HASIL SKRIPSI : PELAPISAN BAJA DENGAN SILIKA SECARA ELEKTROFORESIS UNTUK MENCEGAH KOROSI Penyusun : NI MADE INTAN PUTRI SUARI (2307.100.020) ANCE LINASARI ORLINTA S.M. (2307.100.030) Laboratorium Elektrokimia dan Korosi
PERANAN BAJA 1. Kuat 2. Lentur 3. Keras 4. Mudah Terkorosi 1. Sebagai bahan konstruksi 2. Bahan Peralatan yang digunakan baik di Pabrik maupun untuk peralatan rumah tangga.
Cara Pencegahan : Catodic Protection Coating Organic Pengecatan Passivity Daya adhesi kecil, mudah tergores,dan lebih cepat terkorosi Contoh : Al 2 O 3 Magnetite Silika 3
COATING SILIKA 1. Bersifat stabil pada suhu tinggi dan bahan kimia 2. Tahan pada suhu tinggi CUKUP MENJANJIKAN 4
Elektroforesis Suatu teknik perpindahan partikel bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya karena adanya beda potensial Prinsip elektroforesis Pembentukan ketidakhomogenan atau gradasi konsentrasi sepanjang sistem
PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN Bagaimana menghasilkan lapisan silika untuk menghambat laju korosi pada baja dengan metode elektroforesis serta mengetahui pengaruh voltase, jarak antar elektroda, dan waktu terhadap pembentukan Mempelajari proses pelapisan silika pada substrat baja dan mengevaluasi pengaruh voltase, jarak antar elektroda, dan waktu terhadap pembentukan lapisan silika. Mempelajari ketahanan korosi baja yang telah terlapisi silika dengan teknik polarisasi linear dan EIS. lapisan silika pada baja. 6
Metodologi Penelitian Pembuatan sol silika dari water glass Persiapan carbon steel Pelapisan carbon steel secara elektroforesis Uji Ketahanan Korosi
H 2 O ditambahkan ke dalam waterglass dengan perbandingan 7: 1 pada suhu 60º C Didapatkan Sol Silika dengan ph = 9 Didinginkan sampai suhu kamar Variasi : - Suhu ( 60 C dan 80 C) -Laju penambahan silicic acid ( 5 dan 10 ml/menit) -Persen berat KOH (0,5-1,5% wt) Dilakukan titrasi larutan KOH menggunakan silisic acid Dilewatkan kation resin selama 30 menit Didapatkan silisic acid dengan ph = 2 Sumber : Journal of Material Science and Engineering
Hasil Uji Stabilitas Sol Silika Rate titrasi KOH (% wt) 5 ml/menit 10 ml/menit 60 C 80 C 60 C 80 C 0,5 stabil Stabil stabil stabil 1 stabil Stabil stabil stabil 1,5 tidak tidak stabil tidak tidak stabil stabil stabil 9
Persiapan carbon steel Carbon steel direndam dengan Larutan HCl Carbon steel digosok dengan kertas amplas Carbon steel dicuci dengan air demin Carbon steel dikeringkan
Peralatan Uji Korosi dengan Polarisasi dan EIS Working electrode : carbon steel Auxilary electrode : Platina Reference electrode : Ag/AgCl Potensiostat Auxilary Electrode Working Electrode Reference Electrode 11
KaraKterisasi Produk Uji Mikroskop Optik Mengetahui permukaan lapisan silika Scanning Electron Microscopy (SEM) Morfologi partikel Uji korosi dengan polarisasi dan EIS Mengukur ketahanan korosi
Tafel Plot untuk Cabang Katodik dan Anodik Kurva Arus terhadap Overpotensial
Kurva polarisasi untuk bare steel dan sampel yang sudah terlapisi silika dengan beda potensial saat elektroforesis 2 V dan jarak elektroda 2 cm Bare steel 5 menit 11 menit 8 menit 14
Kurva polarisasi untuk bare steel dan sampel yang sudah terlapisi silika dengan beda potensial saat elektroforesis 3 V dan waktu 8 menit Bare steel 6 cm 4 cm 2 cm 15
Kesimpulan : Melalui metode elektroforesis dapat terbentuk lapisan silika pada permukaan carbon steel. Semakin besar voltase, semakin lama waktu elektroforesis, dan semakin kecil jarak antar elektroda maka lapisan silika yang terbentuk akan semakin merata. Semakin besar voltase, semakin lama waktu elektroforesis, dan semakin kecil jarak antar elektroda maka pergeseran kurva polarisasi dan kenaikan impedansi carbon steel yang terlapisi terhadap bare steel juga akan semakin besar. Hal ini menunjukkan ketahanannya terhadap korosi juga semakin baik. 16