BUPATI MANDAILING NATAL

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 45 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 39 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 18 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 42 TAHUN 2011

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2437); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 4438) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MANDAILING NATAL.

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 3. Dinas Pendidikan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 5. Sekretaris adalah Kepala Sekretariat pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 6. Bidang adalah Bidang pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 7. Seksi adalah Seksi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 8. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 11. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Mandailing Natal. BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Dinas Pasal 2 (1) Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendidikan; c. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan sesuai kebijakan daerah; d. pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang pendidikan sesuai kebijakan daerah, ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyelenggaraan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan Dinas; f. penyelenggaraan pembinaan disiplin pegawai Dinas; g. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dibidang pendidikan; h. memberi masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; i. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada j. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

- 3 - Pasal 3 (1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. (2) Kepala Dinas mempunyai tugas dan fungsi memimpin dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas. (3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Dinas dibantu oleh : a. Sekretariat; b. Bidang Program, Sarana dan Prasarana; c. Bidang Pendidikan Dasar; d. Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan; dan e. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pendidikan, serta program dan kegiatan Dinas, memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas serta penyelenggaraan administrasi umum surat menyurat, hubungan masyarakat, urusan rumah tangga, penyediaan sarana dan prasarana, kearsipan dan ketatalaksanaan, kepegawaian, pengelolaan keuangan serta penyusunan program kegiatan dan evaluasi dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pendidikan; b. penyusunan program kerja dan kegiatan sekretariat; c. penyelenggaraan ketatausahaan, administrasi umum dan surat menyurat; d. pelayanan dan pemenuhan perlengkapan dan rumah tangga Dinas; e. pelayanan administrasi kepegawaian serta pelaksanaan pembinaan dan penegakan disiplin bagi semua unsur di lingkungan Dinas; f. pengelolaan dan penyiapan pertanggungjawaban administrasi keuangan; g. pelayanan administrasi keuangan kepada seluruh pegawai Dinas; h. koordinasi penyusunan program dan kegiatan Dinas; i. evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan program dan kegiatan Dinas; j. koordinasi penyiapan bahan dan penyusunan RENJA, RKPD, RENSTRA, KUA/PPAS, LAKIP, LPPD serta bentuk pelaporan lainnya; k. memberi masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; l. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada m. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat terdiri atas : a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Kepegawaian. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan tugas surat menyurat, menyelenggarakan dan memelihara kearsipan, melaksanakan dokumentasi dinas, pembuatan pelaporan dinas, dan kegiatan-kegitan lainnya yang berhubungan dengan tugas Sekretaris dan kegiatan administrasi perlengkapan, peralatan perkantoran, administrasi, inventaris barang serta menyusunan data dan laporannya.

- 4 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi : a. membuat program kerja dengan mengumpulkan data dan bahan dari bawahan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; b. menerima, membaca dan meneliti serta mencatat surat masuk, mendistribusikan surat serta memberikan pelayanan administratif yang akan diteruskan kepada Kepala Dinas, sesuai dengan sifat dan klasifikasinya maupun petunjuk/disposisi dari kepala Dinas agar administrasi tertib dan lancar; c. melaksanakan urusan surat menyurat meliputi surat masuk, surat keluar, expedisi, kearsipan dan dokumentasi; d. melaksanakan urusan rumah tangga kantor, meliputi kebersihan, keamanan, ketertiban dan keindahan lingkungan kantor; e. melaksanakan urusan penerimaan tamu dan keprotokolan; f. melaksanakan pengurusan alat tulis kantor di lingkungan Dinas; g. melaksanakan pengaturan dan penyediaan fasilitas rapat dinas dan upacara; h. mempersiapkan pemberian penerangan dan informasi yang menyangkut pelaksanaan tugas; i. menyusun rencana penggandaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, perawatan inventaris kantor dan mempersiapkan usul penghapusan barang perlengkapan meliputi gedung, perabot, alat tulis kantor dan mobiler; j. mempersiapkan laporan inventaris barang di lingkungan Dinas; k. membukukan dan menggandakan data tahunan yang bersangkutan dengan Dinas dan melakukan pelayanan data kepada unit yang memerlukan; l. membuat penilaian kinerja terhadap staf; m. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; n. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada o. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan serta penyiapan laporan dan pertanggungjawaban keuangan Dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan kegiatan menyangkut pelaksanaan administrasi penggajian dan tunjangan pegawai; b. melaksanakan kegiatan pengurusan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta keuangan lainnya yang diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi pengelola keuangan daerah dalam kegiatan pengurusan, pencairan dan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta sumber-sumber keuangan lainnya yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan urusan administrasi keuangan lainnya, dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kantor secara umum; e. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan pencairan anggaran kegiatan dan program kerja dibidang pendidikan dan Dinas; f. melaksanakan penyusunan pertanggungjawaban keuangan Dinas; g. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

- 5 - Paragraf 3 Sub Bagian Kepegawaian Pasal 8 (1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam menyusun rencana kerja dan inventarisasi data pegawai, menyusun rencana promosi, rotasi dan mutasi, serta merencanakan kesejahteraaan pegawai diantaranya kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, hak cuti, pemberian hak pensiun serta administrasi kepegawaian lainnya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. menyusun rencana program kerja tahunan; b. menyelenggarakan administrasi kepegawaian bagi guru, dan pegawai lainnya di lingkungan Dinas; c. mengusulkan kesejahteraan pegawai dan pelatihan pegawai; d. menyusun formasi pengadaan, penempatan, promosi, rotasi, mutasi pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. membuat penugasan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan; f. melaksanakan proses usul berkala pegawai dan guru sesuai ketentuan yang berlaku; g. memproses cuti pegawai dan guru kecuali cuti diluar tanggungan negara dan cuti besar untuk menunaikan ibadah haji; h. meneliti berkas usul penetapan angka kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i. meneliti berkas usul kenaikan pangkat, pemindahan, pemberhentian, pensiunan dan pengangkatan pegawai, guru dan Kepala Sekolah dan meneruskannya kepada instansi yang berwenang; j. meneliti berkas izin belajar pendidikan dan latihan ujian dinas, pemberian penghargaan bagi pegawai dan guru; k. memproses tindak lanjut permasalahan guru dan pegawai sesuai data dan laporan bidang terkait; l. merencanakan peningkatan disiplin pegawai dan guru; m. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; n. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada o. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Bagian Ketiga Bidang Program, Sarana dan Prasarana Pasal 9 (1) Bidang Program, Sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan sebahagian tugas Dinas dalam bidang perencanaan, pengadaan dan evaluasi sarana dan prasarana sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK serta Pendidikan Luar Sekolah berdasarkan kebutuhan pembangunan dan pengembangan pendidikan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Program, Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi : a. mempersiapkan dan merumuskan program pembangunan, pengembangan dan pengendalian bidang sarana dan prasarana pendidikan; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta menyusun statistik dan dokumentasi data dalam lingkungan Dinas; c. melaksanakan pengadaan sarana prasarana pendidikan serta melaksanakan pembinaan, pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana sekolah serta merencanakan tanah pertapakan untuk Unit Sekolah Baru dan tambahan ruang kelas; d. melakukan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan program untuk bahan data dan laporan dalam merencanakan program kerja berikutnya; e. membuat penilaian kinerja terhadap Kepala Seksi; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

- 6 - Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Program, Sarana dan Prasarana terdiri atas : a. Seksi Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan; b. Seksi Pengadaan Sarana Prasarana; dan c. Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan. Paragraf 1 Seksi Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 11 (1) Seksi Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Program, Sarana dan Prasarana menyusun data sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, siswa sebagai bahan kajian dalam merencanakan program Dinas dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi : a. merencanakan, melaksanakan, mengolah, menyusun dan menampilkan data dan pemetaan tentang pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal, meliputi data sekolah, jumlah murid, pendidik dan tenaga kependidikan, data keadaan sarana dan prasarana sekolah mulai dari sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan Pendidikan Luar Sekolah; b. melaksanakan analisis pendataan dan pemetaan pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal baik data sekolah, jumlah murid, pendidik dan tenaga kependidikan yang ada, tenaga administrasi maupun data keadaan sarana dan prasarana sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan Pendidikan Luar Sekolah dan melaksanakan pembaharuan data setiap tahun atau setiap saat apabila dibutuhkan; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi keseluruhan program Dinas pada tahun berjalan sebagai bahan acuan untuk melaksanakan program pada tahun berikutnya; d. membuat penilaian kinerja terhadap staf; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Paragraf 2 Seksi Pengadaan Sarana Prasarana Pasal 12 (1) Seksi Pengadaan Sarana Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Program, Sarana dan Prasarana untuk melaksanakan kegiatan tentang kebutuhan sarana prasarana pendidikan berdasarkan data dari Seksi Pendataan dan Evaluasi Program dan data lain yang dianggap akurat, mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Luar Sekolah serta Pendidikan Keagamaan untuk mendukung terlaksananya peningkatan pendidikan yang berkualitas. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengadaan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi : a. merencanakan dan melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Pendidikan Luar Sekolah berdasarkan data dari Seksi Pendataan dan Evaluasi Program dan data lain yang dianggap akurat; b. melaksanakan monitoring dan evaluasi pengadaan sarana dan prasarana pendidikan mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Pendidikan Luar Sekolah; c. membuat penilaian kinerja terhadap staf; d. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; e. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan..

- 7 - Paragraf 3 Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pasal 13 (1) Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Program, Sarana dan Prasarana menyusun data kebutuhan sekolah yang akan direhabilitasi serta pemeliharaannya, mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA dan SMK, dan Pendidikan Luar Sekolah untuk mendukung telaksananya peningkatan pendidikan yang berkualitas. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan menyelenggarakan fungsi : a. merencanakan dan melaksanakan rehabilitasi dan pemeliharaan mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Pendidikan Luar Sekolah berdasarkan data dari Seksi Pendataan dan Evaluasi Program dan data lain yang dianggap akurat; b. melaksanakan monitoring dan evaluasi pengadaan sarana dan prasarana pendidikan mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Pendidikan Luar Sekolah; c. membuat penilaian terhadap staf; d. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; e. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Bagian Keempat Bidang Pendidikan Dasar Pasal 14 (1) Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan sebahagian tugas Dinas dibidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar baik yang menyangkut pelaksanaan program pendidikan secara nasional berdasarkan Kurikulum Nasional dan juga menentukan kebijakan penerapan kurikulum lokal disamping tugas pembinaan tenaga teknis pendidik dan tenaga kependidikan serta melaksanakan program subsidi bantuan berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi : a. mempersiapkan dan merumuskan rencana program dan pengendalian kurikulum TK dan SD; b. merumuskan program pengembangan pendidikan TK dan SD dalam rangka peningkatan kualitas; c. memprogramkan kebutuhan penyusunan informasi dan pemerataan guru TK dan SD; d. merumuskan rencana program bantuan subsidi serta memonitoring pelaksanaan dan membuat evaluasi hasil pelaksanaan pemberian subsidi kepada Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar untuk bahan program selanjutnya; e. membuat penilaian kinerja terhadap Kepala Seksi; f. mengadakan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan TK dan SD; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Pasal 15 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Pendidikan Dasar terdiri atas : a. Seksi TK dan SD; b. Seksi Kurikulum TK dan SD; dan c. Seksi Subsidi dan Bantuan.

- 8 - Paragraf 1 Seksi TK dan SD Pasal 16 (1) Seksi TK dan SD mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan Dasar menyusun dan mengolah data untuk pengembangan Pendidikan TK dan SD meliputi pembinaan kesiswaan, ketenagaan serta pelaksanaan lomba-lomba dan pengembangan teknologi informatika dalam upaya menghasilkan tamatan pendidikan TK dan SD yang berkualitas. Menyusun program dan memberikan saran pengadaan, penempatan, pemerataan dan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta memberikan saran dan pendapat tentang pemberian dan penolakan izin perkawinan/perceraian, mengusulkan penyetaraan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya, merekomendasi izin belajar, memberikan pertimbangan saran dalam pendirian dan penutupan sekolah dalam lingkup pendidikan TK dan SD serta penuntasan wajib belajar 9 tahun kepada Kepala Bidang. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi TK dan SD menyelenggarakan fungsi : a. menyusun data kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; b. menyusun program pengadaan/rekrutmen guru dan tenaga kependidikan lainnya; c. memberikan saran dalam pengangkatan, penempatan, pemberhentian serta mengupayakan pemerataan guru dan tenaga kependidikan lainnya; d. mendorong pelaksanaan penyerataan pendidikan bagi guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya kejenjang yang lebih tinggi dan memproses izin belajar; e. memberikan pertimbangan saran dalam pendirian dan penutupan sekolah dan membantu kepala bidang tentang penuntasan wajib belajar; f. mengkoordinir dan mempersiapkan siswa dalam pelaksanaan kegiatan festival / lomba baik yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan sifatnya; g. melaksanakan pembinaan kesiswaan dalam kegiatan ekstrakurikuler; h. mengkoordinir pengembangan teknologi informatika dalam upaya menghasilkan tamatan pendidikan dasar yang berkualitas; i. melaksanakan pembinaan terhadap pendidikan dan tenaga kependidikan di lingkungan pendidikan dasar; j. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; k. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Seksi Kurikulum TK dan SD Pasal 17 (1) Seksi Kurikulum TK dan SD mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan Dasar menyusun data program pelaksanaan kurikulum nasional serta melakukan perencanaan kurikulum muatan lokal yang sesuai menurut kebutuhan di Kabupaten Mandailing Natal serta penetapan program kegiatan pengendalian pencapaian serta mengevaluasi kurikulum untuk melaksanakan perubahan sesuai dengan kebutuhan dan melaksanakan ujian akhir berstandar nasional dan membantu kepala bidang tentang tentang penuntasan wajib belajar 9 tahun. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi kurikulum TK dan SD menyelenggarakan fungsi : a. menyusun data program pelaksanaan kurikulum nasional, kompetensi dasar serta melakukan perencanaan kurikulum muatan lokal yang sesuai di Kabupaten Mandailing Natal; b. melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap pencapaian program kurikulum nasional, kompetensi dasar dan muatan lokal; c. merumuskan penyelenggaraan ujian akhir sekolah serta mengendalikan teknis pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN); d. memberikan penilaian angka kredit terhadap guru-guru PNS bagi Sekolah TK dan SD;

- 9 - e. mengkaji alternatif kemungkinan potensi daerah yang bisa dikembangkan oleh siswa; f. mengkoordinir pelaksanaan penerimaan siswa baru; g. membuat draf usulan pembuatan kalender pendidikan; h. membuat penilaian kinerja terhadap staf; i. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Seksi Subsidi dan Bantuan Pasal 18 (1) Seksi Subsidi Bantuan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan Dasar mempersiapkan rumusan rencana, pelaksanaan, dan monitoring serta mengevaluasi tentang program subsidi dan bantuan bagi sekolah TK dan SD serta memberikan saran dalam perencanaan program selanjutnya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Subsidi Bantuan menyelenggarakan fungsi : a. mempersiapkan rumusan rencana dan usulan subsidi dan bantuan bagi siswa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya serta sekolah pada tingkat TK dan SD dengan memprioritaskan daerah terpencil; b. melaksanakan dan mengendalikan subsidi dan bantuan bagi siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dan sekolah pada tingkat TK dan SD; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan subsidi dan bantuan bagi siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dan sekolah pada tingkat TK dan SD serta memberikan saran dalam perencanaan program selanjutnya; d. mengkoordinasikan dengan pihak terkait tentang pembukaan Unit Sekolah Baru (USB) pada tingkat TK dan SD; e. membuat penilaian kinerja terhadap staf; f. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Kelima Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan Pasal 19 (1) Sub Dinas Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas Dinas dibidang pendidikan SMP, SMA dan SMK, baik program kurikulum pendidikan nasional juga menentukan kebijaksanaan penetapan kurikulum lokal, menyusun program ketenagaan baik unsur pendidikan tenga pimpinan dan ketata usahaan sekolah, menyusun rencana pengelolaan subsidi bantuan dan operasional sekolah melakukan pengkajian dan pengembangan pendidikan SMP, SMA dan SMK berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan meneyelenggarakan fungsi : a. mempersiapkan dan merumuskan rencana program dan pengendalian kurikulum SMP, SMA dan SMK; b. merumuskan program pengembangan pendidikan SMP, SMA dan SMK dalam rangka peningkatan kualitas; c. memprogramkan kebutuhan penyusunan formasi dan pemerataan guru SMP, SMA dan SMK; d. merumuskan rencana program bantuan subsidi serta monitoring pelaksanaan dan membuat evaluasi hasil pelaksanaan pemberian subsidi kepada SMP, SMA dan SMK untuk bahan program selanjutnya;

- 10 - e. membuat penilaian kinerja terhadap kepala seksi; f. mengadakan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan SMP, SMA dan SMK. g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; h. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 20 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan terdiri atas : a. Seksi SMP, SMA dan SMK; b. Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK; dan c. Seksi Subsidi dan Bantuan. Paragraf 1 Seksi SMP, SMA dan SMK Pasal 21 (1) Seksi SMP, SMA dan SMK mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan menyusun dan mengolah data untuk pengembangan Pendidikan SMP, SMA dan SMK meliputi pembinaan kesiswaan, ketanagaan serta pelaksanaan lomba-lomba dan pengembangan teknologi informatika dalam upaya menghasilkan tamatan pendidikan SMP, SMA dan SMK yang berkualitas dan berdaya saing. Menyusun program dan memberikan saran pengadaan, pemerataan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya serta memberikan saran dan pendapat tentang pemberian dan penolakan izin perkawinan/perceraian guru, mengusulkan penyetaraan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi guru-guru, dan tenaga kependidikan lainnya, melaksanakan proses izin belajar, memberikan pertimbangan saran dalam pendirian dan penutupan Sekolah Pendidikan SMP, SMA dan SMK serta membantu Kepala Bidang tentang penuntasan wajib belajar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi SMP, SMA dan SMK menyelenggarakan fungsi : a. menyusun kebutuhan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan; b. menyusun program pengadaan/rekrutmen guru, peningkatan kualitas, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; c. memberikan saran dalam pengangkatan, penempatan, pemberhentian serta mengupayakan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan; d. memberikan saran dan pendapat tentang pemberian dan penolakan izin perkawinan/perceraian bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; e. mendorong pelaksanaan penyetaraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi serta merekomendasi izin belajar; f. mengkoordinir dan mempersiapkan siswa dalam pelaksanaan kegiatan festival/lomba baik yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan sifatnya; g. melaksanakan pembinaan kesiswaan dalam kegiatan ekstrakurikuler; h. melaksanakan pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan SMP, SMA dan SMK; i. memberikan pertimbangan/saran dalam pendirian dan penutupan sekolah; j. membantu kepala bidang dalam penuntasan wajib belajar; k. membuat penilaian kinerja terhadap staf; b. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; c. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

- 11 - Paragraf 2 Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK Pasal 22 (1) Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan menyusun data program pelaksanaan kurikulum Nasional, serta melakukan perencanaan kurikulum muatan lokal tingkat SMP, SMA dan SMK yang sesuai menurut kebutuhan di Kabupaten Mandailing Natal serta penetapan program kegiatan pengendalian pencapaian serta mengevaluasi kurikulum untuk melaksanakan perubahan sesuai kebutuhan dan melaksanakan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dan membantu Kepala Bidang tentang penuntasan wajib belajar 9 tahun. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK menyelenggarakan fungsi : a. menyusun data program pelaksanaan kurikulum nasional, kompetensi dasar serta melakukan perencanaan kurikulum muatan lokal yang sesuai di Kabupaten Mandailing Natal; b. melaksanakan pengendalian pencapaian target kurikulum nasional, kompetensi dasar dan muatan lokal; c. merumuskan penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah serta mengendalikan tekhnis pelaksanaan Ujian Nasional; d. memberikan saran dan pendapat tentang penilaian angka kredit, kenaikan gaji berkala terhadap pendidik dan tenaga kependidikan pada sekolah SMP, SMA dan SMK; e. melaksanakan pengkajian relevansi program keahlian sesuai perkembangan dan kebutuhan bagi sekolah kejuruan; f. mengkoordinir hubungan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) bagi sekolah kejuruan; g. mengkoordinir kegiatan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan magang bagi sekolah kejuruan; h. mengkaji alternatif kemungkinan potensi daerah yang bisa dikembangkan oleh siswa; i. mengkoordinir pelaksanaan penerimaan siswa baru, penyediaan raport dan STTB SMP, SMA dan SMK; j. membuat draft usulan pembuatan kalender pendidikan; k. membuat penilaian kinerja terhadap staf; l. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; m. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Seksi Subsidi dan Bantuan Pasal 23 (1) Seksi Subsidi dan Bantuan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan mempersiapkan rumusan rencana, pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang program subsidi dan bantuan bagi sekolah SMP, SMA dan SMK serta memberikan saran dalam perencanaan program selanjutnya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Subsidi dan Bantuan menyelenggarakan fungsi : a. mempersiapkan rumusan rencana dan usulan subsidi dan bantuan untuk sarana/prasarana, siswa, pendidik dan tenaga pendidik tingkat SMP, SMA dan SMK; b. melaksanakan program subsidi dan bantuan; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan subsidi dan bantuan; d. mengkoordinasikan dengan pihak terkait tentang pembukaan Unit Sekolah Baru (USB);

- 12 - e. membuat penilaian kinerja terhadap staf; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa Pasal 24 (1) Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa mempunyai tugas mengkoordinasikan program pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal serta menyelenggarakan pendidikan luar sekolah, pendidikan anak usia dini, kursus life skill, pendidikan gender, UKS, pembinaan seni budaya nasional/daerah serta pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan sekolah luar biasa termasuk perencanaan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan, pengendalian sarana dan prasarana pendidikan keagamaan, pendidikan luar sekolah, dan sekolah luar biasa, serta menetapkan sistem dan evaluasi hasil pelaksanaannya berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa menyelenggarakan fungsi : a. menghimpun dan menyusun program pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal serta menyelenggarakan Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Anak Usia Dini, kursus life skill, pendidikan gender, UKS, pembinaan seni budaya/daerah serta pendidikan keagamaan dan sekolah luar biasa; b. pembinaan pendidikan keagamaan dan penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dan sekolah luar biasa; c. merekomendasikan pemberian izin kursus; d. mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah dikalangan pelajar, masyarakat dan bekerjasama dengan pihak dan instansi terkait; e. menyelenggarakan program pendidikan anak usia dini dan menyebarluaskannya keseluruh masyarakat; f. membuat penilaian kinerja terhadap kepala seksi; a. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; b. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada c. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 25 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa terdiri atas : a. Seksi Pendidikan Luar Sekolah dan Seni Budaya; b. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan c. Seksi Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa. Paragraf 1 Seksi Pendidikan Luar Sekolah dan Seni Budaya Pasal 26 (1) Seksi Pendidikan Luar Sekolah dan Seni Budaya mempunyai tugas untuk membantu Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan monitoring program penyelenggaraan pendidikan luar sekolah, mengembangkan seni budaya nasional/daerah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

- 13 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Luar Sekolah dan Seni Budaya menyelenggarakan fungsi : a. mendata siswa putus sekolah serta mengkoordinir pelasaksanaan pendidikan non formal, keaksaraan fungsional, Paket A, Paket B, Paket C, Kursus, Taman Bacaan Masyarakat, pendidikan gender, UKS dan Life Skill; b. mengusulkan kebutuhan pelasanaan kegiatan pendidikan non formal; c. mengkoordinir pelaksanaan teknis pendidikan non formal; d. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan non formal; e. memproses perizinan kursus yang diselenggarakan oleh masyarakat; f. menyelenggarakan inventarisasi informasi budaya dan kesenian; g. melaksanakan pembinaan pengembangan seni dan budaya dikalangan pelajar dan masyarakat serta melaksanakan koordinasi kerjasama budaya antar daerah; h. pengendalian program dalam rangka pembinaan dan memajukan kesenian dan kebudayaan baik dalam lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat; i. menuntaskan program keaksaraan fungsional; j. menuntaskan program wajib belajar; k. melaksanakan dan mengkoordinasikan Ujian Akhir Nasional Pendidikan Luar Sekolah; l. membuat penilaian kinerja terhadap staf; m. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; n. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Pasal 27 (1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai tugas untuk membantu Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa dalam merencanakan, menyelenggarakan dan memberikan pelayanan pendidikan anak usia dini pada seluruh masyarakat dalam rangka membentuk karakter anak Indonesia seutuhnya yang beriman, bertaqwa, disiplin, mandiri, kreatif dan inofatif. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Anak Usia Dini menyelenggarakan fungsi : a. mensosialisasikan pendidikan anak usia dini di tengah-tengah masyarakat; b. mengkoordinir pendataan anak usia dini; c. merumuskan dan mengembangkan program pendidikan anak usia dini; d. melaksanakan dan mengkoordinir program pendidikan anak usia dini; e. mengusulkan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini; f. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini; g. melaksanakan pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik/tutor; h. membuat penilaian kinerja terhadap staf; i. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; j. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Seksi Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa Pasal 28 (1) Seksi Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa mempunyai tugas untuk membantu Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa dalam merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi, dan pengawasan dalam bidang kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal serta sekolah luar biasa dalam rangka pembentukan watak manusia seutuhnya.

- 14 - Pasal 29 (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Keagamaan dan Sekolah Luar Biasa menyelenggarakan fungsi : a. mendata kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan keagamaan dan sekolah luar biasa; b. merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan keagamaan dan sekolah luar biasa; c. melaksanakan program sarana dan prasarana pendidikan keagamaan dan sekolah luar biasa; d. melaksanakan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan keagamaan dan sekolah luar biasa; e. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan sekolah luar biasa; f. melaksanakan koordinasi dengan instansi departemen agama tentang pembinaan pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal; g. membuat penilaian kinerja terhadap staf; h. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; i. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Teknis Pasal 30 (1) Pada Dinas dapat dibentuk UPT sebagai unsur pelaksana teknis operasional dan/atau pelaksana teknis penunjang sebagian tugas dan kegiatan Dinas. (2) Pembentukan dan tata kerja UPT diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 31 (1) Pada Dinas dapat ditetapkan Jabatan Fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundangundangan. (6) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 32 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsinal di lingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

- 15 - Pasal 33 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 34 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. Pasal 35 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, ttd. GOZALI Ditetapkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Pj. BUPATI MANDAILING NATAL, ttd. ASPAN SOFIAN BERITA DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2011 NOMOR 49 Salinan sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SETDAKAB MANDAILING NATAL, SAMUEL SIMANGUNSONG, SSTP PENATA Tk.I NIP. 19781202 199711 1 001