ARTIKEL ILMIAH. Oleh: RIZA JUNIARSIH NPM
|
|
- Liana Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI MAN 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 216/217 ARTIKEL ILMIAH Oleh: RIZA JUNIARSIH NPM 4122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU 216 Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau, 2 dan 3 Dosen Prodi Pendidikan Matematika
2 2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI MAN 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 216/217 Oleh Riza Juniarsih 1, Anna Fauziah 2, dan Idul Adha 3 rizatyana1@gmail.com ABSTRAK Skripsi ini berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas XI MAN 2 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 216/217. Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI MAN 2 Lubuklinggau tahun pelajaran 216/217?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Eksperimental Design. Populasinya seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Lubuklinggau yang berjumlah 93 siswa, sedangkan sampelnya adalah kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol yang diambil secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji t pada taraf signifikan α =,5, diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,4 > 1,67, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa kelas XI MAN 2 Lubuklinggau tahun pelajaran 216/217. Rata-rata skor kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada tes akhir kelas eksperimen sebesar 86.6 dan kelas kontrol sebesar Kata Kunci : Model Pembelajaran, Missouri Mathematics Project, Pemahaman Konsep
3 3 PENDAHULUAN Pemahaman konsep matematika sangat penting dan terlihat dalam tujuan pertama pembelajaran matematika menurut Depdiknas (Permendiknas no 22 tahun 26) yaitu memahami konsep matematika menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algorima secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Zulkardi (23:7) bahwa mata pelajaran matematika menekankan pada konsep. Artimya dalam mempelajari matematika peserta didik harus memahami konsep matematika terlebih dahulu agar dapat menyelesaikan soal-soal dan mampu mengaplikasikan pembelajaran tersebut di dunia nyata. Berdasarkan observasi di MAN 2 Lubuklinggau, menunjukkan beberapa masalah yang berhubungan dengan pembelajaran matematika di sekolah, yaitu : (1) Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa masih tergolong rendah hal ini dapat dilihat dari hasil latihan siswa dan diperoleh nilai rata-rata siswa adalah 55; (2) Masih terdapat siswa yang tidak dapat menjawab atau menyelesaikan soal-soal yang berbeda dengan contoh soal yang diberikan guru; (3) Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga saat latihan soal siswa kesulitan untuk memilih konsep yang benar untuk menyelesaikan latihan soal tersebut; (4) Dari jumlah 26 siswa rata-rata hasil ulangan tengah semester siswa yaitu 65. Hal ini masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu, 76. Sebanyak 22 siswa atau 85% dari kelas XI masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan yang mencapai ketuntasan sebanyak 4 siswa atau 15%. Pada proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa rata-rata di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), maka dalam memilih model pembelajaran matematika disesuaikan dengan materi yang akan diberikan kepada siswa. Model pembelajaran matematika adalah kerangka kerja konseptual tentang pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika dimaksud adalah peserta didik belajar matematika dan pengajar mentransformasi pengetahuan matematika serta menfasilitasi kegiatan pembelajaran yang diberikan (Hamzah & Muhlisrarini, 214:154). Dalam pembelajaran matematika diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat agar dapat membantu siswa memahami konsep. Dalam mata pelajaran matematika, konsep-konsepnya saling berhubungan dan saling mendasar. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran yang dapat menempatkan pemahaman konsep siswa terhadap suatu materi. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan mampu memantapkan pemahaman konsep siswa adalah Missouri Mathematics Project (MMP). Model pembelajaran MMP ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep, menyelesaikan soalsoal, dan memecahkan masalah-masalah matematika hingga pada akhirnya peserta didik mampu mengkonstruksikan jawaban mereka sendiri karena banyaknya pengalaman yang dimiliki peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal latihan (Febrianti, 213). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematic Project terhadap Kemampuan
4 4 Pemahaman Konsep Matematika pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI MAN 2 Lubuklinggau tahun pelajaran 216/217. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI MAN 2 Lubuklinggau tahun pelajaran 216/217. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat: (1) Manfaat penelitian ini secara teoretis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan terhadap model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika. (2) Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan kemampuan pemahaman konsep matematika. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penelitian lainnya yang akan meneliti tentang model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika. LANDASAN TEORI Menurut Lestari (dalam Marliani, 215) bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan mengenai logika bentuk, susunan, sasaran, dan konsep-konsep yang terbagi menjadi beberapa cabang dalam setiap kajiannya bersifat logis, sistematis, dan konsisten. Maka matematika adalah suatu struktur atau susunan dari konsepkonsep, logika, dan dalil-dalil yang telah terbukti keshahihannya dan berlaku secara sistematis dan logis dalam setiap kajian ilmu. Menurut Hamzah & Muhlisrarini (214:92) beberapa karakteristik matematika adalah: 1)Memiliki objek kajian abstrak, 2)Bertumpu pada kesepakatan 3)Berpola pikir deduktif, 4)Memiliki symbol yang kosong dari arti, 5)Memperhatikan semesta pembicaraan (univesal), 6)Konsisten dalam sistemnya. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekankan pada penerapannya di kelas sehingga model-model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang juga dikenal sebagai strategi pembelajaran (Shadiq, 29:8). Krismanto (23:11) menambahkan Missouri Mathematics Project merupakan salah satu model yang terstruktur seperti halnya Struktur Pengajaran Matematika (SPM). Model ini memberikan ruang kepada siswa untuk berkerja dalam kelompok dalam latihan terkontrol dan mengaplikasikan pemahaman sendiri dengan cara bekerja mandiri dalam seatwork. Ciri khas Missouri Mathematics Project (MMP) adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang disampaikan guru. Hasil dari individu di bawa ke kelompok untuk didiskusikan dan saling membahas oleh anggota kelompok. Model ini dirancang untuk menggabungkan kemandirian dan kerja sama antar kelompok (Krismanto, 23:11). Menurut Wardhani (28:9) konsep adalah ide (abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang untuk mengelompokkan/menggolongkan sesuatu objek. Pemahaman konsep adalah
5 5 suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap siswa karena pemahaman konsep merupakan awal dari suatu pembelajaran (Fitriyani, 215:19). Adapun urutan langkah langkah dalam model pembelajaran Missouri Mathematics Project menurut Shadiq, (29: 21) adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan atau Review a. Membahas PR b. Meninjau ulang pelajaran lalu yang berkait dengan materi baru c. Membangkitkan motivasi 2. Pengembangan a. Penyajian ide baru sebagai perluasan konsep matematika terdahulu b. Penjelasan, diskusi demonstrasi dengan contoh konkret yang sifatnya piktorial dan simbolik 3. Latihan Dengan Bimbingan Guru a. Siswa merespon soal b. Guru mengamati c. Belajar kooperatif 4. Kerja Mandiri Siswa bekerja sendiri untuk latihan atau perluasan konsep pada langkah 2 5. Penutup a. Siswa membuat rangkuman pelajaran, membuat renungan tentang hal-hal baik yang sudah dilakukan serta hal-hal kurang baik yang harus dihilangkan. b. Memberi tugas PR. Langkah-langkah model pembelajaran Missouri Mathematics Project yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan, yaitu: a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. b. Meninjau ulang pelajaran lalu yang berkaitan dengan materi baru, membahas PR yang dianggap sulit oleh siswa. c. Membangkitkan motivasi siswa dengan cara memberikan satu contoh soal yang berkaitan dengan soal PR yang dianggap sulit oleh para siswa tersebut. 2. Pengembangan Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan, yaitu: a. Penyajian ide baru dan perluasan konsep matematika terdahulu agar mudah dipahami siswa b. Penjelasan yang dilakukan guru atau siswa melalui diskusi serta demonstrasi dengan menggunakan contoh yang konkret. 3. Latihan Terkontrol Pada langkah ini Siswa diberikan latihan terkontrol atau latihan dilakukan dengan adanya pengawasan/ bimbingan guru bertujuan untuk mencegah tidak terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran dan dikerjakan secara berkolompok. 4. Kerja Mandiri
6 6 Pada langkah ini siswa secara individu berkerja sendiri untuk latihan atau perluasan konsep yang telah dipelajari pada langkah pengembangan. 5. Penugasan Memberikan penugasan atau PR kepada siswa agar siswa juga belajar dirumah. PR ini yang akan dijadikan sebagai bahan review untuk pembelajaran materi selanjutnya. Tabel 1 Rubik Penilaian Tingkat Pemahaman Konsep No Indikator Keterangan Skor Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep ilmiah 4 Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep ilmiah serta tidak mengandung 3 suatu kesalahan konsep 1. Menyatakan ulang Jawaban memberikan sebagian informasi yang suatu konsep benar tetapi juga menunjukkan adanya 2 kesalahan konsep dalam menjelaskannya Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang mendasar tentang konsep yang dipelajari 1 Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan serta jawaban kosong Jawaban benar dan mengandung seluruh 4 2. Mengklasifikasikan objek menurut sifatsifat tertentu sesuai dengan konsepnya 3. Memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep konsep ilmiah Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep ilmiah serta tidak mengandung suatu kesalahan konsep Jawaban memberikan sebagian informasi yang benar tetapi juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam menjelaskannya Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang mendasar tentang konsep yang dipelajari Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan serta jawaban kosong Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep ilmiah Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep ilmiah serta tidak mengandung suatu kesalahan konsep Jawaban memberikan sebagian informasi yang benar tetapi juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam menjelaskannya Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang mendasar tentang konsep yang dipelajari Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan serta jawaban kosong Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep ilmiah
7 7 No Indikator Keterangan Skor Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep ilmiah serta tidak mengandung 3 suatu kesalahan konsep 4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis 5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep 6. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu 7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah Jawaban memberikan sebagian informasi yang benar tetapi juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam menjelaskannya Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang mendasar tentang konsep yang dipelajari Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan serta jawaban kosong Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep ilmiah Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep ilmiah serta tidak mengandung suatu kesalahan konsep Jawaban memberikan sebagian informasi yang benar tetapi juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam menjelaskannya Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang mendasar tentang konsep yang dipelajari Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan serta jawaban kosong Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep ilmiah Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep ilmiah serta tidak mengandung suatu kesalahan konsep Jawaban memberikan sebagian informasi yang benar tetapi juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam menjelaskannya Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang mendasar tentang konsep yang dipelajari Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan serta jawaban kosong Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep ilmiah Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep ilmiah serta tidak mengandung suatu kesalahan konsep Jawaban memberikan sebagian informasi yang benar tetapi juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam menjelaskannya Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang mendasar tentang konsep yang dipelajari 1 Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan serta jawaban kosong Sumber: Abraham (dalam Rohana, 29:95)
8 8 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Eksperimental Design. True Eksperimental Design yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi prasyaratan (Arikunto, 21:125). Desain penelitian dalam penelitian ini berbentuk random, pre-test, post-test desain, yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen disini adalah kelompok yang diberi perlakuan dengan Model Missouri Mathematics Project sedangkan kelompok kontrol yang diberi perlakuan dengan belajar secara konvensional. Random, pretest, post-test desain, menurut Arikunto (21:126) polanya dapat digambarkan sebagai berikut: E 1 X 2 R K 3 4 Keterangan: E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok kontrol X : Perlakuan yang diberikan dengan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project 1 : Pre-test kelas eksperimen 2 : Post-test kelas eksperimen 3 : Pre-test kelas kontrol 4 : Post-test kelas kontrol Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 216/217. Sampel penelitian yang terpilih adalah Kelas XI IPA 3 merupakan kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 merupakan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes. Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep dan tes yang digunakan adalah tes berbentuk uraian, karena dengan tes uraian akan terlihat kemampuan siswa dalam mempresentasikan setiap soal yang diberikan di samping langkah-langkah pengerjaan soal. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu tes awal (Pre-test), dilakukan pada awal pembelajaran pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, tes yang kedua yaitu tes akhir (post-test) dilakukan pada akhir pembelajaran pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes yang digunakan terdiri dari 5 soal dengan materi statistik. Teknik Analisis Data Langkah-langkah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku, Uji Normalitas Data, Uji Homogenitas, dan pengujian Hipotesis. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam proses penelitian yang dilaksanakan di kelas XI MAN 2 Lubuklinggau ini peneliti menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dan dengan materi Statistik. Jumlah pertemuan yang dilakukan peneliti dalam kelas eksperimen di penelitian ini adalah sebanyak lima
9 9 kali pertemuan, dengan rincian satu pertemuan sebagai pre-test di awal penelitian, tiga pertemuan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project, dan satu pertemuan sebagai pelaksanaan post-test di akhir pertemuan pembelajaran. Deskripsi Statistik Hasil Penelitian Pre-test Pada pertemuan pertama dilakukan tes kemampuan awal (pre-test), pre-test ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal pemahaman konsep matematika siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project pada kelas eksperimen dan konvensional pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitung dapat dijabarkan bahwa dari 31 siswa kelas eksperimen yang mengikuti pre-test dengan perolehan nilai terbesarnya adalah 17 dan nilai terkecilnya adalah 6. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah siswa yang mengikuti pre-test juga sebanyak 31 siswa. Perolehan nilai terbesarnya adalah 15 dan terkecilnya adalah 5. Post-test Post-test ini diberikan pada pertemuan terakhir, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project untuk kemudian dibandingkan dengan siswa kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan materi Statistik. Berdasarkan hasil perhitungan kemudian dapat dijabarkan bahwa pada kelas eksperimen yang mengikuti post-test sebanyak 31 siswa dengan nilai terbesarnya adalah 96 dan terkecil adalah 69. Sedangkan pada kelas kontrol dari 31 siswa yang mengikuti post-test dengan memperoleh nilai terbesarnya adalah 94 dan nilai terkecilnya adalah 67. Grafik perbandingan nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa berdasarkan data pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Grafik 1 berikut: Pre-Test Post-Test Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Grafik 1: Perbandingan Nilai Rata-rata Data Pre-Test dan Post-Test Analisis Inferensial Data Pre-test a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil analisis menggunakan uji Chi-Kuadrat
10 1 (X 2 ) didapatkan hasil data pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal b. Uji Homogenitas Setelah uji normalitas data, maka pengujian selanjutnya adalah uji homogenitas varians, uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau heterogen. c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, dan diperoleh kesimpulan bahwa data pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen, sehingga dengan demikian uji kesamaan dua rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk data pre-test dapat menggunakan uji-t. Dari hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata hasil tes pre-test menggunakan uji dua pihak menunjukkan -ttabel thitung ttabel yaitu -2, < 1.4 < 2,, dengan taraf signifikan α =,5. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan nilai rata-rata kemampuan awal pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis Inferensial Data Post-test a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil analisis menggunakan uji Chi-Kuadrat (X 2 ) didapatkan hasil data post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal b. Uji Homogenitas Setelah uji normalitas data, maka pengujian selanjutnya adalah uji homogenitas varians, uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau heterogen. c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, dan diperoleh kesimpulan bahwa data post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen, sehingga dengan demikian uji kesamaan dua rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk data post-test dapat menggunakan uji-t. Dari hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata hasil tes posttest menggunakan uji satu pihak menunjukkan thitung > ttabel yaitu 2,4 > 1,67, dengan taraf signifikan α =,5. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Pembahasan Berdasarkan analisis data awal (pre-test) diperoleh bahwa data berdistribusi normal dengan x 2 hitung < x 2 tabel. Dengan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 86,6 dan rata-rata kelas kontrol adalah 82,64. Kemudian dilakukan uji homogenitas dengan menghasilkan Fhitung < Ftabel maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama atau homogen, kemudian dilakukan uji kesamaan dua rata-rata dengan uji-t diperoleh -ttabel <
11 11 thitung < ttabel yaitu -2, < 1.4 < 2,, dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa kelas eksperimen dan kontrol. Pada tahap selanjutnya yaitu dilaksanakan pembelajaran pada masingmasing kelas, dimana kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dan pada kelas kontrol diberi pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Pertemuan pertama proses pembelajaran pada kelas eksperimen, peneliti menjelaskan tujuan dari pelaksanaan penelitian dan menjelaskan tentang langkahlangkah kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project. Pada pertemuan pertama ini siswa merasa kebingungan karena cara pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Pada awal pembelajaran peneliti menjelaskan perluasan konsep materi statistik tentang daftar distribusi frekuensi, histogram, poligon dan ogive untuk memudahkan siswa mempelajari materi ini, selanjutnya siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Pada pelaksanaan proses belajar mengajar, peneliti menemukan beberapa kejadian yaitu aktivitas belajar belum bisa dikondisikan dan belum tercapai dengan baik hal ini dapat dilihat oleh peneliti dari pengamatan sikap siswa yaitu keaktifan kurang baik mencapai 18 siswa, karena pembelajaran berkelompok dan menggunakan LKS maka anggota kelompok lebih mengandalkan siswa yang pintar untuk mengerjakan LKS sehingga siswa yang pintar saja bisa mengerjakan soal pada LKS. Sehingga anggota kelompok hanya menyalin jawaban yang diberikan. Sebagaimana dinyatakan oleh Gitaniasari (dalam Sholihah, 215:131) lembar kerja siswa ini adalah soal-soal untuk mengembangkan suatu ide atau konsep sistematis. Hal ini diharapkan agar kemampuan siswa dalam memahami konsep meningkat, sehingga pemahaman konsep siswa akan lebih terasah dengan latihan-latihan tersebut. Gambar 1. Lembar Jawaban Latihan Kerja Kelompok Dari gambar 1 tersebut terlihat bahwa dari salah satu latihan kelompok siswa sudah dapat menyajikan data ke dalam tabel distribusi data berkelompok sesuai dengan konsep yang benar. Pada saat siswa mengerjakan soal latihan mandiri, awalnya siswa banyak yang berbicara dan bercanda. Dari pengamatan penilaian keterampilan siswa kurang terampil mencapai 14 siswa, hal ini dikarenakan pada saat latihan kerja kelompok siswa masih yang kurang aktif dalam diskusi kelompok.
12 12 Setelah siswa selesai mengerjakan soal mandiri peneliti mengoreksinya bersama siswa sambil membenarkan jawaban yang salah. Pertemuan pertama ini masih banyak siswa malu untuk maju ke depan kelas untuk menyampaikan pendapatnya. Selanjutnya siswa diberikan pekerjaan rumah (PR) sebagai latihan. Pertemuan kedua, sebelum melanjutkan pembahasan materi selanjutnya peneliti dan siswa membahas PR yang di berikan, pada saat akan dikoreksi banyak siswa yang mengangkat tangan untuk maju ke depan kelas mengerjakan PR di depan kelas. Hambatan-hambatan yang terjadi pada pertemuan pertama mengalami perubahan yang lebih baik, siswa sudah dapat mengerjakan LKS dengan berdiskusi antar anggota dan lebih aktif bertanya jika mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah dan kurang memahami materi, mengerjakan lembar kerja secara berkelompok akan membuat siswa saling membantu kesulitan masing-masing dan saling bertukar pikiran. Dari pengamatan peneliti dapat dilihat bahwa keaktifan baik siswa mencapai 19 siswa dan kerjasama baik mencapai 19 siswa. Sebagaimana dinyatakan oleh Jannah (213:63), bagi siswa yang malu bertanya kepada guru jika ada kesulitan dalam memahami materi yang sedang dipelajari maka langkah langkah kerja kooperatif ini sangat membantu mereka, karena siswa mempunyai kecenderungan bersikap terbuka kepada teman sejawatnya. Selanjutnya siswa mengerjakan soal mandiri dengan tertib. Pertemuan ketiga, siswa sudah paham dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project, siswa sudah terbiasa bekerja sama dengan anggota kelompoknya, sudah terbiasa aktif bertanya dan meminta bimbingan kepada peneliti. Materi pertemuan ketiga adalah rataan, median, dan modus data kelompok, meteri ini merupakan lanjutan dari materi sebelumnya sehingga siswa lebih mudah untuk mempelajarinya. Saat latihan mandiri siswa sudah terbiasa mengerjakan soal-soal dan siswa sangat antusias saat ingin menyampaikan pendapatnya di depan kelas hal ini dilihat dari sebagian besar siswa mengangkat tangan dan berebut ingin mengerjakan soal ke depan kelas, hal ini dapat dilihat dari pengamatan peneliti dapat dilihat bahwa keaktifan baik siswa mencapai 18 siswa dan sangat baik mencapai 1 siswa dan kererampilan sangat baik siswa mencapai 12 siswa. Gambar 2. Lembar Jawaban Latihan Mandiri Siswa Dari gambar 2 tersebut terlihat bahwa dari beberapa latihan mandiri siswa dapat menerapkan konsep tentang rata-rata dan modus data kelompok dengan
13 13 baik. Dari pertemuan ketiga ini dapat disimpulkan bahwa siswa dapat mengerjakan soal sesuai dengan konsepnya. Sebagaimana dinyatakan oleh Ruseffendi (dalam Febrianti, 21) pembelajaran menggunakan model Missouri Mathematics Project (MMP), siswa diberi banyak latihan berupa latihan terkontrol (kerja kooperatif) dan Seatwork (kerja mandiri). Banyaknya latihan yang diberikan akan memudahkan siswa terampil dengan beragam soal, sehingga dapat tercapai pemahaman konsep matematis siswa. Hal tersebut sejalan dengan teori belajar Piaget bahwa supaya perkembangan kognisi peserta didik lebih cepat masuk kepada tahap yang lebih tinggi, peserta didik supaya diberikan banyak pengalaman. Pada pertemuan selanjutnya siswa kelas eksperimen dan kontrol diberikan tes akhir (post-test) untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa setelah diberikan perlakuan pembelajaran yang berbeda. Hasil post-test menunjukkan kemampuan pemahaman konsep siswa dari ke dua kelas tersebut mengalami peningkatan. Dari hasil post-test tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini dilihat dari hasil jawaban post-test siswa. Dari lima soal yang diberikan sebagian besar siswa kelas eksperimen dapat menyelesaikan setiap soal yang diberikan dengan baik, sedangkan siswa kelas kontrol terlihat mengalami kesulitan dalam menerapkan dan menggunakan konsep yang benar pada beberapa soal yang diberikan. Untuk soal nomor 1, 3, dan 5 siswa kelas eksperimen dan kontrol mampu menyelesaikan soal tersebut dengan cukup baik. Tetapi untuk soal nomor 2 dan 4 terlihat beberapa perbedaan kemampuan pemahaman antar siswa kelas eksperimen dan kontrol dalam menyelesaikan soal tersebut. Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Jawaban Siswa Kelas Kontrol Gambar 3. Lembar Jawaban Siswa Soal Post-test Nomor 2 Dari gambar 3 tersebut terlihat bahwa siswa kelas eksperimen mampu menyajikan histogram dengan baik. Sedangkan siswa kelas kontrol tidak menyajikan histogram dengan benar dari soal yang diberikan karena terdapat kesalahan dalam perhitungan batas atas.
14 14 Perbedaan ini terjadi karena perlakuan kegiatan pembelajaran yang berbeda dari kedua kelas tersebut. Saat kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project, siswa kelas eksperimen diberikan latihan terkontrol dan latihan mandiri sehingga siswa terlatih dan trampil untuk menyelesaikan berbagai macam soal maka dapat tercapai pemahaman konsep matematika siswa. Sebagaimana kegiatan pembelajaran di kelas kontrol, kegiatan pembelajaran dengan metode konvensional yaitu guru menyampaikan materi dan siswa mengdengarkan penjelasan guru. Hanya beberapa siswa saja yang aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga sebagian siswa lainnya yang kurang aktif tidak dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan tentang pengaruh model pembelajaran Missouri Mthematics Project pada materi Statistik di kelas XI MAN 2 Lubuklinggau tahun pelajaran 216/217, diperoleh data tes akhir (post test) yaitu thitung > ttabel (2.4 > 1,67) maka H ditolak dan Ha diterima. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Sehingga hipotesis terbukti, yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa kelas XI MAN 2 Lubuklinggau tahun pelajaran 216/217. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai referensi untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh model Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. 2. Bagi peneliti selanjutnya, untuk menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project persiapkan materi yang akan disampaikan, mempersiapkan alat dan bahan yang ingin dipakai dalam proses pembelajaran, serta pengelolaan kelas dengan baik agar tercapai hasil yang maksimal. 3. Bagi guru, melalui model ini dapat dijadikan masukan untuk guru dalam mengetahui model-model pembelajaran yang bervariasi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 21. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Febrianti, Ines, dkk Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Methematics Project terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Unila, 1 (1).
15 15 Fitriyani, Darto Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Syndicate Group terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA Negeri 14 Pekanbaru. Suska jurnal of mathematics educations, 1 (1), Hamzah, M. Ali dan Muhlisrarini Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta : Raja Grafindo Persada Jannah, Miftakhul, dkk Penerapan Model Missouri Methematics Project (MMP) untuk Meningkatkan Pemahaman dan Sikap Positif Siswa pada Materi Fungsi. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi, 1 (1), Krismanto, Al. 23. Beberapa Teknik, Model, Dan Strategi Dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Depdiknas Marliani, Novi Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP). Jurnal Formatif, 5 (1), Rohana, dkk. Penggunaan Peta Konsep Dalam Pembelajaran Statistika Dasar Di Program Studi Pendidikan Matematika Fkip Universitas Pgri Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (2), Shadiq, Fadjar. 29. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta: Depdiknas Sholihah, Fitrotus Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Model Missouri Mathematics Project Terhadap Pemahaman Konseptual Dan Prosedural Siswa Kelas X. Skripsi. Semarang: tidak diterbitkan Wardhani, Sri. 28. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/Mts untuk Mengoptimalkan Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta : Depdiknas Zulkardi. 23. Pendidikan Matematika di Indonesia: Beberapa Permasalahan dan Upaya Penyelesaiannya. Palembang: Unsri.
Malia 1, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI Lubuklinggau
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 26/27 Malia, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Dwi Yanti, Anna Fauziah, Drajat Friansah STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi. matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru.
Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru Arifa Rahmi, Depriwana Rahmi Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP Mariyanti Elvi 1, Arini Viola Burhan 2, Suherman 3 dan Mirna 4 1 Sekolah
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pemahaman konsep matematis siswa untuk setiap sampel penelitian yaitu
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pemahaman Konsep Matematis Siswa Data pemahaman konsep matematis siswa untuk setiap sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol
Lebih terperinci62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI
6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 12 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 12 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Sisko Ariza 1, Anna Fauziah 2, Dona Ningrum 3 Program
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinci1 2
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK 1 Himmatul Afthina, 2 Bagus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 01/014, terdiri dari 6 siswa yang
Lebih terperinciModel Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Metode Two Stay Two Stray
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Metode Two Stay Two Stray Efektivitasnya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Lebih terperinciSusti Rahmah Yulita S 1
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. 1, Pengaruh April 2016: Penerapan Page 36-44 Model Pembelajaran Pair Check Terhadap ISSN: 2443-1435 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XII IPA SMAN I BATANG KAPAS TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Oleh: Nina Tri Rahayu*), Dewi
Lebih terperinciEfektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 015 PM -157 Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Dwi Desmayanasari, Azizah mujahidah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2013 di SMP Negeri 1 Atinggola. Dimana kelas yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciPENGARUH METODE RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA
PENGARUH METODE RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Fitriyani 1 dan Huri Suhendri 2 1 SMA 28 Oktober 1928 Jakarta 2 Program Studi Pendidikan Matematika, FTMIPA, Universitas Indraprasta
Lebih terperinciEKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN MATHEMATIC MISSOURI PROJECT (MMP) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN KONSEP
EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN MATHEMATIC MISSOURI PROJECT (MMP) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN KONSEP Desi Natalia Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciUniversitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013) Dwi Maisari 1,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP Dodik Mulyono 1, Reny Wahyuni 2, Malia 3 STKIP PGRI Lubuklinggau (dodikmulyono@stkippgri-lubuklinggau.ac.id)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 1
31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 1 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 010/011 yang terdiri dari 4 kelas.
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH PINTA ULY SIMATUPANG NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017
ARTIKEL ILMIAH PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA YANG MENGIKUTI METODE RESITASI DAN METODE EKSPOSITORI PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMPN 11 KOTA JAMBI OLEH PINTA ULY SIMATUPANG
Lebih terperinciAlumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau. ABSTRAK. Kata Kunci : Scramble, alat peraga, bahan bekas, Hasil belajar biologi.
Pengaruh Model Pembelajaran Scramble dengan Menggunakan Alat Peraga dari Bahan Bekas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Lubuklinggau Tahun Ajaran 2015/2016 Oleh: Aresta Pratiwi 1,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMAN 1 Ketapang Tahun Pelajaran 2012/2013) Nyoman Durus
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN
BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kembang dilaksanakan pada tanggal 25 januari 2016 9 febuari 2016. Populasi yang digunakan seluruh peserta didik
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT CENTERED LEARNING DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS X SMK
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK
PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciInfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.1, Februari 2015
PENGARUH MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA N I LUBUKLINGGAU Oleh: 1) Anna Fauziah, 2) Sukasno 1, 2) FPMIPA STKIP PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciPerbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012
Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 011/01 Desy Hanisa Putri Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG Lisa Dani Saputri*, Anny Sovia**, Ratulani Juwita** *) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Sifra Br Sijabat Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. memberikan perlakuan terhadap sampel, kemudian dilakukan pengamatan. model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe NHT.
28 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental, yaitu memberikan perlakuan terhadap sampel, kemudian dilakukan pengamatan terhadap dampak dari
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Aan Pirta Wijaya 1, Arnelis Djalil 2, M. Coesamin 2 aan_pirtawijaya@yahoo.com 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar
22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan
Lebih terperincidipahami siswa dengan baik sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan rendahnya nilai ulangan harian siswa.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOWBALLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS IPA SMA HANDAYANI PEKANBARU Dea Restilla Prasasti
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SISI DATAR BANGUN RUANG ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SISI DATAR BANGUN RUANG Fatmawati Ely 1, Ikram Hamid 2, Ariyanti Jalal 3 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu
Lebih terperinciOleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Nike Yesika Saragih
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Strategi Trading Places Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengaruh Penerapan Strategi Trading Places Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMA Selviana Junita 1, Yumi Sarasanti 2 Sekolah Pascasarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.
Vol., No., Mei PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN MEDAN T.P 3/ Fitriani dan Alkhafi Maas Siregar Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 6 PEKANBARU Asti Nur Arifah*, Herdini**, dan Jimmi Copriady***
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 01/013 Kelas VIII semester genap sebanyak 10 siswa yang terdistribusi dalam enam kelas, yaitu VIIIA-VIIIF dengan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO
STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO Herly Kurniyawan, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL Abidin 1), Moh. Salam ) 1) Alumni Program Studi
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE DALAM PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDA ACEH Supri
Lebih terperinciPembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM - 104 Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA Samsul Feri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu
21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MAHASISWA
Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 KEEFEKTIFAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MAHASISWA Muhammad Ilyas 1, Fahrul Basir 2
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
PERBEDAAN PENGAJARAN REMEDIAL DENGAN METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI CARA MENYEDERHANAKAN BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 UBUKLINGGAU.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 UBUKLINGGAU Oleh Sela Megaria 1, Yuita Wardianti 2, Ivoni Susanti 3 1 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PGRI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciPENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA
19 PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA Oleh : Agustin Rachmawati Purlina 1 Gantina Komalasari 2 Aip Badrujaman 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS Septi Hidayatun 11144100024 Pendidikan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Pertukaran Kelompok dengan Kelompok, Hasil Belajar Matematika
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PERTUKARAN KELOMPOK DENGAN KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP PADANG Oleh: Amalia Sholiha *, Villia
Lebih terperinciJURNAL. Oleh: LILIK MUHAIDAH NPM: Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Nurita Primasatya, M.Pd.
JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM POSSING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI PADA POKOK BAHASAN FUNGSI DAN PERSAMAAN
Lebih terperinciIbnu Hadjar Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tadulako
PERBANDINGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VII SMPN 7 PALU Ibnu Hadjar Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 H 1 = Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Komarudin Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Al Islam Tunas Bangsa Email: qhomar8@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG
PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG Rahayu Ernita*, Anny Sovia**, Dewi Yuliana Fitri ** *)Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa tergantung dari tingkat penguasaan ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa tergantung dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan warga negaranya. Salah satu bidang yang erat kaitannya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Proses Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Aljabar Kelas VIII SMP Negeri 10 Pemangkat
Penerapan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Aljabar Kelas VIII SMP Negeri 10 Pemangkat Ayu Novia Sari 1), Rika Wahyuni 2), Rosmaiyadi 3) 1) Prodi Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciKEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CONNETED MATHEMATICS PROJECT (CMP)
ISSN : 460 7797 e-issn : 614-834 Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc Email : fibonacci@umj.ac.id Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA KELAS XI IPS
Vol. 9 No. Juni 017 Halaman 71-78 http://dx.doi.org/10.0/jp.017.v9i.047 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 254 siswa yang
Lebih terperinciAPPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU
1 APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU Kartika Rahayu*, Betty Holiwarni**, Susilawati*** Email: kartikarahayu18@yahoo.com No Hp.
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUIZ TEAM PADA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDA ACEH Muhsinah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2016 sampai
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW
PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 SINGKARAK KABUPATEN SOLOK Sauci Yucarini *), Zulfaneti **), Dewi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Adesnayanti K. Duha 1), Yerizon 2), Suherman 3) 1) FMIPA UNP, email: Adesnaduha@yahoo.co.id 2,3) Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA UNP Abstract
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION
0 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA SISWA KELAS IX SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SITI
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Artikel Skripsi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA MATERI KESEBANGUNAN SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rawalo Kabupaten Banyumas pada siswa kelas XI IPA semester genap tahun
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA POKOK BAHASAN FUNGSI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar
18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 158 siswa dan tersebar
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA Nurhadi Saputro 1)* Hidayati 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG
Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperincipembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan
1 2 pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan secara terpisah dari keterampilan berbahasa jenis lainnya.
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan, dan membuktikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan Bernung 1 Gedong Tataan Pesawaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kualitas. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kualitas sumber daya manusia. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Artikel Skripsi PENGARUH PEMBELAJARAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM GAYA MENYAMPING SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KEBONAGUNGTAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di
24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam
20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas
Lebih terperinci