ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TINGKAT PEMBAYARAN UPAH DAN HAK PEKERJA YANG DITERIMA TENAGA KERJA PERUSAHAAN OUTSOURCING PT JAWARI SENTOSA, TUALANG, KABUPATEN SIAK Suseno

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH PENERAPAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA (KASUS KARYAWAN HOTEL RESTY MENARA PEKANBARU)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

Desser, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta. Pt Macanan Jaya Djaali Psikologi Pendidikan. Pt.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Almigo, Nurzep, 2004, Hubunghan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan,, Jurnal PSYCHE Vol.1. No.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

PENINGKATAN DISIPLIN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR YAYASAN MUTIARA GAMBUT

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Beji Pasuruan)

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

BAB V PENUTUP. memprediksi komitmen organisasi terbukti signifikan. Hasil ini terlihat dari

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

DAFTAR PUSTAKA. Adimiharja, K.(2002). Metode Penelitian Sosial. Bandung:PT. Remaja

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERMATA BAHARI MALINDONESIA

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

BAB VI PENUTUP. keseluruhan pertanyaan dalam wawancara mendalam terhadap 5 (lima)

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA STAFF DALAM KANTOR PT. RIAU MEDIA TELEVISI PEKANBARU)

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

PENGARUH PELAKSANAAN REKRUTMEN TENAGA KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang demikian

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PG. KEBON AGUNG MALANG

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

Prosiding Manajemen ISSN:

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan, karena manusia merupakan aset hidup yang perlu

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Yusup Hermawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi perkembangan dunia industri di Indonesia. Dengan

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PEKERJA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA CV SINAR KAWI DI TAMPAKSIRING GIANYAR

HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA BISNIS JASA PENGIRIMAN PAKET (Kasus PT. Indah Logistik Cargo Pekanbaru)

PERTEMUAN #1 PENGANTAR K3I (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI) TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta.

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHDAP KINERJA KARYAWAN

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

KEBERADAAN MULTI SERIKAT PEKERJA PADA SUATU PERUSAHAAN

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BURAN NUSA RESPATI DI KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUKAR

DISIPLIN, MOTIVASI, BUDAYA KERJA, DAN KINERJA

EVALUASI PELAKSANAAN PERATURAN KPU TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA

DAFTAR PUSTAKA. Mada University Press, Yogyakarta. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. Dr, M.S. (2004). Manajemen Sumber Daya

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

Hasil uji korelasi dengan rumus kendal tau Correlations GAYA KEPEMIMPI NAN. Correlation Coefficient. Correlation Coefficient

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

Universitas Diponegoro,

EVALUASI KINERJA SEBAGAI DASAR PENETAPAN JABATAN KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk CABANG BANYUWANGI SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TETAP DAN KONTRAK PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA MALANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

PERANAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk

PENGARUH DISIPLIN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK CABANG CIREBON

PENGARUH PROSES SELEKSI, PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA VILLA SEMANA DI UBUD, GIANYAR

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BANK BRI SYARIAH KCP KOPO BANDUNG

ANALISIS PENERAPAN PELAPORAN DAN PERBAIKAN KEKURANGAN TINGKAT LANJUTAN SMK3 BERDASARKAN PP NO. 50 TAHUN 2012 DI PT. X

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DEPARTEMEN MARKETING PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE PEKANBARU

MIZIAR NURDIN

ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku:

BAB I PENDAHULUAN. pasar lokal, nasional, regional maupun internasional, dilakukan oleh setiap

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010

PENGARUH PELATIHAN DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. ANEKA JASA MOTOR BOGOR

BAB V PENUTUP. 1. Profesionalisme kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU BERSERTIFIKASI

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan Analisis Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia di

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

Stephan Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Transkripsi:

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Pada PT Satria Perkasa Agung, Siak District Small, Bengkalis FRINI KARINA ANDINI Email : frinikarinaandini@gmail.com Preceptor Lecturer : Dr. H. Meyzi Heriyanto, M.Si Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jalan H.R Subrantas Km 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru Riau. ABSTRACT This study aims to knows the implementation of health and safety management systems of work implemented by PT Satria Perkasa Agung,Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, based on legislation in force, the Government Regulation No. 50 in 2012 on Health and Safety Management System of Work. This research is took a number of respondents as many as 65 people. The data obtained through questionnaires and interviews with key informance then further processed to be tested based on Government Regulation No. 50 in 2012. So I can see the implementation of the system, management is Health and Safety PT Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, in accordance with Regulation No. 50 in 2012. The results showed that the company has implemented a Health and Safety Management Systems Work under PP. 50 In 2012, amounted to 88 % or a total of 147 items that have been implemented. Keyword : Implementation, Management Systems Occupational Health and Safety, Analysis PENDAHULUAN Perkembangan dalam bidang industri dirasakan saat ini terus meningkat tajam, hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah perusahaan pada suatu Negara yang terus bertambah dalam hal kuantitas dan juga diiringi pertambahan dalam jumlah kualitas. Bahkan perusahaan-perusahaan lokal yang maju, terus membuka kantor cabang yang tersebar hampir diseluruh Indonesia. Perkembangan perusahaan yang pesat tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Peran Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan faktor penentu didalam perkembangan perusahaan. Tidak hanya itu, kualitas sumber daya manusia juga merupakan bagian dari faktor utama tersebut. Yang mana dengan adanya sumber daya manusia dengan kualitas yang tepat, serta kuantitas yang dimiliki SDM, maka perkembangan perusahaan akan meningkat seiring dengan peningkatan kinerja perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh pemerhatian hak karyawan, meliputi kesejahteraan karyawan, motivasi kerja karyawan, berupa upah, bonus, tunjangan serta kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.pemerhatian hak yang diberikan perusahaan, memberikan peran yang sangat berarti terhadap peningkatan kinerja karyawan. Disamping hal tersebut merupakan hak yang wajib diberikan perusahaan, hal tersebut juga dapat memotivasi karyawan dalam bekerja sehingga dapat membuat karyawan menjadi lebih loyal kepada perusahaan dan kinerja perusahaan pun akan meningkat. Pemerhatian hak karyawan yang harus sangat diperhatikan pada dunia perindustrian saat ini adalah kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Hal ini disebabkan karena begitu banyak 1

kasus-kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada dunia perindustrian di Indonesia, yang mengabaikan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan pada lingkungan kerja. Peningkatan kasus ini, sangat memprihatinkan. Yang mana di tahun 2005 Indonesia menduduki peringkat tertinggi di antara Negara-negara ASEAN. Kondisi yang sama juga terjadi pada tahun 2011, yang mana standar keselamatan kerja di Indonesia paling buruk dibandingkan dengan Negara-negara di Asia Tenggara lain, termasuk 2 negara lain, yaitu Bangladesh dan Pakistan. Begitu pula yang terjadi pada PT. Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Adapun data kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan ini adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Data Kasus Kecelakaan Kerja PT. Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Tahun 2010-2012 No Tahun Jenis Kecelakaan Kerja Jumlah Total karyawan Karyawan Tertusuk 3 1. 2010 Terbentur 5 13 Kecelakaan Lalu Lintas 5 Tertimpa Kayu 2 2. 2011 Kecelakaan Lalu Lintas 3 7 Tersayat 2 3. 2012 Terbakar 2 Kecelakaan Lalu Lintas 1 3 Sumber : PT. Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Keci, Kabupaten Bengkalis tahun 2013 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa di PT. Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, terdapat kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2010 hingga tahun 2012. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data diatas, bahwa pada tahun 2010, terjadi kecelakaan kerja dengan spesifikasi, yaitu tertusuk, yang terjadi pada karyawan yang berada didalam lokasi penebangan dan penanaman pohon, yaitu sebanyak 3 orang, karyawan yang mengalami benturan sebanyak 5 orang yang terjadi pada saat bekerja di lokasi penanaman dan penebangan pohon, dan karyawan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, yang terjadi pada saat bertugas dan dalam jam kerja adalah sebanyak 5 orang. Begitu juga pada tahun 2011, angka kecelakaan kerja yang terjadi pada perusahaan ini adalah 7 orang karyawan, dengan jenis kecelakaan kerja adalah 2 orang karyawan tertimpa oleh kayu (bahan produksi) yang terjadi dilokasi kerja penebangan pohon, 3 orang karyawan mengalami kecelakaan lalu lintas yang sedang bertugas mensuplai kayu ke perusahaan lain dalam jam kerja, dan 2 orang karyawan tersayat benda tajam saat bertugas dilokasi penebangan kayu. Pada tahun 2012, kecelakaan kerja yang terjadi hanya sebanyak 3 orang, dengan spesifikasi kecelakaan kerja adalah 2 orang karyawan mengalami kebakaran dilokasi dan 1 orang karyawan mengalami kecelakaan lalu lintas pada saat bertugas dan dalam jam kerja. Adapun total korban yang mengalami kecelakaan kerja setiap tahunnya adalah pada tahun 2010, sejumlah 13 orang, tahun 2011 sejumlah 7 orang dan pada tahun 2012 sejumlah 3 orang. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap tahunnya PT. Satria Perkasa Agung memiliki kasus kecelakaan kerja. Walaupun kasus-kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada PT. Satria Perkasa Agung ini mengalami penurunan, hal ini 2

tetap tidak sesuai dengan selogan perusahaan yaitu Zero Accident. Dimana perusahaan menginginkan angka nol dari kasus kecelakaan kerja, artinya perusahaan berusaha meminimalisir kecelakaan kerja hingga mencapai angka nol setiap tahunnya. Pada dasarnya kecelakaan kerja pasti akan terjadi pada setiap perusahaan, hanya saja kasus kecelakaan kerja dapat diminimalisir dengan adanya penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Beberapa dasar hukum juga telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu UU No. 1 Tahun 1970, dijelaskan bahwa setiap tenaga kerja, berhak mendapat perlindungan diatas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional. Yang mana perlindungan atas keselamatan kerja karyawan tidak hanya berpatokan kepada orangnya, tetapi juga terhadap sumber produksi yang digunakan, haruslah aman dan efisien, serta perlu adanya norma-norma perlindungan kerja, yang mana segala peraturan terwujud dalam UU yang mengaturnya. Selanjutnya, UU No. 13 Tahun 2003 (pasal 86) menjelaskan bahwa setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan dan keselamtan kerja, moral kesusilaan, dan perlakuan harkat dan martabat. Hal ini menjelaskan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian dari hak yang dimiliki oleh para karyawan dalam sebuah perusahaan (dalam lingkungan kerja). UU ini juga diperjelas dengan pasal berikutnya, yaitu pasal 87 yang menyatakan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan system manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang terintegrasi dengan system manajemen perusahaan. Ini berarti bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan system manajemen tersebut, untuk meminimalisir jumlah kecelakaan kerja dan memberikan hak para karyawan untuk mendapatkan perlindungan atas kesehatan dan keselamatan kerja. Bahkan dalam rangka penekanan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pemerintah mengeluarkan suatu peraturan pemerintah yang khusus mengatur pelaksanaan Sistem K3 tersebut. Yaitu, PP No.50 Tahun 2012, tentang penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Didalam PP No. 50 Tahun 2012, pengertian pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah segala kegaitan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; mengendalikan atau meniadakan potensi bahaya untuk mencapai tingkat resiko yang dapat diterima dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012 (Pasal 2), adapun tujuan penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terstruktur, terukur, dan terintegrasi; b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktifitas Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja begitu besar terhadap kelangsungan perusahaan dan pemerhatian hak para karyawan. Yang mana disamping dapat mengurangi dan mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, penerapan SMK3 ini juga bertujuan untuk peningkatan efektifitas dan mendorong produktifitas perusahaan. Ketentuan dan dasar hukum mengenai kesehatan dan keselamatan kerja sudah jelas keberadaannya, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu banyak faktor lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja terutama faktor manusia, 3

lingkungan dan psikologis. Dan masih banyak pula perusahaan yang tidak menerapkan standar Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Sehingga begitu bayak kasus-kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. Pada dasarnya keberhasilan suatu perusahaan dalam melaksanakan Sistem K3, juga merupakan suatu prestasi bagi perusahaan tersebut. Beberapa perusahaan besar di Riau umumnya di Indonesia telah melaksanakan Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang tentunya di laksankan oleh Asessor Independen. PT. Satria Perkasa Agung, yang bergerak dalam industry Hutan Tanam Industri merupakan pemasok bahan baku dari PT. Indah Kiat Pulp and Paper. Yang mana setiap perusahaan yang bekerja sama sebagai pemasok bahan baku PT. Indah Kiat Pulp and Paper, harus mematuhi setiap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu peraturan yang harus di patuhi oleh PT. Satria Perkasa Agung adalah penerapan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis ingin melihat bagaimana Sistem K3 yang diterapkan oleh PT. Satria Perkasa Agung, bagaimana pemerhatian perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam lingkungan kerja, dan apakah penerapan tersebut sudah sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang ditetapkan pemerintah, yaitu dalam Undang-undang Ketenagakerjaan (UU. No. 13 Tahun 2003) dan Peraturan Pemerintah (PP No. 50 Tahun 2012), serta peraturan terkait lainnya, pada ruang lingkup PT. Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kab. Bengkalis, Provinsi Riau. METODE Pengumpulan data ini menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan obeservasi langsung di lapangan. Adapun sample dari penelitian ini adalah sejumlah 65 orang dengan menggunakan Formula Slovin. Teknik pengukuran dari penelitian ini adalah menggunakan Skala Guttman dan PP. No 50 Tahun 2012. Yang mana, peraturan perundang-undangan menjadi pengukuran karena dalam pengimplementasian Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja haruslah diimplementasikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. HASIL Berdasarkan hasil analisis, dengan menggunakan Skala Guttman, maka diperoleh hasil bahwa Impelemtasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada PT Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis adalah memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil skor pada indikator Penetapan Kebijakan K3 sebesar 0,61; Perencanaan K3 sebesar 0,69; Pelaksanaan rencana K3 sebesar 0,78; Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3 sebesar 0,81; Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3 sebesar 0,78. Selanjutnya, peneliti juga mengukur Implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja PT Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012. Adapun uraian pelaksanaan dari hasil tinjauan lapangan terhadap 5 indikator yang menjadi pengukuran Implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 adalah memuaskan dengan total poin pelaksanaan sejumlah 147 dari 166 kriteria yang telah diimplementasikan. Sehingga PT Satria Perkasa Agung berada pada kategori perusahaan tingkat lanjutan dengan penilaian memuaskan dalam Implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada PT Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis. 4

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PT Satria Perkasa Agung, Distrik Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan kategori memuaskan. Selanjutnya berdasarkan PP Nomor 50 Tahun 2012, perusahaan juga berada pada kategori tingkat lanjutan dengan tingkat penilaian memuaskan dengan total item yang telah terlaksana adalah 147 dari 166 items. Saran Jika perusahaan ingin mencapai target Zero Accident, sesuai dengan tujuan perusahaan maka perusahaan harus benar-benar berkomitmen untuk melaksanakan semua kriteria yang menjadi dasar pelaksanaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dengan melibatkan seluruh karyawan dan tenaga kerja, baik dari unsur manajemen dan serikat pekerja di perusahaan tersebut. Dan mengevaluasi ulang item/kriteria yang belum memenuhi seluruh item berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012, agar seluruh kriteria dapat dilaksanakan dengan baik dan memuaskan. DAFTAR PUSTAKA Cahyono, Bambang Tri. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: IPWI. Flippo, Edwin B. 1994. Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga. Fremont, E. Kast, James E, Rosezwieg. 1991. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Gibson, Ivancevich, dan Donnely. 1997. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Erlangga. Gouzali, S. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung. Hadari Nawawi H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Arep, Ishak dan Tanjung, Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : Universitas Trisakti Jackson, Susan.E, dkk. 2011. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Buku 2 Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat James L., John M. 1997. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Erlangga. Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Mangkunegara. A.A. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia. Moekijat. 1989. Tanya Jawab Asas-Asas Manajemen. Bandung : Mandar Maju Panggabean, Mutiara S. 2002. Manejemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghali Indonesia. Purwanto, Erwan Agus dan Sulityastuti, Dyah Ratih. 2012. Impelemntasi Kebijakan Publik. Yogyakarta : Gava Media Rivai, H. Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Edisi 2. Jakarta : Rajawali Pers Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA Suma mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji Masagung 5

Pers Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis. Jakarta: Rajawali PP No. 50 Tahun 2012 UU No. 13 Tahun 2003 6