BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada kelas VIII I SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa. 2. Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT yang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa adalah dengan langkah sebagai berikut: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyiapkan kondisi kelas kemudian membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Review: 2. Guru meninjau ulang materi yang telah dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. (Relating) 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menyampaikan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Relating) B. Kegiatan Inti Pengembangan: 1. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan melakukan tanya jawab kepada siswa. 2. Guru membimbing siswa dalam mengkaitkan materi yang dipelajari dengan pengetahuan awal yang dimiliki siswa. (Relating) 101
102 Kerja Kooperatif: 3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 siswa tiap kelompok. 4. Guru memberikan permasalahan dalam bentuk Lembar Kerja Kelompok (LKK) untuk didiskusikan dengan kelompoknya. (Experiencing, Applying, Cooperating) 5. Guru mengawasi jalannya diskusi dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 6. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kerja Mandiri: 7. Guru memberikan tes individu kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. 8. Guru memberikan klarifikasi ataupun penguatan terhadap pekerjaan siswa. C. Kegiatan Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. 2. Guru meminta siswa membuat rangkuman mengenai materi yang telah dipelajari. Penugasan: 3. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari yang berhubungan dengan kehidupan nyata. (Transferring) 4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan meminta siswa untuk mempelajarinya di rumah. 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. 3. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I diperoleh bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa pada kegiatan visual sebesar 75,782% dan terjadi peningkatan sebesar 8,594% menjadi 84,376% pada siklus II, kegiatan lisan sebesar 38,282% dan terjadi peningkatan sebesar 19,14% menjadi 57,422% pada
103 siklus II, kegiatan menulis sebesar 71,875% dan terjadi peningkatan sebesar 12,501% menjadi 84,376% pada siklus II, kegiatan emosional sebesar 40,626% dan terjadi peningkatan sebesar 17,187% menjadi 57,813% pada siklus II. 4. Berdasarkan hasil tes siklus I, bentuk kemampuan koneksi matematis yaitu siswa mengenal dan menggunakan hubungan antara ide-ide matematika yang telah mencapai level skor 2 sebanyak 53,125% siswa dan terjadi peningkatan sebesar 18,75% menjadi 71,875% pada siklus II, pada bentuk kemampuan koneksi matematis siswa yaitu memahami keterkaitan ide-ide matematika dan membentuk ide satu dengan yang lain sehingga menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh yang telah mencapai level skor 2 sebanyak 40,625% siswa dan terjadi peningkatan sebesar 21,875% menjadi 62,5% pada siklus II, dan pada bentuk kemampuan koneksi matematis siswa yaitu mengenal dan menerapkan matematika dalam kehidupan nyata yang telah mencapai level skor 2 sebanyak 25% dan terjadi peningkatan sebesar 31,25% menjadi 56,25% pada siklus II. B. Implikasi Peran penting dari guru dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat menjadi fasilitator khususnya bagi siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Selain itu, agar siswa dapat menerima dan memahami materi yang dipelajari dengan baik, guru juga harus berusaha melakukan perbaikan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, salah satunya dengan memilih pendekatan, strategi, ataupun model pembelajaran yang tepat. Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT ini memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran melalui serangkaian langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran tersebut sehingga aktivitas belajar siswa pada kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan menulis dan kegiatan emosional dapat meningkat. Melalui strategi REACT pada komponen
104 relating, guru lebih memberikan penguatan tentang materi yang telah dimiliki siswa kemudian dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Melalui komponen experiencing, siswa akan mengalami sendiri dalam menemukan sebuah konsep sehingga pengetahuan yang diperoleh akan melekat pada diri siswa. Melalui komponen appliying, siswa menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk menyelesaikan suatu persoalan. Dalam komponen cooperating, siswa dapat bekerjasama atau diskusi dengan teman kelompok untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dan melalui komponen transferring, siswa mentransfer pengetahuan yang telah diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu dari berbagai komponen yang terkandung dalam strategi REACT dapat memunculkan kemampuan koneksi matematis siwa. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo, maka dikemukakan beberapa saran kepada guru dan siswa sebagai berikut: 1. Kepada Guru Guru hendaknya mampu menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT dalam meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa yaitu dengan langkah review, pengembangan, kerja kooperatif, kerja mandiri dan penugasan. 2. Kepada Siswa a. Siswa hendaknya terlibat aktif dalam proses pembelajaran, baik aktivitas belajar dalam kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan menulis dan kegiatan emosional. b. Siswa hendaknya mampu memunculkan kemampuan koneksi matematis agar memudahkan dalam menyelesaikan persoalan.
105 3. Kepada Sekolah Sekolah hendaknya memberikan sosialisasi kepada guru tentang pendekatan, strategi, ataupun model pembelajaran yang kiranya dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan proses pembelajaran di kelas, sehingga guru mempunyai gambaran atau mengetahui langkah pembelajaran yang harus dilakukan. Selain itu, sekolah hendaknya memfasilitasi guru agar dapat menerapkan pendekatan, strategi, ataupun model pembelajaran tersebut dengan baik.