BAB IV. memuat alasan-alasan putusan yang dijadikan dasar untuk mengadili agar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II HARTA BERSAMA, PUTUSAN VERSTEK, DAN UPAYA HUKUM VERZET. A. Harta Bersama. 1. Pengertian Harta Bersama

CARA PENYELESAIAN ACARA VERSTEK DAN PENYELESAIAN VERZET

BAB IV ANALISIS STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM

P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2015/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II VERSTEK DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF

SEKITAR EKSEKUSI. (oleh H. Sarwohadi, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Bengkulu)

BAB I PENDAHULUAN. beli, tetapi disebutkan sebagai dialihkan. Pengertian dialihkan menunjukkan

R I N G K A S A N. setiap perkara perdata yang diajukan kepadanya dan Hakim berkewajiban membantu

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Sekitar Kejurusitaan

SEKITAR PEMERIKSAAN SETEMPAT DAN PERMASALAHANNYA ( Oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H. Hakim Tinggi PTA Mataram )

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

P U T U S A N Nomor : 104/Pdt.G/2010/PA.Pkc. M e l a w a n TENTANG DUDUK PERKARANYA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PUTUSAN VERSTEK. yang bersifat memaksa. Hukum menyerahkan sepenuhnya apakah tergugat

PUTUSAN. Nomor 1758/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENYELESAIAN PERKARA GUGATAN PIHAK KETIGA /DERDEN VERZET

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN DAPAT DITERIMANYA CONSERVATOIR BESLAG SEBAGAI PELAKSANAAN EKSEKUSI RIIL ATAS SENGKETA TANAH

BAB IV. ANALISIS TERHADAP PUTUSAN NO. 0688/Pdt.G/2011/PA.Tbn TENTANG PENCABUTAN GUGATAN TANPA PERSETUJUAN TERGUGAT DALAM PERKARA CERAI GUGAT

PENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERANAN HAKIM TERHADAP LAHIRNYA PUTUSAN PENGADILAN YANG MENYATAKAN GUGATAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Studi Kasus Putusan No. 191/Pdt.G/2010/PN.

P U T U S A N Nomor 0560/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I. Eksekusi pada hakekatnya tidak lain ialah realisasi daripada kewajiban pihak yang

P U T U S A N. Nomor <No prk>pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN

P U T U S A N Nomor : 0016/Pdt.G/2014/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TERGUGAT DUA KALI DIPANGGIL SIDANG TIDAK HADIR APAKAH PERLU DIPANGGIL LAGI

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak ketiga dalam suatu perkara perdata. Derden verzet merupakan

BAB III. 1. Letak Geografis Pengadilan Agama Kota Malang. Suroso No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang,

BAB I PENDAHULUAN. kepada Hakim menjatuhkan putusan tanpa hadirnya Tergugat. Putusan verstek

PUTUSAN Nomor: 284/Pdt.G/2011/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

PUTUSAN Nomor : 0140/Pdt.G/2013/PA.PKP. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0410/Pdt.G/2012/PA.Pkp. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

P U T U S A N Nomor 0281/Pdt.G/2013/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

SALINAN P U T U S A N

PUTUSAN Nomor : 049/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hukum Acara Perdata Pertemuan Ke-2

P U T U S A N Nomor : 96 /Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

Nomor 103/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan:

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan hukum perdata itu dibagi menjadi dua macam yaitu hukum perdata

P U T U S A N. Nomor 0318/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N :

بسم هللا الرحمن الرحيم

P U T U S A N Nomor: 1969/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Halaman 1 dari 5 halaman Putusan Nomor 0203/Pdt.G/2013/PA Slk

PENERAPAN KEPUTUSAN VERSTEK DI PENGADILAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 1917 BW dijelaskan bahwa pada dasarnya suatu putusan itu

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG HUKUM ACARA PERDATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

P U T U S A N Nomor 117/Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR: 786/PDT.G/2010/PA.MLG PERIHAL KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IS BAT NIKAH

P U T U S A N. Nomor: 39/Pdt.G/2011/PA.MTo. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. putusan ini, hubungan antara kedua belah pihak yang berperkara ditetapkan untuk selamalamanya,

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

EKSEKUSI PUTUSAN PERKARA PERDATA

Nomor 1054/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengadilan Agama sebagai salah satu badan peradilan di Indonesia

PENGARUH IDENTITAS TERHADAP PELAKSANAAN HUKUM ACARA PENGADILAN AGAMA DI INDONESIA

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BAB I PENDAHULUAN. perceraian, tetapi bukan berarti Agama Islam menyukai terjadinya perceraian dari

bismillahirrahmanirrahim

SALINANSASNALINAN P U T U S A N Nomor : 05/Pdt.G/2011/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. antara;...

P U T U S A N. Nomor : 0378/Pdt.G/2011/PA.Bn. BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lex Administratum, Vol. III/No.3/Mei/2015

P U T U S A N. Nomor : 0048/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA

PUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak

Tahap pemanggilan para pihak. 1. Aturan umum

P U T U S A N Nomor 0250/Pdt.G/2013/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 40/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS DATA. 1. profil pengadilan agama malang. No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan

P U T U S A N Nomor 0328/Pdt.G/2014/PA.PKP. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N SALINAN. Nomor 1120/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 307/Pdt.G/2012/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PROSES SIDANG PERDATA DI PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU

P U T U S A N. Nomor: 137/Pdt.G/2011/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

TINJAUAN MATA KULIAH...

P U T U S A N NOMOR: 58/PDT/ 2012/PTR.

PUTUSAN Nomor 21/Pdt.G/2016/PTA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

KAPAN PUTUSAN NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD DAPAT DIAJUKAN ULANG?

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :

P U T U S A N NOMOR : 586/Pdt/2016/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara: Tergugat/Pembanding ; MELAWAN

BAB III. Upaya Hukum dan Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara. oleh Pejabat Tata Usaha Negara

BAB III PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA OLEH PEJABAT TATA USAHA NEGARA

P U T U S A N Nomor : 06/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; PENGGUGAT ; MELAWAN

Pengadilan Agama tersebut. Telah mempelajari berkas perkara.

PUTUSAN Nomor : 002/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 472/Pdt.G/2015/PA.Lt اا نا DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor:343/Pdt.G/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 07/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor xxx/pdt.g/2011/pa Prg.

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN NOMOR: 543/Pdt.G/2011/PA.Mlg PERIHAL UPAYA HUKUM VERZET ATAS PUTUSAN VERSTEK DALAM SENGKETA HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA MALANG A. Analisis Terhadap Dasar Pertimbangan Hakim dalam Putusan Nomor: 543/Pdt.G/2011/PA.Mlg tentang Upaya Hukum Verzet Atas Putusan Verstek Dalam Sengketa Harta Bersama di Pengadilan Agama Malang Putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan harus berdasarkan pertimbangan yang jelas dan cukup. Semua putusan pengadilan harus memuat alasan-alasan putusan yang dijadikan dasar untuk mengadili agar benar-benar bisa mewujudkan keadilan. Alasan-alasan (argumentasi) tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban Hakim mengenai putusannya kepada masyarakat, para pihak, Pengadilan yang lebih tinggi, dan ilmu hukum, sehingga mempunyai nilai obyektif. 1 Terhadap gugatan sengketa harta bersama yang diputus verstek tanpa hadirnya Tergugat, ketika ada putusan verstek tersebut Majelis Hakim harus mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memberikan suatu keputusan dalam memutus perkara tersebut. Dalam gugatan sengketa harta bersama ini, Majelis Hakim mengabulkan dengan memutus verstek seluruhnya tanpa hadirnya tergugat karena tergugat sudah dipanggil secara sah dan patut, bahkan Majelis Hakim 1 Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata, cetakan IV, Yogyakarta, Liberty, 1982, 14. 73

74 sampai menunda proses persidangan untuk memberi kesempatan kedua kalinya kepada Tergugat dengan memanggilnya sekali lagi agar bisa hadir dalam persidangan selanjutnya, tetapi Tergugat tetap juga tidak hadir atau mewakilkan kepada kuasanya tanpa alasan yang sah. Berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim dalam gugatan sengketa harta bersama, Majelis Hakim dalam mengabulkan seluruh gugatan sengketa harta bersama yang diajukan oleh Penggugat secara verstek dengan mengacu pada pasal 125 ayat (1) HIR yang berbunyi: Jika tergugat tidak datang pada hari perkara itu akan diperiksa atau tidak pula menyuruh orang lain menghadap mewakilinya, meskipun ia telah dipanggil dengan patut, maka gugatan itu diterima dengan tidak hadirnya tergugat (verstek), kecuali kalau nyata kepada Pengadilan Negeri (Agama) bahwa pendakwaan itu melawan hak atau tidak beralasan. Hal ini juga dikuatkan dalam kitab-kitab Fiqih yang juga dijelaskan bahwa memutus dengan verstek diperkenankan. Kebolehan ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw. Riwayat Bukhari dan Muslim dalam kitab Subul as-salam jilid III, yang berbunyi: 2 عن عاي شة قالت دخلت هند بنت عتبت امرا ة ا بي سفيان على رسول االله صلعم فقالت يارسول االله ان ا با سفيان رجل شحيح لايعطيني من النفقة ما يكفيني ويكفي بني الا ما اخذت من ماله بغير علمه فهل علي فى ذلك من جناح فقال خذي من ماله بالمعروف مايكفيك ويكفي بنيك Artinya: Dari Aisyah, ia berkata: Hindun binti Utbah isteri Abi Sufyan datang kepada Rasulallah SAW. Lalu ia berkata Yaa Rasulullah, sesungguhnya Abi Sufyan adalah seorang lelaki yang kikir, ia tidak memberi saya nafkah yang Bandung, 218. 2 Muhammad bin Isma il Al-Kahlany As-San any, Subul as-salam, jilid III, Dahlan,

75 mencukupi bagi diri saya dan anak saya, kecuali dari apa yang saya ambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya. Apakah saya berdosa dengan yang demikian itu? Maka sabda Rasulullah SAW, ambillah dari hartanya apa yang mencukupimu dan anakmu dengan cara yang patut. Dalam perkara upaya hukum verzet atas putusan verstek dalam sengketa harta bersama yang diajukan oleh suami (Pelawan/Tergugat Asal) merasa telah dirugikan haknya, sebab ia merasa tidak pernah dipanggil secara patut oleh pihak Pengadilan Agama Malang itu tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim, karena ketika pemeriksaan dibuktikan dengan memeriksa lagi relaas panggilan yang dilakukan Juru Sita Pengganti kepada Pelawan, dalil perlawanan tersebut terbukti dianggap tidak tepat dan tidak beralasan oleh Majelis Hakim, meskipun upaya hukum verzet (perlawanan) masih dalam tenggang waktu bisa diajukan. Perlawanan Pelawan yang pada dasarnya dalil perlawanan Pelawan/Tergugat Asal pada pokoknya adalah hanya Pelawan/Tergugat Asal tidak menerima panggilan secara patut serta Pelawan/Tergugat Asal dalam surat perlawanannya tidak mempersoalkan mengenai substansi gugatan asal yaitu harta bersama Pelawan/Tergugat Asal dan Terlawan/Penggugat Asal dan juga tidak menyangkal akan keberadaan harta bersama tersebut dipredikatkan kepada Pelawan/Tergugat Asal dan Terlawan/Penggugat Asal, maka Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan mengenai panggilan

76 yang dilakukan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Malang kepada Pelawan /Tergugat Asal. 3 Berdasarkan relaas panggilan yang dilakukan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Kota Malang tanggal 6 April 2011, namun karena Juru Sita Pengganti tidak bertemu dengan Pelawan/Tergugat Asal maka penggilan disampaikan melalui Kelurahan dan relaas ditanda tangani oleh Lurah serta dibubuhi cap stempel Kelurahan serta tenggang antara panggilan dan persidangan adalah empat (4) hari kerja, sedangkan berdasarkan relaas panggilan yang dilakukan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Kota Malang tanggal 14 April 2011, Pelawan/Tergugat Asal telah dipanggil ditempat kediaman Pelawan/Tergugat Asal dan Juru Sita Pengganti bertemu langsung dengan Pelawan/Tergugat Asal namun Pelawan/Tergugat Asal tidak bersedia menerima relaas panggilan dan tidak bersedia juga menanda tangani relaas panggilan dan tenggang antara panggilan dan persidangan adalah tujuh (7) hari kerja. Pemanggilan kepada para pihak yang berperkara didasarkan pada Pasal 390 HIR yang menyatakan bahwa: Tiap-tiap surat Juru Sita harus disampaikan pada orang yang bersangkutan sendiri di tempat diamnya atau tempat tinggalnya dan jika tidak dijumpai disitu, maka kepada Kepala Desanya atau Lurah. Ketentuan pemanggilan yang demikian dikuatkan dengan Pasal 122 HIR yang menyatakan: Ketika menentukan hari persidangan, Ketua menimbang jarak antara tempat diam atau tempat tinggal kedua belah pihak dari tempat Pengadilan Negeri bersidang, maka tempo antara hasil pemanggilan kedua belah pihak dari hari persidangan tidak boleh kurang dari tiga (3) hari kerja. 3 Munasik, Wawancara, Hakim Pengadilan Agama Kota Malang, 16 Juli 2013.

77 Berdasarkan pertimbangan tersebut, Pengadilan menyimpulkan bahwa Pelawan/Tergugat Asal telah dipanggil dengan secara sah karena sudah dipanggil secara resmi dan dengan tenggang waktu yang patut dan menyatakan bahwa perlawanan yang diajukan oleh Pelawan/Tergugat Asal dapat diterima karena masih dalam tenggang waktu pengajuan upaya hukum, tetapi substansi dari perlawanan tidak dapat diterima sebab dalil perlawanan dianggap tidak tepat dan tidak beralasan. Jadi, upaya hukum verstek masih tetap dipertahankan. 4 Setelah mengkaji dalil-dalil diatas dan mempelajari perkara yang telah ada, menurut pendapat penulis dasar hukum yang diambil Majelis Hakim dalam memutus perkara sengketa harta bersama dalam putusan verstek ataupun upaya perlawanan (verzet) yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim secara formal sudah sesuai dengan hukum formil yang berlaku karena pada waktu pemeriksaan gugatan sengketa harta bersama dalam pemeriksaan relaas panggilan yang ditujukan pada para pihak yang berperkara sudah sesuai dengan undang-undang. 2013. 4 Moh. Faishol Hasanuddin, Wawancara, Hakim Pengadilan Agama Kota Malang, 16 Juli

78 B. Analisis Hukum Formil terhadap Putusan Nomor: 543/Pdt.G/PA.Mlg tentang Upaya Hukum Verzet Atas Putusan Verstek Dalam Sengketa Harta Bersama Di Pengadilan Agama Malang Dalam hukum formil yang disebut juga dengan hukum acara peradilan, pengadilan berkewajiban menerima semua perkara, baik perkara itu diterima, ditolak dan lain sebagainya. Dalam permasalahan yang akan diteliti oleh penulis yaitu masalah sengketa harta bersama yang diputus secara verstek, kemudian Tergugat mengajukan verzet (perlawanan) karena ia merasa telah dirugikan haknya dengan adanya putusan verstek tersebut. Berdasarkan perkara yang ada, Majelis Hakim mengabulkan gugatan sengketa harta bersama dengan diputus verstek tanpa hadirnya tergugat. Putusan verstek adalah putusan yang dijatuhkan karena tergugat/termohon tidak hadir meskipun telah dipanggil secara sah dan patut. Putusan Majelis Hakim ini telah memenuhi syarat-syarat untuk bisa menjatuhkan putusan verstek, yaitu: Putusan yang dijatuhkan karena Tergugat/Termohon tidak hadir meskipun telah dipanggil secara patut, Tergugat tidak hadir dalam sidang dan tidak mewakilkan kepada orang lain (kuasanya) tanpa alasan yang sah, gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan hak, serta Tergugat tidak melakukan tangkisan atau exeptie. Dalam pemeriksaan perkara gugatan harta bersama ini, Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut, tetapi tidak bertemu dengan Tergugat sehingga relaas panggilan disampaikan melalui Kades yang secara formal

79 panggilan semacam ini sudah sah dan patut, tetapi tidak juga hadir dalam persidangan, bahkan sampai dipanggil yang kedua kalinya relaas panggilan langsung ditujukan pada Tergugat dan Juru Sita bertemu langsung dengan Tergugat, tetapi Tergugat juga tetap tidak hadir dalam persidangan. Dalam ketidakhadirannya dan juga tidak mewakilkannya kepada orang lain atau kuasa hukumnya yang ketidakhadirannya itu tanpa alasan yang sah serta Tergugat juga tidak mengajukan tangkisan terhadap gugatan Penggugat. Disisi lain, gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan hak serta Penggugat dapat membuktikan dalil gugatannya dengan mengajukan beberapa bukti. Oleh karena itu, Majelis Hakim dapat menjatuhkan putusan verstek. Hakim menjatuhkan putusan verstek tersebut berdasarkan pasal 125 ayat 1 HIR yang berbunyi: Jika tergugat tidak datang pada hari perkara itu akan diperiksa atau tidak pula menyuruh orang lain menghadap mewakilinya, meskipun ia telah dipanggil dengan patut, maka gugatan itu diterima dengan tidak hadirnya tergugat (verstek), kecuali kalau nyata kepada Pengadilan Negeri (Agama) bahwa pendakwaan itu melawan hak atau tidak beralasan. Dalam perkara gugatan sengketa harta bersama yang diputus secara verstek ini secara formal sudah sesuai dengan hukum formil yang berlaku karena pada waktu pemeriksaan gugatan sengketa harta bersama dalam pemeriksaan relaas panggilan yang ditujukan kepada Tergugat sudah sesuai dengan undang-undang.

80 Sedangkan, dalam perlawanan upaya hukum verzet, adanya putusan verstek telah diberitahukan langsung pada Tergugat yang putusan itu mendapat respon dari Tergugat karena Tergugat telah merasa dirugikan dengan adanya putusan tersebut, sehingga Tergugat mengajukan upaya hukum verzet (perlawanan) melalui kuasa hukumnya dengan alasan Tergugat merasa dirugikan haknya sebab Tergugat merasa tidak pernah dipanggil secara patut oleh pihak pengadilan. Dalam mengajukan verzet (perlawanan) harus memperhatikan tenggang waktu pengajuannya yang diatur sebagai berikut: a. Jika putusan itu diberitahukan langsung kepada yang dikalahkan itu sendiri (tergugat), maka perlawanan itu dapat diterima dalam tempo empat belas (14) hari sesudah pemberitahuan itu. b. Jika pemberitahuan itu tidak langsung diberitahukan kepada yang dikalahkan itu sendiri (tergugat), maka perlawanan itu dapat diterima sampai hari kedelapan atau sampai hari kedelapan sesudah eksekusi dilaksanakan. c. Jika lewat masa tenggang seperti ketentuan diatas, maka secara langsung putusan tersebut berkekuatan hukum tetap. Tenggang waktu mengajukan verzet (perlawanan) merupakan syarat formil yang bersifat imperative. Apabila tenggang waktu yang ditentukan

81 undang-undang dilampaui, maka perlawanan menjadi cacat formil sehingga permintaan yang diajukan tidak dapat diterima. Dalam dalil perlawanan Pelawan/Tergugat Asal pada pokoknya adalah hanya karena tidak menerima panggilan secara patut serta Pelawan/Tergugat Asal dalam surat perlawanannya tidak mempersoalkan mengenai substansi gugatan asal yaitu harta bersama Pelawan/Tergugat Asal dan Terlawan/Penggugat Asal dan juga tidak menyangkal akan keberadaan harta bersama tersebut dipredikatkan kepada Pelawan/Tergugat Asal dan Terlawan/Penggugat Asal, maka Pengadilan hanya mempertimbangkan mengenai panggilan yang dilakukan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Malang. Ketika Pelawan mengajukan perlawanannya hanya menyangkut masalah ketidakhadirannya saja dan tidak menyangkut masalah materi pokok yang menyangkut substansi gugatan asal dalam sengketa harta bersama, maka Majelis Hakim hanya memeriksa tentang masalah relaas panggilan yang dilakukan Juru Sita Pengganti kepada Pelawan semula Tergugat Asal tanpa memeriksa kembali gugatan semula, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan replik dari pihak Terlawan dan duplik dari pihak Pelawan begitupun seterusnya sampai tidak ada tangkisan lagi dari para pihak. Pemeriksaan langsung ditujukan ke relaas panggilan yang dilakukan oleh Juru Sita Pengganti kepada Pelawan karena Majelis Hakim menganggap

82 bahwa bantahan dari perlawanan pelawan dianggap sebagai jawaban dari gugatan semula, sehingga Majelis Hakim tidak memeriksa lagi ke masalah pokok materi gugatan semula. 5 Pemeriksaan langsung ditujukan pada relaas panggilan bahwa Pelawan/Tergugat Asal telah dipanggil dengan secara sah karena sudah dipanggil secara resmi dan dengan tenggang waktu yang patut. Oleh karena itu, menyatakan bahwa substansi perlawanan yang diajukan oleh Pelawan/Tergugat Asal tidak dapat diterima sebab dalil perlawanan dianggap tidak tepat dan tidak beralasan tanpa harus memeriksa kembali ke masalah pokok materi gugatan semula sebab Pelawan /Tergugat Asal tidak mempermasalahkan substansi gugatan semula, sehingga dalil perlawanan dianggap sebagai jawaban dari gugatan semula. 6 Dalam upaya hukum verzet yang dicari adalah bukan sengketa kalah menangnya, benar salah para pihak, akan tetapi didalam upaya hukum verzet yang dimaksud adalah koreksi ulang terhadap putusan yang terdahulu hasil dari persengketaan yang mengalahkan pihak tergugat atau termohon, sedang putusan disini adalah mengulang kembali masalah telah lalu yang dianggap tergugat kurang benar. 5 Munasik, Wawancara, Hakim Pengadilan Agama Kota Malang, 16 Juli 2013. 2013. 6 Moh. Faishol Hasanuddin, Wawancara, Hakim Pengadilan Agama Kota Malang, 16 Juli

83 Mengenai proses pemeriksaan verzet (perlawanan), dijelaskan beberapa landasan hukum yang harus diperhatikan, yaitu: perlawanan diajukan kepada Pengadilan Negeri (Agama) yang menjatuhkan putusan verstek yang diajukan oleh Tergugat sendiri atau kuasanya yang ditujukan pada putusan verstek tanpa menarik pihak lain dari pada Penggugat itu sendiri, perlawanan terhadap putusan verstek bukan perkara baru dan tidak boleh diperiksa serta diputus sebagai perkara baru, serta perlawanan mengakibatkan putusan verstek mentah kembali. Terhadap pemeriksaan perlawanan upaya hukum Verzet harus berdasarkan gugatan semula, seperti yang tertuang pada Yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung No. 938 K/Pdt/1986 yang sesuai dengan ketentuan hukum, yaitu apabila syarat formil dapat diterima maka Pengadilan Negeri (Agama) wajib memeriksa kembali gugatan semula, seperti yang mengacu pada Pasal 125 ayat (3) jo. pasal 129 ayat (1) HIR/pasal 149 ayat (3) jo. pasal 153 RBg dan Pasal 129 ayat (2) HIR/pasal 154 ayat (2) RBg. 7 Pasal 125 ayat (3) jo. Pasal 129 ayat (1) HIR/Pasal 149 ayat (3) jo. Pasal 153 RBg, yang berbunyi apabila tergugat yang dihukum sedang ia tidak hadir (verstek) dan tidak menerima putusan itu dapat mengajukan perlawanan atas keputusan itu Sedangkan pasal 129 ayat (2) HIR/Pasal 154 ayat (2) RBg, yang berbunyi jika putusan itu diberitahukan kepada pihak yang dikalahkan itu sendiri, maka perlawanan itu dapat diterima dalam tempo empat 7 Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, cetakan XII, (Jakarta; Sinar Grafika, 2012), 402.

84 belas hari sesudah pemberitahuan itu. Jika putusan itu tidak diberitahukan kepada pihak yang dikalahkan itu sendiri, maka perlawanan itu dapat diterima sampai hari kedelapan sesudah peringatan yang tersebut pada pasal 196, atau dalam hal tidak menghadap sesudah dipanggil dengan patut sampai hari kedelapan sesudah dijalankan keputusan surat perintah kedua yang tersebut pada pasal 197. Dalam putusan tersebut terdapat pertimbangan yang diatur sebagai berikut, yaitu Substansi verzet terhadap putusan verstek harus ditujukan pada isi pertimbangan putusan dan dalil gugatan terlawan/tergugat asal, Verzet yang hanya mempermasalahkan alasan ketidakhadiran pelawan/tergugat asal menghadiri persidangan dianggap tidak relevan sebab yang menjadi syarat formil adalah verzet diajukan dalam tenggang waktu yang dibenarkan oleh undang-undang. Jika pelawan hanya mengajukan alasan verzet tentang keabsahan atas ketidak hadiran tergugat memenuhi panggilan, maka Pengadilan Negeri (Agama) yang memeriksa verzet harus memeriksa kembali gugatan semula karena dengan adanya verzet putusan verstek menjadi mentah kembali dan perkara harus diperiksa sejak semula lagi. Dengan demikian menurut hemat penulis putusan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim mengenai upaya hukum verzet atas putusan verstek dalam sengketa harta bersama yang diajukan pelawan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim sebab dianggap tidak tepat dan tidak beralasan adalah kurang terpenuhi karena Majelis Hakim dalam perlawanan upaya hukum verzet ini tidak memeriksa kembali ke pokok gugatan semula, melainkan

85 Majelis Hakim hanya memeriksa relaas panggilan saja yang dijadikan dalil perlawanan pelawan yang dianggap sebagai jawaban dari gugatan semula oleh Majelis Hakim. Seharusnya, ketika ada perlawanan upaya hukum verzet, maka putusan verstek itu mentah kembali dan proses pemeriksaan perlawanan verzet harus memeriksa kembali pada gugatan semula. Ketika perlawanan Pelawan hanya mempersoalkan masalah ketidakadirannya saja, maka Majelis Hakim harus tetap memberi kesempatan pada Pelawan untuk menjawab pokok materi gugatan semula setelah itu dilanjutkan dengan replik dari Terlawan dan seterusnya, sebab beralasan atau tidak kehadirannya itu tidak perlu dipertimbangkan lagi dalam proses verzet karena yang menjadi syarat pokok adalah verzet diajukan dalam tenggang waktu yang dibenarkan oleh undang-undang.