinya seperti pelaku persepsi, sasaran dari persepsi itu sendiri dan situasi dimana dilakukannya persepsi. Mengacu kepada sapta pesona tujuh unsur produk wisata sebagai tolak ukur peningkatan kualitas prodak wisata dalam buku Sadar Wisata dan Sapta

10 pesona (2008:18), maka setiap produk pariwisata baik itu berupa barang atau jasa harus memilki ketujuh unsur ini. Tujuh unsur sapta pesona adalah aman, tertib, bersih, indah, ramah dan kenagan. Tidak berkurangnya konsumen yang berkunjung ke kolam renang Karang setra, dan selalu ramai di kunjungi oleh pengunjung ini menjadi sebuah nilai tambah untuk pihak Karang Setra Bandung jika lebih mengacu kepada sapta pesona agar tercapainya kepuasan dan persespsi yang baik atau fositif. Persepsi positif dan negatif akan dapat menggambarkan baik tidaknya persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan. Fasilitas yang menarik dan bagus akan menghasilkan ketertarikan, minat, serta kepuasan. Akan tetapi bila hanya mengandalkan satu daya tarik saja itu tidak akan membuat perusahaan itu berkembang, maka harus di tunjang dengan pelayananan yang baik pula. Dengan pelayanan yang baik maka akan menghasilkan persepsi yang baik pula, supaya pelayanan ini dapat terwujud dengan baik maka kita dapat mengacu kepada Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 tahun 2003 mengenai prinsip pelyananan publik dan zeithaml, parasunan dan Berry (1990:182) mengenai kinerja pelayanan. Dengan mengacu kepada zeithaml, Parasunan dan Berrry kita dapat mengetahui seberapa baik kwalitas dari pelyananan Kolam Renang Karang Setra Bandung terhadap pengunjung. Pelayanan yang hanya bisa dirasakan dengan tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interkasi dari pengelola Karang Setra bandung terhadap konsumen atau pengunjung yang telah di sediakan oleh pengelola itu sendiri.

11 Penulis beranggapan pula bahwa persepsi positif ini dapat menarik masyarakat untuk datang kembali, bahkan mempromosikan dan mengajak orangorang disekitarnya untuk datang berkunjung, akan tetapi sebaliknya, persepsi negatif ini akan dapat mengurangi dan membuat kolam renang Karang setra ini tidak baik dan menurun jumlah pengunjungnya karna tidak ingin berenang atau berkunjung kembali ke kolam renang Karang Setra. Selain dari itu persepsi di pengruhi oleh faktor internal yaitu kebutuhan, latar belakang, pengalaman, kepribadian, sikap, penerimaan diri, sesuai dengan teori menurut Pareek dalam skripsi Depi purnama (2010:15). Selain itu menurut felman dalam Skripsi Depi Purnama (2010:15) yang membentuk persepsi seseoarng adalah intelektual, sikap, motif, pengalaman, minat, kepentingan, harapan yang berbeda. Maka persepsi seseorang itu dapat berbeda atau tidaknya sesuai dengan faktor internal dan yang membentuk persepsi seseorang. Dibalik persepsi yang positif ini, pengunjung bertambah dan semakin ramai ditunjang dengan beberapa usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak pengelola kolam renang Karang Setra ini untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan dari kolam renang itu sendiri. H. Hipotesis Berdasarkan pendapat di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : H01: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan kolam renang Karang Setra Bandung berdasarkan jenis kelamin.

12 H02: Tidak terdapat perbedaan mengenai persepsi konsumen terhadap fasilitas dan pelayanan kolam renang Karang Setra Bandung berdasarkan profesi. Dengan syarat jika : Sig > α maka Ho di terima Sig < α maka Ho ditolak