TUGAS PENGANTAR EKONOMI KELOMPOK 6 : 1. Alvin Kharisma Catra ( ) 2. Annisa Widiyanti ( ) 3. Merry Inriama ( )

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan) Bab IV Model Kurva Indiferens

TEORI PERILAKU KONSUMEN. Pertemuan 4 & 5 Izzani Ulfi

Model Utilitas Kardinal dan teori permintaan

Pengantar Ekonomi Mikro

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN

N I N A N U R H A S A N A H, S E, M M - U N I V E R S I T A S E S A U N G G U L

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa Menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai

TEORI KONSUMSI (PERILAKU KONSUMEN)

Teori Ekonomi Mikro. Teori Permintaan Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama. (Indifference Curve)

Teori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna (Utility) Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Pertemuan Ke 4. Teori Tingkah Laku Konsumen

Teori Perilaku Konsumen Ordinal Utility

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI

Teori Konsumsi dan Utilitas. Copyright 2004 South-Western

BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN

Qx TUx MUx

L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 07FEB. Teori Prilaku Konsumen (Ordinal Approach) Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Modul 4. Teori Perilaku Konsumen

BAB 2 - TEORI PERILAKU KONSUMEN

TEORI KEPUASAN KONSUMEN FEB Manajemen S-1

Pengantar Ekonomi Mikro

Teori Prilaku konsumen

TEORI PERILAKU KONSUMEN

BAB V TEORI (PERILAKU) KONSUMSEN

Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN

IV. TEORI PERILAKU KONSUMEN

TEORI PRILAKU KONSUMEN. Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi

PERILAKU KONSUMEN Pendekatan Guna Batas

Template Standar Powerpoint

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 4 PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN ORDINAL

Modul ke: Perilaku Konsumen. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.

Pengantar Ekonomi Mikro

ekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi

Permintaan Individu dan Pasar

TEORI KEPUASAN KONSUMEN FEB Manajemen S-1

Household Behavior and Customer Choice

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 05FEB. Teori prilaku konsumen. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1

Materi Presentasi. Teori Perilaku Konsumen dan Pilihan Konsumen. Sayifullah Analisis Utilitas

Add your company slogan. Permintaan Pasar LOGO

PENGANTAR EKONOMI & MANAJEMEN 2 Teori Prilaku Konsumen

Teori Perilaku Konsumen Cardinal Utility

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1

6FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Ordinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas

a t e r i 1 MATAKULIAH : Teori Ekonomi Mikro POKOK BAHASAN : TEORI PERILAKU KONSUMEN SUB BAHASAN : 1. Pendekatan Kurva Indeferens

Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN

Prinsip Dasar Kepuasaan Konsumen

BAB II DASAR TEORI. Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, pengantar ilmu ekonomi,, 2008, Lembaga Penerbit FE Universitas Indonesia, Jakarta, hal 24

ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN

TEORI PREFERENSI KONSUMEN

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 1

Topik 2 Permintaan Produk Pertanian

Teori Ekonomi Mikro Review 1-6

Pengantar Ekonomi Mikro

PERTEMUAN 13 DAN 14 TEORI PILIHAN KONSUMEN DAN PREFERENSI KONSUMEN

Catatan Kuliah 11 Memahami dan Menganalisa Optimasi dengan Kendala Persamaan

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 13 dan 14 TEORI PILIHAN KONSUMEN DAN PREFERENSI KONSUMEN

Teori Kepuasan dan Perilaku Konsumen 1

A. Pendekatan Utilitas

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

TEORI PILIHAN KONSUMEN

Kuliah II-Teori Konsumen & Derivasi Kurva Permintaan

HOUSEHOLD EQUILIBRIUM

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

PPT 5 TEORI PERILAKU KONSUMEN : CARDINAL UTILITY APPROACH

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

Memberi pengetahuan tentang teori permintaan konsumen dan teori utilitas. Memahami tingkah laku konsumen dalam pasar. Memahami konsep kurva

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

BAB I TEORI HARGA DAN APLIKASINYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen. Ekonomi Manajerial Manajemen

FACULTY OF ECONOMIC JEMBER UNIVERSITY. Dr. Lilis Yuliati, SE., M.Si Jember, Agustus 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

Teori Permintaan Konsumen: Pendekatan Utiliti (Nilai guna / Kepuasan)

KULIAH KE - 4 TEORI PERILAKU INDIVIDUAL

TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan masyarakat awam lebih banyak dilandasi oleh insting daripada teori

III. KERANGKA TEORITIS

Modul 5. Teori Perilaku Produsen

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Permintaan timbul dari keinginan. Keinginan dan permintaan merupakan dua

Elastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi

PPT 6 TEORI PERILAKU KONSUMEN : ORDINAL UTILITY APPROACH

BAB 3 TEORI KONSUMSI ISLAMI

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal

PERILAKU KONSUMEN (Kuantitatif)

TEORI Ekonomi Mikro I

EKONOMI LINGKUNGAN Pertemuan 4 DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI & MANAJEMEN

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Transkripsi:

TUGS PENGNTR EKONOMI KELOMPOK 6 : 1. lvin Kharisma Catra (2212673) 2. nnisa Widiyanti (2212983) 3. Merry Inriama (24212553) 4. Putri Nur thovia (2521278) 5. ulliyanti UNIVERSITS GUNDRM 212

KT PENGNTR Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan ang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai Teori Perilaku Konsumen, Utilitas dan Kurva Indifferent. Hal ini berkaitan dengan Mikroekonomi. Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dapat menjadi bahan perbaikan penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis, sebagai pengetahuan dan referensi. Terima kasih. Depok, 6 Oktober 212 Penulis

TEORI PERILKU KONSUMEN, UTILITS & KURV INDIFFERENT TEORI PERILKU KONSUMEN Perilaku konsumen penting di bahas agar dapat memahami sisi permintaan barang dan jasa. Tujuan yang ingin di capai oleh konsumen adalah kepuasan maksimum. 1.Pengertian-pengertian dan sumsi-asumsi Utama a) arang (commodities) arang adalah benda dan jasa yang di konsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. arang yang di konsumsi mempunyai sifat makin banyak di konsumsi makin besar manfaat yang di peroleh disebut good. arang yang bila di konsumsi ditambah justru mengurangi kenikmatan hidup disebut bad. b) Utilitas (utility) Utilitas adalah manfaat yang di peroleh karna mengkonsumsi barang. Utilitas di gunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh konsumen. Utilitas total (total utility/tu) adalah manfaat total yang di peroleh dari seluruh barang yang di konsumsi. Utilitas marjinal (marginal utility/mu) adalah tambahan manfaaat yang di peroleh karena menambah konsumsi sebanyak satu unit barang. c) Hukum pertambahan manfaat yang makin menurun (the law of diminishing marginal utility) Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberikan tambahan utilitas yang besar,tetapi makin lama pertambahan itu bukan saja makin menurun,bahkan menjadi negatif. Good sudah berubah menjadi bad. Gejala itu disebut sebagai Hukum Pertambahan Manfaat yang Makin Menurun (the law of diminishing marginal utility). Gejala The Law of Diminishing Marginal Utility dilihat dari makin menurunnya nilai utilitas marginal. Hukum pertambahan manfaat yang semakin menurun di sebut hukum Gossen (Gossen law). d) Konsistensi preferensi (transitivity) Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen menyusun priortas pilihan agar dapat mengambil keputusan. e) Pengetahuan sempurna (perfect knowledge)

Konsumen diasumsikan memiliki informasi sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Seperti kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di dasar. Kita harus mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi. 2.TEORI KRDINL (CRDINL THEOR) Teori kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal,menghitung berat dengan gram atau kilogram,panjang dengan centi-meter atau meter. Nilai kegunaan yang di peroleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaaan dari penambahan suatu unit barang yang di konsumsi di sebut utilitas marjinal (MU). contoh : Price Unit Exp. TU MU 25 1 25 5 5 25 2 5 125 75 25 3 75 185 6 25 4 1 225 4 25 5 125 25 25 25 6 15 225-25 25 7 175 175-5 tingkat maksimum yaitu 25. Kepuasan Maksimum pada saat TU mencapai

3. TEORI ORDINL ( ORDINL THEOR) a. kurva indiferensi ( indifference curve) Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai macam kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. entuk Kurva Indiferensi Qy 1 2 Semakin kurva indiferensi ke kanan,maka kepuasan semakin tinggi. Kurva indeferensi menurun kiri atas ke kanan bawah dan cembung. IC 1 2 Qx sumsi asumsi kurva indiferensi 1) Indifference map mengatakan bahwa makin ke kanan atas, tingkat kepuasannya makin tinggi. 2) Kurva indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah ( downward sloping), dan cembung ke titik origin (convex to origin). sumsi ini menggambarkan adanya kelangkaan. ila suatu barang makin langka, harganya makin mahal. Kurva indiferensi yang cembung kearah titik origin menjelaskan kadar penggantian marjinal.

Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferensi 1 2 3 K L D C N IC 1 IC 1 M 1 2 3 4 Kurva indiferensi yang tidak berpotongan. Kurva indiferensi yang berpotongan Marginal Rate of Substitution (MRS) Menunjukkan jumlah barang yang rela dikurangi disebabkan konsumen menambah jumlah barang. Titik 1 9 2 6 C 3 4 D 4 3 E 5 2-3 -2-1 -1 9 6 4 3 2 C D 1 2 3 4 5 MRSxy E b. kurva garis anggaran (budget line curve) udget line adalah kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar.

M/Px M/Py c. perubahan harga barang dan pendapatan Perubahan harga dan pendapatan akan memengaruhi daya beli, di ukur dari besarnya luas bidang segitiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Perubahan Garis nggaran 1 Pergeseran garis anggaran ( 1 ke 2 ), naiknya jumlah dan Jumlah, disebabkan oleh Naiknya nggaran Konsumen (Pengaruh perubahan pendapatan terhadap garis anggaran). 2 1 Pergeseran garis anggaran ( 1 ke 2 ), naiknya jumlah, tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang (Pengaruh perubahan harga terhadap garis anggaran). 2

d. keseimbangan konsumen Kondisi keseimbangan adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Keseimbangan konsumen D * C IC 1 IC 3 * IC 1 dengan titik dan menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal, dengan titik C konsumen mencapai titik optimum IC 3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang dan. e. reaksi terhadap perubahan harga barang Salah satu faktor yang dapat mengubah pendapatan nyata adalah perubahan harga barang. 1) Kurva Harga-Konsumsi (Price-Consumption Curve) Perubahan harga salah satu barang menyebabkan rasio harga berubah. Perubahan ini menyebabkan pendapatan nyata berubah walaupun pendapatan nominal (money income) tidak berubah. Price- Consumoption Curve (PCC) dapat didefinisikan sebagai tempat kedudukan (lokus) titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai rasio harga sebagai akibat perubahan

harga suatu barang, dimana pendapatan nominalnya tetap. PCC 1 2 3 IC 3 IC1 2)Penurunan Kurva Permintaan (Demand Curve) Kurva permintaan ini diturunkan batasan 3 asumsi : a)konsumen berada pada kondisi keseimbangan b)pendapatan nominal tidak berubah c)harga nominal barang lain tidak berubah P x P x1 P x2 P x3 Q x1 Q x2 Q x3 D Q x

3)Permintaan individu dan permintaan pasar Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu yang ada di pasar. f) Reaki Terhadap Perubahan Pendapatan Nominal 1) Kurva Pendapatan-Konsumsi (income-consumption curve) Income-Consumption Curve dapat didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik keseimnbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan nominal, dimana harga nominal barang tidak berubah. ICC IC 1 1 2 3 IC 3 2)Kurva Engel (Engel Curve) Kurva ini diberi nama sesuai dengan nama penemunya,cristian Lorenz Ernst Engel (statistian Jerman abad 19), yang mencoba melihat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat konsusmsi. Jika pendapatan terus meningkat, permintaan terhadap barang tersebut perubahannya makin kecil dibanding perubahan pendapatan. Jika dikaitkan dengan konsep elastisitas, maka elastisitas pendapatan dari barang kebutuhan pokok makin kecil bila tingkat pendapatan nominal makin tinggi. arang inferior/giffen, kurva Engel memiliki korelasi yang negatif, yakni menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

I 3 I 2I 1 Kurva Engel 1 2 3 g. Efek Subsitusi (Substitution Effect) dan Efek Pendapatan (Income Effect) Jika harga suatu barang turun, maka ada dua komponen yang dipengaruhi : 1)Harga relatif barang menjadi murah, sehingga bila konsumen bergerak pada tingkat kepuasan yang sama (kurva indiferensi awal) dan pendapatan nyata dianggap tetap, maka konsumen akan menambah jumlah konsumsi barang yang harganya menjadi relatif lebih murah dan mengurangi jumlah jumlah konsumsi barang yang harganya menjadi relatif lebih mahal. Inilah yang disebut sebagai efek substitusi (substitution effect). 2) Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah. Jika perubahan ini dilihat dari sisi harga barang lain dan pendapatan nominal dianggap tetap, kita akan melihat efek pendapatan ( income effect). Efek Total = Efek Substitusi + Efek Pendapatan

Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang akan menyebabkan naiknya permintaan barang. Efek Pendapatan, Naiknya harga barang berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen. C IC 1 1 3 2 1 2 2 Keterangan: 1 2 total efek 1 3 efek substitusi 3 2 efek pendapatan arang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang yang diminta. Keterangan: 1 2 total efek 1 3 efek substitusi 3 2 efek pendapatan C IC 1 1 2 3 1 2 3

arang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun. C IC 1 Keterangan: 1 2 1 3 2 3 total efek total substitusi efek pendapatan 2 1 3 1 2 3 Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferensi arang Normal dan Superior, berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek pendapatan berhubungan positif. arang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi efek pendapatan negatif. Px P x1 P x2 1 2 1 2 IC 1 Dx 1 2 Qx

arang Giffen, sifat sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan. Px IC 1 1 2 1 2 Dx P x1 P x2 1 2 Qx

DFTR PUSTK Rahardja, Pratama.28.Pengantar Ilmu Ekonomi.Jakarta: Lembaga Penerbit FE www.google.co.id