EVALUASI PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN PEMBANGUNAN APARTEMEN SESUAI DENGAN RTRW SURABAYA TAHUN 2013 (Studi Kasus : Wilayah Barat Kota Surabaya)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2013) ISSN: ( Print) 1 II. METODOLOGI PENELITIAN

Sistem Informasi Pertanahan untuk Evaluasi Bidang Tanah (Studi Kasus : Perumahan Bumi Marina Emas Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya)

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

Analisa Ketelitian Geometric Citra Pleiades Sebagai Penunjang Peta Dasar RDTR (Studi Kasus: Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)

PEMANFAATAN GLOBAL NAVIGATION SATELLITE SYSTEM (GNSS) UNTUK PEMETAAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA TIMUR

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Kota Surabaya

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Evaluasi Kesesuaian Tutupan Lahan Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2 Tahun 2009 Dengan Peta RTRW Kabupaten Sidoarjo Tahun 2007

Dosen Pembimbing : Ir. Chatarina Nurdjati Supadiningsih,MT Hepi Hapsari Handayani ST, MSc. Oleh : Pandu Sandy Utomo

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

PENGGUNAAN CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI UNTUK PEMBUATAN PETA DASAR SKALA 1:5.000 KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN PACITAN

STUDI TENTANG IDENTIFIKASI LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN ASTER (STUDI KASUS : KABUPATEN JEMBER)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PENGGUNAAN DAN PERUBAHAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA IKONOS MULTISPEKTRAL

Metode Klasifikasi Digital untuk Citra Satelit Beresolusi Tinggi WorldView-2 pada Unit Pengembangan Kertajaya dan Dharmahusada Surabaya

Abstract. Keywords: Quickbird images, Detailed Urban Spatial Plan (RDTRK), Landuse, Overlay

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. x, No. x, (2014) ISSN: xxxx-xxxx (xxxx-x Print) 1

KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2

Evaluasi Produktivitas dan Perubahan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Tanjung Perak Menggunakan Penginderaan Jauh dan SIG

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA SURABAYA)

Latar Belakang. Penggunaan penginderaan jauh dapat mencakup suatu areal yang luas dalam waktu bersamaan.

SIDANG TUGAS AKHIR RG

Anita Dwijayanti, Teguh Hariyanto Jurusan Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,

STUDI PENGEMBANGAN WEBGIS SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN (STUDI KASUS: TANJUNG PERAK SURABAYA)

III. METODE PENELITIAN. berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

PENGGUNAAN CITRA RESOLUSI TINGGI SEBAGAI DATA DASAR UNTUK RENCANA TATA RUANG KOTA (Studi Kasus : Kecamatan Rungkut, Surabaya)

Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi Dan Pemetaan Teristris

EVALUASI PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH PERKOTAAN (STUDI KASUS KEC.LOWOKWARU, KOTA MALANG) Fransiscus Hamonangan Hutabarat 1, Muhammad Taufik 1

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Orientasi Wilayah Penelitian. Kota Yogyakarta. Kota Medan. Kota Banjarmasin

Analisa Ketelitian Planimetris Citra Quickbird Guna Menunjang Kegiatan Administrasi Pertanahan (Studi Kasus: Kabupaten Gresik, 7 Desa Prona)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura

Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya, Abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

Indra Jaya Kusuma, Hepi Hapsari Handayani Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya,

Analisa Kelayakan Penggunaan Citra Satelit WorldView-2 untuk Updating Peta Skala 1:1.000 (Studi Kasus :Surabaya Pusat)

Abstrak PENDAHULUAN.

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA TUTUPAN LAHAN TERHADAP RENCANA INVESTASI DI KECAMATAN LABANG, KABUPATEN BANGKALAN PASCA SURAMADU DENGAN CITRA SPOT-5

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB III METODE PENELITIAN

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( )

Visualisasi Perubahan Volume Dan Elevasi Permukaan Lumpur Dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi Temporal Untuk Monitoring Lumpur Sidoarjo

Evaluasi Ketelitian Luas Bidang Tanah Dalam Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

Analisis Perubahan Lahan Tambak Di Kawasan Pesisir Kota Banda Aceh

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH REGISTRASI DAN REKTIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI. Oleh:

III. BAHAN DAN METODE

Aninda Nurry M.F., Ira Mutiara Anjasmara Jurusan Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1A untuk Pembuatan Peta Dasar Lahan Pertanian (Studi Kasus: Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan)

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Studi Perhitungan Jumlah Pohon Kelapa Sawit Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Obyek

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (XXXX) ISSN: XXXX-XXXX (XXXX-XXXX Print) 1

Pengertian Sistem Informasi Geografis

III. METODE PENELITIAN

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

Data Kelengkapan Data Pendukung Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Pola Permukiman Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Pulau Batam

Bab I Pendahuluan I.1. Latar belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Apr, 2013) ISSN:

IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi

ANALISIS PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA DAN AQUA MODIS (STUDI KASUS : DAERAH KABUPATEN MALANG DAN SURABAYA)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK HASIL RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN DAN EVALUASI TUTUPAN LAHAN

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Terhadap Citra Satelit yang digunakan 4.2 Analisis Terhadap Peta Rupabumi yang digunakan

Ayesa Pitra Andina JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk daerah perkotaan di negara-negara berkembang,

ACARA IV KOREKSI GEOMETRIK

Penentuan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

KAJIAN TERHADAP PENYATUAN PETA-PETA BLOK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM SATU SISTEM KOORDINAT KARTESIAN DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

APLIKASI SIG UNTUK PEMBUATAN DATA POKOK EVALUASI RAWAN GENANGAN

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

Pembuatan Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Surabaya

Studi Perubahan Fisik Kawasan Pesisir Surabaya dan Madura Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu Menggunakan Citra Satelit

ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3

PENGARUH JUMLAH DAN SEBARAN GCP PADA PROSES REKTIFIKASI CITRA WORLDVIEW II

Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah Di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus : Daerah Industri di Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III PENGOLAHAN DATA ALOS PRISM

SEMINAR TUGAS AKHIR WIDI RESTU GINANJAR

Updating Peta Tutupan Lahan Menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi (Studi Kasus : Kecamatan Pakal, Kota Surabaya)

Pembangunan Basis Data Guna Lahan Kabupaten Bengkalis

ANALISIS KESELARASAN PEMANFAATAN RUANG KECAMATAN SEWON BANTUL TAHUN 2006, 2010, 2014 TERHADAP RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN (RDTRK )

TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUIH NOPEMBER SURABAYA

ANALISA PERBANDINGAN NILAI TANAH DENGAN NJOP UNTUK MENINGKATKAN POTENSI PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH) KHUSUSNYA PBB DAN

Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Monitoring Perubahan Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus : Wilayah Barat Kabupaten Pasuruan)

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

ANALISA KESEHATAN VEGETASI MANGROVE BERDASARKAN NILAI NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX ) MENGGUNAKAN CITRA ALOS

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak terkecuali pada daerah-daerah di Indonesia. Peningkatan urbanisasi ini akan

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, ( 2013) ISSN: 2301-9271 EVALUASI PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN PEMBANGUNAN APARTEMEN SESUAI DENGAN RTRW SURABAYA TAHUN 2013 (Studi Kasus : Wilayah Barat Kota Surabaya) Pretty Angelia Gaina 1), Teguh Hariyanto 2) Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia Email : teguh_hr@geodesy.its.ac.id 1) Abstrak Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, sehingga perluasan hunian yang ada saat ini semakin menyempitnya lahan kosong. Apartemen merupakan hunian untuk masyarakat tertentu yang berfungsi mengendalikan kebutuhan lahan serta mengefisienkan ruang. perkembangan apartemen di Surabaya telah mengalami kemajuan yang cepat. Untuk itu, diperlukan segera adanya inventarisasi aset yang ada di apartemen dan sekitarnya serta adanya informasi persebaran apartemen yang berada di Kota Surabaya terutama di Wilayah Surabaya Barat. Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang dapat diterapkan untuk keperluan inventarisasi aset apartemen dengan menggunakan data yang bersifat keruangan dan atribut. dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis dapat memberikan kemudahan dalam mengakses, menyimpan, mengedit, dan updating data. Pada penelitian ini akan dilakukan inventarisasi serta evaluasi perkembangan dan persebaran apartemen di Wilayah Surabaya Barat yang berbasis format Sistem Informasi Geografis. Hasil inventarisasi yang didapat bahwa tahun 2001 terdapat 3 apartemen, pada tahun 2012 terdapat lebih dari 5 pembangunan apartemen yang sesuai dengan RTRW serta pembangunan apartemen cenderung berada pada kawasan perdagangan/jasa daripada berada pada kawasan perumahan/permukiman. Kata Kunci Surabaya, Apartemen, SIG, Penginderaan Jauh, RTRW I. PENDAHULUAN Apartemen identik dengan hunian eksklusif untuk kalangan tertentu yang berfungsi mengendalikan kebutuhan lahan serta mengefisienkan ruang. Berkembang pesatnya pertumbuhan penduduk kota Surabaya,ketersediaan tempat tinggal menjadi perhatian utama bagi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Ditambah lagi dengan harga tanah yang semakin mahal terutama tanah-tanah yang terletak di pusat kota. Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pemabngunan rumah bertingkat atau apartemen. Hal tersebut menjadi dasar seorang pengembang apartemen untuk membuat hunian baru dengan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas khususnya di kota Surabaya. Pembangunan apartemen ini merupakan konsekuensi logis di kota besar terutama di kawasan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi seperti Surabaya. Namun penyebab lainnya adalah sedikitnya masyarakat yang mengetahui fasilitas dan apakah pembangunan apartemen ini sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Surabaya. Dengan perkembangan teknologi dewasa saat ini, kebutuhan akan data dan informasi yang cepat dan akurat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat Kota Surabaya, karena Sistem Informasi Geografis (SIG) memberikan kemudahan dalam mengakses, menyimpan, editing, dan updating data. Hal ini juga berdampak positif pada proses pembuatan peta. Pembuatan peta dapat dilakukan dengan komputer melalui digitizer, sehingga peta yang dihasilkan dengan format komputer atau digital ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan peta manual. Kelebihan tersebut diantaranya kecepatan dalam produksi (penggandaan) peta, penyajian visual lebih bagus, pemutakhiran (updating) peta lebih mudah dan cepat, kemudahan analisa data jika digabungkan dengan data statistik, dan media penyimpanan yang lebih praktis. Pada Teknologi Pengideraan Jauh (Remote Sensing) mendukung penyediaan informasi dengan cepat. Citra satelit resolusi tinggi WorldView-2 telah banyak memberikan kemudahan bagi aplikasi pemetaan. Citra ini merupakan citra beresolusi tinggi yang paling update dan resolusinya paling baik sehingga sehingga menawarkan detail informasi akurat yang dapat diekstrak untuk berbagai keperluan. Tujuan penelitian ini adalah a. Masyarakat mendapatkan informasi mengenai lokasi dan fasilitas pelayanan pada apartemen di Wilayah Surabaya Barat b. Memetakan letak, posisi dan memberikan informasi tentang perkembangan dan persebaran apartemen di Wilayah Surabaya Barat c. Pembuatan Sistem Informasi Geografis dalam persebaran pembangunan apartemen dan sebagai penunjang kegiatan evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Surabaya. 1

II. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang akan dilaksanakan dalam kegiatan penelitian ini adalah seperti pada diagram alir berikut: Identifikasi Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Pengolahan D Analisa Penyusunan Laporan Gambar 1. Tahapan Penelitian Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data Tahap Pengolahan dan Analisa Data Tahap Akhir 2.2 Tahapan Pengolahan Data Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data. Pada tahap ini pekerjaan yang dilakukan adalah : 1. Input Data Data yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah Citra Satelit WorldView-2 sebagai data primer dan Peta garis Wilayah Surabaya Barat sebagai data sekunder dan data apartemen digunakan untuk analisis.. 2. Koreksi Geometrik Dilakukan untuk mereduksi kesalahan geometrik sehingga dihasilkan citra terkoreksi geometrik. Dalam penelitian ini koreksi geometrik dilakukan dengan cara rektifikasi yaitu koreksi geometrik antara citra dengan peta, agar koordinat citra sesuai dengan koordinat geografis. Koreksi geometrik ini menggunakan peta garis skala 1:5000. Peta vektor digunakan sebagai referensi terhadap GCP (Ground Control Point) untuk menyamakan proyeksi objek dari citra terhadap peta yang digunakan. Setelah itu dilakukan perhitungan RMS (Root Mean Square). Terdapat ketentuan jika nilai RMS harus kurang atau sama dengan satu pixel (RMS 1 pixel). Jika memenuhi toleransi maka diperoleh citra terkoreksi geometrik. Proses ini dilakukan pada software ENVI 4.6.1. 3. Ground Truth Ground Truth dalam penelitian ini bertujuan untuk validasi data dengan kondisi lapangan. Contoh database yang diperoleh: Tabel 1 Daftar Apartemen Surabaya Barat No Nama Apartemen Lokasi Fasilitas 1 Apart The Via & The Jl.Mayjen Survey Vue Sungkono 2 Apart Java Paragon Jl.Mayjen Survey Sungkono 3 Apart Somerset Jl.Putat Survey Gede 4 Apart Taman Baverly Jl.HR Survey Muhammad 5 Apart Puri Matahari Jl.HR Survey Muhammad 6 Apart The Adhiwangsa Jl.Bukit Survey Darmo 7 Apart Waterplace Jl. Pakuwon Survey Indah 8 Apart U. Ciputra Citraland Survey 9 Apart Kondominium Jl.Kondomin Survey ium 10 Apart Puncak Permai Jl.Darmo Survey Permai 11 Apart Puncak Bukit Golf Jl.Raya Bukit Darmo Survey Boulevard 12 Apart Puri Darmo Jl.Raya Darmo Survey pada tabel 3.1 fasilitas masing-masing apartemen didapat dari survey dilapangan. 4. Analisa Data Data yang telah diolah kemudian dianalisis sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu hasil berupa informasi perkembangan dan persebaran pembangunan apartemen di Wilayah Surabaya Barat dan kesimpulan yang nantinya digunakan untuk menyusun laporan Tugas Akhir. 5. Tahap Akhir a. Pembuatan Sistem Informasi Geografis b. Pembuatan Program Aplikasi Pembuatan coding menggunakan software Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan MapObject agar hasil dari tugas akhir ini dapat ditampilkan melalui program aplikasi c. Penyusunan Laporan Dapat ditampilkan pada gambar berikut ini : 2

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, ( 2013) ISSN: 2301-9271 Citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra WorldView-2 tahun 2012 wilayah Surabaya Barat yang kemudian dikoreksi geometrik dengan menggunakan peta vektor yang digunakan sebagai referensi terhadap GCP (Ground Control Point) untuk menyamakan proyeksi objek dari citra terhadap peta yang digunakan. 3.2 Koreksi Geometrik Koreksi geometrik citra WorldView-2 tahun 2012 dilakukan dengan menggunakan peta vektor yang telah dimozaik dan kemudian mengganti transformasi menjadi sistem koordinat Transverse Mercator-3 (TM-3). Gambar 4 Hasil Koreksi Geometrik menggunakan Software Envi Tabel 2 RMS Error citra WorldView-2 Surabaya Barat Gambar 2. Tahapan Pengolahan Data Titik RMS Error 1 0.0042 2 0.0171 3 0.0253 4 0.0160 5 0.0743 6 0.0221 7 0.0355 8 0.0450 9 0.0784 10 0.1116 RMSE Total 0.4295 RMSE Rata-rata 0.04295 3.1 Pengolahan Citra III. HASIL Dari tabel di atas, RMS Error total untuk citra worldview Wilayah Surabaya Barat adalah dengan 10 titik GCP yang tersebar diseluruh Wilayah Surabaya Barat dan didapat RMS Error rata-rata sebesar 0.04295 piksel di mana telah memenuhi toleransi yang diberikan yaitu RMSE < 1 piksel. Nilai dari RMS Error menunjukkan nilai kesalahan yang terjadi dalam proses koreksi geometrik yang telah dilakukan. 3.3 Analisa Hasil Interpretasi Citra Uji ketelitian interpretasi citra dilakukan untuk mengetahui kebenaran hasil interpretasi citra dengan cara membandingkan antara data hasil interpretasi dengan data yang sebenarnya di lapangan. Gambar 3 Citra WorldView-2 Wilayah Surabaya Barat 3

Tabel 3 Koordinat Apartemen hasil pengukuran GPS Navigasi dilapangan Nama Apartemen Koordinat Hasil Ground Truth Ground Truth Dengan GPS Navigasi X(m) Y(m) The Via & The Vue 224123.830 693523.481 Java Paragon 223797.373 693674.377 Puri Matahari 220530.306 694719.392 The Adhiwangsa 220052.026 694519.827 Waterplace 219026.429 693530.529 U.Ciputra 214616.855 694441.781 Taman Baverly 221719.206 694405.377 Puncak Bukit Golf 220223.380 694708.376 Kondominium 219868.704 693419.343 Somerset 222756.547 694564.174 Puncak Permai 221296.495 695237.871 Puri Darmo 222587.737 695353.323 Dari hasil ground truth lapangan menggunakan GPS Handheld Navigasi. Didapat perbedaan posisi yang cukup besar antara posisi hasil ground truth dengan posisi hasil dijitasi citra. Hal ini dapat disebabkan karena ketelitian alat GPS Handheld Navigasi yang kurang baik yaitu antara 10 15 meter dan juga dapat disebabkan oleh faktor multipath karena lokasi yang disurvey adalah lokasi yang banyak ditumbuhi pepohonan rindang sehingga menyebabkan posisi hasil pengukuran GPS tidak sesuai dengan posisi sebenaranya. 3.4 Pengolahan Data Spasial Citra yang sudah terkoreksi secara geometrik kemudian diekspor ke dalam software Autocad Land Desktop 2009 untuk dilakukan dijitasi area yang merupakan letak persebaran apartemen sehingga dihasilkan peta Persebaran Apartemen Wilayah Surabaya Barat. Kemudian hasil dijitasi dikonversi ke dalam format shapefile atau *.shp. Data spasial yang dihasilkan merupakan hasil dari proses dijitasi citra WorldView-2 tahun 2012 dengan menggunakan software Autodesk Land Desktop 2009 dan proses pengolahan layer-layer menggunakan software ArcGIS 9.3. Berikut adalah layer-layer yang dihasilkan: 1. Layer Batas Kelurahan 2. Layer Jalan 3. Layer Danau 4. Layer Vegetasi 5. Layer Apartemen Keseluruhan Layer-Layer diatas di-overlay-kan sehingga membentuk suatu peta persebaran Apartemen di Wilayah Surabaya Barat. 4.1 Analisa Data Spasial IV ANALISA Gambar 6 Peta Sebaran Pembangunan Apartemen Tahun 2001 Pada peta RTRW Tahun 2001 terdapat 3 jumlah Apartemen yaitu: Apartemen Java Paragon, Apartemen Puri Matahari, dan Apartemen Somerset. Tetapi pada evaluasi RTRW tahun 2013 jumlah pembangunan apartemen bertambah menjadi 5. Daftar apartemen di Wilayah Surabaya Barat. Tabel 4 Daftar Apartemen Di Wilayah Surabaya Barat No Nama Lokasi Jumlah 1 Paragon Luxury Jl.Mayjen 132 Apartemen Sungkono 2 Grande Family Jl. Darmo 1400 Apartemen 3 Baverly Park Jl.Mayjen 460 Condominium Sungkono 4 Puri Matahari Jl.HR 440 Condominium Muhammad 5 Puri Darmo Condominium Jl.Mayjen Sungkono 92 Sumber : DPD REI Jatim 4.2 Peta Evaluasi Hasil Pekerjaan 4.2.1 Peta Persebaran Pembangunan Apartemen Tahun 2012 Gambar 7 Peta Sebaran Pembangunan Apartemen Tahun 2012 Gambar 5 Hasil penggabungan layer 4

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, ( 2013) ISSN: 2301-9271 4.2.2 Peta Pembangunan Apartemen Sesuai RTRW Surabaya Tahun 2013 Gambar 8 Evaluasi Pembangunan Apartemen Sesuai RTRW Hasil pengumpulan data dari Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan Dinas Badan Pertanahan Nasional dan juga hasil data lapangan (ground truth) didapatkan hasil persebaran pembangunan apartemen di Wilayah Surabaya Barat. Kecenderungan perubahan-perubahan fisik kota yang diamati saat ini pada dasarnya dapat dibagi dua, yaitu perubahan pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan bangunan. Perubahan pemanfaatan lahan di Kota Surabaya diindikasikan dari adanya perubahan dari lahan pertanian, tanah kosong, dan jalur hijau menjadi kawasan hunian serta perdagangan dan jasa. Sementara itu perubahan penggunaan bangunan terjadi pada bangunan-bangunan tua dan bersejarah di pusat-pusat kota dan bangunan-bangunan perkantoran yang dikonversi peruntukannya menjadi bangunan komersial, seperti maraknya pertumbuhan Factory Outlet (FO), Rumah Toko (Ruko), dan Rumah Kantor (Rukan) dewasa ini. Pemanfaatan lahan inilah yang membuat pembangunan apartemen sangat meningkat khususnya di Wilayah Surabaya Barat. Adapun beberapa pembangunan apartemen yang tidak sesuai dengan Peta Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2013 Surabaya. Pembangunan apartemen seharusnya berada pada area kawasan permukiman. Akan tetapi setelah dibandingkan ternyata pada pembangunan apartemen terjadi alih fungsi lahan dari permukiman menjadi perdagangan dan jasa. Hal ini disebabkan oleh terjadinya pembangunan apartemen yang dibangun dengan pusat perbelanjaan (mall,plasa) dan sebagainya. Pada tahun 1999 sampai tahun 2001 dari BPN Kota Surabaya menunjukan bahwa penggunaan lahan mengalami perubahan untuk kawasan terbangun terutama untuk permukiman, perdagangan dan industri. Tabel 5 Tabel Zona Pembangunan Apartemen sesuai RTRW No Apartemen Kecamatan Kawasan 1 The Via & Dukuh Pakis Perdagangan/jasa The Vue 2 Java Paragon Dukuh Pakis Perdagangan/jasa 3 Taman Baverly Dukuh Pakis Perdagangan/jasa 4 Puri Matahari Dukuh Pakis Perdagangan/jasa 5 The Dukuh Pakis Perdagangan/jasa Adhiwangsa 6 Puncak Bukit Sukomanunggal Perdagangan/jasa Golf 7 Kondominium Wiyung Perumahan 8 U. Ciputra Sambikerep Perumahan 9 Waterplace Sambikerep Perdagangan/jasa 10 Somerset Sukomanunggal Perumahan 11 Puncak Dukuh Pakis Perdagangan/jasa Permai 12 Puri Darmo Sukomanunggal Perumahan 4.3 Luas Pembangunan Apartemen Di Wilayah Surabaya Barat Perhitungan luas pembangunan apartemen di Surabaya Barat berdasarkan Peta Garis Peta Garis Digital kota Surabaya skala 1 : 5000 (Proyeksi TM3 ) produk Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya dan perhitungan menggunakan software: Tabel 6 Tabel Luas Pembangunan Apartemen No Apartemen Luas Tahun 1 The Via & The Vue 5249 m 2 2008 2. Java Paragon 10275 m 2 2012 3 Somerset 20025 m 2 1998 4 Taman Baverly 5069 m 2 1997 5 Puri Matahari 29810 m 2 1995 6 Puncak Bukit Golf 11648 m 2 2012 7 The Adhiwangsa 55200 m 2 2005 8 Puncak Permai 17411 m 2 2012 9 Waterplace 41153 m 2 2012 10 Kondominium 26408 m 2 2012 11 U. Ciputra 3462 m 2 2012 12 Puri Darmo 10319 m 2 2012 Gambar 9 Diagram Luas Pembangunan Apartemen 5

4.4 Hasil Program Aplikasi Pembuatan program aplikasi ini menggunakan software Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan Map Object. Pembuatan program aplikasi ini, dibuat beberapa interface, yaitu: a. Pembuka, berisi mengenai judul aplikasi. Apartemen Taman Baverly, Apartemen Puri Matahari dan Apartemen Puri Darmo. Akan tetapi pada kenyataannya dilapangan terbukti bahwa jumlah pembangunan apartemen semakin meningkat dengan sangat cepat. 3.Perubahan pemanfaatan lahan membuat beberapa pembangunan apartemen di Wilayah Surabaya Barat mengalami perubahan yang sangat meningkat. Cenderung pembangunan tersebut tidak sesuai dengan peraturan RTRW Kota Surabaya. Terbukti setelah dibandingkan ternyata terjadi alih fungsi lahan dari kawasan perumahan/permukiman menjadi kawasan perdagangan dan jasa. DAFTAR PUSTAKA Gambar 10 Interface pembuka b. Map Hasil program Persebaran Pembangunan Apartemen Di Wilayah Surabaya Barat Tahun 2013 Dan Peta Pembangunan Apartemen Sesuai RTRW Kota Surabaya Tahun 2013 [1] BAPPEKO Surabaya. 2013. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Unit Pengembangan Wilayah Surabaya Barat: Pemerintah Kota Surabaya [2] Akmal, Imelda. 2007. Menata Apartemen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama [3] Lillesand, T. M., and Kiefer, R. W. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. John Wiley&Son Inc,. New York. [4] Burrough, P. A. Dan McDonnell, R. A. 1998. Principles of Geographical Information Systems. New York: Oxford University Press. LAMPIRAN a. Peta Persebaran Pembangunan Apartemen Di Wilayah Surabaya Barat Tahun 2012 Gambar 11 Peta Persebaran Pembangunan Apartemen Wilayah Surabaya Barat Tahun 2012 Gambar 12 Peta Pembangunan Apartemen Sesuai Dengan RTRW Kota Surabaya V KESIMPULAN b. Peta Pembangunan Apartemen Sesuai Dengan RTRW Kota Surabaya Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa kesimpulan akhir yaitu: 1. Dengan menggunakan citra WorldView-2 dan ditunjang dengan data hasil survey lapangan (Ground Truth), dapat dihasilkan sebuah peta tematik dalam hal ini adalah peta persebaran pembangunan apartemen serta adanya data atribut untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses fasilitas dibeberapa apartemen khususnya di Wilayah Surabaya Barat. 2. Pada tahun 2001 terdapat 3 apartemen yaitu: Apartemen Java Paragon, Apartemen Somerset, dan Apartemen Puri Matahari. Dan pada evaluasi RTRW tahun 2013 terdaftar 5 pembangunan apartemen di Wilayah Surabaya Barat yaitu: Apartemen Java Paragon, Grande Family Apartemen, 6