BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa yang di minati oleh konsumen sehingga adanya niat untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki milienium baru di era globalisasi ini, produsen dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan teknologi baik itu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. melanda sendi-sendi kehidupan manusia, dimana penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. produk tersebut (Infantyasning, 2001). Saat ini, setiap perusahaan yang bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. baik melalui media televisi,radio,handphone,koran,majalah atupun internet

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dapat dipungkiri sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. dikesampingan lagi pada era digital dan serba modern saat ini. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang seperti teknologi, ekonomi dan sebagainya. Dampak dari

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. produk ini memikat hati konsumen yang membuat persaingan antar. perusahaan sangat ketat dan bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone maka pasar

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di mana kepemilikannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada


BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama para kaum remaja. Kini handphone tidak hanya. dipergunakan untuk membuat panggilan dan membuat Short Message

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tiap tahunnya. Tak menutup kemungkinan para produsen

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat yang sangat menggandrungi smartphone

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan smartphone semakin berlomba lomba menciptakan atau membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Blackberry Limited kini sudah memasuki pasar. masuk ke pasar Indonesia melalui bantuan operator Indosat dan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pelanggan yang merasa puas akan layanan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi adalah hal yang sangat penting di kalangan. Kebutuhan terhadap alat komunikasi mendorong pada permintaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis memiliki determinasi yang tinggi. Dunia usaha kegiatannya. memperluas usahanya tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan tindakan. Bagaimana konsumen benar-benar bertindak

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak asing lagi bagi kehidupan modern sekarang. Handphone yang. berlomba untuk menciptakan produk unggulan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan pembelian merupakan hal yang akan dilakukan konsumen ketika

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak. handphone atau smartphone jenis tertentu sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Outlet Penjualan Handphone

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami banyak perubahan pola hidup dan pola konsumsi mereka,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini, menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para pengusaha untuk memaksimalkan usahanya dalam mempertahankan atau meningkatkan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Untuk dapat memenangkan persaingan, para pelaku bisnis harus melakukan usaha-usaha seperti memberikan keunggulan kompetitif dan menawarkan kualitas yang bermutu yang dapat memberikan kenyamanan serta kepuasan bagi para pelanggan atau konsumen. Hal terpenting bagi perusahaan adalah bagaimana mereka dapat menarik perhatian pelanggan, sehingga perusahaan dapat membuat para pelanggan memiliki niat untuk melakukan pembelian (purchase intention). Menurut tujuan pembelian, konsumen dapat dikelompokkan menjadi konsumen akhir (individual), yang terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau konsumsi. Sedangkan kelompok lain adalah konsumen organisasional yang terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang dan lembaga non-profit yang tujuan pembeliannya adalah untuk memperoleh laba atau memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan anggotanya (Tatik Suryani, 2013). Proses pengambilan keputusan sebagai aktifitas penting dalam 1

2 perilaku konsumen perlu dipahami untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat serta mampu mempengaruhi setiap tahapan proses pengambilan keputusan yang berlangsung termasuk niat beli. Menurut Engel (2002), niat membeli terkait dengan dua kategori yaitu kategori pertama niat membeli terhadap produk dan merek atau biasa disebut fully planned purchase, kemudian kategori kedua yakni niat membeli terhadap kategori produk saja atau biasa disebut planned purchase meskipun pilihan terhadap merek dibuat pada saat pembelian (point of sales). Kategori pertama merupakan hasil dari produk dengan keterlibatan tinggi (high involvement) dan penyelesaian masalah yang luas (extended problem solving). Dalam hal ini konsumen atau pelanggan akan lebih memilih keinginan untuk menghabiskan waktu dan energi dalam berbelanja. Sedangkan kategori kedua, keputusan akhir mungkin akan tergantung pada programprogram promosi, display khusus dan lainnya. Niat membeli terhadap produk dan merek suatu barang kemungkinan dilakukan oleh pelanggan apabila barang tersebut sudah memiliki citra merek, dan menyandang predikat barang mewah, sehingga niat membeli yang timbul pada pelanggan diikuti dengan rasa prestise. Industri telepon seluler (ponsel) berkembang tidak hanya dari sisi volume penjualannya saja. Berbagai fitur dan model ponsel juga ikut berkembang. Pada awalnya sebuah ponsel cuma bisa mentransfer sinyal-sinyal suara, namun saat ini sebuah ponsel bisa mengirimkan pesan berupa teks, gambar, bahkan pesan multimedia. Di samping itu, juga mampu digunakan untuk mengakses data seperti yang dapat dilakukan oleh sebuah komputer. Dahulu, ponsel ukurannya besar seperti.

3 batu bata, namun sejak tiga tahun terakhir ini kebanyakan produsen mendesain ponsel yang kecil dan ramping. Ponsel cerdas alias smart phone, dengan segala fasilitasnya, seakan menjadi asisten pribadi bagi para konsumen. Globalisasi yang terjadi sekarang membuat segalanya menjadi mudah dan jarak tidak menjadi masalah. Adanya globalisasi membuat suatu negara tidak dapat membendung masuknya suatu hal lain yang terjadi di negara lain ke dalam negara sendiri (Pujiastuti, 2006: 100). Era globalisasi sekarang, menimbulkan tantangan-tantangan baru karena menuntut suatu perusahaan untuk memperluas pasarnya di tengah persaingan kompetitif. Produk yang memiliki merek yang kuat, akan lebih mudah memenangkan persaingan (Rangkuti, 2009: 2). Produsen telepon genggam di dunia ini, bahkan di Indonesia sendiri saat ini sudah tidak terhitung jumlahnya. Beberapa diantaranya yang lazim dikenal ialah Nokia, Sony, Samsung, Blackberry, LG, Iphone dan masih banyak lagi. Semakin banyak produsen yang memproduksi barang serupa, maka akan semakin ketat persaingannya yang dari hari ke hari bukannya semakin menurun melainkan semakin tinggi intensitasnya. Produsen telepon genggam di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya berbagai macam merek yang ada saat ini dan masing-masing merek tersebut berusaha memberikan manfaat yang lebih terhadap pesaingnya. Persaingan antar perusahaan dalam memberikan kelebihan pada produk yang ditawarkannya dengan penyampaian promosi yang lebih gencar kepada para konsumen, agar produk tersebut memberikan masukan yang besar pada keputusan

4 konsumen dalam pembelian. Oleh karena itu suatu perusahaan harus bisa memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepat. Sehingga konsumen dapat membedakan produk yang ditawarkan dan menjadikan produk tersebut melekat pada benak konsumen. Jadi kemampuan perusahaan untuk memposisikan produknya dan memperkenalkan atau memberikan informasi tentang karakteristik atribut produknya dengan baik kepada para konsumen merupakan kunci keberhasilan pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan. BlackBerry Limited, sebelumnya dikenal dengan nama Research In Motion Limited (RIM), adalah sebuah perusahaan perangkat telekomunikasi dan nirkabel asal Kanada yang dikenal sebagai pengembang produk telepon pintar dan tablet BlackBerry. Perusahaan ini berkantor pusat di Waterloo, Ontario, Kanada. Perusahaan ini didirikan oleh Mike Lazaridis, yang menjabat sebagai co-ceo bersama Jim Balsillie sampai 22 Januari 2012. Adapun CEO-nya sekarang adalah Thorsten Heins. Pada tahun 1999, RIM memperkenalkan pager BlackBerry 850. Dengan nama yang merujuk pada kemiripan papan ketiknya dengan buah beri hitam, alat ini mampu menerima surel masuk dari server Microsoft Exchange dengan perangkat lunak servernya, BlackBerry Enterprise Server (BES). Peluncuran BlackBerry menjadi awal dari jajaran produk korporat masa depan perusahaan ini, seperti BlackBerry 957 pada April 2000, telepon pintar BlackBerry pertama. Platform BlackBerry OS dan BES terus ditingkatkan fungsionalitasnya, sementara enkripsi dan S/MIME membantu popularitas BlackBerry di kalangan pemerintahan dan korporasi (Miller and Hugo, 2013).

5 Direktori selluler Indonesia (2010) menyatakan Blackberry sempat menduduki peringkat pertama penjualan ponsel cerdas, berikut daftar lima peringkat atas penjualan ponsel cerdas tersebut antara lain: 1) Blackberry, 2) Apple iphone, 3) LG Voyager, 4) LG Dare, 5) Samsung Rant. Pada tahun 2012 pendapatan serta margin operasi perusahaan Blackberry tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan, kemungkinan penurunan pendapatan dan margin operasi tersebut disebabkan karena konsumen Blackberry mulai beralih pada ponsel cerdas merek Samsung dan Apple. Berikut grafis tentang pendapatan dan marjin operasi dari beragam vendor: Gambar 1.1 Grafis Tentang Pendapatan dan Marjin Operasi Dari Beragam Vendor. The Verge, Kompas (2012) Dari gambar tersebut di atas, dapat diketahui bahwa pendapatan dan margin operasi perusahaan Blackberry Limited atau RIM mengalami penurunan yang cukup

6 signifikan, dari level 28% turun menjadi -20%. Kemungkinan hal ini disebabkan karena konsumen Blackberry mulai beralih pada produsen handphone lain. Pada dua tahun terakhir ini, market share perusahaan Blackberry terus mengalami penurunan, pada tahun 2011 market share Blackberry 2.9% dan satu tahun berikutnya turun menjadi 2.0%. sedangkan kompetitornya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena kompetitor Blackberry terus menciptakan inovasi-inovasi baru pada setiap produknya. Berikut adalah tabel penjualan handphone tahun 2012 dari beragam vendor: Tabel 1.1 PENJUALAN HANDPHONE DARI BERAGAM VENDOR TAHUN 2012 Worldwide Mobile Phone Sales to End Users by Vendor in 2012 (Thousands of Units) Company 2012 2012 Market 2011 2011 Market Units Share (%) Units Share (%) Samsung 384,631.2 22.0 315,052.2 17.7 Nokia 333,938.0 19.1 422,478.3 23.8 Apple 130,133.2 7.5 89, 263.2 5.0 ZTE 67,344.4 3.9 56,881.8 3.2 LG Electronics 58,015.9 3.3 86,370.9 4.9 Huawei Technologies 47,288.3 2.7 40,663.4 2.3 TCL Communication 37,176.6 2,1 34,037.5 1.9 Research In Motion 34,210.3 2.0 51,541.9 2.9 Motorola 33,916.3 1.9 40,269.1 2,3 HTC 32,121.8 1.8 43,266.9 2.4 Others 587399.6 33.6 595886.9 33.6 Total 1,746,175.6 100.0 1,775,712.0 100.0 Sumber : Gartner (2013) Pada tahun 2013 seharusnya perusahaan besar seperti Blackberry bisa mengirim hingga puluhan juta unit smartphone baru ke pasar dalam jangka waktu tersebut. Tetapi permintaan pasar gadged Blackberry terus mengalami penurunan, hal

7 tersebut membuat Blackberry hanya mampu mengirim 3,7 juta smartphone ke pasar global. Sedangkan kompetitor utamanya yaitu Samsung mampu mengirim sebanyak 23,4 juta unit ke pasar global (www.merdeka.com, 2013). Para distributor juga mulai ragu untuk menjual Blackberry, nasib perusahaan Blackberry yang kurang jelas membuat distributor ragu untuk menjual produknya dalam jumlah besar. Selain karena kondisi perusahaan yang sedang goyang, permintaan terhadap Blackberry juga tidak sebanyak dulu. Salah satu toko retail smartphone, Galerigadged.com belum berani menyediakan stok handset Blackberry dalam jumlah besar. Outlet tersebut masih melihat kondisi kestabilan perusahaan dan permintaan pelanggan untuk berjaga-jaga agar tidak mengalami kerugian (www.rentalsurabaya.com, 2013). Begitu banyak permasalan yang melatar belakangi perusahaan Blackberry akhir-akhir ini, mulai dari permasalah internal perusahaan, penjualan gadged yang terus menurun hingga sampai pada minat konsumen yang juga berkurang, sehingga berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang mendalam dengan judul Pengaruh persepsi merek mewah dan citra merek terhadap niat membeli handphone Blackberry 10 di Surabaya. 1.2 Perumusan Masalah a. Apakah persepsi merek mewah berpengaruh positif signifikan terhadap niat membeli Blackberry 10?

8 b. Apakah citra merek berpengaruh positif signifikan terhadap niat membeli Blackberry 10? c. Apakah persepsi merek mewah dan citra merek secara serempak berpengaruh positif signifikan terhadap niat membeli Blackberry 10? 1.3 Tujuan Penelitian a. Mengkaji signifikansi pengaruh persepsi merek mewah terhadap niat membeli Blackberry 10. b. Mengkaji signifikansi pengaruh citra merek terhadap niat membeli Blackberry 10. c. Mengkaji signifikansi pengaruh persepsi merek mewah dan citra merek secara serempak terhadap niat membeli Blackberry 10. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Manfaat penelitian ini antara lain adalah: a. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana penerapan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya. Selain itu penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh gelar sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya. b. Bagi institusi pendidikan khusunya Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia pada umumnya, diharapkan

9 penelitian ini berguna untuk menambah informasi dan dapat dijadikan referensi sebagai pembanding bagi penelitian sejenis ataupun penelitian selanjutnya dalam penelitian manajemen pemasaran. c. Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi perusahaan Blacberry dalam rangka menjaga dan mempertahankan citra merek yang terkandung di dalam setiap branding-nya. 1.4.1 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang mana kelima bab tersebut saling berkaitan, diantaranya: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian, serta Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini membahas tentang Penelitian Terdahulu, Landasan Teori, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian dari penelitian ini. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang Rancangan Penelitian, Batasan Penelitian, Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Keputusan, dan Data dan Metode Pengumpulan Data, serta Teknik Analisis Data.

10 BAB IV : GAMBARAN DAN SUBYEK PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang Gambaran Umum terhadap Subyek Penelitian termasuk Karakteristik Responden, Analisis Data, Pengujian Hipotesis, dan Pembahasan. BAB V : PENUTUP Pada bab ini akan diuraikan Kesimpulan tentang hasil analisis yang berkaitan dengan perumusan masalah dalam penelitian ini.