PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF SISWA LAKI-LAKI KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN
|
|
- Verawati Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF SISWA LAKI-LAKI KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN Dewi Wisesa 1) Elni Yakub ) Dra.Rosmawati,SS. M.Pd. Kons ) 1) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Dewi_Wisesa@yahoo.com ) Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau ABSTRACT The purpose of this study is 1) To describe the aggresive behavioral of men student of before the implementation of group counseling, ) To describe the aggresive behavioral degradation of men student of after the implementation of group counseling, 3) To determine differences between the aggresive behavioral of men student before and after the implementation of the group counseling, 4) to determine the effect of the group counseling to the aggresive behavioral degradation of men student. The method used was experimental Quasi with One group pattern: One group pre-test and post-test design. The tool used in collecting the data was a questionnaire. The samples were taken using purposive sampling technique which amounted to 7 people. The data is analyzed using a percentage formula; the "t" test was used to distinguish the aggresive behavioral degradation of men student before and after the implementation of the group counseling. From the calculations of the "t" test, it was obtained that the t hitung is greater than t tabel with (3,83 >,179 ) at the level of 5%. Which means that in this study,there are differences between the aggresive behavioral degradation of men student before and after the application of group counseling. From the calculation of the product moment correlation, it is found that r = 0,46 is the determinant coefficient of r = 0,46. This, it can be seen that the effect of group counseling on aggresive behavioral degradation of men student is 5%. Based on the results of this research, it can be that the aggresive behavioral degradation of men student after being given the group counseling. Keywords: Group Counseling, Agresif Behavior. 1
2 PENDAHULUAN Perilaku agresif merupakan salah satu penyimpangan tingkah laku individu, karena perilaku ini mudah dikenal, terlihat jelas dan mempunyai dampak langsung pada lingkungan. Banyak yang mengaitkan perilaku agresif dengan perubahan sosial, terutama adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mengakibatkan perubahan dinamis sosial masyarakat. Perubahan inilah yang dianggap ikut menjadi salah satu pendorong munculnya perilaku agresif. Fakta di masyarakat sering kita saksikan perilaku sebagian besar remaja yang agresif, tidak peduli terhadap orang lain, dan cepat emosional. Hal demikian dapat mempengaruhi perilaku remaja menjadi negative atau positif. Kondisi internal dan eksternal juga berpengaruh pada perilaku agresif siswa terutama pada anak laki-laki. Kebanyakan siswa laki-laki lebih cenderung bersikap agresif dibanding siswa perempuan karena pengaruh dari lingkungan pergaulannya. Perilaku agresif muncul karena kegagalan individu mendapatkan sesuatu yang diinginkannya atau keinginannya yang terhalang sehingga timbul luapan emosi yang diekspresikan dalam bentuk verbal dan non verbal. Seperti yang diungkapkan oleh Hanito, dkk (008 :1) yang mengatakan bahwa perilaku agresif yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (non verbal) maupun kata-kata (verbal), perilaku ini merupakan suatu bentuk terhadap rasa kecewa karena tidak terpenuhi keinginan atau kebutuhannya. Perilaku agresif sendiri akan memberikan beberapa dampak negatif salah satunya menurut Handayani (004: 6) yaitu pelaku atau siswa yang memiliki perilaku agresif akan dijauhi teman-temannya atau bahkan tidak ada yang mau berteman dengannya. Artinya secara tidak langsung perilaku agresif akan mempengaruhi sosialisasi siswa. Maka dari itu perilaku agresif tentunya dapat diminimalisir melalui pendidikan dan berbagai proses agar menjadi lebih baik agar kelak potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara optimal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dalam (Masykouri, 005: 17) sekitar 5-10% anak usia sekolah menunjukkan perilaku agresif. Secara umum, anak laki-laki lebih banyak menampilkan perilaku agresif dibandingkan anak perempuan. Menurut penelitian, perbandingannya 5 berbanding 1, artinya jumlah anak laki-laki yang melakukan perilaku agresif kira-kira 5 kali lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Untuk itu peneliti meneliti perilaku agresif siswa laki-laki, diperkirakan bahwa konseling kelompok merupakan salah satu cara untuk mengurangi prilaku agresif siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan menurut Tohirin, layanan konseling kelompok dapat dimaknai sebagai upaya pembimbing atau konselor membantu memecahkan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang optimal. Dari hasil assessment berupa penyebaran angket untuk siswa laki-laki, maka ditemui gejala-gejala prilaku agresif pada siswa laki-laki,yaitu berupa :1) Adanya sebagian siswa laki-laki yang terlibat tawuran baik dijam sekolah maupun diluar sekolah; ) Adanya 3 (30) siswa laki-laki yang suka menendang meja; 3) Adanya 5 (50) siswa laki-laki yang berkata-kata kasar; 4) Adanya 4 (40) siswa laki-laki yang menendang, memukul dan menampar temannya; 5) Adanya 6 (60) siswa laki-laki yang cepat marah-marah; 6) Adanya (0) siswa laki-laki yang melawan guru.
3 Dari gejala-gejala perilaku agresif inilah menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian ini, sehingga peneliti mengangkat judul Pengaruh konseling Kelompok Terhadap Penurunan Perilaku Agresif Siswa Laki-Laki Kelas XII SMA Muhammadiyah satu Pekanbaru. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui gambaran perilaku agresif siswa laki-laki sebelum diberikan layanan konseling kelompok; ) Untuk mengetahui gambaran penurunan perilaku agresif siswa laki-laki sesudah diberikan layanan konseling kelompok; 3) Untuk mengetahui perbedaan perilaku agresif siswa laki-laki sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok; 4) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh diberikannya layanan konseling kelompok terhadap penurunan perilaku agresif siswa laki-laki. METODE PENELITIAN Sesuai dengan judul penelitian, maka metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental pola one group. Menurut R.Arlizon (Andini,010:19) bahwa metode one group eksperimen menggunakan hanya satu kelompok dan dapat diterapkan dalam beberapa bentuk yang antara lain : one group pre-test dan post-test design, dengan pola sebelum dan sesudah dengan struktur sebagai berikut : O1XO Keterangan : O1 = Tes sebelum bimbingan kelompok/sebelum treatment diberikan O = Tes sesudah bimbingan kelompok/sesudah treatment diberikan Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas XII IPS SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Tahun Pelajaran 01/013 yang memiliki gejala agresif yang berjumlah jumlah 10 siswa, sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket perilaku agresif siswa dengan kisi-kisi sebagai berikut : Variabe No l 1 Perilaku agresif Tabel 1 kisi-kisi angket perilaku agresif siswa laki - laki Indikator Aspek No Item Agresif emosional verbal Marah Membenci Bertengkar Memaki Menghina Mentertawakan 1, 10,3,7 11, 17 4, 8 5, 6, 9 Jumlah 3 3
4 Agresif fisik sosial 3 Agresif fisik asosial 4 Agresif destruktif Berkelahi Menyerang/me mukul tanpa alasan Berlaku kasar kepada orang lain Membalas sakit hati Meminta dengan paksa Mengancam Berbohong Mencuri Menncontek Merusak Melanggar disiplin Melawan guru/orang tua Membunuh binatang Menyiksa Menghancurkan/ merusak diri sendiri Sumber: Murray Ballak dalam M As ad Djalali (1988 :43) 14 13, 19 16, 1 15, , 4, 8 6, 31 7, 30, 34 9, 36 3, 38 33, 39 35, Angket terdiri dari 40 item tentang perilaku agresif siswa laki dengan Sering (3), Kadang-Kadang () dan Tidak Pernah(1). Karena penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka metode analisa data yang digunakan adalah bersifat kuantitatif yaitu model statistik. Hasil analisa nantinya akan disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian. Adapun teknik statistik yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Persentase (P) yang digunakan untuk menghitung persentase skor siswa pada setiap indikator(anas Sudijono, 004:43)dengan rumus: P= F X 100% N Dimana : P = Besar persentase F = Frekuensi N = Jumlah Responden 4
5 . Untuk menentukan rentang skor kategori tinggi, sedang, rendah dicari dengan menggunakan kurva normal yang dikembangkan oleh Anas Sudijono (001 :16) dengan patokan sebagai berikut: M + 1 SD Kategori tinggi M + 1 SD sampai dengan M 1 SD Kategori sedang M 1 SD Kategori Rendah 3. Untuk menguji hipotesa sebagai upaya penarikan kesimpulan dari penelitian ini, maka digunakan uji tes (t-tes) dalam Sugiyono (010:1) dengan rumusan sebagai berikut : Keterangan : 1 = rata-rata sampel 1 = rata-rata sampel s 1 = simpangan baku sampel 1 s = simpangan baku sampel s 1 = varians sampel 1 s = varians sampel r = korelasi antara dua sampel 3. Untuk menguji pengaruh konseling kelompok dalam penelitian ini, digunakan rumus Product Moment Sugiyono (010:356) dengan rumusan : r = Untuk melihat pengaruh maka hasil r nya dikuadratkan r. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian 1. Gambaran Perilaku Agresif Siswa laki-laki Sebelum Konseling Kelompok. Berdasarkan data tolok ukur perilaku agresif siswa laki-laki di atas maka diperoleh gambaran perilaku agresif siswa laki-laki sebelum diberikan konseling kelompok, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : 5
6 Tabel Gambaran Perilaku Agresif Siswa Laki-Laki Sebelum KKP NO Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase 1 Tinggi > % Sedang % 3 Rendah < % Jumlah 7 100% Sumber : Data Olahan Penelitian 013 Berdasarkan data tabel di atas, maka ditemukan sebelum diberikan konseling kelompok masalah perilaku agresif siswa laki-laki berada dikategori sedang.. Gambaran penurunan perilaku agresif siswa laki-laki sesudah diberikan layanan konseling kelompok Berdasarkan tolok perilaku agresif siswa laki-laki di atas maka diperoleh gambaran perilaku agresif siswa laki-laki sesudah diberikan konseling kelompok, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3 Gambaran Penurunan Perilaku Agresif Siswa Laki-Laki Sesudah Konseling Kelompok NO Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase 1 Tinggi > % Sedang % 3 Rendah < % Jumlah 7 100% Sumber : Data Olahan Penelitian 013 Berdasarkan data tabel di atas, maka setelah diadakan konseling kelompok perilaku agresif siswa laki-laki berada pada kategori sedang dan jika dilihat terdapat penurunan perilaku agresif siswa laki-laki sesudah diberikan konseling kelompok. Untuk mengetahui lebih jelasnya penurunan perilaku agresif siswa laki-laki sesudah diberikan konseling kelompok, maka dapat kita lihat pada grafik berikut ini: 6
7 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 0% 10% 0% 100% 57% 43% 0% 0% 0% Tinggi Sedang Rendah Sebelum Sesudah Gambar 1 : Grafik rekapitulasi perilaku agresif siswa laki-laki sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok. 3. Perbedaan Perilaku Agresif Siswa Laki-Laki Sebelum dengan Sesudah Dilaksanakan Konseling Kelompok Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis untuk uji t (T-test) adalah data tentang jumlah skor setiap siswa dari 7 orang siswa dalam menjawab prilaku agresif siswa laki-laki sebelum dan sesudah diberikannya konseling kelompok. Untuk mengetahui perbedaan perilaku agresif siswa laki-laki sebelum dan sesudah dilaksanakan konseling kelompok maka dilakukan analisis sebagai berikut : r = = = = 0,61 Langkah selanjutnya adalah mencari nilai t hitung. 7
8 t h = 3,83 Pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil t hitung yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan t tabel, yaitu dari hasil perhitungan test t, terlihat bahwa hasil t hitung sebesar 3,83, dengan dk = n 1 + n = 14 - = 1. Pada taraf signifikan 5% =,179 Maka dapat dilihat harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf 5% (3,83 >,179 ). Dengan demikian, hipotesis diterima yang berarti Terdapat Perbedaan Sebelum Dengan Sesudah Konseling Kelompok Terhadap Penurunan Perilaku Agresif Siswa Laki-Laki. 4. Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Penurunan Perilaku Agresif Siswa Laki-Laki. Kemudian dilanjutkan mencari koefisien determinan yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan konseling kelompok terhadap penurunan prilaku agresif siswa laki-laki dengan rumus sebagai berikut : r = 0,61 r =0,46 =0,37 x 100 % = 37 % Dari hasil keputusan diatas diinterprestasikan bahwa setelah diberikan layanan konseling kelompok mempunyai pengaruh terhadap penurunan perilaku agresif siswa laki-laki dan perilaku agresif siswa laki-laki sesudah diberikan layanan konseling kelompok lebih baik dari pada sebelum diberikan layanan konseling kelompok. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinan diperoleh nilai r = 0,37 yang berarti terdapat 37% sumbangan layanan konseling kelompok terhadap penurunan perilaku agresif siswa laki-laki kelas XII SMA Muhammadiyah Satu Pekanbaru. Interpretasi koefisien korelasi terhadap hasil perhitungan di atas berdasarkan tabel interpretasi nilai r (Sugiyono,: 31) dikategorikan KUAT. Tabel 4 Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat Rendah Antara 0,0 sampai dengan 0,399 Rendah Antara 0,40 sampai dengan 0,599 Sedang Antara 0,60 sampai dengan 0,799 Kuat Antara 0,80 sampai dengan 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono :31 8
9 Pembahasan Berdasarkan analisa data dapat diketahui bahwa masalah perilaku agresif siswa laki-laki sebelum diberikan konseling kelompok berada pada kategori sedang. Setelah diberikan konseling kelompok terjadi penurunan perilaku agresif siswa laki-laki. Hal ini didukung oleh teori yang dinyatakan oleh Hanzen,Warner & Smith (dalam Larrabe & Terres,1984 Dalam Mungin Edi Wibowo, 005) menyatakan bahwa konseling kelompok adalah cara yang amat baik untuk menangani konflikkonflik antar pribadi dan membantu individu dalam mengembangkan kemampuan pribadi mereka. Artinya dalam layanan konseling kelompok membahas permasalahan khusus yang dialami oleh anggota kelompok yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah atau konflik-konflik siswa Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dianalisis dengan menggunakan uji t, maka dapat diketahui bahwa hipotesis diterima yang berarti bahwa pada penelitian ini terdapat perbedaan sebelum dengan sesudah diberikan layanan konseling kelompok terhadap penurunan perilaku agresif siswa laki-laki. Konseling kelompok memberi pengaruh terhadap penurunan perilaku agresif siswa laki-laki. Hal ini juga diperkuat dalam penelitian terdahulu yang diteliti oleh Kursin yang berjudul Keefektifan Layanan Konseling Kelompok Dalam Mengurangi Perilaku Agresif Siswa Panti Pamardi Putra Mandiri Semarang Tahun 004/005. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :1) Perilaku agresif siswa laki-laki sebelum diberikan konseling kelompok berada pada kategori sedang ) Terjadi penurunan perilaku agresif siswa laki-laki sesudah dilaksanakan konseling kelompok. 3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku agresif siswa laki-laki sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok. 4) Konseling kelompok memberikan pengaruh yang kuat terhadap penurunan perilaku agresif siswa laki-laki. Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis data penelitian, pembahasan, temuan penelitian dan kesimpulan penelitian ini maka dapat dikemukakan rekomendasinya sebagai berikut : 1) Kepada Kepala Sekolah XII SMA Muhammadiyah satu Pekanbaru agar dapat memperhatikan dan membantu siswa dalam mengurangi perilaku agresif siswa; ) Kepada guru BK SMA Muhammadiyah satu Pekanbaru hendaknya dapat memberikan layanan konseling kelompok agar membantu siswa dalam mengembangkan dirinya dan dapat mencegah dari perilaku agresif; 3) Kepada guru bidang studi agar dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok dan selalu memberikan pemahaman kepada siswa tentang bagaimana cara menjauhi perilaku agresif; 4) Kepada peneliti berikutnya supaya mengkaji lebih mendalam tentang perilaku agresif siswa perempuan. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada kedua pembimbing saya yaitu Dra. Hj. Elni Yakub. M.S dan Dra.Rosmawati,SS,M.Pd. Kons yang tidak mengenal waktu dalam membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dan karya tulis ilmiah. 9
10 DAFTAR PUSTAKA Albin, R.S. (00). Emosi Bagaimana Mengenai, Menerima dan Mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius. Anas Sudijono,00.Statistik Pendidikan.Jakarta:Raja Grafindo Persada B. Sandjaja dan Albertus Heriyanto. (006). Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Dayakisni, 003. Psikologi Sosial.. Malang : UMM. Dewa, Ketut S. 00. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta Eddy, Wibowo Mungin Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press Handayani, dkk. (000). Hubungan Antara Intensitas Kekerasan Fisik dan Verbal yang Diterima Anak Dari Orang tua dengan Kecenderungan Agresif Anak. Jurnal Psikologi, 5, e-psikologi. com Koeswara, E Agresi manusia.bandung :PT Eresco Mugiarso, Heru dkk Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT UNNES PRESS Prayitno Layanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ghalia Indonesia Raja Arlizon. (007). Metode Penelitian. Pekanbaru : UNRI Sobur, 003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. Sugiyono Statistika untuk penelitian. Bandung:Alpabeta. 10
Keywords: Group Guidance, Character Values,Social Relation, Firt Born Student.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM HUBUNGAN SOSIAL SISWA ANAK SULUNG KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU T.A 2012/2013 Rahmi Dwi Oktaviani 1) Elni Yakub 2)
Lebih terperinci2) Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA PECANDU BLACKBERRY KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012-2013 Irma Suryani 1) Elni Yakub 2) Prof.Dr.H.Zulfan
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA YANG MEMILIKI PERINGKAT SEPULUH TERENDAH DI SMPN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA YANG MEMILIKI PERINGKAT SEPULUH TERENDAH DI SMPN 1 PEKANBARU TAHUN AJARAN 01/01 Suheldi 1) Rosmawati ) Sardi Yusuf 1) Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciRamtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA YANG MENGALAMI MASALAH DIRI PRIBADI KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU Sefni Rama Putri 1) Elni yakub 2) Rosmawati 1) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Email
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Beri Arnas 1) Elni Yakub 2) Tri Umari 2) 1) Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013 Hapisah Humaira 1) Sardi Yusuf 2) Elni Yakub 3) Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciYeni Yanti 1) Elni Yakub 2) Tri Umari 2)
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ANAK BERBAKAT KINESTETIK KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Yeni Yanti 1) Elni Yakub 2) Tri Umari 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA ANAK BUNGSU KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA ANAK BUNGSU KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Aan Sagita 1) Sardi Yusuf 2) Elni Yakub 2) 1) Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH YANG KELUARGANYA TIDAK UTUH DI KELAS X SMAN 2 TAMBANG TAHUN AJARAN 2012/2013
1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH YANG KELUARGANYA TIDAK UTUH DI KELAS X SMAN 2 TAMBANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Suhendra Saputra 1), Sardi Yusuf 2) dan Tri Umari 1) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG Sefni Rama Putri Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, sefnirama@umsu.ac.id Abstract Data obtained from
Lebih terperinciHangga Syah Putra 1) Tri Umari 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Hangga Syah Putra 1) Tri
Lebih terperinciHendrizal nur 1) Sardi Yusuf 2) Rosmawati 2)
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH PENDIDIKAN DAN PELAJARAN SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Hendrizal nur 1) Sardi Yusuf 2) Rosmawati 2) 1)
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA ANAK BUNGSU SMA NEGERI 2 TAMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA ANAK BUNGSU SMA NEGERI TAMBANG TAHUN PELAJARAN 01/013 Sefni Seli 1) Sardi Yusuf ) Tri Umari ) 1) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Group Counseling, Confidence, Physical Development and Health
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA YANG BERMASALAH DALAM PERKEMBANGAN JASMANI DAN KESEHATAN KELAS VIII SMP N 20 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 RestyRamadhanti 1) R.Arlizon
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU Kurnia Wulandar 1,Tri Umar 2,Raja Arlizon 3 Email: Kurniawulandari93@gmail.com,Triumari@yahoo.com,Rajaarlizon59@gmail.com
Lebih terperinciINFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015
1 INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015 Randi Gunola 1, Tri Umari 2, Raja Arlizon 3 E-mail:
Lebih terperinciAlamat , Nomor Handphone: Diterima 15 Juli 2013 Jurnal Akademik
Alamat Email, atta.fani@yahoo.co.id Nomor Handphone: 0813 78998341 Diterima 15 Juli 013 Jurnal Akademik Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri Siswa Berprestasi Rendah Kelas XI IA SMAN 5
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG PRESTASI BELAJARNYA RENDAH DI SMA N 12 PEKANBARU
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG PRESTASI BELAJARNYA RENDAH DI SMA N 1 PEKANBARU The Effect of Group Guidance Service to Increase Student Attitudes
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EMPATI SISWA KELAS XI SMK FARMASI IKASARI PEKANBARU TP. 2014/2015
1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EMPATI SISWA KELAS XI SMK FARMASI IKASARI PEKANBARU TP. 2014/2015 Ayu Apriliani, Rosmawati, Elni Yakub ayu.avriliani44@gmail.com, Rosmawati869@Yahoo.co.id,
Lebih terperinciAlamat , Nomor Handphone: Diterima Jurnal Akademik
Alamat Email, rillathamrin@gmail.com Nomor Handphone: 085667647772 Diterima Jurnal Akademik PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TOPIK MEMBACA CERITA TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI RENDAH SISWA KELAS
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR SISWA ANAK TUNGGAL KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN ABSTRACT
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR SISWA ANAK TUNGGAL KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012-2013 Rizqa Azhara 1) Drs.H.Sardi Yusuf,Kons 2) Dra.Hj.Tri Umari,M.Si 2) 1)
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KENAKALAN REMAJA SANTRI KELAS X SMA BABUSSALAM PEKANBARU TAHUN AJARAN 2013/2014
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KENAKALAN REMAJA SANTRI KELAS X SMA BABUSSALAM PEKANBARU TAHUN AJARAN 2013/2014 Mutia Sahira, Abu Asyari, Raja Arlizon mutiasahira@gmail.com,
Lebih terperinciAlamat , Nomor Handphone: Diterima 8 Mei 2013 Jurnal Akademik
Alamat Email, wulan.srihertuti@yahoo.com Nomor Handphone: 0851355181 Diterima 8 Mei 013 Jurnal Akademik PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KOMPETENSI KOMUNIKASI SISWA TERISOLIR KELAS XI IPA SMA NEGERI
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X SMA HANDAYANI PEKANBARU T.P 2014/2015
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X SMA HANDAYANI PEKANBARU T.P 2014/2015 Destry Wita¹, Raja Arlizon², Elni Yakub³ Destriwita@yahoo.co.id, Rajaarlizon59@gmail.com,
Lebih terperinciReri Saputra 1) Sardi Yusuf 2) Tri Umari 2)
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH KARIR DAN PEKERJAAN SISWA YANG ORANG TUANYA BEKERJA SEBAGAI BURUH KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 01/013 Reri Saputra 1) Sardi Yusuf ) Tri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga, manfaat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1.Latar Belakang Sekolah merupakan pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga, manfaat dari sekolah bagi siswa ialah melatih kemampuan akademis siswa,
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA REMEDIAL KELAS IX SMP N 1 SIAK HULU
1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA REMEDIAL KELAS IX SMP N 1 SIAK HULU Hasgimianti. Raja Arlizon dan Sardi Yusuf Program Studi pendidikan bimbingan konseling
Lebih terperinciPEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014)
Lebih terperinciBAYU ADHY TAMA K
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL Oleh: BAYU ADHY TAMA K3109019
Lebih terperinciDiterima 10 Juni 2013 Jurnal Akademik
Alamat Email, Syerliekaputri@yahoo.co.id Nomor Handphone: 08571593966 Diterima 10 Juni 013 Jurnal Akademik PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KECEDASAN EMOSIONAL SISWA YANG MENGALAMI MASALAH
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 4 (1) (2015) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENGATASI PERILAKU MALADJUSTMENT MELALUI KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PANTANG LARANG MELAYU TERHADAP PENURUNAN ALPA SISWA KELAS X TKR 3 SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU T.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PANTANG LARANG MELAYU TERHADAP PENURUNAN ALPA SISWA KELAS X TKR 3 SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU T.A 2012/2013 Laska Handayani 1) Zulfan Saam 2) Abu Asyari 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciTHE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES TO STUDENTS LEARNING INTERACTION OF GRADE X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU YEAR ACADEMIC 2014/2015
1 THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES TO STUDENTS LEARNING INTERACTION OF GRADE X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU YEAR ACADEMIC 2014/2015 Desy Utami Ningsih 1, Tri Umari 2, Rosmawati 3 Email : desiutami47@gmail.com,triumari@yahoo.com,rosmawati869@yahoo.co.id
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 10 PEKANBARU
1 PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 10 PEKANBARU Mutia Rahmah, Rosmawati, Elni Yakub Email : Mutiarahmah413@yahoo.com, Telepon: +6285274737383
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan eksperimen one group pretest posttest design
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGS 2 (1) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijgs MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DIRI MELALUI LAYANAN INFORMASI SISWA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciTHE EFFECT GROUP GUIDANCE SERVICE TO INCREASE RESILIENCE OF STUDENTS GRADE X OF SAINS AT SENIOR HIGH SCHOOL 5 PEKANBARU
1 THE EFFECT GROUP GUIDANCE SERVICE TO INCREASE RESILIENCE OF STUDENTS GRADE X OF SAINS AT SENIOR HIGH SCHOOL 5 PEKANBARU Uli bashirah 1, Elni Yakub 2, Raja Arlizon 3 Email: ulibashirah63@gmail.com, elni_yakub@yahoo.com,
Lebih terperinciLAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, Agustus 2016, Volume 2 Nomor 2 (12-16) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK
Lebih terperinciPutri Yana Dewi, Rosmawati dan Elni Yaqub Program Studi Bimbingan Konseling
1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERCAYA DIRI SISWA YANG MENGALAMI MASALAH PENDIDIKAN DAN PELAJARAN KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012-2013 Putri Yana Dewi, Rosmawati
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD Wiwit Wiarti (wiwitwiarti@yahoo.co.id) 1 Yusmansyah 2 Diah Utaminingasih 3 ABSTRACT The purpose in this
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA DI SEKOLAH
PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA DI SEKOLAH Dian Pratiwi (dianpratiwiherman@yahoo.co.id) ¹ Muswardi Rosra ² Ratna Widiastuti ³ ABSTRACT The purpose of
Lebih terperinciANALISIS AGRESIVITAS SISWA KELAS V SDN SE-GUGUS BUKIT TOBEK GEMA KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013. abstract
ANALISIS AGRESIVITAS SISWA KELAS V SDN SE-GUGUS BUKIT TOBEK GEMA KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN 01/013 Zaidul Akbar 1) Tri Umari ) Zulfan Saam 3) abstract The purpose of this study is: 1) find
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.
Lebih terperinciINTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT
1 INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT Riska Anggrainiˡ, Tri Umari 2, Rosmawati 3 E-mail anggrainiriska46@gmail.com, triumari2@gmail.com. Rosandi5658@gmail.com
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 5 (1) (2016) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SELF-CONTROL
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL KELAS XII SMA N 5 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 ABSTRACT
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL KELAS XII SMA N 5 PEKANBARU TAHUN AJARAN 01/013 Alfera Anggraini 1) Rosmawati ) Elni Yakub ) 1) Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
DAMPAK TEHNIK REMEDIAL TEACHING TERHADAP KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI GUGUS VI MATARAM TAHUN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciIMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING
IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING SERVICES GROUP IN SMP MUHAMMADIYAH pengajaran 28 BARUS di sekolah secara ACADEMIC YEAR 2015-2016 keseluruhan serta meningkatkan ASMARYADI, M.Pd
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES SISWA KELAS VIII SMP IT AL-IKHSAN BOARDING SCHOOL RIAU
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES SISWA KELAS VIII SMP IT AL-IKHSAN BOARDING SCHOOL RIAU Warno 1,Tri Umar 2,Raja Arlizon 3 Email: Warno_aulia@yahoo.co.id,Triumari@yahoo.com,Rajaarlizon59@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 2 (3) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
Lebih terperinciANALISIS AGRESIVITAS SISWA LAKI-LAKI KELAS TINGGI DI SDN GUGUS LALAN SEPAKAT KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ANALISIS AGRESIVITAS SISWA LAKI-LAKI KELAS TINGGI DI SDN GUGUS LALAN SEPAKAT KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN 01/013 Zulkani 1) Tri Umari ) Raja Arlizon 3) Abstract The purpose of this study
Lebih terperinciProgram Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN SALING MEMAHAMI DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS X DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMKN 4 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Sutriyono 1, Rosmawati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Remaja dipandang sebagai periode perubahan, baik dalam hal fisik, minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA
1 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA BABUL HASANAH A 351 09 037 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA
EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA Erla Prita Novartianti (10220117) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar Belakang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK
PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK Emilia Roza (Eroza82@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The objective of this research was
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA N 1 TAMBANG ABSTRACT
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA N 1 TAMBANG Nurfadilah Ain 1) Abu Asyari, 2) Rosmawati 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Email : nurfadilahain96@yahoo.com
Lebih terperinci`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di
`BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 4 (2) (2015) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALU BIMBINGAN KELOMPOK
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 WERU TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 WERU TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Ardhitya Dwi Yulianto 1 ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciPROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
EFEKTIVITAS PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALITA UNTUK MENGURANGI PRILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GROGOL TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciJURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF THE SOCIODRAMA TECHNIQUE TO IMPROVE ELEVENTH SCIENCE
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 5 (1) (2016) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PATI Fitriani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA Jumi Handayani 1,), Erviyenni 3), Rini 3) 1) Alumni Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,
Lebih terperinciMitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani
HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH RUMPUN BOTANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FMIPA UNIMED ANGKATAN 2011 Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani Program
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN INFORMASI STUDI LANJUT TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA
PENGARUH LAYANAN INFORMASI STUDI LANJUT TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA Novi Wahyu Hidayati Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP-PGRI Pontianak Jl Ampera Kota Baru No. 88 Telp.(0561)748219
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.
III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful Aswan (2006:95) metode eksperimen adalah cara penyajian
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI PEMASARAN 1 SMK YP 17 PARE TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 2 (3) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN KEAKTIFAN DISKUSI KELOMPOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Lebih terperinciLayanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa
Jurnal Fokus Konseling, Volume 3, No. 2 (2017), 148-153 ISSN Cetak : 2356-2102 ISSN Online : 2356-2099 DOI: https://doi.org/10.26638/jfk.405.2099 Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 3 (4) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Lebih terperinci: ZAFIRAH FARIS NIM K
BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH (PENELITIAN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014) JURNAL Oleh : ZAFIRAH FARIS
Lebih terperinciTERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :
PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : 11500067 ABSTRAK :
Lebih terperinciHUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII
1 HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII Ari Widayat (ariwidayat.716@gmail.com) 1 Giyono 2 Rani Rahmayanthi 3 ABSTRACT The purpose of this study was to
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 INCREASE MOTIVATION TO LEARN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Siswa Sekolah Menengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada siswa Sekolah Menengah Pertama berusia 12 tahun sampai 15 tahun, mereka membutuhkan bimbingan dan arahan dari pihak keluarga dan sekolah agar mereka dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan rancangan penelitian menjadi dua kelompok yaitu, pre experimental design (eksperimen yang
Lebih terperinci