vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv vi x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRAKSI... xiv ABSTRACTION... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 2 1.5 Batasan Masalah... 3 1.6 Lokasi Penelitian... 3
vii BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Umum... 5 2.2 Tinjauan Penelitian... 6 2.2.1 Imam S. Dan Gunawan S, 2003. Evaluasi Tingkat Kerusakan Perkerasan Lentur... 6 2.2.2 M. Burdan Djawad, 1987. Pengaruh Tekstur Permukaan Jalan terhadap Potensi Laka... 6 2.2.3 Tri Tjahyono dan I Gede Putu Dedy U, 2009. Kajian Angkutan Barang dengan Beban Muatan Berlebih... 7 2.2.4 Umar Syarif, 2000. Evaluasi Tingkat Kerusakan Perkerasan Lentur... 7 2.3 Pembahasan... 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Struktur Perkerasan... 9 3.1.1 Kerusakan-kerusakan pada struktur perkerasan jalan... 12 3.1.2 Jenis-jenis kerusakan jalan dan penyebabnya... 13 3.2 Beban Ekivalen dan Damage Factor... 15 3.2.1 Konfigurasi Beban Sumbu dan Berat Kendaraan... 17 3.2.2 Angka Ekivalen Beban Sumbu... 17 3.2.3 Jenis Kendaraan dan Konfigurasi Roda Kendaraan... 19 3.3 Umur Rencana Jalan... 20
viii 3.3.1 Manajemen Kualitas... 22 3.3.2 Analisa Penurunan Umur Pelayanan Jalan... 23 3.4 Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Raya dengan Metode Analisis Komponen dari Bina Marga tahun 1987... 25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Metodologi Penelitian... 33 4.2 Metode Penentuan Subjek... 33 4.3 Sumber Data... 34 4.4 Metode Pengumpulan Data... 34 4.5 Metode Analisis Data... 34 4.6 Bagan Alir Penelitian... 36 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Perhitungan Umur Rencana... 37 5.1.1 Perhitungan Penurunan Umur Rencana Jalan dengan Beban Berlebih... 38 5.2 Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan... 40 5.2.1 Perhitungan Tebal Perkerasan Berdasarkan Beban Normal 40 5.2.2 Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Beban Lebih... 48
ix 5.2.2.1 Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Kendaraan Lebih 10% dengan Umur Rencana Tetap 8 Tahun 48 5.2.2.1 Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Kendaraan Lebih 20%-50% dengan Umur Rencana Tetap 8 Tahun... 51 5.3 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya... 55 5.3.1 Harga Satuan Pekerjaan... 56 5.3.2 Rencana Anggaran Biaya... 59 5.4 Pembahasan... 62 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 64 6.2 Saran-saran... 64 DAFTAR PUSTAKA... 65 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Distribusi Beban Sumbu dari Berbagai Jenis Kendaraan... 19 Tabel 3.2 Angka Ekivalensi Beban Sumbu... 20 Tabel 3.3 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan... 26 Tabel 3.4 Koefisien Distribusi Kendaraan (C)... 26 Tabel 3.5 Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IPt)... 29 Tabel 3.6 Tebal Minimum Lapisan... 30 Tabel 3.7 Faktor Regional (FR)... 32 Tabel 5.1 Data Lalu Lintas Tahun 2006-2008... 37 Tabel 5.2 Data Lalu Lintas Tahun 2009... 37 Tabel 5.3 Rekap Hasil Tebal Lapis Perkerasan untuk Beban Lebih 10%- 50% dengan Umur Rencana Tetap (8 Tahun)... 52 Tabel 5.4 Data Teknis Jalan... 55 Tabel 5.5 Volume Pekerjaan Jalan... 55 Tabel 5.6 Harga Satuan Pekerjaan untuk Lapis Permukaan per m 3... 56 Tabel 5.7 Harga Satuan Pekerjaan untuk Lapis Pondasi Atas Kelas A per m 3... 57 Tabel 5.8 Harga Satuan Pekerjaan untuk Lapis Pondasi Bawah Kelas B per m 3... 58 Tabel 5.9 Rekapitulasi Biaya Tebal Perkerasan dengan Beban Normal 59 x
Tabel 5.10 10%... 59 Tabel 5.11 20%... 60 Tabel 5.12 30%... 60 Tabel 5.13 40%... 61 Tabel 5.14 50%... 61 Tabel 5.15 Rekap Rencana Anggaran Biaya... 62 xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Lokasi Penelitian di Ruas Jalan Keprekan-Magelang... 4 Gambar 3.1 Tegangan Tekan dan Titik pada Perkerasan Jalan... 10 Gambar 3.2 Ilustrasi Tegangan Akibat Beban Berulang... 10 Gambar 3.3 Jenis Kerusakan pada Perkerasan Jalan... 15 Gambar 3.4 Perbandingan Diagram r-e untuk Tegangan yang Bervariasi dalam Lapisan Perkerasan Tertentu... 16 Gambar 3.5 Konfigurasi Beban As Standar... 18 Gambar 3.6 Diagram Umur Layanan Perkerasan dan Indeks Perkerasan. 23 Gambar 4.1 Bagan Alir Penelitian... 36 Gambar 5.1 Penurunan Umur Rencana... 39 Gambar 5.2 Korelasi DDT dan CBR... 43 Gambar 5.3 Nomogram Penentuan Indeks Tebal Perkerasan... 46 Gambar 5.4 Tebal Lapis Perkerasan dengan Beban Normal... 48 Gambar 5.5 Tebal Lapis Perkerasan dengan Beban Lebih 10%... 51 Gambar 5.6 Tebal Lapis Perkerasan dengan Beban Lebih 20%... 53 Gambar 5.7 Tebal Lapis Perkerasan dengan Beban Lebih 30%... 53 Gambar 5.8 Tebal Lapis Perkerasan dengan Beban Lebih 40%... 54 Gambar 5.9 Tebal Lapis Perkerasan dengan Beban Lebih 50%... 54 Gambar 5.10 Kenaikan RAB Akibat Kenaikan Beban Kendaraan... 54 xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Formulir Data Jenis Kendaraan... 65 Lapmiran 2 Data LHR Tahun 2009... 66 Lampiran 3 Data LHR Tahun 2008... 67 Lampiran 4 Data LHR Tahun 2007... 68 Lampiran 5 Data LHR Tahun 2006... 69 Lampiran 6 Perhitungan Nilai CBR... 70 Lampiran 7 Set Lokasi... 71 Lampiran 8 Laporan Pendapatan Jembatan Timbang Februari 2010... 72 Lampiran 9 Laporan Pendapatan Jembatan Timbang Maret 2010... 73 Lampiran 10 Laporan Pendapatan Jembatan Timbang April 2010... 74 Lampiran 11 Laporan Pendapatan Jembatan Timbang Mei 2010... 75 Lampiran 12 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 4 Tahun 2001... 76 Lampiran 13 Jenis Truk Beserta Berat Muatan yang Diijinkan... 96 xiii