BAB V KESIMPULAN. tersebut menuntut seluruh rakyat dari berbagai komponen untuk mempertahankan

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA ( ) E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan Indonesia telah memasuki usia 71 tahun. Pencapaian

PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA ( ) E-JURNAL

PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA ( ) RINGKASAN SKRIPSI. Oleh: M Arief Sasono

PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA ( ) TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB III LATAR BELAKANG SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII. kalender Jawa. Beliau lahir dari pernikahan Gusti Bandara Kangjeng Pangeran

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (2007). Metodologi penelitian sejarah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN HISTORIS TENTANG PERAN BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR) TERHADAP USAHA MENINGKATAKAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. Sub-Wehrkreise 106 Kulon Progo Dalam Pertempuran Mempertahankan

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang mendiami daerah tertentu mempunyai suku dan adat istiadat

BAB V KESIMPULAN. Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB. Agresi Militer Belanda II. mengadakan diplomasi lewat jalan perundingan. Cara diplomasi ini

Sri Sultan Hamengkubuwono IX

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

PERANAN TNI-AD DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

menyatakan bertugas melucuti tentara Jepang yang telah kalah pada perang Asia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANAN SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX DALAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN RI PADA MASA AGRESI MILITER BELANDA KEDUA ( ) SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: Universitas Muhammadiyah. Musyawarah Pejuang Republik Indonesia Medan Area, 1976.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

STUDI TENTANG TENTARA REPUBLIK INDONESIA PELAJAR KOMPI 3200/PARE SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

Kajian Akademik Daerah Istimewa Surakarta

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9. Dwi tunggal. Tri Tunggal. Catur Tunggal.

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, R. (2004). Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jiild 1. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

DAFTAR PUSTAKA. Hasil Pertemuan Kekeluargaan Alawiyyin, 11 September Surakarta : YPID, 1980

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

2015 TENTARA KEAMANAN RAKYAT DI SUKABUMI : PEMBENTUKAN DAN PERANANNYA DALAM PERTEMPURAN KONVOI SUKABUMI

BAB IV PENUTUP. kerajaan-kerajaan sampai masuk penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Perjalanan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

PERANAN TOKOH KUNINGAN dari Masa Pergerakan hingga Revolusi Kemerdekaan. Mumuh Muhsin Z.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

SILABUS. Lampiran 2 : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : SEJARAH INDONESIA MODERN. : Desvian Bandarsyah, M.Pd

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang tentu memerlukan tanah, bahkan bukan hanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

I. PENDAHULUAN. mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

DIY DALAM KONTEKS NKRI, OTDA DAN DEMOKRASI

GERAKAN RAKYAT YOGYAKARTA PADA MASA REVOLUSI Oleh : Suratmin

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

BAB XIII KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanjung Mutiara dalam Angka 2005 Kerjasama

DAFTAR PUSTAKA. Brinton, C. (1962). Anatomi Revolusi. Jakarta: Bhatara. Darpan dan Suhardiman, B. (2007). Seputar Garut. Garut: Komunitas Srimanganti.

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

Batik Larangan Penguasa Mataram

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

BAB V KESIMPULAN. Mangkubumi, yang terdiri dari Pangeran Mangkubumi, Pangeran Wijil, Pangeran

DAFTAR PUSTAKA. Agustino, Leo. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Daftar Pustaka. Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.

DAFTAR PUSTAKA. BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR PUSTAKA. Arsip Tentang Pemindah tanganan pengelolaan pemandian Sekar Sari.

DAFTAR PUSTAKA. Aly, Rum. (2004). Menilang Jalan Kekuasaan Militer Otoriter. Jakarta: Kompas.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara,

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan Historis. Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908, dinamika

I. PEMOHON Kasmono Hadi, S.H, sebagai Pemohon.

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kraton Surakarta merupakan bekas istana kerajaan Kasunanan Surakarta

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

No.1084, 2014 KEMENHAN. Veteran. Tanda Kehomatan. Pemberian. Pencabutan.

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kerajaan yang masih berjaya hingga saat ini, yaitu Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, D. (2007). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu.

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

Daftar Pustaka. Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos. Al-Maududi, A.A. (1988). Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Mizan.

Mengenal Beberapa Museum di Yogyakarta Ernawati Purwaningsih Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil peristiwa diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Indonesia yang muncul sebagai negara baru dengan diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, harus memenuhi syarat berdirinya suatu negara yang meliputi adanya wilayah, adanya rakyat, adanya pemerintah yang berdaulat dan adanya pengakuan dari negara lain. Sementara ancaman dari Belanda untuk menduduki dan menjajah Indonesia masih membayangi. Kondisi Indonesia tersebut menuntut seluruh rakyat dari berbagai komponen untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 1945-1949 dengan perjuangan baik dengan senjata maupun diplomasi. Perjuangan di Surakarta pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga melibatkan rakyat dari beberepa unsur diantaranya KNI, pemuda, tokoh, bangsawan dan Sri Susuhunan Pakubuwono XII. Langkah pertama dalam perjuangan tersebut adalah memindahkan kekuasaan penjajah ke tangan KNI daerah. Lalu melucuti senjata-senjata tentara Jepang yang masih menduduki surakarta. Selain itu juga terjadi Serangan Umum di Surakarta selama 4 hari dari tanggal 7 sampai 10 Agustus 1949 yang dipimpin oleh letkol Slamet Riyadi. Pertempuran diakhiri dengan kemenangan rakyat Surakarta. Kemenangan tersebut disambut meriah oleh masyarakat Surakarta. 74

75 2. Sri Susuhunan Pakubuwono XII dilahirkan pada hari Selasa Legi, tanggal 14 April 1925. Lahir dari pernikahan Gusti Bandara Kangjeng Pangeran Hangabehi dengan permaisuri kedua, Gusti Kangjeng Ratu Paku Buwono. Sempat masuk ke ELS (Europeesche Lagere School), Pasar Legi. Akan tetapi berhenti pada bulan Agustus 1983 karena harus mengikuti ayahandanya yang memperoleh mandat mewakili Sinuhun Susuhunan Paku Buwono X pergi ke Belanda untuk menghadiri undangan perayaan peringatan 40 tahun kenaikan tahta Ratu Wilhelmina. Pada Sabtu Kliwon, tanggal 1 Juni 1945 atau 21 Jumadilakir 1876 tahun Jawa, Keraton Kasunanan Surakarta kembali berkabung karena Sinuhun Paku Buwono XI (ayah Paku Buwono XII atau Suryo Guritno) tutup usia mengakhiri tempo pemerintahannya yang tergolong singkat yaitu selama 6 tahun tanpa meninggalkan wasiat calon penggantinya. Suryo Guritno yang masih berusia 20 tahun, resmi dinobatkan menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Paku Buwono Senopati Ing Ngalaga Abdurahman Sayidin Panatagama Ingkang Kaping XII, pada tanggal 12 Juli 1945. 3. Peran Sri Susuhunan Pakubuwono XII dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949 dengan mengorbankan seluruh yang dimiliki. Hampir seluruh kekayaan Keraton Surakarta dikorbankan untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengorbanan ini dilakukan secara totalitas, bahkan keraton mengalami defisit. Paku Buwono XII sendiri tidak memiliki fasilitas khusus sebagai raja Surakarta seperti kendaraan pribadi. Selain itu waktu juga diluangkan untuk terlibat dalam perjuangan seperti melibatkan diri dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar. Paku Buwono XII juga berusaha

76 membebaskan tawanan-tawanan yang merupakan kepala-kepala desa. Selain itu bentuk peran lain Sri Susuhunan Pakubuwono XII adalah memberikan dukungan diplomatis diantaranya beliau bermaklumat bahwa Negeri Surakarta yang bersifat kerajaan berdiri dibawah pemerintahan pusat RI, segala kekuasaan di Surakarta yang tadinya diambil oleh penjajah dikembalikan lagi kepada Pemerintahan RI serta beliau menyatakan bahwa hubungan Surakarta dan Pemerintah RI bersifat langsung.

77 DAFTAR PUSTAKA Abdulgani, R. 1995. 100 hari di Surabaya yang Menggemparkan Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu Abdullah, T. Dkk. 1983. Manusia dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES Aman. 2015. Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan 1945-1998. Yogyakarta: Penerbit Ombak Anderson, B. 1988. Revoloesi Pemoeda: Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa. Jakarta :Pustaka Sinar Harapan Asshiddiqie, J. 2005. Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran Partai Politik, dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Setjen dan Kepaniteraan MKRI Best, J.W. 1982. Methodology Research in Education. a.b. Senapisah Faisal. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Dinas Sejarah Militer Kodam VII/ Diponegoro. 1997. Sejarah Rumpun Diponegoro dan Pengabdiannya. Semarang: CV Borobudur Megah Ekadjati, E.S. 1980. Sejarah Revolusi Kemerdekaan Rakyat Jawa Barat. Jakarta: Proyek Invetarisasi dan Dokumen Daerah Pusat Penelitian Sejarah dan Kebudayaan-Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Gottschalk, L. 1986. Mengerti Sejarah (terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: UI-Press Hajati, C. dkk, 1997. Peranan Masyarakat Desa di Jawa Tengah Dalam Perjuangan Kemerdekaan Tahun 1945-1949 : Daerah Kendal dan Salatiga. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Hajarini, D.R.N. dkk. 1999. Sejarah Keraton Tradisional Surakarta. Jakarta: CV. Ilham Bangun Karya http://fkip.unri.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/204-bab-i-sejarah.pdf, diakses pada tanggal 22 Januari 2017 https://ibnuasmara.com/sejarah-keratonsolo/#pakubuwono_xii_masa_perjuangan_kemerdekaan http://eprints.undip.ac.id/40983/4/bab_4.pdf, diakses 7 Oktober 2017

Ibrahim, J. 2004. Bandit Pejuang di Simpang Bengawan; kriminalitas dan kekerasan masa revolusi di Surakarta. Surakarta: Bina Citra Pustaka Joeniarto, R. 1992 Perkembangan Pemerintah Lokal. Jakarta: Bumi Aksara Kamajaya, K. 1993 Revolusi di Surakarta, Makalah Temu Ilmiah. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Kartodirjo, S. 1982. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia, Suatu Alternatif. Jakarta : Gramedia Kartodirdjo, S. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Karjoko, L. 2005. Budaya Hukum Keraton Surakarta Dalam Pengaturan Tanah Baluwarti Sebagai Kawasan Cagar Budaya. Tesis. Universitas Diponegoro Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Benteng Pustaka Larson, G.D. 1990. Masa Menjelang Revolusi: Keraton dan Kehidupan Politik Surakarta 1912-1942. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Majalah Kartini, Bob Guritno: Raja yang Kehilangan Rumah, 24 Maret 1985 Maklumat Sri Susuhunan Paku Buwono XII, tanggal 1 September 1945, Arsip Reksapustaka Mangkunegara. Katalog Mangkunegaran VIII, volume 2, No. 376 Marzuki. L. 2005. Berjalan-jalan di Ranah Hukum. Jakarta: Konpress Nasution, A.H. 1989. Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 2A: Kenangan Masa Gerilya. Jakarta: CV Haji Masagung Notosusanto, N. 1978. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer (Suatu Pengalaman). Jakarta: Yayasan Indayu Panjebar Semangat. No.12. Sabtu Wage, 21 Maret 1992 Permadi, T. 2017. http:// file.upi.edu/direktori/ FPBS/ JUR._PEND._ BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/197006242006041- TEDI_PERMADI/ Pendekatan_Ilmu_ Sosial_dlm_ Met.Sejarah_sebuah_Resume.pdf, diakses pada tanggal 22 Januari 2017 Poesponegoro, M.D dan Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Poor, J. 2009. Doorstoot Naar Djokja Pertikaan Sipil Militer. Jakarta: Kompas Pranoto, S.W. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu Pratama, U. 2017. Peran SWK 106 Arjuna dalam Mempertahankan Kemerdekaan di Surakarta 1948-1950. Skrpsi. Universitas Negeri Yogyakarta Prijadji. 1997. Perjuangan Komando Distrik Militer dalam Menghadapi Class II. IKIP Press: tidak diterbitkan, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1978. Sejarah Jawa Tengah, Jakarta: Depdikbud Riclefs. 1995. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Rocher, G. A. 1972. General Introduction to Sociology, A Theorithical Prespective. Toronto : Macmillan Company of Canada Santoso, S.. 1995. Sri Susuhunan Pakoe Boewono XII: Piagam Penghargaan dan Medali Perjuangan Angkatan 45. Jakarta: Dewan Harian Nasional Angkatan 45. Setiadi, B. Hadi, Q., dan Trihandayani. 2000. Raja di Alam Republik: Keraton Kasunanan Surakarta dan Pakubuwono XII. Jakarta: Bina Rena Pariwara Soeratman, D. 1989. Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830-1839. Yogyakarta: Taman Siswa Soetanto, H. 2006. Yogyakarta 19 Desember 1949 Jenderal Spoor Operatie Kraai Versus Jenderal Soedirman Perintah Siasat No. 1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Soetono, dkk. Kenang-kenangan Besar Surakarta (1945-1953). Surakarta: Djawatan Penerangan Kota Besar Surakarta Susanto, S. Perjuangan Tentara Pelajar Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Sutanto, A. 1995. Karaton: Pengemban Amanah dan Sumber Tradisi/Budaya Nasional. Surakarta: Himpunan Penulis Pariwisata dan Budaya Indonesia Surono. 1988. Pelestarian Nilai-Nilai 45 dan Kepemimpinan 45 serta Kaitannya dengan Piwulang Sri Susuhunan Pakubuwono, Dalam Rangka Pelestarian dan Pengembangan Budaya. Surakarta: Sekretariat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia

Sjamsuddin, H. 1996. Metodologi Sejarah. Jakarta : Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Utamawan, A.N. 2010. Pemerintah Darurat Militer Surakarta dan Dampaknya Terhadap Pemerintah Kota Surakarta Tahun 1948-1950. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Warmansjah, G.A., dkk. 1991. Sejarah Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 DKI Jakarta. Jakarta: Proyek IDSN Winarti, S. 2005. Yang Sah dan Yang Resmi Susuhan Paku Buwono XIII. Surakarta: tanpa penerbit Yudiyanto. 2011. Peranan Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dalam Mempertahankan Kedaulatan RI Pada Masa Agresi Militer Belanda Kedua (1948-1949). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Gambar Sri Susuhunan Pakubuwono XII Sri Susuhunan Pakubuwono XII

Lampiran 2. Piagam Penghargaan Piagam Penghargaan dan Medali Perjuangan Angkatan-45 Sumber : Salinan Dari Mangkunegaran

Lampiran 3 Majalah Jayabaya Limang Windu Jumenengan Sunan PB XII (Majalah Jaya Baya, 17 Juni 1984). Sumber : Salinan dari Mangkunegaran