BAB II PROFIL ORGANISASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT.PLN (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II. PT PLN ( Persero ) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT. PLN (Persero) Cabang Medan

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Sejarah keberadaan kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

BAB II PT.PLN (PERSERO) MEDAN. PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera bagian Utara dibentuk

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengambil peristiwa ambil alih itu, maka

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II. PROFIL PT. PLN (Persero)

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :

BAB II PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. ketika perusahaan swasta belanda bernama NV NIGEM / OGEM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat. 2.2 Logo PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) PIKITRING SUAR MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) PIKITRING SUAR MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB II PROFIL PT PLN PERSERO PIKITRING SUMUT, ACEH DAN RIAU. A. Sejarah Ringkas PT PLN (PERSERO) PIKITRING SUAR

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung dan Rayon Way Halim

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

BAB III METODOLOGI ANALISIS

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

Transkripsi:

5 BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas PT. PLN (Persero) AREA MEDAN Pada masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih pengelolaan Perusahaan Listrik Swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerja dibagi menjadi Perusahaan listik Sumatera Utara, Perusahaan Listrik Jawa dan seterusnya sesuai struktur organisasi pemerintahan tentara Jepang pada masa itu. Setelah Proklamasi RI pada tanggal 17 Agustus 1945 dikumandangkan Kesatuan Aksi Karyawan Perusahaan Listrik diseluruh penjuru tanah air, mengambil alih perusahaan listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan Listrik yang sudah diambil alih diserahkan kepada Pemerintahan RI, dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu, maka dengan penetapan pemerintah No.1 SD/45 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik. Saat Jepang menyerah kepada Sekutu, hubungan Indonesia Belanda makin memburuk. Tanggal 3 Oktober 1953 keluar Surat Keputusan Presiden No.163 yang memuat ketentuan Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik swasta Belanda sebagai perwujudan Pasal 33 ayat (2) UUD 1945. Setelah aksi ambil alih itu, pada tahun 1995 di Medan berdiri Perusahaan Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara (Sumatera Timur dan Tapanuli) yang dikepalai R. Sukarno (merangkap kepala di Aceh). Tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PPUT 5

No.16/1/20 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah. Sumatera Utara, Aceh dan Riau menjadi PLN Ekploitasi I. 6 Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan dengan peraturan menteri PUT No. 9/PRT/64 dan Peraturan Menteri No. 1/PRT/65 ditetapkan pembagian daerah kerja PLN menjadi 15 Kesatuan Daerah Eksploitasi. Untuk Sumatera Utara tetap menjadi Eksploitasi I. 1. Dari Eksploitasi I menjadi Eksploitasi II Sebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN Eksploitasi I Sumatera Utara tersebut, maka dengan Keputusan Direksi PLN No. 009/DIRPLN/66 tanggal 14 April 1966, PLN Eksploitasi I dibagi menjadi empat cabang dari satu sektor, yaitu Cabang Medan, Binjai, Sibolga, Cabang P.Siantar (berkedudukan di Tebing Tinggi). PP No. 18 Tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik ke seluruh wilayah Negara RI. Dalam SK Menteri tersebut PLN Eksploitasi I Sumatera Utara di ubah menjadi PLN Eksploitasi II Sumatera Utara. 2. Eksploitasi II Menjadi Wilayah II Kemudian menyusul Peraturan Menteri PUTL No. 013/PRT/75 yang merubah PLN Eksploitasi menjadi PLN wilayah. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara.

7 3. Dari PERUM menjadi Persero Dengan keluarnya PP No. 23/1994 Tanggal 16 Juni 1994 maka ditetapkan status PLN sebagai Persero. Adapun yang melatar belakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini. Dimana pada abad 21 PLN harus mampu menghadapi tantangan yang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur Internasional, dan harus mampu berwaspada tinggi, dengan manajemen yang berani transparan, disentralisasi, profil centre dan cost centre. Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perkembangan industri pada PJPT II yang bertanggung jawab cukup besar dan berat, kerja sama dan hubungan yang harmonis dengan instansi dan lembaga terkait perlu dibina dan ditingkatkan. 4. Pemisahan PT. PLN (Persero) Wilayah II dan PT. PLN (Persero) Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat. Hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan indikasi-indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara di masa yang akan datang sebagai upaya untuk meningkatakan kualitas pelayanan jasa kelistrikan, maka berdasarkan Keputusan No. 078.K/023/DIR/1996 tanggal 9 Agustus 1996 dibentuk organisasi baru dibidang pelayanan kelistrikan yaitu PT.PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.

8 Dengan pembentukan organisasi baru PT.PLN pembangkitan dan penyaluran Sumatera Bagian Utara yang terpisah dari PLN Wilayah II, maka fungsi-fungsi pembangkitan dan penyaluran yang sebelumnya dikelola PLN Wilayah II berpindah tanggungjawab pengelolaannya ke PLN pembangkitan dan penyaluran Sumatera Bagian Utara. Sementara itu, PLN Wilayah berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik. Visi PT. PLN (Persero) Diakui sebagai perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani Misi PT. PLN (Persero) 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Moto Visi PT. PLN (Persero) Listrik Untuk kehidupan yang lebih baik ( Electricity for a Better Life )

9 Makna Logo PT. PLN (Persero) 1. Bentuk Lambang Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Gambar 2.1 Logo PLN 2. Element-element Dasar Lambang a. Bidang Persegi Panjang Vertikal Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

10 Gambar 2.2 Bidang persegi panjang Vertikal b. Petir atau Kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Gambar 2.3 Petir atau Kilat c. Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk

11 menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. B. Struktur Organisasi Gambar 2.4 Tiga Gelombang Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Sturktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut ini :

13 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN Manager Area Asisten Manajer Jaringan Asisten Manajer Transaksi Energi Asisten Manajer Pelayanan Dan Administrasi Supervisor PDKB Supervisor Pemeliharaan Supervisor Operasi Supervisor Pelayanan Pelanggan Supervisor Administrasi Umum Supervisor pengendalian susut Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi Superviser Transaksi Energi Listrik Gambar 2.5: Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Sumber : PT. PLN (persero) Wilayah Sumatera Utara

23 C. Uraian Pekerjaan Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada PT. PLN (PERSERO) Area Medan yang terdiri dari : 1. Manager Area Tugas Pokok Manajar Area sebagai berikut: a. Mengkordinasikan program kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja untuk mencapai kinerja unit b. Mengoptimalkan PRK Unit sebagai bahan penyusunan RKAP untuk menetapkan arah pencapaian target kinerja. c. Mengkoordinir pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) ecara optimal untuk mencapai kinerja unit d. Mengevaluasi pelaksanaan Pedoman Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan K3 untuk keselamatan dan keamanan pegawai dalam bekerja. e. Mengevaluasi perkiraan kebutuhan energi listrik dan pendapatan penjualan tenaga listrik (bottom-up load forecast) untuk merencanakan pengusahaan ketenagalistrikan di Unit yang dipimpinnya. f. Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi tenaga listrik. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Tata Usaha Langganan (TUL) g. Mengevaluasi pengadaan dan pengelolaan barang dan jasa untuk mendukung operasional perusahaan dalam menunjang pencapaian target kinerja h. Mengkoordinir proses pengelolaan keuangan dan pendapatan. 23

24 2. Asisiten Manajer Jaringan Tugas Pokok Asisten Manajer Area sebagai berikut: a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi, PDKB, serta PLTMH. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. d. Melakukan analisa dan evaluasi kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi termasuk PDKB e. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja proteksi distribusi dan pelayanan teknik f. Melakukan verifikasi dan validasi aset distribusi secara periodik. g. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengendalikan pelaksanaan SOP untuk setiap jenis pekerjaan Distribusi guna tercapainya zero accident. h. Melakukan koordinasi dalam rangka operasi dan pemeliharaan Jaringan Distribusi dengan Rayon / instansi terkait termasuk PFK. i. Menyusun pola operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi yang efisien. 3. Supervisor PDKB Tugas Pokok Supervisor PDKB sebagai berikut: a. Merencanakan, Melaksanakan dan mengevaluasi pekerjaan PDKB. b. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP. c. Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP2B) dan Surat Penunjukan Pengawas Pekerjaan Dalam Keadaan

25 Bertegangan (SP3B) kepada Kepala Operasi. d. Melaksanakan inventarisasi dan mengusulkan peremajaan peralatan PDKB. e. Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat kompetensi/ brevet personil PDKB. f. Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat laik uji peralatan PDKB. g. Mengusulkan revisi SOP atau mengajukan SOP baru ke komisi PDKB. h. Melaporkan penyelesaian pekerjaan kepada kepala Operasi. 4. Supervisor Pemeliharaan Tugas Pokok Supervisor Pemeliharaan sebagai berikut: a. Merencanakan penyusunan Program Rencana Kerja (PRK) Pemeliharaan. b. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi sesuai SOP dan anggaran yang ditetapkan. c. Merencanakan kebutuhan material operasi dan pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan distribusi termasuk PFK. d. Melaksanakan koordinasi dengan rayon dan bagian terkait dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi. e. Menyiapkan peralatan kerja untuk operasi dan pemeliharan jaringan distribusi. 5. Supervisor Operasi Tugas Pokok Supervisor Operasi sebagai berikut: a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) Operasi. b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Jaringan Distribusi sesuai SOP

26 c. Melaksanakan pemutakhiran data asset distribusi secara berkala d. Melakukan pengendalian pengoperasian jaringan distribusi. e. Mengendalikan dan monitoring pelaksanaan operasional pelayanan teknik f. Mengkoordinasikan dengan Area, Rayon dan Instansi terkait dalam rangka operasi jaringan distribusi g. mengevaluasi kinerja operasi 6. Asisten Manajer Transaksi Energi Tugas Pokok Asisten Manajer Transaksi Energi sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi Pelaksanaan manajemen billing b. Mengkoordinasikan dengan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) terkait dengan proses billing. c. Menyusun biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP. d. Memonitoring dan mengendalikan realisasi penggunaan anggaran SKKI/SKKO e. Mengkoordinasikan kegiatan operasional di bagian transaksi energi. f. Mengevaluasi dan mengendalikan susut, PJU, P2TL, AMR, pemeliharaan APP, pemeliharaan meter transaksi dan hasil ukur meter transaksi g. Menyusun rencana program pemeliharaan meter transaksi h. melaksanakan settlemen antar unit pelaksana dan P3B dalam pengelolaan transfer price energi i. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pemasangan dan pemeliharaan AMR. j. Merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan APP dan hasil peneraan metrologi secara berkala.

27 k. Memonitoring dan mengevaluasi manajemen APP. l. Mengkoordinasikan kegiatan Wiring dan Setting APP m. Mengkoordinasikan dengan bagian dan instansi berwenang untuk kegiatan P2TL 7. Supervisor pengendalian susut Tugas Pokok Supervisor pengendalian susut sebagai berikut : a. Memonitor pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi dengan bagian atau rayon terkait b. Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon secara berkala c. Melakukan updating data PJU secara berkala d. melakukan koordinasi dan pengawasan hasil P2TL yang telah dilakukan dengan bagian atau Rayon terkait e. Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan SLA. f. Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara rutin g. Memastikan kelengkapan P2TL sesuai aturan h. Melaksanakan komunikasi dengan bagian terkait dan Instansi berwenang untuk pelaksanaan P2TL i. Melakukan analisa dan evaluasi (ANEV) atas hasil pelaksanaan P2TL 8. Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi Tugas Pokok Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi sebagai berikut : a. Memonitor program pemeliharaan meter transaksi yang disebabkan oleh meter rusak, buram, macet dan tua b. Memonitor pelaksanaan pemasangan dan pemeliharaan AMR.

28 c. Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan d. Memonitor pelaksanaan hasil peneraan metrologi secara berkala. e. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan meter transaksi f. Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP serta Meter Elektronik (ME) dan sistem AMR yang dikerjakan pihak ketiga g. Melaksanakan pengujian alat ukur, pembatas dan kelengkapannya untuk material baru atau bekas andal h. Memastikan hasil sampling peneraan APP-baru hasil Metrologi dan rekondisi pihak ke III. i. Memonitor manajemen segel APP. 9. Supervisor Transaksi Energi Listrik Tugas Pokok Supervisor Transaksi Energi Listrik sebagai berikut : a. Melaksanakan pemeliharaan AMR dan aplikasi pendukungnya b. Melaksanakan test dan komisioner setelah selesai perbaikan/penggantian material APP yang terintegrasi dengan AMR Memastikan proses mutasi perubahan data pelanggan/pdl sudah dilaksanakan sesuai rekomendasi berita acara c. pemeliharaan APP. d. Membuat Berita Acara TUL I-10 Setiap selesai pelaksanaan pemeliharaan APP. 10. Asisten Manajer Pelayanan Dan Administrasi Tugas Pokok Asisten Manajer Pelayanan Dan Administrasi Sebagai Berikut : a. Mengelola peningkatan Intergritas Layanan Publik (ILP)

29 b. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan Tenaga kerja c. Mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum, SDM dan pelanggan d. Memonitor data pendapatan e. Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan transaksi pembayaran f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan transaksi keuangan g. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran Operasi dan Cash Budget h. Mengevaluasi kontrak perjanjian dengan Pihak ketiga i. Menyusun kebutuhan rencana diklat dan evaluasi hasil diklat j. Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor dan pemeliharaan gedung k. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin pegawai l. Mengevaluasi fasilitas / sarana kerja, permintaan perlengkapan K3 / APK, tunjangan kecelakaan kerja dan permohonan SPPD m. Memonitor Realisasi Anggaran 11. Supervisor Pelayanan Pelanggan Tugas Pokok Supervisor Pelayanan Pelanggan Sebagai Berikut : a. Mengelola peningkatan Intergritas Layanan Publik (ILP) b. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan Tenaga kerja c. Mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum, SDM dan pelanggan d. Memonitor data pendapatan e. Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan transaksi pembayaran

30 f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan transaksi keuangan g. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran Operasi dan Cash Budget h. Mengevaluasi kontrak perjanjian dengan Pihak ketiga i. Menyusun kebutuhan rencana diklat dan evaluasi hasil diklat j. Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor dan pemeliharaan gedung k. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin pegawai l. Mengevaluasi fasilitas / sarana kerja, permintaan perlengkapan K3 / APK, tunjangan kecelakaan kerja dan permohonan SPPD m. Memonitor Realisasi Anggaran 12. Supervisor Administrasi Umum Tugas Pokok Supervisor Administrasi Umum Sebagai Berikut : a. Melaksanakan pengelolaan Tenaga Kerja b. Melaksanakan pengelolaan K3. c. Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja, kebakaran, kebanjiran dan musibah lain terkait dengan K3. d. Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi perkantoran; e. Melaksanakan pengelolaan fungsi keuangan dan akuntansi; f. Melaksanakan fungsi kehumasan; g. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk bagian Pelayanan dan Administrasi. h. Melaksanakan rekonsiliasi data dengan fungsi terkait atas pendapatan, bank, Hutang-Piutang, Persekot Dinas dan PUMP-KPR/BPRP.

31 i. Menyiapkan rincian biaya di Rayon untuk rencana alokasi dana operasional. D. Kinerja Terkini Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan/instansi. Butuh waktu dalam untuk mencapai itu semua. Untuk itu PT. PLN (PERSERO) Area Medan terus berupaya agar tujuan yang ditelah ditetapkan dapat sesegera mungkin terwujud. Dalam mewujudkan itu semua tentu membutuhkan kerja keras, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja. Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Adapun kinerja usaha terkini yang dijalankan instansi PT. PLN (PERSERO) Area Medan adalah pelayanan konsumen, mengatasi defisit tenaga listrik, meminimalisir pencurian arus lisrtik dengan mengadakan penertiban pemakaian tenaga listik. Selain itu juga PT. PLN menyediakan jasa pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PLN sendiri maupun instansi dari luar yang membutuhkan. PLN juga berusaha untuk menambah pasokan listrik untuk mengatasi defisit listrik di Sumatera Utara. E. Rencana Kerja Rencana kerja PT. PLN (Persero) Area Medan adalah untuk memenuhi visi dan misi yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja dan pelayanan terhadap para konsumen. Misalnya pengadaan fasilitas alat kerja seperti KWh meter yang memadai dalam pelayanan terhadap konsumen yang akan melakukan pemasangan baru tanpa harus masuk ke dalam daftar tunggu.