BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang. berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai sebuah organisasi bisnis non profit dituntut untuk mampu menjalankan proses

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat diperlukan masyarakat. Pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman yang begitu pesat, diera globalisaasi

D3 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan perorangan meliputi pelayanan, promotif, preventif, kuratif, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan masyarakat didominasi ketidakmampuan masyarakat dalam menangani kesehatan diri maupun

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

ABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23/1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 40/2004, penduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatra Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Pengembangan sistem..., Fatimah Haniyah, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan teknologi informasi, media dan komunikasi telah. mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara

TINJAUAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI SISTEM ASURANSI KESEHATAN DI RSUD PROF. DR. WZ. JOHANNES KUPANG TAHUN 2009

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) DENGAN KERANGKA HOT - FIT

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Berlakunya Undang-Undang Nomor 14

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesembuhan dan pemulihan status kesehatan. Bersama dengan itu klien sekarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perundangundangan yang berlaku tanpa memandang agama, golongan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Peran utama pemerintah terhadap rakyat adalah memberikan. pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, internet, dan mobile technology terhadap cara masyarakat

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sasaran penting dalam

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

SISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Menggunakan Metode HOT-Fit Pada Pengguna Akhir SIMRS di RSUD-Talaud

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan No 36 tahun 2009 adalah tercapainya derajat kesehatan yang

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS TLOGOSARI SEMARANG. Evi Ratna Kumala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang bermutu dan memperoleh penghasilan yang cukup untuk dapat

Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit di PKU Muhammadiyah Sruweng dengan Menggunakan Metode Hot-Fit

APLIKASI DATABASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP BERBASIS WEB PADA RSUD SEKADAU

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan rumah sakit menghadapi suatu masalah global akan

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 3. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. setempat dan juga kearifan lokal yang berlaku pada daerah tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring berkembangnya zaman, rumah sakit pada era globalisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan penulis pada skripsi ini adalah studi

I. PENDAHULUAN. kehidupan yang baru dengan potensi pemanfaatannya secara luas, yaitu membuka

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Hospital Association dalam Rustiyanto (2010),

BAB 1 : PENDAHULUAN. penunjang medis dan melaksanakan pelayanan administratif. Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit serta pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pusat pembangunan kesejahteraan, pusat pembinaan peran serta

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. masalah dari proses bisnisnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak menstimulus terjadinya pergeseran dan perubahan pola kehidupan

ABSTRACT. Keywords: hospital's internal report. xvi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB I PENDAHULUAN. biaya tetapi juga dari segi kualitas. Meningkatkan kualitas layanan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ajarmah dan Hashem (2015) mendefinisikan kepuasan pasien sebagai penilaian

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi yang memberikan pelayanan rawat inap, pelayanan medis dan pelayanan keperawatan berlangsung terus menerus untuk diagnosis dan memberikan pengobatan yang dilakukan oleh staf medis yang terorganisir. Adapun fungsi Rumah Sakit adalah sebagai penyelenggara pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif serta peningkatan kesehatan perorangan serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kapasitas dalam pemberian pelayanan kesehatan (UU RI, 2009). Di era globalisasi, sistem informasi dengan dukungan teknologi merupakan salah satu sistem yang berperan penting dalam kesuksesan organisasi. Dengan adanya sistem teknologi informasi yang baik, berbagai pekerjaan organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Begitu juga dengan sebuah rumah sakit memerlukan sistem informasi untuk mendukung kegiatan operasionalnya, karena dapat membantu segala jenis kegiatan yaitu meningkatkan efisiensi dan efektivitas, komunikasi, kolaborasi di dalam proses organisasi serta untuk meningkatkan daya saing. Rumah Sakit sebagai badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha penyedia jasa pelayanan kesehatan masyarakat, harus pula dilengkapi dengan sebuah sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen rumah sakit tersebut untuk menjalankan operasionalnya (Riganta, 2008). Berdasarkan Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit. SIMRS adalah suatu sistem terkomputerisasi yang mampu melakukan pengolahan data secara cepat, akurat, dan menghasilkan sekumpulan informasi yang saling berinteraksi untuk diberikan kepada semua tingkatan manajemen di rumah sakit. Hasil informasi dari data yang telah diolah yaitu berupa laporan, dapat digunakan oleh pengguna dalam mengambil keputusan untuk peningkatan 1

2 upaya pelayanan kesehatan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berfungsi untuk pengendalian mutu pelayanan, pengendalian mutu dan penilaian produktivitas, penyederhanaan pelayanan, analisis manfaat dan perkiraan kebutuhan, penelitian klinis, pendidikan, serta perencanaan dan evaluasi program (Kapalawi I, 2012). Tujuan dari SIMRS ini dapat meringankan beban administratif di Rumah Sakit, baik dari proses pelayanan pasien direkam medis, keuangan, Sumber Daya manusia (SDM), aset dan lain sebagainya yang berhubungan dengan proses di Rumah Sakit. Karena selama ini sering dirasakan proses pembayaran pasien pulang memakan waktu yang lama jika dalam pelaksanaannya masih menggunakan pola manual (Naranjo-Gil & Hartmann, 2007). Dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dapat mengefisiensi proses pelaksanaan pencatatan, perhitungan dan pelaporan. Sistem akan semakin dibutuhkan bila rumah sakit makin besar, makin banyak pasien dan makin banyak proses administrasi yang diperlukan (Thakare & Khire, 2014). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit harus direncanakan dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga visi dan misi organisasi dapat tercapai. Hakekatnya sistem informasi merupakan suatu tatanan yang berkaitan dengan pengumpulan data, penyajian informasi, analisis data, pengumpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan. Keberhasilan penerapan sistem informasi rumah sakit bergantung pada pengguna akhir, dukungan organisasi dan kemampuan teknologi sistem informasi Rumah Sakit itu sendiri. Evaluasi suatu sistem informasi adalah usaha nyata untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatu penyelenggaraan sistem informasi (Yusof et al., 2008). Evaluasi suatu sistem informasi adalah suatu usaha nyata untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatu penyelenggaraan sistem informasi. Dengan evaluasi tersebut, capaian kegiatan penyelenggaraan suatu sistem informasi dapat diketahui dan tindakan lebih lanjut dapat direncanakan untuk memperbaiki kinerja penerapannya. Salah satu metode evaluasi menurut Yusof et al., (2008) adalah HOT-Fit Model, dengan melihat secara keseluruhan sistem dengan menempatkan

3 komponen penting dalam sistem informasi yakni manusia (human), organisasi (organization) dan teknologi (technology) dan kesesuaian hubungan diantaranya sebagai faktor-faktor penentu terhadap keberhasilan penerapan suatu sistem informasi. RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi adalah rumah sakit milik pemerintah Provinsi yang dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat. RSUD Raden Mattaher Jambi harus mampu meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang ditunjang dengan system informasi yang terupdate, akurat dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja Rumah Sakit. (RSUD Raden Mattaher Jambi, 2014). Menurut PMK No. 82 tahun 2013 tentang sistem informasi manajemen Rumah Sakit dijelaskan bahwa dalam tata kelola SIMRS, Rumah Sakit harus memiliki unit/instalasi informasi dan teknologi yang terdiri dari: 1. Kepala Instalasi SIMRS dan 2. Staf informasi dan teknologi Fungsional yang memiliki kualifikasi dalam bidang: 1. Staf Analis System, 2. Staf Programmer, 3. Staf Hardware dan 4. Staf Maintanance Jaringan. Mengacu pada PMK No. 82 tahun 2013, RSUD Raden Mattaher Jambi dilihat dari segi tata kelola belum terbentuk instalasi SIMRS, begitu juga dengan staf yang mendukung unit/instalasi tersebut. Selama ini SIMRS dikelola pada bagian pemasaran dan kerjasama dengan sumber daya manusia dengan kualifikasi yang tidak sesuai dengan informasi dan teknologi. Dilihat dari ketersediaan komputer sebagai penunjang SIMRS sebagian besar ruangan yang ada di RSUD Raden Mattaher Jambi baik Rawat Inap, Rawat Jalan, penunjang dan sebagian pada bagian Struktural sudah tersedia, namun SIMRS ini hanya sebagai pencatatan administrasi diantaranya pendaftaran dan perhitungan biaya pasien berobat. Untuk pelaporan masih dilakukan secara manual, pihak manajemen belum memanfaatkan SIMRS sebagai dasar data laporan di karenakan pihak manajemen belum percaya terhadap kinerja SIMRS. Kualitas data yang dihasilkan belum baik, masih terdapat perbedaan data pada unit-unit Rumah Sakit dengan Rekam Medis dan data belum dimanfaatkan sebagai sumber data utama bahan laporan dan pengambilan keputusan.

4 Berdasarkan Informasi pada Subbag Perbendaharaan khususnya di bagian pendapatan, pencatatan pendapatan masih manual, tagihan dan piutang masih dibuat secara manual tidak terintegrasi pada SIMRS, selain itu di Subbag Evaluasi dan Pelaporan sumber data masih menggunakan data dari unit-unit Rumah Sakit belum menggunakan SIMRS. Evaluasi sistem informasi mengandung maksud untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari suatu aplikasi yang sedang digunakan. Evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui tersedia tidaknya suatu informasi saat diperlukan, benar-benar tersaji bagi yang berhak, dan juga untuk mengetahui bahwa informasi yang diberikan dalam aplikasi disajikan secara akurat, handal, dan tepat waktu. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diketahui bahwa pelaksanaan SIMRS di RSUD Raden Mattaher Jambi belum berjalan dengan baik walaupun sumber daya telah tersedia baik SDM maupun teknologi. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh faktor human, organization, technology serta leadership dan regulasi terhadap pelaksanaan sistem informasi manajemen Rumah Sakit? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan Umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem informasi manajemen Rumah Sakit, dengan studi kasus di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi, yaitu dengan melihat pengaruh antara human, organization dan technology serta leadership dan regulasi yang ada terhadap net benefit. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi pengaruh faktor human terhadap net benefit dalam SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi.

5 b. Mengidentifikasi pengaruh faktor organization terhadap net benefit dalam SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. c. Mengidentifikasi pengaruh faktor technology terhadap net benefit dalam SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. d. Mengidentifikasi pengaruh leadership terhadap net benefit dalam SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. e. Mengidentifikasi pengaruh regulasi terhadap net benefit dalam SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk : 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan ilmiah bagi kajian sistem Rumah Sakit, khususnya kajian tentang peningkatan pelayanan kesehatan pada pasien di Rumah Sakit di masa mendatang yaitu melalui pelaksanaan sistem informasi manajemen Rumah Sakit yang berkualitas dan dapat dijadikan sumber utama dalam pelaporan dan informasi pada setiap Rumah Sakit. 2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan masukan bagi pimpinan untuk meningkatkan efektifitas sistem informasi di Rumah Sakit dalam meningkatkan kepuasan pengguna Rumah Sakit.

6 E. Keaslian Penelitian Tabel 1 Penelitian dengan Topik Sistem Manajemen Rumah Sakit Judul No Peneliti (Tahun) 1. An evaluation framework for Health Information Systems: human, organization and technology-fit factors (HOT-fit). Yusof et al., (2008) 2. Evaluasi penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan menggunakan HOT-Fit Kristianto, (2007) 3. Evaluasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Rsud Kota Yogyakarta Prasetya., (2009) Metode dan Sampel Literature review on HIS and IS evaluation studies and pilot testing of developed framework. The framework was used to evaluate a Fundus Imaging System (FIS) of a primary care organization in the UK. The case study was conducted through observation, interview and document analysis Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner pada 80 orang secara purposive sampling Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, didukung dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. penelitian dilakukan pada 20 orang sebagai responden. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Hasil The main findings show that having the right user attitude and skills base together with good leadership, IT-friendly Environment and good communication can have positive influence on the system adoption Hasil penelitian menunjukkan bahwa service quality-system use, information quality-system use, structure net benefit, system quality-system use, service quality-user satisfaction adalah antara 0,4-0,5 artinya kekuatan hubungan cukup kuat Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi simrs di rsud kota yogyakarta dalam tataran prakstisnya baru digunakan untuk transaksi pembayaran dan pendaftaran pasien. kualitas data yang dihasilkan belum baik dilihat dari 10 atribut berupa relevancy, accuracy, completeness, time lines, reliability, reliability, accessibility, understandable, currency security, dan format. atribut-atribut tersebut menghasilkan penilaian yang tidak baik dari responden.

7 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Yusof et al., (2008) pada metode dan sampel. Metode dan sampel penelitian tersebut dilakukan dengan studi kasus dengan melakukan observasi, wawancara dan analisis dokumen serta dilakukan di Puskesmas Perawatan di Inggris (Yusof et al., 2008), selain itu pada penelitian ini ditambahkan faktor leadership dan regulasi. Perbedaan penelitian Kristianto (2007) dengan penelitian ini pada tempat penelitian dan hipotesis penelitian. Penelitian Kristianto (2007) melakukan penelitian di RSUP Dr. Sardjito pada semua karyawan yang berhubungan dengan sistem informasi RS. Selain itu hipotesis penelitian melihat hubungan human, organisasi, dan teknologi dengan net benefit tanpa melihat faktor yang terdapat dalam ketiga variabel tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian Prasetya (2009) yaitu penelitian deskriptif. Rancangan yang digunakan adalah studi kasus, didukung dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Sampel penelitian dilakukan pada 20 orang sebagai responden, tujuan penelitian juga berbeda dengan penelitian ini yaitu kegunaan SIMRS dilihat dari 10 atribut berupa relevancy, accuracy, completeness, time lines, reliability, reliability, accessibility, understandable, currency security, dan format (Prasetya, 2009).