BUPATI MANDAILING NATAL

Transkripsi

1 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2437); 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);. 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8);

2 Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MANDAILING NATAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 4. Inspektorat Kabupaten yang selanjutnya disebut Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal 5. Inspektur adalah Kepala Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal. 6. Sekretariat adalah Sekretariat Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal 7. Inspektur Pembantu adalah Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal. 8. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah tenaga fungsional auditor, fungsional pengawas pemerintahan dan jabatan fungsional lainnya pada Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal. 10. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Mandailing Natal. BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Inspektorat Pasal 2 (1) Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektorat menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan program pengawasan; b. perumusan kebijakan, pembinaan dan fasilitasi pengawasan; c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, penilaian tugas pengawasan dan pengawasan untuk tujuan tertentu; d. penyusunan laporan hasil pengawasan: e. monitoring dan evaluasi tindak lanjut laporan hasil pengawasan; f. pelaksanaan urusan tata usaha dan urusan rumah tangga Inspektorat; g. pembinaan disiplin pegawai Inspektorat; h. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan i. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; j. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

3 - 3 - (1) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur. Pasal 3 (2) Inspektur mempunyai tugas dan fungsi memimpin dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan tugas dan fungsi Inspektorat. (3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur dibantu oleh : a. Sekretaris; b. Inspektur Pembantu I Bidang Pemerintah Kabupaten; c. Inspektur Pembantu II Bidang Penyelenggaraan Urusan Kecamatan; d. Inspektur Pembantu III Bidang Penilaian Atas Kemanfaatan Keberhasilan Urusan Pemerintahan Desa; dan e. Inspektur Pembantu IV Bidang Investigasi dan Pemeriksaan Khusus. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan dan program pengawasan dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat, pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, kepegawaian, pengelolaan keuangan, pelaporan serta penyusunan laporan dan tindak lanjut hasil pengawasan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana program kerja pengawasan; b. penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah; c. penyusunan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional; d. penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian dan data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan; e. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga; f. pengkoordinasian penyusunan RKPD, Renja SKPD, Renstra, LAKIP, LPPD, LKPJ dan pelaporan lainnya; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya. h. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat terdiri atas : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Program; dan c. Sub Bagian Evaluasi Laporan dan Tindak Lanjut. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempuyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, penatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Inspektorat. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat dan kearsipan; b. pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan; c. pengelolaan urusan kepegawaian; d. pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga;

4 - 4 - e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya. f. pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan dan Program Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan, pengelolaan keuangan, verifikasi anggaran, pembukuan dan penyusunan laporan keuangan serta penyusunan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan dan Program menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan Inspektorat; b. melaksanakan urusan pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan; c. pengumpulan bahan penyusunan RKPD, Renja SKPD, Renstra, LAKIP, LPPD, LKPJ dan pelaporan lainnya; e. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; f. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Sub Bagian Evaluasi Laporan dan Tindak Lanjut Pasal 8 (1) Sub Bagian Evaluasi Laporan dan Tindak Lanjut mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan, menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan kegiatan pengawasan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Evaluasi dan Tindak Lanjut menyelenggarakan fungsi: a. penginventarisasian hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan; b. pengadministrasian dan penyusunan laporan hasil pengawasan; c. pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan; d. penyusunan statistik hasil pengawasan; e. penyelenggaraan kerjasama pengawasan; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan g. pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Inspektur Pembantu I Bidang Pemerintah Kabupaten Pasal 9 (1) Inspektur Pembantu I mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kebijakan, kinerja, pengelolaan keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati di bidang pemerintahan kabupaten. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu I menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana program pembinaan dan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang pemerintah kabupaten;

5 - 5 - b. penyusunan petunjuk pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang pemerintah kabupaten; c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati di bidang pemerintahan kabupaten; e. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Inspektur Pembantu II Bidang Penyelenggaraan Urusan Kecamatan Pasal 10 (1) Inspektur Pembantu II mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan, kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penyelenggaraan urusan kecamatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu II menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program pembinaan dan pengawasan kinerja keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penyelenggaraan urusan kecamatan; b. penyusunan petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penyelenggaraan urusan kecamatan; c. pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penyelenggaraan urusan kecamatan; e. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Kelima Inspektur Pembantu III Bidang Penilaian Atas Kemanfaatan Keberhasilan Urusan Pemerintahan Desa Pasal 11 (1) Inspektur Pembantu III mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kebijakan, kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penilaian atas manfaat keberhasilan pelayanan dan program kegiatan serta monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan desa. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Inspektur Pembantu III menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program pembinaan dan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penilaian atas manfaat keberhasilan pelayanan/program dan kegiatan serta monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan desa; b. penyusunan petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penilaian atas manfaat keberhasilan pelayanan/program dan kegiatan serta monitoring pelaksnaan urusan pemerintahan desa; c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Bupati dibidang penilaian atas manfaat keberhasilan pelayanan/program dan kegiatan serta monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan desa;

6 - 6 - e. pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam Inspektur Pembantu IV Bidang Investigasi dan Pemeriksaan Khusus Pasal 12 (1) Inspektur Pembantu IV mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan, pengusutan dan pengujian terhadap kasus dan pengaduan yang bersifat khusus dan strategis atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemutusan dan tindak lanjut atas hasil-hasil pemeriksaan yang belum terlaksana serta tugas-tugas pembinaan dan pengawasan lainnya di luar tugas dan fungsi Irban I, Irban II, dan Irban III. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu IV menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan program penanganan kasus dan pengaduan; b. pengkoordinasian pelaksanaan penanganan kasus dan pengaduan; c. perumusan kebijakan dan fasilitasi penanganan kasus dan pengaduan; d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian pengawasan; e. penuntasan dan tindak lanjut hasil-hasil pemeriksaan yang terkendala; f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan lainnya yang bersifat khusus; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan h. pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 13 (1) Kelompok Jabatan Fungsional/Auditor mempunyai tugas menggerakkan dan atau membina serta melaksanakan pengawasan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional/Auditor dikoordinir dan bertanggung jawab langsung oleh/kepada Inspektur. (3) Jumlah Jabatan Fungsional/Auditor ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional/Auditor diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Inspektorat wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 15 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

7 - 7 - (3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 19 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Inspektur. Pasal 17 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, ttd. GOZALI Ditetapkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Pj. BUPATI MANDAILING NATAL, ttd. ASPAN SOFIAN BERITA DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2011 NOMOR 58 Salinan sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SETDAKAB MANDAILING NATAL, SAMUEL SIMANGUNSONG, SSTP PENATA Tk.I NIP