PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA NON UNGGULAN KELAS IX SMP N 1 SIAK HULU

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA YANG MEMILIKI PERINGKAT SEPULUH TERENDAH DI SMPN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA REMEDIAL KELAS IX SMP N 1 SIAK HULU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

Hendrizal nur 1) Sardi Yusuf 2) Rosmawati 2)

Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA ANAK BUNGSU SMA NEGERI 2 TAMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG PRESTASI BELAJARNYA RENDAH DI SMA N 12 PEKANBARU

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling, Confidence, Physical Development and Health

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH YANG KELUARGANYA TIDAK UTUH DI KELAS X SMAN 2 TAMBANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Reri Saputra 1) Sardi Yusuf 2) Tri Umari 2)

Keywords: Group Guidance, Character Values,Social Relation, Firt Born Student.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU

Alamat , Nomor Handphone: Diterima 15 Juli 2013 Jurnal Akademik

Diterima 10 Juni 2013 Jurnal Akademik

Hangga Syah Putra 1) Tri Umari 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF SISWA LAKI-LAKI KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN

Alamat , Nomor Handphone: Diterima Jurnal Akademik

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGANDAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KENAKALAN REMAJA SANTRI KELAS X SMA BABUSSALAM PEKANBARU TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

III. METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA ANAK BUNGSU KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

Putri Yana Dewi, Rosmawati dan Elni Yaqub Program Studi Bimbingan Konseling

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

The Relation Between Motivation Achievement with the Academic Achievement of University Students PG PAUD UNRI in Academic Year 2011 Pekanbaru

2) Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES TO STUDENTS LEARNING INTERACTION OF GRADE X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU YEAR ACADEMIC 2014/2015

Alamat , Nomor Handphone: Diterima 8 Mei 2013 Jurnal Akademik

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAYU ADHY TAMA K

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISPLINAN SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME DI SEKOLAH KELAS VII SMPN 1 SIAK HULU TP.

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING TOWARD CAREER UNDERSTANDING LEVEL OF THE ELEVEN GRADE STUDENTS OF SMA HANDAYANI OF PEKANBARU IN 2014/2015 ACADEMIC YEAR

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

Analisa Tentang Hubungan Sosial Siswa Kelas VI di SDN Gugus Batang Bio Kampar Kiri Hulu Tahun Pelajaran 2012/2013. Abstract

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Noni Nim

Yeni Yanti 1) Elni Yakub 2) Tri Umari 2)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PANTANG LARANG MELAYU TERHADAP PENURUNAN ALPA SISWA KELAS X TKR 3 SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU T.

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR SISWA ANAK TUNGGAL KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EMPATI SISWA KELAS XI SMK FARMASI IKASARI PEKANBARU TP. 2014/2015

ARTIKEL PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI

JURNAL EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMPN 2 GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

DINA FITMILINA A1A110053

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

USAHA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX D SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Ratih Novita Sari 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MEMBATU DENGAN YANG TIDAK MEMBATU ORANG TUA MENCARI NAFKAH KELAS VIII DI SMP 4 TANAH PUTIH

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

Transkripsi:

1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA NON UNGGULAN KELAS IX SMP N 1 SIAK HULU Atmi Permika Sari, Raja Arlizon, dan Sardi Yusup Program Studi pendidikan bimbingan konseling e-mail : atmi_bikons@yahoo.com / 085355926119 Abstrack : The study is titled: Effect of group counseling to increase student achievement motivation unseeded class IX SMP N 1 SiakHulu before and after the 2012-2013 school year group guidance "(by ATMI Permika Sari, Nim 0905132357) problems in this study were: 1) how to increase student achievement motivation unseeded before given group counseling services. 2) how is the increase in students' motivation beprestasi unseeded after guidance given group. 3) to determine differences in students' increased motivation beprestasi unseeded before and after group counseling services. 4) to determine the effect of group counseling services to increase student achievement motivation unseeded before and after the guidance given group. Analysis techniques and the percentage of normal curve "t"test. from the analysis of data on student achievement motivation enhancement before and after the unseeded group counseling, note that there are significant differences unseeded student achievement motivation before and after guidance from the group before the group guidance. The result shows the value of 4,823 t and 2,021 t table. Keywords: Student Achievement Motivation, Non Competitive, Group Counseling 1. mahasisiwa pendidikan bimbingan konseling FKIP Universitas Riau, nim 09051323257 Alamat : Jl. balam sakti 2. dosen pembimbing I, Dra. Raja Arlizon, M.Pd 3. dosen pembimbing II, Dra Sardi Yusuf, Kons

2 A. PENDAHULUAN Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal sistematis, yang merencanakan bermacam-macam lingkungan, yaitu lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan ini menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi, juga mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujutan dari individu, terutama bagi perkambangan bangsa dan negara Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam belajar supaya bisa beprestasi dan masuk kekelas yang khusus seperti kelas unggulan dalam semua hal adalah melakukan layanan bimbingan belajar yang di dalamnya termasuk usaha menanam kan motivasi berprestasi yang baik. Menurut Mc. Clelland dan Arkinson (1948) dalan Sri Wuryani Djiwandiono (2004:345), bahwa motivasi yang paling penting untuk psikologi pendidikan adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cendrung berjuang untuk mencapai sukses atau memilih suatu kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau takut gagal. Siswa dituntut untuk dapat berprestasi tinggi untuk bisa masuk kedalam khusus minsalnya adalah kelas unggulan, namun untuk mewujudkan itu sering terdapat kendala dan keluhan dari guru terutama masalah motivasi belajar, sehingga sulit memusatkan perhatian pada tugas-tugas sekolah. Sebagian siswa sering menganggu saat peroses belajar pembelajaran berlangsung, ada lagi gejala-gejala yang kuat pada diri anak yang mengalami suatu masalah dalam belajar sehingga mengakibatkan motivasi belajar siswa kurang, seperti sebagai berikut : a) Sulit menangkap pelajaran b) Sulit mengingat kembali pelajaran yang telah diberikan c) Kurang daya konsentrasi dalam belajar d) Dll Jika keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka akan terjadi lah prestasi anak dalam belajar menurun. Dalam peroses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin bisa melakukan aktivitas belajar dengan baik. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu menyentuh dari kebutuhannya. Segala Sesutu yang menarik minat orang lain, belum tentu menarik minat tertentu selama sesuatu tidak bersentuhan dengan kebutuhan. Apabila siswa yang tidak memiliki prestasi, maka akan tampak lah perbedaan atau kekurangan pada diri siswa tersebut, baik secara penampilan, pembicaraan, maupun perbuatan dan juga perbedaan kelas yang akan ditetapkan oleh guru untuk membedakan apakah dia berprestasi atau tidak. Tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarah kan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu, seperti kebutuhan fisikologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan, aktualisasi diri, mengetahui dan mengerti kebutuhan estetik (seni). Kebutuhan-kebutuhan ini lah yang

3 mampu memotivasi tingkah laku individu, Maslow (1943, 1970) dalam Syaiful Bahri Djamarah (2002:115). H. heckhausen 13 (1967 4-5) bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang meningkatkan atau memilihara kemampuan setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan mengunakan standar keungulan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sementara, kepada siswa sebanyak 110 orang, nampaklah adanya prilaku yang muncul dari motivasi berprestasi di SMP N 1 Siak Hulu antra lain : a) Sebanyak 64 orang (91 ) tidak melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain. b) Sebanyak 62 orang (89 %) tidak melakukan sesuatu dengan sukses. c) Sebanyak 58 orang siswa (83%) tidak melakukan pekerjaan yang dukar dan baik. d) Sebanyak 53 orang siswa (76 tidak melakukan sesuatu yang sangat berarti dan penting e) Sebanyak 50 orang siswa (71 tidak mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan f) Sebanyak 38 orang siswa (54 %) tidak menulis novel atau cerita yang hebat g) Sebanyak 32 orang siswa (46 %) tidak menyelesaikan teka teki dan sesuatu yang sukar h) Sebanyak 30 orang siswa (43 tidak ingin menjadi penguasa yang terkenal atau atau terpandang dalam suatu bidang tertentu. Motivasi adalah suatu perubahan energy di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan menculnya feeling kemudian di rumuskan dalam suatu tujuan yang telah di berikan seseorang tentang tanggapan atau sikap (MC. Donald dalam Akyas Azhari, 2004:66) Motivasi berprestasi dalam penelitian ini adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan lebih baik lagi. Menurut Ambo Emre Abdullah ( 1997 : 150 ) Motivasi berprestasi dapat dilihat dari : 1) Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya 2) Melakukan sesuatu dengan sukses 3) Mengerjakan sesuatu yang memerlukan usaha ketrampilan 4) Ingin menjadi penguasa yang terkenal atau terpandang dalam suatu bidang tertentu 5) Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti dan penting 6) Melakukan suatu pekerjaan yang sukar dengan baik 7) Menyelesaikan teka-teki dan sesuatu yang sukar 8) Melaksanakan sesuatu yang lebih baik dari orang lain 9) Menulis novel atau cerita yang hebat dan bermutu. Sebagai makhluk sosial manusia itu tidak dapat melepaskan diri dari manusia lainnya. Antara manusia yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan. Dalam hubungan ini akan terjadilah suatu proses saling mempengaruhi. Bimbingan kelompok menurut pendapat dari Jonel H. Kirby, (1971:442) dalam buku Bimbingan Karir Di Sekolah (Dewa Kentut Kukrdi :1987) ialah suatu kegiatan

4 kelompok yang dilaksanakan dengan cara memberikan informasi dan data-data dalam usaha untuk mengembangkan tingkah laku yang baik dari individu. Stikes dan Dorcy dalam Oemar hamalik (1992:143) menyatakan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu proses untuk menolong individu dan kelompok supaya individu itu dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah-masalahnya. Menurut Winkel dalam buku Oemar Hamalik (991:53), bimbingan kelompok adalah pelayanan bimbingan yang diberikan kepada lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan, Sedangkan TIM MKDK (1991:53) menyatakan bimbingan kelompok adalah usaha mencengah berkembangnya masalah dengan cara memberikan informasi mengenai sesuatu yang berkaitan pendidikan, pengajaran, pekerjaaan, situasi social dan sebagainya. Senada dengan pendapat Surya (1991:53) adalah suatu teknik yang dipergunakan untuk membantu siswa atau sekelompok siswa dalam memecahkan masalah-masalah melalui kengiatan kelompok. Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu supaya bisa mengembangkan tingkah laku yang baik, membiasakan untuk bisa menyusuaikan diri dengan lingkungan, memecahkan masalah-masalah hidupnya sendiri, dan mencengah berkembangnya masalah yang akan terjadi pada usia individu tersebut. Prayitno (2004:1) menjelaskan mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi yang menjadi perserta kegiatan kelompok. Dalam bimbingan kelompok dibahas topik-topik umum yang menjadi kepedulian bersama angota kelompok. Topik umum tersebut dibahas melalui suasana dinamika kelompok yang intes dan konstruktif diikuti oleh semua angota dibawah bimbingan pimpinan yang bersangkutan. Keunggulan bimbingan kelompok menurut Prayitno (2001 :53) meliputi : a) Menyangkut aspek ekonomis/efesien, dengan adanya kelompok akan semakin banyak orang yang dibantu, relatif membutuhkan waktu yang lebih cepat. b) Dengan adanya interaksi yang intensif dan dinamis, diharapkan tujuan bimbingan dapat tercapai sejarah lebih mantap. c) Dinamika yang terjadi dalam kelompok mencerminkan suasana kehidupan nyata yang dapat dijumpai di masyarakat. Hal ini karena tiap-tiap pribadi yang terlibat dalam interaksi akan membawa kondisi pribadinya masing-masing. Layanan bimbingan kelompok berorientasi pada pengembangan wawasan, penghayatan, aspirasi, dan sikap terhadap materi topi-topik yang dibahas, orientasi konseling kelompok adalah terbahas dan terentaskannya masalah pribadi anggota kelompok yang bersangkutan. Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran Motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok. 2. Untuk mengetahui gambaran peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok.

5 3. Untuk mengetahui perbedaan terhadap Peningkatan Motivasi Berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. 4. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. B. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen, Menurut Dr.B.Sandjaja,MSPH dan Albertus Heriyanto,M.Hum(2006 : 125), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan eksperimental pola One group Menurut Dr.Sandjaja (2006 : 125) bahwa metode one grup eksperiment menggunakan hanya satu kelompok dan dapat di terapkan dalam beberapa bentuk, antara lain : One group pre-test dan pos-test desingn. Dengan Pola sebelum dan sesudah dengan struktur: O1 X O2 Keterangan : O1 :Tes sebelum treatment di berikan. O2 :Tes sesudah treatment di berikan. X :Treatment yang diberikan untuk melihat pengaruhnya Persentase dengan menggunakan rumus Anas Sudijono, Teknik Persentase dengan menggunakan rumus Anas Sudijono (2001: 40) F P = x 100 % N Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah Sampel Untuk menentukan rentang skor kategori tinggi, sedang, rendah dicari dengan menggunakan kurva dari Phopan dan Sirotnih (dalam R. Arlizon, 1995 : 102) Dengan rumusan : ideal (Z x S ideal) s/ ideal + (Z x S ideal) Keterangan :

6 ideal = Skor maksimal / 2 S ideal = X ideal / 3 Nilai Z = 1 (konstan) Untuk menguji hipotesa sebagai upaya penarikan kesimpulan dari penelitian ini, maka digunakan uji tes (t-tes) dalam Sugiyono (2010:122) dengan rumusan sebagai berikut : Keterangan : 1 = rata-rata sampel 1 2 = rata-rata sampel 2 s 1 = simpangan baku sampel 1 s 2 = simpangan baku sampel 2 2 s 1 = varians sampel 1 2 s 2 = varians sampel 2 r = korelasi antara dua sampel Untuk menguji pengaruh konseling kelompok dalam penelitian ini, digunakan rumus Product Moment Sugiyono (2010:356) dengan rumus : r = Untuk melihat pengaruh maka hasil r nyadikuadratkan C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASA. Table1 Gambaran motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum diberikan layanan bimbingankelompok NO 1 2 3 Kategori Tinggi Sedang Rendah Jumlah Sumber : Data Olahan Penelitian 2013 Rentang skor F Presentase 34-50 0 0 17-33 16 80 0-16 14 20 100 %

7 Berdasarkan table 1, dapat di ketahui motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum diberikan bimbingan kelompok sebagian besar termasuk kategori sedang yaitu: sebanyak 16 (80 %) yang termasuk kategori tinggi sebanyak (0%) dan yang termasuk kategori rendah sebanyak 4 orang (20%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi siswa non unggulan di SMP N 1 Siak Hulu sebelum bimbingan kelompok kategori sedang. Grafik 1 motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok 100% 80% 80% 60% 40% 20% 0% 20% 0% Rendah Sedang Tinggi Gambar 1 : Grafik motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum bimbingan kelompok Keterangan kategori nilai : Rendah : 0-16 Sedang : 17-33 Tingggi :34 50 Dari grafik di atas dapat dilihat sebagian siswa berada pada kategori sedang dan rendah sebanyak 80 % dan 20 % artinya sebelum diberikan bimbingan kelompok banyak siswa motivasinya kurang di SMP N 1 Siak Hulu kelas IX.

8 Table II Gambaran motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum diberikan layanan bimbingankelompok NO Kategori Rentang skor f Presentase 1 2 Tinggi Sedang 33-50 4 20 18-32 14 70 3 Rendah 0-17 2 10 Jumlah 100 % Sumber : Data Olahan Penelitian 2013 Berdasarkan Tabel, dapat diketahui peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan sesudah bimbingan kelompok dilaksanakan sebagian besar termasuk kategori sedang yaitu sebanyak 14 orang (70 % ) yang termasuk kategori tinggi sebanyak 4 orang (20 % ) dan yang termasuk kategori rendah sebanyak 2 orang (10 % ). Grafik 11 Motivasi Berprestasi Siswa Non Unggulan Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok 80% 70% 60% 40% 20% 10% 20% 0% Rendah Sedang Tinggi Gambar 2 : Grafik Motivasi siswa berprestasi non unggulan sesudah bimbingan kelompok Keterangan kategori nilai : Rendah : 0-17 Sedang : 18-32

9 Tingggi : 33-5 Dari grafik 2 di atas dapat dilihat sebagian siswa berada pada kategori sedang dan tinggi sebanyak 80% artinya sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok terhadap motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu meningkat. Untuk mengetahui lebih jelasnya persentase sebelum dengan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok terhadap Peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Grafik 111 Perbedaan Peningkatan Motivasi Berprestasi Siswa Non Unggulan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok 100% 80% 60% 40% 20% 0% 80% 70% 20% 20% 10% 0% tinggi sedang rendah sebelum sesudah Gambar 3 : Grafik Motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok Berdasarkan grafik 3 di atas dapat disimpulkan bahwa gambaran peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu sebelum dilaksanakan layanan bimbingan kelompok tergolong berkategori Sedang, sedangkan setelah dilaksanakan layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu tergolong berkategori Sedang juga. Jumlahseluruhsampel N = 20 = 0 = 0 = 364.2 = 641.75 = 258.5 Sebelum Sesudah

10 1. 1 = 20.3 2 = 25.75 2. x 1 = 0 2. x 2 = 0 3. S 1 = 4.26 3. S 2 = 5.66 4. S 2 1 = 18.07 4. S 2 2 = 32.06 Kemudian di lanjutkan mencari nilai koefesien determinan yaitu untuk mengetehui seberapa besar sumbangan layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan motovasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu dengan rumus sebagai berikut : r = = = 0.53 = 0. 53 100 = 53 % R 2 28 = 28 % Berdasarkan hasil perhitungan di atas di dapatkan koefesien korelasi antara X 1 dengan X 2 adalah sebesar 0.53. interprestasi koefesien korelasi terhadap hasil perhitungan di atas berdasarkan tabel interpretasi nilai R (Sugiyono, : 231 ) SEDANG TABEL XI INTERPRESTASI NILAI R Besar Nilai R Antara 0.00 sampai dengan 0.199 Antara 0.20 sampai dengan 0.399 Antara 0.40 sampai dengan 0.599 Antara 0.60 sampai dengan 0.799 Antara 0.80 sampai dengan 1.000 Interprestasi Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Setelah mencari nilai koefesien determinan, dan mendapatkan hasil dari nilai tersebut, kemudian diketahui seberapa sumbangan yang di dapatkan dari luar dan bimbingan kelompok maka langkah selanjutnya mencari T hitung adalah sebagai berikut : langkah selanjutnya mencari T hitung

11 t h = - 5.093 Pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil t hitung yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan t tabel, yaitu dari hasil perhitungan test t, terlihat bahwa hasil t hitung sebesar -5.093 (tanda negatif disini bukanlah tanda aljabar artinya tidak menunjukkan arah dari besaran koefisien yang menyertainya, oleh karena itu tanda negatif diabaikan saja karena tidak mempengaruhi makna perhitungan), dengan dk = n 1 + n 2 2 = 40-2 = 38. Pada taraf signifikan 5% = 2.021. Maka dapat dilihat harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf 5 % maupun 1% ( -5.093> 2.093 ) atau ( 5.093 > 2.021 ) dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu tahun ajaran 2012-2013. PEMBAHASA Pada pembahasan ini akan dilakukan lebih rinci mengenai hasil analisa data. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX yang berada di kelas non unggulan SMP Negeri 1 siak hulu tahun ajaran 2012/2013. yang berjumlah 20 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik total sampling, dengan memberikan angket Motivasi berprestasi, yaitu dengan aspek sebagai berikut : 1. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya 2. Melakukan sesuatu dengan sukses 3. Mengerjakan sesuatu yang memerlukan usaha ketrampilan 4. Ingin menjadi penguasa yang terkenal atau terpandang dalam suatu bidang tertentu 5. Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti dan penting 6. Melakukan suatu pekerjaan yang sukar dengan baik 7. Menyelesaikan teka-teki dan sesuatu yang sukar 8. Melaksanakan sesuatu yang lebih baik dari orang lain 9. Menulis novel atau cerita yang hebat dan bermutu

12 Pemberian angket ini bertujuan untuk mendapatkan siswa yang memiliki motivasi berprestasi skor terendah. Dalam penelitian ini sampel dibagi menjadi 2 kelompok untuk mempermudah pemberian layanan bimbingan kelompok, dengan masing masing beranggotakan 10 orang siswa disetiap kelompok. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t maka diketahui hasil analisis data sebagai berikut. 1. Gambaran Peningkatan Motivasi Berprestasi Siswa Non Unggulan Tahun Pelajaran 2012/2013 sebelum diberikan bimbingan kelompok. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui gambaran motivasi berprestasi siswa yang non unggulan kelas IX Smp N 1 Siak Hulu tahun ajaran 2012/2013 sebelum diberikan bimbingan kelompok tergolong pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa masih membutuhkan bimbingan untuk meningkatkan motivasi berprestasinya dalam belajar, hal ini dapat dilihat pada angket yang telah diisi anak sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok. Adapun materi yang sangat dibutukan oleh anak adalah sebagai berikut : a. Cara melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada orang lain. b. Cara melakukan sesuatu yang sangat berarti dan penting. c. Cara melakukan pekerjaan yang sukar dan baik. d. Cara melakukan sesuatu yang sangat berarti dan penting. e. Cara mengarjakan sesuatu dan menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan. f. Cara menulis novel atau cerita yang hebat. 2. Gambaran Peningkatan Motivasi Berprestasi Siswa Non Unggulan Smp N 1 Siak Hulu Tahun Ajaran 2012/2013 Sesudah Diberikan Bimbingan Kelompok. Berdasarkan hasil pengolahan data sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok, dapat diketahui gambaran peningkatan motivasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu Tahun ajaran 2012/2013 sesudah diberikan bimbingan kelompok sebagian besar juga termasuk kategori sedang. Hal ini didukung oleh teori yang dinyatakan oleh Dewa Ketut Sukardi (2008 : 64) mengenai bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Artinya layanan bimbingan kelompok dapat membantu memberikan berbagai informasi bermanfaat kepada siswa sehingga dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan. 3. Perbedaan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Motivasi Berprestasi Siswa Non Unggulan sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok.

13 Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah di analisa dengan menggunakan uji t maka ada perbedaan yang Segnifikan pada penelitian ini terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak hulu TH 2012/2013 antara variable 1 dengan variable II, itu dapat dilihat dari harga t hitung lebih besar dari pada t table, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing - masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004 : 565). Artinya dengan pemberian layanan bimbingan kelompok dapat membantu siswa dalam perkembangan pribadinya sehingga memperoleh manfaat dari layanan yang diberikan bagi dirinya sendiri. 4. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Motivasi Berprestasi Siswa Non Unggulan SMP N 1 Siak Hulu Dari hasil uji korelasional terdapat pengaruh bimbingan kelompok yang rendah terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu dan sebagian besarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hal ini merujuk pada teori yang menyatakan bahwa pemberian informasi dalam bimbingan kelompok terutama dimaksudkan untuk meingkatkan pemahaman tentang kenyataan, aturan-aturan dalam hidup, dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menyelasaikan tugas, serta meraih masa depan dalam studi, karir, ataupun kehidupan. Aktivitas kelompok diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri. (Dalam Achmad Juntika Nurihsan : 23). Maksudnya dengan memberikan layanan bimbingan kelompok dapat memberikan pengaruh terhadap pemahaman siswa tentang diri sendiri, kenyataan, serta aturan-aturan dalam hidup, dapat memperbaiki pemahaman diri dan lingkungan sehingga mendapat penyesuaian diri yang baik. D. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu : 1. Gambaran tentang motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX Smp N 1 Siak Hulu sebelum di berikan layanan bimbingan kelompok termasuk kedalam kategori sedang. 2. Gambaran tentang peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX Smp N 1 Siak Hulu juga termasuk kedalam kategori sedang. 3. Terdapat perbedaan motivasi berprestasi siswa non unggulan sebelum dengan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok, dan ternyata sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok terjadi peningkatan terhadap motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu.

4. Terdapat pengaruh bimbingan kelompok yang kecil terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa non unggulan kelas IX SMP N 1 Siak Hulu dan sebagian besarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis data, pembahasan temuan penelitian dan kesempulan penelitian ini maka dapat di kemukakan rekomendasi sebagai berikut : 1. Kepada guru BK SMP N 1 Siak Hulu hendaknya dapat terus melaksanakan dan meningkatkan kualitas dan kuatitas layanan bimbingan kelompok agar menjadi primadona dari layanan bimbingan dan konseling serta siswa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa 2. Kepada siswa hendakanya dapat menjalin hubungan yang lebih baik terhadap guru BK dan dapat memanfaatkan layanan BK yang ada si sekolah untuk dapat memecahkan atau meningkatkan pemahaaman terhadap kehidupan sekolah, kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, masyarakat sehingga diterapkan dapat meningkatkan prestasi yang optimal. 14

15 DAFTAR PUSTAKA AE. Abdullah Dalam Saifuddin Azwar (2003), Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azhari Akyas, (2002) Pisikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Rosda Karya. Drs Dewa Ketut Sukardi, (1987),Bimbingan Karit Di Sekolah,Jakarta: Ghalia Indonesia Drs. Hamzah B. Uno, MPd, (2007), Teori Motivasi Pengukuran dan Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara Drs. Mochamad Nursalam, M.Si / Drs. Suradi, SA (2002), Layanan Bimbingan Konseling, Press: Unesa University M Moh. Uzer Usma, (2001), Menjadi Guru Propesional, Bandung: Remaja Rosda Karya Ngalim Purwanto, MP (1990) Pisikologi Pendidikan, Bandung, Remaja Rosda Karya R. Arlizon, (1985), Pencapaian Tugas-Tugas Perkembangan Remaja ditelaan Dari Kualitas Interaksi Orang tua dan Guru. DPS IPK. Bandung Suardiman, (1995), Psikologi Konseling, Jakarta, Yogyakarta, Percetakan Studying Slameto, (1995), Belajar dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta, Rineka Cipta Syaiful Bahri Djamah,( 2002), Pisikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono (2010) statistik untuk penelitian. Bandung : CV. Alfabeta Prayitno, (2004), Layanan Bimbingan dan Kolompok, Jakarta: Gahlia Indonesia Prof. Dr. J. Winardi, SE, (2001), Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Poerwadarmita, WJS, (1990) Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka