PENDAHULUAN. Speed bump (speed bump) atau disebut juga sebagai Alat Pembatas Kecepatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. berat basah per tahun [1] dan sudah terkumpul di industri pengolahan minyak sawit.

BAB 1 PENDAHULUAN. menguntungkan sampai 40%, gundukan melintang berupa peninggian sebagaian. antaranya; speed bump, speed hump, dan speed table.

ANALISIS STRUKTUR SPEED BUMP DENGAN CAMPURAN CONCRETE FOAM DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS

KAJIAN SIFAT MEKANIK BATA RINGAN DARI LIMBAH POTONG BATU MARMER DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

BAB 1 PENDAHULUAN. juta ton berat basah per tahun. PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN-III) sendiri

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Sawit (PKS) jumlahnya cukup banyak, yaitu 1,9 juta ton berat kering atau setara 4

Pembuatan dan Uji Karakteristik Material Beton Ringan (Concrete Foam) yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Statik

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik INDRA GUNAWAN NIM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunanya dari ancaman senjata-senjata musuh maka helmet terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PEMBEBANAN IMPAK JATUH BEBAS PADA CONCRETE FOAM DENGAN VARIASI KOMPOSISI POLIURETAN YANG DIPERKUAT SERAT TKKS

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal Computer,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEKUATAN KOMPOSIT POLYMERIC FOAM DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA PEMBEBANAN DINAMIK

STUDI PERLAKUAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PEMBUATAN KOMPOSIT POLIMER BUSA SERTA ANALISA UJI LENTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m 3 ), oleh sebab itu. biaya konstruksi yang semakin besar pula.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. denganredesain parking bumper bahan komposit polymeric foam diperkuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen, data yang diperoleh dari pengujian impak jatuh bebas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton sebagai salah satu bahan konstruksi banyak dikembangkan dalam

ANALISA RESPON PARKING BUMPER REDISAIN DARI BAHAN POLYMERIC FOAM DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) AKIBAT BEBAN TEKAN STATIK

PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGARUH SIFAT MEKANIK TERHADAP PENAMBAHAN BUBBLE GLASS, CHOPPED STRAND MAT DAN WOVEN ROVING PADA KOMPOSIT BENTUK POROS

BAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyusunnya yang mudah di dapat, dan juga tahan lama. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis yang lebih ringan dari

ANALISA KEKUATAN IMPAK CONCRETE FOAM DENGAN VARIASI KOMPOSISI POLIURETAN YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT AKIBAT IMPAK JATUH BEBAS

BAB I PENDAHULUAN. serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu. Campuran bahan-bahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Speed bump (pembatas kecepatan kendaraan) adalah bagian jalan yang

BAB I PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu bahan material yang selalu hampir digunakan pada

BAB III LANDASAN TEORI. Jalan Wonosari, Piyungan, Bantul, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. hanya melibatkan satu kendaraan tetapi beberapa kendaraan bahkan sering sampai

Gravitasi Vol. 14 No.1 (Januari-Juni 2015) ISSN: ABSTRAK

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. diangkut selalu bertambah seperti pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi,

RESPON POLYMERIC FOAM YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) AKIBAT BEBAN TEKAN STATIK DAN IMPAK (SIMULASI NUMERIK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUANb Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN. agregat pada perbandingan tertentu. Mortar dapat dicetak ke dalam bentuk. yang bervariasi, diantaranya adalah paving block.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis. Penentuan Bahan Material. Pengujian Bahan Material. Sesuai. Mix Desain. Sesuai. Pembuatan Benda Uji

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendulan melintang jalan (road humps) merupakan bagian dari alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Speed bump (speed bump) atau disebut juga sebagai alat pembatas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA STRUKTUR DAN MATERIAL SPEED BUMP DENGAN BAHAN CONCRETE FOAM UNTUK PENGGERAK TENAGA LISTRIK SKRIPSI

Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN NOMOR : 46/SE/M/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok Boron dalam unsur kimia (Al-13) dengan massa jenis 2,7 gr.cm-

PRAKATA. Pekanbaru, 26 November Tim Peneliti

BAB 1 PENDAHULUAN. kelancaran serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III LANDASAN TEORI. (admixture). Penggunaan beton sebagai bahan bangunan sering dijumpai pada. diproduksi dan memiliki kuat tekan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, dan lebih tahan terhadap korosi.

BAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI BATAKO MENGGUNAKAN ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SKRIPSI DIAN TRIANA SARI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan konstruksi bangunan di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Surya Hadi Putranto

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda

PENGARUH SUSUNAN BAMBU TERHADAP KEKUATAN KOMPOSIT BETON

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Beton adalah material buatan yang sejak dahulu telah digunakan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. lebih memilih paving block dibandingkan perkerasan lain seperti dak beton

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Komposit adalah bahan yang terbentuk apabila dua atau lebih komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

KATA PENGANTAR. Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari pihak-pihak yang membantu. Untuk itu tim mengucapkan banyak terima kasih kepada :

Pemanfaatan Limbah Styrofoam Pada Pembuatan Beton Ringan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Abstrak. Kata kunci : Serat sabut kelapa, Genteng beton, Kuat lentur, Impak, Daya serap air

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI SUHU PADA PERAWATAN ELEVATED TEMPERATURE TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON

Pengaruh Persentase Serat Sabut Pinang (Areca Catechu L. Fiber) dan Foam Agent terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DANNY PUTRA PRATAMA NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HOLDANI

STUDI EKSPERIMENTAL PROSES PEMBUATAN PAVING BLOCK KOMPOSIT CONCRETE FOAM DIPERKUAT SERAT TKKS AKIBAT BEBAN TEKAN STATIK SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH RECYCLING ASPAL SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DAN SERAT BENDRAT PADA KUAT DESAK, PENETRASI DAN PERMEABILITAS BETON

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Beton didapat dari pencampuran bahan-bahan agregat halus, agregat kasar,

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Speed bump (speed bump) atau disebut juga sebagai Alat Pembatas Kecepatan adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan [1]. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketingginya diatur dan apabila melalui jalan yang akan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai adanya speed bump, khususnya pada malam hari, maka speed bump dilengkapi dengan marka jalan dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda (Gbr. 1.1 dan 1.2). Gbr. 1.1. Contoh desain Speed bump bahan beton

Gbr. 1.2. Contoh desain Speed bump bahan karet Speed bump ini pertama kali dicetuskan oleh seorang fisikawan bernama Arthur Holly Campton [2]. Ketika itu, ia merasa terganggu dengan cepatnya laju kendaraan yang melintas di depan kantornya yang begitu bising terdengar. Maka keluarlah gagasan untuk membuat sebuah konsep pembatas kecepatan laju kendaran di tahun 1927, yang hingga kini sering disebut speed bump. Di negeri ini sebenarnya tentang ukuran speed bump sudah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan [3]. Di sana disebutkan bahwa tinggi maksimum pembatas jalan adalah 12cm dan sudut kemiringan 15. Alat pembatas kecepatan tersebut juga harus diberi garis serong dengan cat putih agar terlihat jelas oleh para pengendara yang hendak melintas. Speed bump akan bermanfaat jika ditempatkan dan di-desain sesuai dengan aturan misalkan di jalan di lingkungan pemukiman, jalan lokal yang mempunyai kelas jalan IIIC, dan pada jalan-jalan yang sedang dilakukan pekerjaan konstruksi. kemudian untuk aturannya ketinggian maksimumnya tidak boleh lebih dari 150

cm, juga kemiringannya 15. Jika dibuat sesuai dengan kondisi di atas maka akan bermanfaat. Speed bump yang tidak sesuai standar bukan hanya merusak kendaraan, tapi juga membahayakan si pengendara. Tinggi dan sudut kemiringan yang tidak sesuai mengakibatkan beban kejut dan goncangan kendaraan yang terlalu besar. Concrete foam adalah salah satu jenis beton ringan yang menggunakan foam sebagai agregat ringannya. Pada umumnya concrete foam dibuat dengan 2 (dua) cara yaitu dengan metode kimia dan fisika. Pembuatan dengan metode kimia adalah dengan memanfaatkan reaksi kimia dari blowing agent yang terjadi di dalam cetakan. Sementara dengan menggunakan metode fisika adalah memanfaatkan foam generator untuk membuat busa secara terpisah. Setelah busa terbentuk baru dimasukkan ke dalam adonan beton dan selanjutnya ke dalam cetakan. Selain penggunaan busa sebagai agregat ringannya, banyak juga yang menambahkan agregat ringan lainnya seperti fly ash, batu apung, expanded polystyrene, styrofoam, dll. Kelemahan beton ringan adalah nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan struktural [4]. Pengembangan bahan campuran untuk membuat beton ringan sudah banyak dilakukan seperti yang disebutkan sebelumnya. Pada tulisan ini, peneliti ingin mendesain dan menganalisis speed bump dari bahan confoam dengan bentuk yang bervariasi. Pada proses desain membutuhkan data data spesimen untuk memasukkan nilai-nilai yang tidak terdapat pada program ansys, speed bump dianalisa respon strukturnya menggunakan software ansys APDL 14.5.

Data material diperoleh dari hasil pengujian brazillian, pengujian impak jatuh bebas, pengujian tekan beton. Komposisi material bahan beton ringan diambil berdasarkan fraksi berat material penyusun dari masing-masing material pendukungnya dengan variasi terhadap semen, pasir, air, blowing agent dan serat TKKS. Variasi tersebut untuk membentuk material beton ringan yang mempunyai kekuatan yang lebih baik, ekonomis, serta dapat mengurangi berat akhir produk yang dihasilkan. Untuk mengetahui kekuatan dan perilaku mekanik dari beton ringan tersebut, tentunya perlu diadakan pengujian lebih lanjut. Adapun metode pengujian yang akan dilakukan adalah uji tekan statik dan dinamik yang kemudian disimulasikan dengan program software komputer. Simulasi numerik yang dimaksud adalah untuk mendapatkan distribusi tegangan dan regangan sebagai perilaku mekanik dari struktur beton ringan yang diperkuat serat TKKS akibat beban tekan statik dan dinamik. 1.2. Rumusan Masalah Penelitian ini fokus terhadap pembuatan bentuk profil speed bump dari material concrete foam yang diperkuat serat TKKS agar diperoleh desain struktur speed bump yang lebih baik dan lebih aman sesuai standart. Serta untuk mengetahui distribusi tegangan pada struktur speed bump dengan menggunakan perangkat lunak Ansys 14.0 model pembebanan diperoleh dari pengujian impak. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum

Adapun tujuan umum pada penelitian ini adalah: menganalisis struktur speed bump campuran concrete foam dengan menggunakan perangkat lunak Ansys APDL 14.5. 1.3.2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah: 1. Untuk membuat desain speed bumps di jalan dengan standarisasi nasional dengan menggunakan software ansys APDL 14.5 2. Mengamati serta menyelidiki tegangan yang terjadi dengan menggunakan ANSYS; model pembebanan diambil dari hasil pengujian impak jatuh bebas. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi concrete foam yang dicampur dengan blowing agent dan serat TKKS untuk yang diproduksi dengan metode fisika sehingga akan mendapatkan produk beton yang ringan, kuat dan ekonomis. Dengan mengetahui respon secara simulasi tentunya kita dapat mengetahui distribusi dan konsentrasi tegangan struktur speed bump bahan concrete foam yang lebih baik sebelum produk diproduksi secara massal. Manfaat lain dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. 1.5. Road Map Penelitian

Road map penelitian ini merupakan bagian dari lanjutan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Serangkaian kegiatan penelitian-penelitian tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Road map kegiatan penelitian PENELITI ZULFIKAR 087015009 MUFTIL BADRI 087015005 SISWO PRANOTO 087015007 SYURKARNI ALI 097015012 ZAINAL ARIF 097015019 TUJUAN PENELITAN 1. Penemuan teknik pembuatan komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS. 2. Penyelidikan perilaku mekanik material yang dihasilkan dan simulasi hasil dengan software FEM. 3. Pengamatan mikro struktur material. 1. Penyelidikan respon material komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS akibat beban statik tekan dan impak. 2. Penyelidikan pola kerusakan material akibat beban statik tekan dan impak. 3. Simulasi computer mengenai informasi distribusi tegangan dalam material akibat beban statik tekan dan impak. 1. Pembuatan kerucut lalulintas bermaterial komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS. 2. Pengujian stabilitas kerucut yang dihasilkan. 3. Simulasi computer hasil pengujian stabilitas kerucut lalu lintas. 1. Untuk mendapatkan proses desain/ pembuatan yang tepat sesuai dengan kemampuan parking bumper. 2. Untuk mendapatkan komposisi material yang tepat sesuai dengan kemampuan parking bumper. 3. Untuk mendapatkan karakteristik mekanik parking bumper terhadap beban statik dan impak yaitu berupa kekuatan tarik dan tekan statik maupun dinamik. 1. Untuk mendapatkan tegangan dan regangan struktur parking bumper bahan komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS akibat beban tekan statik dan simulasi. 2. Untuk mendapatkan gaya dan tegangan impak struktur parking bumper bahan komposit polymeric foam diperkuat serat TKKS akibat beban dinamik dan simulasi.

MUHAMMAD YANI 097015004 MAHYUNIS 097015005 Desain dan Pembuatan Helmet Sepeda Bahan Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat TKKS (sedang proses) Analisa Struktur Helmet Sepeda Bahan Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat TKKS (sedang proses) 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang yang menentukan pengambilan penlitian dan dilanjutkan dengan rumusan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menjelaskan tentang ulasan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian skripsi ini baik dari teori dasar maupun teori penunjang lainnya. BAB III METODOLOGI Di dalam bab ini membahas tentang hal-hal yang ditujukan untuk mencapai tujuan dimana mencakup dalam segi perencanaan dan perhitungan. BAB IV ANALISA DATA Bab ini akan menjelaskan hasil dari yang didapat dari hasil penelitian meliputi data-data yang sudah ada maupun data-data tambahan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari semua penelitian yang dilakukan untuk skripsi ini dan saran yang mendukung kedepannya. DAFTAR PUSTAKA Berisi seluruh reverensi yang digunakan dalam penelitian untuk pembuatan tugas akhir ini. 1.7 Metodologi Penelitian Untuk memudahkan pelaksanaan riset serta sistematis dalam monitoring dan evaluasi, maka dibuat diagram alir penelitian seperti seperti Gbr. 1.3. Gambar 1.3. Diagram Alir Penelitian