Lampiran 1. Determinasi Tanaman Jarak Pagar

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Teknologi Hasil

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : - Labu leher tiga Pyrex - Termometer C

III. METODOLOGI A. Bahan dan Alat 1. Alat 2. Bahan

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

I. PENDAHULUAN. Metil ester sulfonat (MES) merupakan surfaktan anionik yang dibuat melalui

III. METODE PENELITIAN

SINTESIS SURFAKTAN METIL ESTER SULFONAT MINYAK JARAK DARI BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Metil ester sulfonat (MES) merupakan golongan surfaktan anionik yang dibuat

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

Bab III Pelaksanaan Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

Lampiran 1. Flowsheet pembuatan dry ethanol

HASIL DAN PEMBAHASAN. dicatat volume pemakaian larutan baku feroamonium sulfat. Pembuatan reagen dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Lingkup Penelitian Penyiapan Gliserol dari Minyak Jarak Pagar (Modifikasi Gerpen 2005 dan Syam et al.

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

3. Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Februari sampai dengan Juli 2010.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

4 Pembahasan Degumming

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

A. Sifat Fisik Kimia Produk

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN KEMURNIAN DAN PENGARUH NISBAH PEREAKSI, ph AWAL REAKSI DAN SUHU REAKSI TERHADAP NILAI CMC & HLB NATRIUM LIGNOSULFONAT

BAB III METODE PENELITIAN

SINTESIS METIL ESTER DARI LIPID Bacillus stearothermophilus DENGAN METODE TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN BF 3. Dessy Dian Carolina NRP

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

2. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Diagram alir pengepresan biji jarak dengan pengepres hidrolik dan pengepres berulir (Hambali et al. 2006).

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

BAB III METODE PENELITIAN

DATA PENGAMATAN. Volume titran ( ml ) ,5 0,4 0,5 6

Kata kunci: katalis gula, katalis gula-h 2SO 4, etil ester dari minyak jarak pagar.

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi. Rendemen (%) 1. Volume Pelarut n-heksana (ml)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

Kata kunci: katalis gula, katalis gula-h 2 SO 4, metil ester dari minyak sawit

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

Rendemen APG dihitung berdasarkan berat APG yang diperoleh setelah dimurnikan dengan berat total bahan baku awal yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT.

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN

EKSTRAKSI Ekstraksi padat-cair Ekstraksi cair-cair Ekstraksi yang berkesinambungan Ekstraksi bertahap Maserasi metode ekstraksi padat-cair bertahap

Bab III Bahan dan Metode

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

Gambar 7 Desain peralatan penelitian

PEMBUATAN SABUN DALAM BENTUK POLIOL DARI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera)

I. PENDAHULUAN. Potensi Indonesia sebagai produsen surfaktan dari minyak inti sawit sangat besar.

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

Molekul, Vol. 2. No. 1. Mei, 2007 : REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KACANG TANAH (Arahis hypogea. L) DAN METANOL DENGAN KATALIS KOH

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Determinasi Tanaman Jarak Pagar

Lampiran 2. Penentuan Faktor Koreksi pada Pengukuran Tegangan Permukaan (γ) dengan Alat Tensiometer Du Nuoy Faktor koreksi = ( γ ) air menurut literatur ( γ ) air pada saat pengukuran (γ) air menurut literatur pada suhu 30 o C = 71,15 dyne/cm (γ) air pada saat pengukuran pada suhu 30 o C = 69,67 dyne/cm Maka faktor koreksi = 71,15 dyne/cm 69,07 dyne/cm = 1,03 dyne/cm

Lampiran 3. Data Pengukuran Tegangan Permukaan (γ) Surfaktan MES No Konsentrasi γ terbaca (dyne/cm) _ Log C C (% b/v) γ1 γ2 γ2 γ Fk γ x Fk 1 0.0008-3.09691 41 40.8 40.7 40.8333 1.03 42.1112 2 0.001-3 37.7 37.8 37.7 37.7333 1.03 38.9142 3 0.002-2.69897 37.1 37.1 37.1 37.1000 1.03 38.2610 4 0.004-2.39794 36.4 36.4 36.3 36.3667 1.03 37.5047 5 0.006-2.22185 35.1 35.1 35.2 35.1333 1.03 36.2328 6 0.009-2.04576 34.5 34.6 34.7 34.6000 1.03 35.6828 7 0.01-2 34.3 34.3 34.3 34.3000 1.03 35.3734 8 0.02-1.69897 30.2 30.4 30.4 30.3333 1.03 31.2826 9 0.04-1.39794 29 28.7 28.7 28.8000 1.03 29.7013 10 0.05-1.30103 28.2 28.3 28.4 28.3000 1.03 29.1856 11 0.06-1.22185 27.5 27.5 27.6 27.5333 1.03 28.3950 12 0.07-1.1549 27.4 27.4 27.5 27.4333 1.03 28.2918 13 0.08-1.09691 27.4 27.5 27.5 27.4667 1.03 28.3262 14 0.09-1.04576 27.4 27.5 27.5 27.4667 1.03 28.3262 15 0.1-1 27.4 27.4 27.5 27.4333 1.03 28.2918 16 0.2-0.69897 27.7 27.5 27.5 27.5667 1.03 28.4294

Lampiran 4. Tabel Nilai HLB (Keseimbangan Hidrofilik-Lipofilik) dan Perhitungan Nilai HLB Surfaktan MES Tabel Nilai HLB Perhitungan nilai HLB Surfaktan MES Nilai HLB = {gugus-gugus hidrofilik}+ {gugus-gugus lipofilik}+ 7 1.) Palmitat Nilai HLB = ( 2,4 + 11 ) + ( 14(-0,475) + (-0,475) + 7 = 13,4 + (-7,125) + 7 = 13,275 2.) Miristat Nilai HLB = ( 2,4 + 11 ) + ( 12(-0,475) + (-0,475) + 7 = 13,4 + (-6,175) + 7 = 14,225 3.) Stearat Nilai HLB = ( 2,4 + 11 ) + ( 16(-0,475) + (-0,475) + 7 = 13,4 + (-8,075) + 7 = 12,325 4.) Palmitoleat Nilai HLB = ( 2,4 + 11 ) + ( 14(-0,475) + (-0,475) + 7 = 13,4 + (-7,125) + 7 = 13,275 5.) Oleat Nilai HLB = ( 2,4 + 11 ) + ( 16(-0,475) + (-0,475) + 7 = 13,4 + (-8,075) + 7 = 12,325 6.) Linoleat Nilai HLB = ( 2,4 + 11 ) + ( 16(-0,475) + (-0,475) + 7 = 13,4 + (-8,075) + 7 = 12,325

Nilai HLB campuran 1.) Palmitat = 13,275 x 14,8 % = 1,960 2.) Miristat = 14,225 x 0,1% = 0,014 3.) Stearat = 12,325 x 6,6 % = 0,810 4.) Oleat = 12,325 x 39,6% = 4.880 5.) Linoleat = 12,325 x 37,1 % = 4.572 6.) Palmitoleat = 13,275 x 0,7 % = 0,009 + 12,245

Lampiran 5. Data Pengukuran Tegangan Permukaan (γ) Natrium Lauril Sulfat Konsentrasi C γ terbaca (dyne/cm) _ Log C (% b/v) Γ1 γ2 γ2 γ Fk γ x Fk 0.0100-2.0000 40.0000 39.8000 39.7000 39.8333 1.0300 41.0283 0.0200-1.6990 35.5000 35.4000 36.0000 35.6333 1.0300 36.7023 0.0300-1.5229 32.2000 33.0000 32.8000 32.6667 1.0300 33.6467 0.0400-1.3979 30.6000 30.8000 31.0000 30.8000 1.0300 31.7240 0.0500-1.3010 29.4000 29.7000 29.4000 29.5000 1.0300 30.3850 0.0600-1.2218 31.1000 31.3000 31.0000 31.1333 1.0300 32.0673 0.0700-1.1549 30.7000 30.8000 30.7000 30.7333 1.0300 31.6553 0.0800-1.0969 29.9000 30.1000 29.8000 29.9333 1.0300 30.8313 0.0900-1.0458 30.3000 30.5000 30.3000 30.3667 1.0300 31.2777 0.1000-1.0000 28.1000 27.8000 28.0000 27.9667 1.0300 28.8057 0.2000-0.6990 30.4000 30.6000 30.3000 30.4333 1.0300 31.3463 0.3000-0.5229 30.1000 30.0000 29.3000 29.8000 1.0300 30.6940

Lampiran 6. Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) (a) Keterangan : (a) Tumbuhan jarak (b) Tumbuhan jarak berbuah (b)

Lampiran 7. Biji Jarak Pagar Dengan Dan Tanpa Cangkang (a) (b) (a) Biji jarak pagar (dengan cangkang) (b) Biji jarak pagar (tanpa cangkang)

Lampiran 8. Alat Pres (a)

(b) (c) (d) (e) Keterangan gambar : (a) Alat pres dengan kondisi terpasang (b) Kaleng tempat sample (c) Wadah penampung minyak (d) Hidrolik (e) Kerangka hidrolik

Lampiran 9. Uji Kualitatif Surfaktan MES (a) (b) Keterangan gambar : (a) Larutan surfaktan MES (b) Larutan surfaktan MES ditambahkan BaCl 2

Lampiran 10. Rangkaian alat Transesterifikasi

Lampiran 11. Rangkaian Alat Sulfonasi

Lampiran 12. Spektrofotometer FT-IR Lampiran 13. Tensiometer Du Nuoy

Lampiran 14. Minyak Jarak, Metil Ester Asam Lemak Minyak Jarak dan Metil Ester Sulfonat (MES) ( (b) (a) (c) (d) Keterangan: (a) minyak jarak (b) metil ester asam lemak dari jarak (c )metal ester sulfonat dari metil ester (d) metil ester sulfonat dari metil ester

Lampiran 15. Flowsheet Pengepresan Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Buah jarak yang sudah berwarna hitam dijemur di bawah sinar matahari hingga cangkang mudah dilepaskan daari daging bijinya Biji jarak dalam cangkangnya Kulit buah dilepas dari cangkangnya Biji jarak cangkang dihaluskan dengan blender dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 30 menit dipres dalam alat pres untuk memperoleh minyak Minyak dan pengotor Ampas Minyak jarak ditampung dalam erlenmeyer disaring

Lampiran 16. Flowsheet Pembuatan Metil Ester Asam Lemak dari Minyak jarak 100 ml minyak jarak dimasukkan ke dalam labu alas leher tiga ditambah 50 ml metanol ditambah 100 ml benzene sambil diaduk campuran diteteskan 2 ml H 2 SO 4 P secara perlahan melalui corong penetes direfluks selama 5 jam pada suhu 80 o C didestilasi pada suhu 80-81 o C Residu pelarut diekstraksi dengan 100 ml n-heksan dicuci dengan 25 ml aquadest sebanyak 2 kali Lapisan atas ditambah NaSO 4 anhidrat Lapisan bawah disaring Filtrat didestilasi pada suhu 34-35 o C Residu Residu: Metil Ester Asam Lemak Destilat: n-heksan

Lampiran 17. Flowsheet Pembuatan Metil Ester Sulfonat (MES) dari Metil Ester Asam Lemak Minyak jarak 100 ml metil ester asam lemak minyak Cairan berwarna gelap dimasukkan ke dalam labu alas leher tiga dilengkapi dengan stirrer dan pendingin balik di atas hot plate dialiri dengan gas SO 3 dari pemanasan H 2 SO 4 P dengan bantuan blower direfluks pada suhu 90 o C selama ± 4 jam ditambah metanol (35% v/v) ditambah H 2 O 2 50% sampai warna cairan memucat direfluks pada suhu 50 o C selama 1,5 jam didestilasi sisa metanol pada suhu 64-65 o C Residu Destilat : metanol Metil ester sulfonat didinginkan ditambah NaOH 20% setetes demi setetes sambil diaduk hingga ph mendekati 8 dipanaskan diatas hotplate pada suhu 50-55 o C selama 30 menit diidentifikasi dengan analisis FT-IR Hasil diuji tegangan permukaan dan nilai HLB