5.1.1 Perkembangan pendapatan Mudharabah, Murabahah dan. Profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Krisis yang melanda dunia perbankan Indonesia menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Terbukti dengan bermunculannya bank umum syariah lainnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada Bank Perkreditan

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

BAB V PENUTUP. parsial maupun simultan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara dengan basis penduduk muslim terbesar di

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank pada hakikatnya merupakan lembaga perantara (intermediary) yaitu. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat.

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kinerja suatu bank dan kemampuan bersaing. Salah satu. melalui Return on Asset (ROA) atau rasio laba terhadap aset.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. jelaskan pada penelitian ini yang berjudul Pengaruh Perputaran Kas,

AGUS MAULANA

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan dipaparkan sampel dan data penelitian yang akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan menghimpun dana dari. masyarakat dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB VI PENUTUP. Bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (H 1 ) diketahui bahwa

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I BAB I PENDAHULUAN. Dalam era modernisasi saat ini, semua perusahaan yang ingin berhasil tentunya harus

BAB 1 PENDAHULUAN. perbankan, karena perbankan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah berawal pada tahun 1950an.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai berpindah dan mempercayai Perbankan Syariah. Sesuai dengan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai perantara (financial intermediary) bagi mereka yang memiliki dana

BAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Artinya, keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan didasarkan semata-mata hanya business wise, sedangkan pada bank

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada awal pendirian Bank Muamalat Indonesia yaitu pada tahun 1992,

BAB 1 PENDAHULUAN. popular bukan hanya di negara-negara Islam tapi bahkan juga di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB V PENUTUP. a. Korelasi (hubungan) antar variabel independen : signifikansi sebesar < Artinya setiap kenaikan inflasi

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Bank Go Public yang Terdaftar di BEI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Bank syariah secara umum bertujuan untuk mendorong dan

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut : a. Pengaruh tabungan mudharabah terhadap ROA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB V PEMBAHASAN. Mudharabah Bank Muamalat Indonesia. diproksikan dengan Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah pada dasarnya merupakan pengembangan dari konsep

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Undang-Undang nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

DAFTAR ISI... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMA KASIH...ii

BAB IV HASIL PENELITIAN

LEMBAR COVER/JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV, maka penulis

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1992, perbankan Indonesia menjadi maju dengan munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perbankan nasional. Bank Islam telah berkembang pesat pada dekade terakhir

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RIWAYAT PENULIS... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. nasional Indonesia menganut dual banking system yaitu, sistem perbankan. konvensional menggunakan bunga (interest) sebagai landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. prinsip bagi hasil dan risiko (profit and loss sharing). Sebagai bagian dari sistem

MUDHARABAH. MURABAHAH, MUSYARAKAH DAN PINJAMAN DANA QARDH

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai-nilai normatif dan rambu-rambu Ilahi (Antonio, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara, seperti dalam hal penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. dasarkan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bahwa Sistem

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dialkukan mengenai pengaruh pendapatan Mudharabah dan Murabahah terhadap profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1 Simpulan 5.1.1 Perkembangan pendapatan Mudharabah, Murabahah dan Profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri 2008-2012 Perkembangan Pendapatan bagi hasil Mudharabah Perkembangan pendapatan bagi hasil Mudharabah Pendapatan bagi hasil mudharabah terbesar di tahun 2008 terjadi pada triwulan 4 sebesar Rp 2.647, sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp 1,980. Hal ini karena pada triwulan pertama merupakan permulaan dalam pembukuan sehingga pendapatan masih rendah. Rata-rata pendapatan pada tahun 2008 sebesar Rp. 2,362. Pada tahun 2009 pendapatan bagi hasil mudharabah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp. 2,665 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp. 2,045. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya.. Rata-rata pendapatan pada tahun 2008 sebesar Rp. 2,395.

Pada tahun 2010 pendapatan bagi hasil mudharabah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp 2,741 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp 2,408. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya.. Rata-rata pendapatan pada tahun 2008 sebesar Rp. 2,538. Pada tahun 2011 pendapatan bagi hasil mudharabah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp 2,804 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp 2,184. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya.. Rata-rata pendapatan pada tahun 2008 sebesar Rp. 2,538. Pada tahun 2012 pendapatan bagi hasil mudharabah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp 2,799 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp 2,181. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya.. Rata-rata pendapatan pada tahun 2008 sebesar Rp. 2,535. Pendapatan bagi hasil mudharabah terbesar selama lima tahun terjadi pada tahun 2011 di triwulan ke empat senilai Rp. 2.804. Hal ini ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan nasabah dan kemampuan dalam bagi hasil mudharabah cukup berhasil. Factor-faktor yang mempengaruhi perubahan yang signifikan tersebut karena besarnya return dan persentase bagi hasil yang tinggi dapat menurunkan pendapatan dari mudharabah karena adanya pengembalian pinjaman yang terkadang sering terjadi keterlambatan pengembalian (kredit macet) sehingga di triwulan sebelumnya terjadi penurunan pendapatan dan triwulan berikutnya terjadi

kenaikan akibat ditangguhkan. Sedangkan adanya kenaikan pendapatan tersebut di akibatkan pendapatan piutang bagi hasil pendapatan mudharabah disalurkan untuk setiap tahunnya mengalami kenaikan dan kenaikan tersebut kisaran kenaikan bagi hasilnya berbeda-beda Perkembangan Pendapatan jual beli Murabahah Perkembangan Hasil jual beli murabahah terbesar di tahun 2008 terjadi pada triwulan 4 sebesar Rp 2.966, sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp 2,55. Hal ini karena pada triwulan pertama merupakan permulaan dalam pembukuan sehingga pendapatan masih rendah. Rata-rata pendapatan pada tahun 2008 sebesar Rp. 2,634. Pada tahun 2009 pendapatan jual beli murabahah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp. 2,973 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp. 2,339. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya.. Rata-rata pendapatan pada tahun 2009 sebesar Rp. 2,698. Pada tahun 2010 pendapatan jual beli murabahah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp 6,136 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp 2,425. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya.. Rata-rata pendapatan pada tahun 2010 sebesar Rp. 3,571. Pada tahun 2011 pendapatan jual beli murabahah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp 6,337 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp

2,641. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya. Rata-rata pendapatan pada tahun 2011 sebesar Rp. 4,533. Pada tahun 2012 pendapatan jual beli murabahah terbesar di triwulan keempat sebesar Rp 6,488 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar Rp 2,634. Pada triwulan pertama menunjukkan pendapatan bagi hasil yang redah akan tetapi bagi hasil menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya. Rata-rata pendapatan pada tahun 2012 sebesar Rp. 5.445. Pendapatan jual beli murabahah terbesar selama lima tahun terjadi pada tahun 2012 di triwulan ke empat senilai Rp. 6.488. Hal ini ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melakukan jual beli murabahah cukup berhasil. Pertumbuhan pendpatan murabahah yang signifkan dikarenakan beberapa dimana seperti banyak nya usha menengah kebawah yang mencoba cari cara untuk menghasilkan suatu barang dengan cara jual beli, dan hal ini hampir 70 % perusahaan bank syariah lebih meningkatkan murabahah dikarenakan banyak nya minat nasabah terhadap produk tersebut (www.bi.go.id). Dalam prakteknya pendapatan murabahah mengalami peningkatan dikarenakan ketepatan waktu pembayaran kreditnya lebih terminimalisir dari pada mudharabah karena produk ini rata-rata sebagian yang meminatinya dari kalangan menegah kebawah sehingga mereka tepat waktu dalam pembayaran kredit agar bisa menggunakan kepercayaan dari bank syariah untuk melakukan transaksi jual beli selanjutnya.

Perkembangan Tingkat Profitabilitas Perkembangan Return on Asset terbesar di tahun 2008 terjadi pada triwulan pertama sebesar 0,318%, sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan keempat sebesar 0.262%. Sedangkan rata-rata Return on Asset pada tahun 2008 sebesar Rp. 0,286. Return on Asset terbesar di tahun 2009 terjadi pada triwulan keempat sebesar 0,348%, sedangkan yang terendah terjadi pada kedua sebesar 0.301%. Sedangkan ratarata Return on Asset pada tahun 2009 sebesar Rp. 0,232. Pada tahun 2010 Return on Asset terbesar di triwulan keempat sebesar 0.362% sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar 0,310%. Pada triwulan pertama menunjukkan Return on Asset yang rendah akan tetapi pendapatan menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya. Rata-rata Return on Asset pada tahun 2010 sebesar 0,318%. Pada tahun 2011 Return on Asset terbesar di triwulan pertama sebesar 0.346% sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan keempat sebesar 0.290. Pada triwulan pertama menunjukkan Return on Asset yang tinggi akan tetapi menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya. Rata-rata Return on Asset pada tahun 2011 sebesar 0.318%. Pada tahun 2012 Return on Asset terbesar di triwulan kedua sebesar 0.352 sedangkan yang terendah terjadi pada triwulan pertama sebesar 0.336. sedangkan ratarata pendapatan pada tahun 2012 sebesar 0.347.

Return On Assets pada Bank Syariah yang diteliti dari tahun 2008-2012. Return On Assets tertinggi terjadi pada triwulan ketiga tahun 2010 yaitu sebesar 0,362%. Sedangkan nilai Return On Assets terendah terjadi pada triwulan pertama tahun 2008. Hal ini menunjukkan profitabilitas perusahaan menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan, karena pada sebelumnya profitabilitas menunjukkan persentase yang rendag yang merupakan tingkat terendah selama 5 tahun dibanding tahun-tahun berikutnya. Penyebab terjadinya penurunan dan kenaikan ROA salah satunya adalah ukuran perusahaan dimana apabila asset dari perusahaan besar maka ukuran bank memiliki kecenderungan kuat dalam menghasilkan profitabilitas. Sehingga penyaluran pendanaan pada kegiatan-kegiatannya lancar, dan dapat menghasilkan nilai yang sesuai dengan harapan perushaan sehingga mampu meningkatnya profitabilitas bank syariah tersebut. Kemudian meningkatnya asset perusahaan menujukkan kinerja keuangan bank syariah tersebut dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pengelolaan perbankan syariah yang semakin membaik akan memberikan keuntungan yang dapat meningkatkan profitabilitas bank syariah. 5.1.2 Pengujian Secara Simultan dan Parsial 4. Pendapatan bagi hasil (mudharabah) berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri,Tbk, hal ini dilihat dari hasil uji korelasi yang memiliki hubungan rendah antara Mudharabah dengan tingkat profitabilitas yaitu 0,252, dan Mudharabah berpengaruh sebesar 6,4% terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil uji hipotesis secara parsial t hitung (3.206) lebih besar dari t tabel (3.182) serta nilai Sig 0,049 < 0,005,

maka H a diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bagi hasil mudharabah (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y). 5. Pendapatan jual beli (murabahah) berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri,Tbk. Hal ini dilihat dari hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang kuat antara Murabahah dengan tingkat profitabilitas yaitu 0,631, dan murabahah berpengaruh sebesar 79,4% terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil uji hipotesis secara parsial t hitung (3.451) > t tabel (2.00), maka H a diterima, serta nilai Sig 0,003 < 0,05 artinya terdapat pengaruh signifikan antara Pendapatan jual beli Murabahah (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y). 6. Pendapatan mudharabah dan murabahah berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri,Tbk. Hal ini diketahui dari nilai r 2 sebesar 0.689, maka nilai koefisien determinasi secara simultan pendapatan bagi hasil mudharabah, pendapatan jual beli murabahah terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri adalah sebesar 47,4%. Artinya bahwa pengaruh Pendapatan bagi hasil mudharabah dan pendapatan jual beli murabahah terhadap profitabilitas sebesar 47,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji hipotesis secara simultan diperoleh dari perbandingan F hitung dengan F tabel adalah Ho ditolak karena F hitung 7,662. F tabel 3.52 dan tingkat signifikansi F sig 0.004 < 0.05. dengan demikian hipotesis dapat diterima.

5.2 Saran Berdasarkan hasil kesimpulan maka penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat, antara lain 1. Implikasi penelitian ini bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian dengan topik yang sama dengan penelitian ini, hendaknya perlu melakukan penelitian yang lebih spesifik dan mendalam dengan menggunakan variabel-variabel lain diluar variabel mudharabah dan murabahah yang mungkin dapat mempengaruhi profitabilitas. Hal ini dimaksudkan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabelvariabel tersebut berpengaruh terhadap profitabilitas. Dan pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan unit analisis selain Bank Syariah sehingga generalisasi penelitian untuk bank lain maupun sektor lainnya dapat lebih ditingkatkan. 2. Bagi nasabah atau investor yang ingin menginvestasikan dananya di bank syariah sebaiknya lebih memahami aturan dan teknis dari produk bank syariah, karena produk bank syariah berbeda dengan bank konvensional sehingga perlu dipahami lebih lanjut. 3. Universitas Widyatama Dapat digunakan sebagai referensi atau sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi mahsiswa.