Oleh : Derry Pramuditio Jeffrey Ong Sien Che

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Hidrolisa Asam pada Produksi Bioethanol dari Onggok (Limbah Padat Tepung Tapioka) Oleh :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan

UJI KUALITATIF ETANOL YANG DIPRODUKSI SECARA ENZAMATIS MENGGUNAKAN Z. MOBILIS PERMEABEL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai dari bulan April 2010 sampai dengan bulan Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2013 di Laboratorium

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penggunaan amonium

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU LAMPIRAN

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

3 Metodologi Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

Disusun Oleh : Sulfahri ( ) Desen Pembimbing Ir. Sri Nurhatika, MP. Tutik Nurhidayati, S.Si.M.Si.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI FRUKTOSA PADA SUSU MENJADI ASAM LAKTAT

III. METODOLOGI PENELITIAN

LOGO. Oleh : Nurlaili Humaidah ( ) Pembimbing : Prof.Dr.Ir. Tri Widjaja M.Eng Dr.Ir. Tontowi Ismail, MS.

III.METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Sintesis Protein Mikroba dan Aktivitas Selulolitik Akibat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

III. BAHAN DAN METODE

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

PRODUKSI ENZIM AMILASE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR KULTUR JARINGAN

BAB III METODOLOGI. Untuk lebih memudahkan prosedur kerja pembuatan crude papain dan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2013.

Asam laktat (%)= V1 N BE FP 100% V2 1000

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Oktober 2014 sampai dengan Februari

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Karakterisasi Isolat L. plantarum dan Bakteri Indikator

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI FLORA USUS

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Transkripsi:

Oleh : Derry Pramuditio 2310100037 Jeffrey Ong Sien Che 2310100135 Laboratorium Biomassa dan Konversi Energi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

PENDAHULUAN

Latar Belakang Kersen Gula Lactobacillus plantarum Asam Laktat PLA

Penelitian Terdahulu No Penulis Tahun Judul Deskripsi 1 Rahman, Masudur et al. 2 Ananda, AP et al. 3 Jung Wee, Young et al. 2010 Fruit Growth of China Cherry (Muntingia calabura) 2012 Enhancement of Antioxidant Profile of Japanese Cherry (Muntingia calabura Linn.) by Alcoholic Fermentation 2006 Biotechnological Production of Lactic Acid and Its Recent Application 4 Xiangdong, W 1997 Direct Fermentative Production of Lactic Acid on Cassava and Other Starch Substrates Penelitian mengenai morfologi dan karakteristik buah kersen Pembuatan wine dari buah kersen menggunakan bakteri E. coli, Salmonella typhi dan Strraphylococcus aureus selama 28 hari Pengkajian mengenai variasi alur sintesis asam laktat menggunakan bahan baku yang murah dan efisien Pembuatan asam laktat menggunakan bakteri Lactobacillus amylovorus dengan media pati

Penelitian Terdahulu No Penulis Tahun Judul Deskripsi 5 Papagianni, Maria 6 Buyondo, John P dan Liu, Shije 7 Kotzamanidis, Ch et al 8 Ferdaus Fani, dkk 2012 Metabolic Engineering of Lactic Acid Bacteria for The Production of Industrially Important Compounds 2011 Lactic Acid Production by Lactobacillus pentosus from Wood Extract Hydrolysates 2002 Optimization of Lactic Acid Production from Beet Molasses by Lactobacillus delbrueckii NCIMB 8130 2008 Pengaruh ph, Konsentrasi Substrat, Penambahan Kalsium Karbonat, dan Waktu Fermentasi Terhadap Perolehan Asam Laktat dari Kulit Pisang Penelitian mengenai berbagiai pemanfaatan produk-produk turunan asam laktat untuk industriindustri makanan dan farmasi Pembuatan asam laktat dari hidrolisa ekstrak hemiselulosa serpihan kayu phon maple oleh asam menggunakan membran nano filtrasi Penelitian untuk mencari kondisi optimum proses fermentasi beet molasses dengan bakteri Lactobacillus delbrueckii NCIMB 8130 Penelitian mengenai faktorfaktor yang berpengaruh dalam pembuatan asam laktat dari kulit pisang dan mencari kondisi optimumnya

Tujuan Mengetahui kurva pertumbuhan mikroba selama proses fermentasi asam laktat dengan menggunakan bantuan bakteri Lactobacillus plantarum. Mengetahui kadar optimum yeast ekstrak (sebagai nutrient) dan CaCO 3 (sebagai buffer) terhadap kadar asam laktat. Mengetahui kadar asam laktat maksimum yang dapat diperoleh dari proses fermentasi.

Manfaat Penelitian Merupakan partisipasi penulis dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang ilmu biokimia. Sebagai bentuk aplikasi ilmu yang telah penulis dapatkan selama belajar di bangku kuliah. Sebagai suatu permulaan bagi penulis untuk mengaitkan ilmu teknik kimia dengan kehidupan nyata yang merupakan kebutuhan manusia. Sebagai salah satu bahan referensi dalam menambah pengetahuan dalam kimia fermentasi. Sebagai informasi kepada masyarakat mengenai proses pembuatan asam laktat dari buah kersen Sebagai acuan dalam pengembangan peneltian serta pemanfaatan buah kersen di masa mendatang

TINJAUAN PUSTAKA

Muntingia calabura Mudah dijumpai di Indonesia Pemanfaatan masih sangat kurang Memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi Proximate Komposisi Water (%) 76.3 Energy (kj) 380 Proteins (%) 2.1 Lipids (fat) (%) 2.3 Carbohydrates (%) 17.9 Fibre (%) 6.0 Ash (%) 1.4 Janick and Paull, 2006

Lactobacillus plantarum Range suhu: 15-45 o C ph kerja: >3,2 Merupakan bakteri probiotik penghasil asam laktat Umumnya digunakan untuk pembuatan silase (pakan ternak)

Fermentasi Asam Laktat

Asam Laktat Pertama kali diisolasi oleh Carl Wilhem Scheele pada tahun 1780 Merupakan asam karboksilat dengan rumus molekul C 3 H 6 O 3 Sering dijumpai pada produk susu (yoghurt, keju, casein) Digunakan untuk campuran dalam produk farmasi dan kosmetik untuk mengatur keasaman Polymer asam laktat (PLA) digunakan sebagai bahan polymer biodegredable

METODOLOGI PENELITIAN

Bahan Penelitian Buah kersen Gas nitrogen Bakteri Lactobacillus plantarum Asam klorida (HCl) Yeast ekstrak Aquades Kalsium karbonat (CaCO 3 )

Alat Penelitian Autoklaf ph meter Blender Tabung reaksi Corong kaca Tabung nitrogen Gelas arloji Pipet ukur Gelas ukur Spektrofotometri Inkubator shaker Vortex Neraca analitik

Gambar Alat Gambar 1. Inkubator Shaker Gambar 2. Botol Sampel Gambar 3. Peralatan fermentasi

Parameter Penelitian Parameter dijaga tetap Bakteri yang digunakan: Lactobacillus plantarum Konsentrasi buah kersen: 200 g/l larutan ph awal larutan 5 Suhu inkubator shaker 37 o C RPM inkubator shaker 150 rev/s Parameter diubah Konsentrasi yeast ekstrak (0, 3, 5, 7 %) Komposisi CaCO 3 (0, 3, 5, 7 %) Waktu fermentasi (0, 3, 6, 9, dan 12 jam)

Diagram Alir Pembuatan Asam Laktat Tahap Persiapan Media Kultur Tahap Persiapan Media Fermentasi Analisa jumlah sel bakteri Tahap Pembuatan Asam Laktat Analisa kadar gula reduksi Analisa kadar asam Laktat

Persiapan Media Fermentasi

Pembuatan Asam Laktat

Hasil dan Pembahasan

Tahap Persiapan Media Fermentasi

Pada tahap persiapan proses pembuatan starter dilakukan perhitungan jumlah sel bakteri Berdasarkan data perhitungan jumlah sel bakteri dengan metode counting chamber didapatkan hasil sebagai berikut :

Jumlah Sel Bakteri Terhadap Waktu Dengan Adanya Pengaruh Konsentrasi Yeast Ekstrak Pada Saat Komposisi CaCO 3 5% 14000000 Jumlah sel bakteri / ml 12000000 10000000 8000000 6000000 4000000 2000000 0 Konsentrasi Yeast Ekstrak : Konsentrasi Yeast Ekstrak : 0 3 6 9 12 Waktu (jam) 0% 3% 5% 7% Fase log Lactobacillus plantarum dicapai pada waktu 3-6 jam

Jumlah Sel Bakteri Terhadap Waktu Dengan Adanya Pengaruh Komposisi CaCO 3 Saat Konsentrasi Yeast Ekstrak 5% 30000000 25000000 20000000 Jumlah sel bakteri / ml 15000000 10000000 5000000 0 Konsentrasi CaCO 3 : 0 3 6 9 12 Waktu (jam) 0% 3% 5% 7% Fase log Lactobacillus plantarum dicapai pada waktu 3 jam

Berdasarkan grafik perhitungan jumlah sel bakteri dapat diketahui waktu yang tepat untuk memasukkan media starter ke dalam media fermentasi karena bakteri masuk pada fase log pertumbuhan

Pengaruh Yeast Ekstrak Terhadap Konsentrasi Gula Reduksi Saat Konsetrasi CaCO 3 5% 160 Konsentrasi Gula Reduksi (g/l) 140 120 100 80 60 40 20 0 0 2 4 6 8 10 12 14 Waktu (jam) Konsentrasi yeast ekstrak : Penurunan jumlah gula reduksi terbanyak pada konsentrasi yeast ekstrak 5% Penurunan jumlah gula reduksi maksimum mencapai 51% 0% 3% 5% 7%

Pengaruh CaCO 3 Terhadap Konsentrasi Gula Reduksi Saat Konsentrasi Yeast Ekstrak 5% 170 Konsentrasi Gula Reduksi (g/l) 160 150 140 130 120 110 Konsentrasi CaCO 3 : 0% 3% 5% 7% 100 0 2 4 6 8 10 12 14 Waktu (jam) Penurunan jumlah gula reduksi terbanyak pada konsentrasi CaCO 3 5% Penurunan jumlah gula reduksi maksimum mencapai 33%

Tahap Pembuatan Asam Laktat

Kadar Asam Laktat pada Variabel Yeast Ekstrak Saat Konsentrasi CaCO 3 5% 0.5 Kadar Asam Laktat (%) 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kadar Yeast Ekstrak (%) Kadar asam laktat terbesar pada saat konsentrasi yeast ekstrak 5% Diidapatkan kadar asam laktat sebesar 0.47%

Kadar Asam Laktat pada Variabel CaCO3 Saat Konsentrasi Yeast Ekstrak 5% 0.7 0.6 Kadar Asam Laktat (%) 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kadar CaCO 3 (%) Kadar asam laktat terbesar pada saat konsentrasi CaCO 3 ekstrak 5% Diidapatkan kadar asam laktat sebesar 0.63%

Kesimpulan Kenaikan jumlah sel maksimum (log phase) Lactobacillus plantarum dicapai pada 3-6 jam Penambahan yeast ekstrak dan CaCO 3 optimum pada konsentrasi 5% dan apabila melebihi batas optimum akan menyebabkan penurunan yield asam laktat yang terbentuk Didapatkan konsentrasi asam laktat tertinggi sebesar 0.63% selama 7 hari fermentasi dan kadar yang didapatkan mendekati kadar asam laktat pisang kepok dari penelitian terdahulu

Saran Dalam penelitian ini kualitas buah kersen tidak dapat dikontrol karena tanaman ini merupakan tanaman liar Mencari alternatif bahan baku lain yang mengandung gula dan lebih tahan lama apabila disimpan

Lampiran

Analisa Jumlah Sel Bakteri Pada saat analisa perhitungan jumlah sel bakteri, larutan diencerkan hingga 10000x. Lalu jumlah bakteri dihitung menggunakan metode counting chamber pada hemocytometer dengan menggunakan mikroskop Tujuan : Mendapatkan kurva pertumbuhan Lactobacillus plantarum untuk mengetahui fase log

Analisa Kadar Gula Reduksi Pada tahap analisa jumlah gula reduksi hal yang perlu dilakukan adalah sampel diencerkan hingga 10 kali. Kemudian sampel diambil 2 ml dicampur dengan larutan DNS 3 ml dan divortex selama 10-15 detik. Larutan dipanaskan dalam air mendidih selama 15 menit dan didinginkan sejenak hingga mencapai suhu ruang. Selanjutnya campuran diukur absorbansinya dengan panjang gelombang 540 nm dengan menggunakan blanko campuran 2 ml aquadest dan 3 ml larutan DNS. Tujuan : Mengetahui kadar gula reduksi yang terfermentasi oleh Lactobacillus plantarum

Analisa Kadar Asam Laktat Pada tahap analisa kadar asam laktat, pertama sampel diencerkan hingga 100 kali. Kemudian sampel diambil 250μl dan ditambahkan 1.5 ml H 2 SO 4 pekat dan divortex selama 10-15 detik. Larutan diinkubasi dalam air mendidih selama 10 menit dan didinginkan sejenak di suhu ruang. Setelah itu ditambahkan 50 μl PHP (Parahydroxyphenol) 1.5% dan 25 μl larutan CuSO 4 5% ke dalam campuran lalu di vortex selama 10-15 detik. Campuran diinkubasi selama 30 menit pada suhu ruang dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 570 nm. Tujuan : Mengetahui kadar asam laktat yang dihasilkan