BUPATI MANDAILING NATAL

Transkripsi

1 BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2437); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL.

2 -2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 3. Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 4. Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 5. Sekretariat adalah Sekretariat Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 6. Bidang adalah Bidang pada Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 7. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Sekretariat Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 8. Sub Bidang adalah Sub Bidang pada Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kepala Jabatan Fungsional pada Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal. 11. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Mandailing Natal. BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Badan Pasal 2 (1) Badan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan menyelenggarakan fungsi: a. menyiapkan kebijakan teknis pengembangan lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan Daerah; b. membuat perencanaan dan pengembangan lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan Daerah; c. memimpin dan memberi pengarahan terhadap kegiatan pelaksanaan tugas-tugas kekantoran; d. melaksanakan koordinasi, integrasi dalam dan antar instansi; e. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; f. melaporkan pelaksanaan tugas dengan menyampaikan laporan berkala tepat waktu untuk bahan evaluasi kepada atasan; g. menilai pelaksanaan tugas-tugas bawahan dengan mencatat dalam buku catatan pelaksanaan tugas untuk bahan pembuatan DP3 bawahan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan petunjuk/disposisi demi kelancaran tugas;

3 -3 - Pasal 3 (1) Badan dipimpin oleh seorang Kepala Badan. (2) Kepala Badan mempunyai tugas dan fungsi memimpin dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan tugas dan fungsí Badan. (3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Badan dibantu oleh : a. Sekretariat; b. Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; c. Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan dan Evaluasi dan Analisis Lingkungan; d. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan; dan e. Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Bagian Kedua Sekretaris Pasal 4 (1) Sekretaris mempunyai tugas mengkoordinasikan penyiapan dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program badan, memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan badan serta pengembangan administrasi umum surat menyurat hubungan masyarakat, urusan rumah tangga, penyediaan sarana dan prasarana, kearsipan dan ketatalaksanaan, kepegawaian, pengolahan keuangan serta penyusunan program kegiatan dan evaluasi dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris menyelenggaran fungsi : a. pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengembangan kelembagaan penyuluhan, penyusunan program kerja kegiatan sekertariat; b. penyelenggaraan ketatausahaan, administrasi umum dan surat menyurat; c. pelayanan dan pemenuhan perlengkapan dan rumah tangga badan; d. pelayanan administrasi kepegawaian bagi semua unsur dilingkungan badan; e. pengelolaan dan penyiapan pertanggungjawaban administrasi keuangan, pelayanan administrasi keuangan kepada seluruh pegawai badan; f. koordinasi penyusunan program kegiatan badan; g. evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan program dan kegiatan; h. koordinasi penyiapan bahan penyusunan RENJA, RKPD, RENSTRA, KUA/PPS, LAKIP, LPPD serta bentuk pelaporan lainnya; i. memberi masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan j. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; k. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat terdiri atas: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Program.. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, keprotokolan, perlengkapan rumah tangga dan perpustakaan serta administrasi kepegawaian Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

4 -4 - a. melaksanakan penomoran surat keluar, surat masuk dan administrasi ketatalaksanaan lainnya serta penataan kearsipan; b. melaksanakan pengadaan dan penyediaan perlengkapan dan sarana administrasi; c. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana; d. melaksanakan urusan kehumasan dan pelayanan informasi kepada masyarakat dan media masa; e. melaksanakan urusan administrasi pegawai badan dalam penerbitan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, kanaikan jabatan dan administrasi lainnya; f. mempersiapkan dan memproses pengurusan mutasi promosi, pemberian tanda penghargaan berkaitan dengan prestasi pegawai dan pengenaan sanksi yang berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan pegawai berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. mempersiapkan dan memproses administrasi DP3 pegawai badan setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsi; i. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada atasan; j. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pargraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan serta penyiapan laporan dan pertanggungjawaban keuangan Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. melaksanakan kegiatan menyangkut pelaksanaan administrasi pengkajian dan tunjangan pegawai; b. melaksanakan kegiatan pengurusan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta keuangan lainnya yang diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi pengelola keuangan daerah dalam kegiatan dalam pengurusan, pencairan dan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta sumber-sumber keuangan lainnya yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan urusan administrasi keuangan lainnya, dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas-tugas badan lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan; e. melaksanakan koordinasi dan pengawasan pencairan anggaran kegiatan dan program kerja badan; f. melaksanakan penyusunan pertanggungjawaban keuangan badan lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan h. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada atasan; i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pragraf 3 Sub Bagian Program Pasal 8 (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan program dan kegiatan serta pembangunan dibidang lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. pengumpulan dan penyusunan program dan kegiatan pembangunan dibidang lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan; b. pengkoordinasian dan penyusunan Renja, RKPD, Renstra, KUA/PPAS, LAKIP dan serta LPPD badan;

5 -5 - c. pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pengumpulan dan pengolahan data dan informasi badan lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan; d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program dan kegiatan; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan f. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Pasal 9 (1) Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengelolaan kualitas lingkungan, pencemaran dan kerusakan lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengelolaan kualitas lingkungan, pencemaran dan kerusakan lingkungan; b. koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pengelolaan kualitas lingkungan; c. monitoring, evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan pengelolaan kualitas lingkungan; d. koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; e. monitoring, evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan g. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 10 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan terdiri atas : a. Sub Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan; dan b. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Paragraf 1 Sub Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan Pasal 11 (1) Sub Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengelolaan kualitas lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengelolaan kualitas lingkungan; b. penyelenggaraan pengembangan perangkat ekonomi lingkungan; c. koordinasi pengelolaan kualitas air dan pemantauan kualitas sumber air; d. penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolokal, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan; e. pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut; f. penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana dan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan; g. konservasi keanekaragaman hayati; h. penetapan lokasi untuk konservasi laut; i. penetapan pengaturan pengelolaan kualitas lingkungan;

6 -6 - j. penyelenggaraan sistem informasi dibidang lingkungan hidup; k. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan l. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pasal 12 (1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; b. koordinasi dan pelaksanaan pengendalian pencemaran air pada sumber air; c. penetapan pengaturan terhadap pencegahan dan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan; d. penataan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan; e. pencegahan hukum terhadap penatausahaan dibidang pengelolaan kualitas lingkungan, dan pengendalian pencemaran kerusakan lingkungan; f. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan g. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan dan Evaluasi dan Analisis Lingkungan Pasal 13 (1) Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan dan Evaluasi Analisis Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengawasan penanggulangan pencemaran/kerusakan lingkungan dan evaluasi dan analisis lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan dan Evaluasi dan Analisis Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengawasan penanggulangan pencemaran/kerusakan lingkungan dan evaluasi dan analisis lingkungan; b. koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pengawasan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; c. monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pengawasan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; d. koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan evaluasi dan analisis lingkungan; e. monitoring dan pelaporan atas pelaksanaan evaluasi dan analisis lingkungan; f. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan g. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 14 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan dan Evaluasi dan Analisis Lingkungan terdiri atas : a. Sub Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; dan b. Sub Bidang Evaluasi dan Analisis Lingkungan.

7 -7 - Paragraf 1 Sub Bidang Pengawasan Penenggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pasal 15 (1) Sub Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan pempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengawasan penanggulangan pencemaran/kerusakan lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pengawasan Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengawasan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; b. penatapan kriteria teknis bahan kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan; c. koordinasi penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; d. pengawasan dan penanggulangan perencanaan dan/atau kerusakan lingkungan akibat bencana alam; e. penyelenggaraan dan pengawasan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3); f. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan g. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bidang Evaluasi dan Analisis Lingkungan Pasal 16 (1) Sub Bidang Evaluasi dan Analisis Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang evaluasi dan analisis lingkungan. (2) untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bidang Evaluasi dan Analisis Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang evaluasi dan analisis lingkungan; b. penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim; c. pemantauan dampak deposisi asam; d. penyediaan dan pengendalian laboratorium lingkungan sesuai dengan kebutuhan daerah; e. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara ambient, emisi gas buang dan kebisingan kenderaan bermotor langsung secara berkala; f. penetapan kelas air, kualitas udara ambient, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak; g. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan h. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; i. melaksanakan tugsa lain yang diberikan oleh atasan. Bagian kelima Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Pasal 17 (1) Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengendalian dampak lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengendalian dampak lingkungan;

8 -8 - b. penyelenggaraan analisis pemberian rekomendasi terhadap dokumen lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, DELH dan DPLH); c. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan d. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; e. melaksanakan tugsa lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 18 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan terdiri atas : a. Sub Bidang Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan; dan b. Sub Bidang UKL dan UPL. Paragraf 1 Sub Bidang Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pasal 19 (1) Sub Bidang Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang teknis analisa mengenai dampak lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang teknis analisa mengenai dampak lingkungan; b. penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup; c. pengendalian terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi seluruh jenis usaha dan/atau kegiatan diluar usaha dan/atau keiatan yang wajib dilengkapi AMDAL; d. penyelenggaraan dan pemberian rekomendasi terhadap dokumen AMDAL dan DEPLH; e. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan f. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bidang UKL dan UPL Pasal 20 (1) Sub Bidang UKL dan UPL mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang UKL dan UPL. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang UKL dan UPL menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pengelolaan dan pemantauan lingkungan; b. penyelenggaraan pemantauan terhadap pelaksanaan dokumen UKL/UPL serta DPLH; c. penyelenggaraan dan pemberian rekomendasi terhadap dokumen UKL/UPL dan DPLH; d. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bodang tugas dan e. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam Bidang Kebersihan dan Pertamanan Pasal 21 (1) Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang kebersihan dan pertamanan.

9 -9 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kebersihan dan Pertamanan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang kebersihan dan pertamanan; b. fasilitasi dan penyelenggaraan urusan dibidang c. pembinaan, monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan urusan dibidang d. koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan dibidang pengelolaan pertamanan dan pemakaman; e. monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan urusan dibidang pengelolaan pertamanan dan pemakaman; f. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bodang tugas dan g. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 22 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Bidang Kebersihan dan Pertamanan terdiri atas : a. Sub Bidang Kebersihan; dan b. Sub Bidang Pertamanan dan Pemakaman. Paragraf 1 Sub Bidang Kebersihan Pasal 23 (1) Sub Bidang Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengelolaan persampahan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Kebersihan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengelolaan b. penetapan peraturan dibidang pengelolaan c. pelaksanaan pembangunan dan penyediaan prasarana dan sarana d. penyusunan rencana induk pengembangan prasarana dan sarana e. pelaksanaan perjijinan dan pengelolaan retribusi f peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan prasarana dan sarana g. pemberian bantuan teknis dibidang pengelolaan persampahan kepada kecamatan, desa dan kelompok masyarakat; h. monitoring dan evaluasi terhadap seluruh tahapan pengembangan i. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan j. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bidang Pertamanan dan Pemakaman Pasal 24 (1) Sub Bidang Pertamanan dan Pemekaman mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pertamanan dan pemakaman. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pertamanan dan Pemakaman menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pertamanan dan pemakaman; b. pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan taman taman kota dan jalur hijau;

10 -10 - c. melaksanakan pembibitan dan pengembangan tanaman penghijauan dan tanaman hias; d. koordinasi dan penyelenggaraan penghijauan kota serta penataan dan pemeliharaan lampu-lampu taman kota; e. menyelenggarakan pemberian rekomendasi atas lokasi pemasangan reklame; f. koordinasi dan pelaksanaan pemasangan serta pemeliharaan lampu penerangan jalan umum (LPJU), LPJU pada komplek perkantoran pemerintahan dan rumah jabatan, serta lampu hias dalam wilayah kabupaten; g. pengolahan media informasi el ektronik (berupa running teks ) milik pemerintah daerah; h. perencanaan, pemeliharaan, penyiapan dan pengadaan lahan perkuburan/ pemakaman umum; i. koordinasi dan pelaksanaan penataan dan pembinaan lokasi pemakaman dalam wilayah kabupaten; j. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan k. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; l. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 25 (1) Pada Badan dapat dibentuk UPT sebagai unsur pelaksana teknis operasional dan/atau pelaksana teknis penunjang sebagian tugas dan kegiatan Badan yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (2) Pada Badan dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku yang mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas dan fungsi Badan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. (3) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan diangkat sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja. BAB III TATA KERJA Pasal 26 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Badan wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain diluar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing masing. Pasal 27 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya mesing masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah langkah yang di perlukan sesuai dengan peraturan perundang undangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan mesing masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib di olah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kapada bawahan.

11 -11 - (5) Dalam penyampaikan laporan masing masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan mesing masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati : a. Nomor 12 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Mandailing Natal; dan b. Nomor 41 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pertamanan, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mandailing Natal, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan. Pasal 29 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, ttd. GOZALI Ditetapkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Pj. BUPATI MANDAILING NATAL, ttd. ASPAN SOFIAN BERITA DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2011 NOMOR 61 Salinan sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SETDAKAB MANDAILING NATAL, SAMUEL SIMANGUNSONG, SSTP PENATA Tk.I NIP