Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

dokumen-dokumen yang mirip
Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Berikut sebuah penelitian:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

Transkripsi:

Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh pemeriksaan pajak dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Objek penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Barat khususnya di wilayah karawaci. Secara umum, wilayah kerja KPP Pratama Tangerang Barat terdiri dari enam kecamatan, yaitu Benda, Karawaci, Cibodas, Neglasari, Periuk, dan Jatiuwung. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hypothesis testing (pengujian hipotesis). Hypothesis testing merupakan penelitian yang memiliki tujuan untuk menguji hipotesis umumnya menjelaskan karakteristik hubungan-hubungan tertentu atau perbedaan-perbedaan antar kelompok/independensi dari dua faktor atau lebih dalam satu situasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang termasuk dalam penelitian Causal Study karena melihat hubungan sebab akibat di antara variable (Sekaran, 2010:110). Penelitian ini membuktikan adanya hubungan sebab akibat antara variabel yang mempengaruhi (independen) yaitu kesadaran dan 28

pemeriksaan pajak dengan variabel yang dipengaruhi (dependen) yaitu kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. 3.3. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu karakteristik, sifat, atribut, nilai, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.3.1 Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penelitian kali ini, variabel dependen yang digunakan adalah kepatuhan pelaporan wajib pajak orang pribadi. Kepatuhan berarti tunduk pada suatu ajaran atau aturan. Kepatuhan dalam perpajakan berarti suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Kepatuhan wajib pajak dapat dilihat dari kepatuhannya dalam mendaftarkan diri sebagai wajib pajak, kepatuhan dalam menghitung jumlah pajak terutang dengan benar, kepatuhan membayar jumlah pajak terutang secara tepat waktu, serta kepatuhan dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) sesuai waktu yang telah ditentukan dalam peraturan perundangundangan perpajakan. Kepatuhan pelaporan adalah kepatuhan yang dilakukan oleh wajib pajak dengan mengambil sendiri dan mengisi 29

Surat Pemberitahuan (SPT) serta menyampaikannya (melaporkannya) kepada kantor pelayanan pajak dimana wajib pajak yang bersangkutan terdaftar. Surat pemberitahuan digunakan untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan jumlah pajak yang terutang untuk suatu tahun atau masa pajak. Kepatuhan pelaporan wajib pajak orang pribadi dapat didorong oleh adanya kesadaran wajib pajak dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap wajib pajak. Penelitian ini menggunakan kuesioner Jamitko (2006) yang menggunakan skala interval yang terdiri dari 5 pertanyaan yang diukur dengan skala likert dengan jawaban 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. 3.3.2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel independen yang akan digunakan adalah kesadaran perpajakan dan pemeriksaan pajak. 3.3.2.1. Kesadaran Perpajakan Kesadaran identik dengan kemauan yaitu suatu dorongan dari alam bawah sadar berdasarkan pertimbangan pikiran dan perasaan serta seluruh pribadi seseorang yang menimbulkan kegiatan yang terarah pada tercapainya tujuan tertentu yang berhubungan dengan pribadinya. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner Jamitko (2006) yang menggunakan 30

skala interval yang terdiri dari 5 pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala likert dengan jawaban 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. 3.3.2.2. Pemeriksaan Pajak Pemeriksaan pajak adalah faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Karena dengan dilakukannya pemeriksaan pajak akan meningkatkan sikap kepatuhan wajib pajak. Pemeriksaan pajak akan diukur dengan menggunakan kuesioner dari Buntoro dan Irani 2012 yang menggunakan skala interval yang terdiri dari 5 pertanyaan yang diukur denagn menggunakan skala likert dengan jawaban 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah data primer dimana data berasal dari sumber pertamanya langsung, dengan menggunakan kuesioner yang nantinya akan disebarkan kepada wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Tangerang Barat. Cara pengumpulan data menggunakan personally administered questionnaire (Sekaran, 2010) dimana kuesioner disampaikan langsung kepada responden. 31

3.5 Teknik Pengambilan Sample Populasi menurut Sekaran (2010) yaitu berkaitan dengan kelompok orang, peristiwa, atau hal tertentu yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar pada KPP Pratama Tangerang Barat. Sampel merupakan bagian dari populasi. Alasan menggunakan sampel adalah proses penelitian dengan menggunakan data sampel lebih menghemat waktu dan biaya. Pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik non probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel di mana tidak semua elemen dari populasi memiliki peluang atau kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel menggunakan cara convenience sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data. Teknik ini dipilih karena mempertimbangkan kemudahan dalam proses perolehan data yang dibutuhkan. Dengan convenience sampling setiap elemen populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar pada kantor pelayanan pajak Pratama Tangerang Barat. Penentuan jumlah sampel untuk penelitian ini didasarkan pada pernyataan Umar Husein (2008) yang menyatakan bahwa ukuran sampel yang baik dapat ditentukan dengan cara, jumlah pertanyaan dalam kuesioner dikali lima (5). Jadi dalam penentuan jumlah sampel pada penelitian ini, perhitungannya adalah 15 pertanyaan x 5 = 75. 32

Sementara itu Hair et al. (1998) dalam Jatmiko (2006) menyatakan bahwa jumlah sampel minimal yang harus diambil apabila menggunakan teknik analisis regresi berganda adalah 15 hingga 20 kali jumlah variabel yang digunakan. Jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 variabel sehingga jumlah sampel minimal yang harus diambil adalah 3 * 20 = 60. Penentuan jumlah sampel juga ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: n = n = jumlah sampel N = populasi Moe = margin of error max yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat ditoleransi (ditentukan 10%) n = = 99,84 100 sampel Sehingga jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Jumlah sampel ini sudah melebihi jumlah sampel minimal yang harus diambil berdasarkan syarat yang ditetapkan oleh Supranto (2001) dan Hair et al. (1998) dalam Jatmiko (2006). 33

3.6 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan penjelasan dan pengambilan keputusan, dimana pengujian statistik deskriptif akan menghasilkan nilai minimal, maksimal, rata-rata, median, dan standar deviasi dari masingmasing variabel yang akan diteliti. 3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Uji Kualitas Data 3.7.1.1 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali,2010). Pengukuran reliabilitas menggunakan one shot atau pengukuran yang dilakukan sekali saja. Pengukuran ini dilakukan sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Cronbach Alpha (α) dapat diartikan sebagai hubungan positif antara pertanyaan 34

yang satu dengan pertanyaan lainnya. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) lebih dari 0,70 (Ghozali, 2011). 3.7.1.2. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua pertanyaan (instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variabel penelitian dapat dikatakan valid, jadi pengujian ini digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan hal yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika pertanyaan (instrumen) valid maka instrumen tersebut dapat digunakan dalam penelitian untuk mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian ini dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator terhadap skor totalnya menggunakan Pearson Corelation dengan bantuan software SPSS. Signifikansi Pearson Corelation yang digunakan adalah 0.05 Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka pertanyaan pertanyaan dianggap valid dan dapat digunakan dala peneletian, sebaliknya jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka pertanyaan dianggap 35

tidak valid dan tidak bisa digunakan dalam penelitian (Ghozali,2011). 3.7.1.3 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data-data sudah terdistribusi dengan normal. Jadi uji normalitas menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi yang normal. Pengujian ini digunakan dengan melihat normal probability plot. Pengujian normalitas yang digunakan adalah dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar pada sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data tidak menyebar pada sekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011:160). 3.7.2 Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya 36

tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2011:160). Untuk mengukur multikolonieritas dapat dilihat dengan variance inflation factor (VIF). Jika VIF 10 menunjukkan adanya multikolonieritas, namun VIF 10 menunjukkan tidak adanya multikolonieritas (Ghozali, 2011:106). 3.7.2.2 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test) dapat dilihat dari (Ghozali, 2010) Tabel 3.1 Keputusan pada Uji Durbin Watson Durbin-Watson Keputusan 0 < d < d L Tidak ada autokorelasi positif d L d d U No decision 4-d L < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif 4-d U d 4-d L No decision Tidak ada autokorelasi baik positif d U < d < 4-d U maupun negatif 37

3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Heteroskedastisitas dapat diukur dengan metode scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:141). 3.7.3 Uji Hipotesis Model yang digunakan dalam uji hipotesis penelitian ini adalah model regresi linear berganda. Hal ini karena penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen (Sekaran, 2010). Regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 38

Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ei Keterangan: Y X 1 X 2 a : Kepatuhan wajib pajak orang pribadi : Kesadaran Perpajakan : Pemeriksaan Pajak : Parameter konstanta b 1 b 2 : Parameter penduga ei : Faktor eror 3.7.3.1 Koefisien Determinasi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol hingga satu. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Dalam menentukan koefisien determinasi, sebaiknya melihat pada adjustedr square dan bukan R square. Hal ini disebabkan R square akan mengalami perubahan setiap terjadi penambahan satu variabel independen walaupun variabel independen tersebut berpengaruh signifikan atau tidak. Sehingga penggunaan R square akan menyebabkan 39

informasi yang bias.dalam kenyataanya nilai adjusted R 2 dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai R 2 negatif, maka nilai adjusted dianggap bernilai 0 (Ghozali, 2011). 3.7.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2010). Uji F memiliki nilai signifikansi α = 5 %. Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik F adalah jika nilai signifikansi F (p-value) < 0,05, maka hipotesis alternatif diterima yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2011). 3.7.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2010). Uji t mempunyai nilai signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan mengggunakan 40

uji statistik t (p-value) < 0,05, maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2010). 41