HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai harta (aktiva) untuk mendukung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga

!"#! $%&!'!'() . /0)0

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis pada era globalisasi dewasa ini. semakin tidak dapat diprediksikan. Selain itu disertai juga dengan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP UPAH DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT POS KLATEN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

RETNO SAWITRIAVI F

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. HANIL INDONESIA DI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KHARISMA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi persaingan bisnis khususnya di perusahaan jasa berlombalomba

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. banyak perusahaan yang menerapkan dan mengembangkan teknologi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. atau internasional termasuk dalam dunia industri. Dunia industri dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya yang menjadi tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah human capital yang memandang sumber daya manusia atau

DAFTAR PERTANYAAN. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Alamat : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Jabatan :...

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. (4) kemampuan teknologis dan sistem. Sumber-sumber daya yang dimiliki. mempertahankan kelangsungaan hidupnya.

Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya, dituntut dapat bersaing bahkan berusaha untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia industri merupakan dunia yang berisikan perusahaan-perusahaan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rizky Aprillian Utami, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi penting

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PADA KINERJA KARYAWAN PT. PABELAN SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KOMPETISI KERJA DENGAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. dasar suatu organisasi adalah manusia (individu). Sumber daya manusia

SEMANGAT DAN PENGALAMAN KERJA BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA J ROT GALLERY KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian M.Anas Hendrawan, 2014 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kesiapan Kerja Pegawai

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN WILAYAH LAYANAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. dan beragam. Kondisi ini melahirkan persaingan yang semakin tinggi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perusahaan dalam era globalisasi memberikan dampak bagi

PENGARUH KARAKTERISTIK TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV. MANGGALA JATI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. mental yang baik, profesional dan komitmen yang tinggi, sebab pada era

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mempersiapkan sumber daya yang berkualitas, salah satunya sumber

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini perusahaan dituntut untuk mengelola sumber-sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan - perusahaan di negara lain. Globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. TEKNIK MITRA BERSAMA DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tercatat terus melorot, dalam beberapa tahun terakhir ini. Indonesia menduduki peringkat ke-

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

PENGARUH TINGKAT KREATIVITAS DAN KEPERCAYAAN KEPADA REKAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI TEMPAT KERAJINAN TEMBAGA PT. BAKIKU NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada CV. Lazatex Pekalongan)

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

N. AMBARDHI P

BAB 1 PENDAHULUAN. daya yang ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN Skripsi Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S 1 Diajukan Oleh : Lusi Wijayanti F 100 040 176 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat persaingan antar perusahaan semakin tinggi, seperti pada era globalisasi saat ini, perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan, minimal untuk mempertahankan operasi perusahaan. Perusahaan adalah suatu tempat berkumpulnya beberapa orang yang memiliki suatu tujuan yang sama yaitu menjalankan dan mengembangkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tujuan perusahaan dapat tercapai apabila hubungan antara karyawan saling menunjang. Salah satu sumber keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan kinerja yang tinggi adalah tenaga kerja yang berkualitas dan mempunyai efektivitas kerja yang memadai. Maka dari itu potensi sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam proses pembangunan industrial saat ini. Kinerja karyawan yang menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang baik sesuai dengan standar akan mandapat kepercayaan dari masyarakat. Peran manusia dalam suatu organisasi sangat penting terutama dalam kedudukannya sebagai salah satu sumber daya, seandainya tidak ada manusia tidak akan ada peristiwa apapun yang terjadi serta tidak akan ada perubahan walaupun telah tersedia sumber daya yang lain, seperti modal, mesin, ataupun material. Oleh karena itu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya 1

2 bukan saja ditentukan oleh seberapa besar modal yang dimiliki oleh perusahaan serta peralatan canggih dan memadai, tetapi juga sangat ditentukan oleh kinerja dari para karyawan dalam perusahaan itu. Secara tidak langsung usaha pencapaian tujuan suatu perusahaan memerlukan kerjasama yang baik antara manusia mesin dan lingkungan yang memadai. Kinerja karyawan merupakan pengendali operasi perusahaan, sehingga jika kinerja karyawan perusahaan baik maka kinerja perusahaan akan meningkat (Sutanto, 2002). Sebaliknya jika kinerja karyawan menurun maka kinerja perusahaan juaga akan mengalami penurunan. Oleh karena itu untuk menjaga agar kinerja perusahaan tetap stabil maka perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi sehingga memungkinkan perusahaan menjaga eksistensinya. Beberapa contoh kasus dibawah ini, menggambarkan beberapa perusahaan yang mengalami kemunduran yang diakibatkan karena mengalami penurunan kinerja. Contoh kasus pertama, kekisruhan yang terjadi di UD. Karya Jati Murni yang karyawannya melakukan pemogokan dan demonstrasi sehingga waktu untuk bekerja mereka tersita untuk melakukan pemogokan dan menyebabkan turunya kinerja perusahaan pada waktu itu (Suara Merdeka, 10 Januari 2007). Kasus kedua seperti yang terjadi pada UD. Kurnia yaitu perusahaan produksi kripik tempe di Cepu mengalami kemunduran karena anggotanya yaitu para karyawan bagian produksinya banyak keluar dari keanggotaanya. Hari kerja karyawan dari hari senin sampai sabtu tapi pada hari sabtu kebanyakan karyawan tidak masuk kerja sehingga secara tidak langsung waktu kerja mereka menjadi

3 berkurang dan kinerja mereka menjadi tidak optimal. Dan penyebab utama mengapa para karyawan di perusahaan tersebut melakukan hal hal tersebut dikarenakan gaji yang diterimanya terlalu sedikit dan tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan (Wawasan, 20 Februari 2008). Contoh yang ketiga adalah pada PT. Pos Indonesia dimana karyawan karyawannya beberapa kali melakukan demonstrasi dan pemogokan untuk menuntut kebijakan kebijakan baru dari perusahaan yaitu tentang peningkatan kesejahteraan karyawan yang meliputi kenaikan gaji dan tunjangan tunjangan yang lain. Pemogokan ini dilakukan pertama kali oleh karyawan PT. Pos Indonesia di Bandung, yang memgemukakan tuntutan tuntutan tentang kenaikan gaji. Dan aksi aksi pemogokan serta demonstrasi ini kemudian diiikuti oleh beberapa cabang kantor pos lain dan isi tuntutan yang di kemukakan sama yaitu tentang peningkatan kesejahteraan karyawan yang meliputi kenaikan gaji dan beberapa tunjangan tunjangan (http://www. google.co.id.pt. Pos Indonesia). Saat ini PT Pos Indonesia sedang menghadapi berbagai masalah serius yaitu tingkat profitabilitas yang dalam kisaran nol persen selama tiga tahun terakhir, meskipun hal ini telah mencerminkan secara utuh kinerja perusahaan yang memburuk dan memberikan cukup gambaran potret buram perusahaan. Jika dibandingkan dengan tingkat profitabilitas perusahaan perposan negara-negara tetangga seperti: Pos Malaysia 18,5% dan Singapore 28,7%, maka sebenarnya secara umum bisnis perposan apabila ditangani dengan manajemen yang baik masih memberikan peluang. Problematik struktural yang dihadapi terutama

4 disebabkan pertumbuhan biaya (cost) yang antara lain disebabkan besarnya porsi belanja pegawai akibat tuntutan kesejahteraan (yang masih tidak mampu dipenuhi) dan diimbangi dengan pertumbuhan pendapatan (revenue) yang memadai ( ibnu's blog Bandung, Jawa Barat, Indonesia, http://www. google. co.id. PT. Pos Indonesia). Selain itu PT Pos Indonesia menghadapi berbagai masalah internal seperti rendahnya produktivitas karyawan dan rendahnya kinerja karyawan serta aset lainnya. Jumlah pegawai PT Pos Indonesia, yang mencapai kurang lebih 23.937 orang, tidak menyebar secara proporsional sehingga tingkat produktivitas masing-masing daerah sangat bervariasi dengan sebaran yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan sebagian pegawai merasa telah bekerja sangat berat dan masih banyak peluang yang tidak dapat tergarap (opportunity loss), sebagian lagi bekerja kurang dari yang seharusnya sehingga tidak efisien (siaran pers: www.postel.go.id). Karena beberapa permasalahan diatas yang telah dikemukan diataslah mengapa peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Pos Indonesia terutama pada PT. Pos Indonesia cabang Blora. Karena Kantor Pos Indonesia cabang Blora menghadapi permasalahan dan tantangan seperti menurunnya produksi surat dari tahun ke tahun rata-rata menurun hingga mencapai 5 persen, sebagai akibat budaya mengirim surat yang sangat kurang sebagai akibat kualitas layanan yang juga kian menurun, dan juga menurunnya minat menggunakan jasa pengiriman pos lainnya karena pada saat sekarang ini teknologi komunikasi lebih lebih canggih sudah banyak tersedia yaitu dengan adanya handphone, internet,dll.

5 Banyak hal yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan dapat diketahui bahwa kinerja karyawan itu sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya kepuasan kerja yang meliputi: penggajian/ pengupahan, lingkungan kerja, keahlian karyawan, dan lain lain. Maka dari itu dapat diketahui bahwa hal yang sangat berpengaruh dengan kinerja karyawan adalah kepuasan kerja yang meliputi besar gaji, tunjangan tunjangan /jaminan jaminan, lingkungan kerja, seperti beberapa contoh kasus yang dikemukakan di atas. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dari karyawan bekerja adalah memenuhi kebutuhannya dan memperoleh kepuasan hidup agar tercapai kebahagiaan hidup (Ruky, 2001), sehingga dengan adanya kepuasan yang maksimal dari karyawan maka karyawan dapat meningkatkan kinerjanya, karyawan menjadi lebih rajin bekerja dan dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Karyawan ingin pekerjaan yang dilakukannya diberi penghargaan yang layak jika penghargaan yang diterima tidak layak maka karyawan akan merasa tidak puas dan secara tidak langsung berpengaruh pula pada kinerja mereka. Karyawan yang merasa tidak puas akan berusaha untuk mencari penghargaan lain yang lebih besar sehingga besar keinginan mereka untuk pindah kerja, selain itu karyawan yang merasa tidak puas dapat pula mengurangi usaha untuk menyelesaikan pekerjaan. Mereka lebih memilih mengurangi usaha untuk menyelesaikan pekerjaan agar sebanding dengan hasil yang mereka peroleh (Gibson, Sutanto 2002). Karyawan yang merasa tidak puas dengan penghargaan yang diterimanya akan menghambat kinerja perusahaan secara keseluruhan karena

6 pekerjaan yang dilakukan karyawan diorganisasi merupakan kunci perkembangangan sebuah perusahaan. Manusia mempunyai dorongan akan kebutuhan yang memerlukan pemuasan. Jika kebutuhan tersebut dapat terpenuhi maka karyawan dapat lebih meningkatkan kinerja mereka. Kepuasan kerja dan kinerja merupakan masalah yang cukup menarik untuk diteliti, karena besar manfaatnya baik bagi kepentingan individu, industri dan masyarakat. Bagi individu penelitian tentang sebab sebab dan sumber sumber kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap meningkat maupun menurunnya kemauan untuk menyelesaikan pekerjaannya memungkinkan timbulnya usaha peningkatan kinerja mereka dengan terpenuhinya kepuasan kerja mereka yang meliputi beberapa hal yaitu kebahagiaan karena terpenuhinya kebutuhan, penghargaan yang layak, jaminan jaminan kerja, dan lingkungan kerja yang memadai, dan lain sebagainya. Bagi industri penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha peningkatan kinerja dengan melakukan perbaikan sikap dan tingkah laku karyawannya dan menjamin kepuasan kerja karyawannya. Selanjutnya masyarakat tentu akan menikmati hasil kapasitas maksimum dari industri serta naiknya kemampuan manusia di dalam konteks pekerjaan. Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang sedang atau telah dijalankan apabila yang karyawan kerjakan itu telah memenuhi harapan sesuai dengan tujuan karyawan yang bekerja. Hal itu akan mengakibatkan karyawan merasa puas dengan hasil yang telah diperolehnya.

7 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka timbul suatu permasalahan : apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan, mengacu dari rumusan permasalahan tersebut penulis tertarik meneliti lebih lanjut dengan melakukan peneliti berjudul HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN B. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan. 3. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan. C. Manfaat Penellitian 1. Bagi pimpinan perusahaan diharapkan memberikan masukan dalam usaha pengembangan perusahaan dengan memperhatikan permasalahan yang dialami karyawan khususnya yang berkaitan dengan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bagi karyawan perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan, dengan menciptakan kepuasan kerja sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan serta karyawan dapat memahami peran dan tanggung jawab pekerjaannya agar melakukan usaha

8 terbaiknya dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam pekerjaannya sehingga tidak merugikan perusahaan. 3. Hasil dari penilitian ini dapat digunakan peneliti lain yang hendak meneliti hal yang sama sehingga mampu menambah wacana pemikiran untuk lebih memperdalam khasanah ilmu pengetahuan psikologi industri dan organisasi, khususnya mengenai hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan.