BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Pengukuran Indikator Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Produk (X 1 ) Variabel produk yang dimaksud adalah semua produk simpanan yang dimiliki KSPPS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta. Indikatorindikator dari variabel ini adalah kualitas, fitur, desain, keamanan, dan keunggulan produk. b. Variabel Bagi Hasil (X 2 ) Indikator-indikator dari variabel ini adalah penentuan besarnya bagi hasil berdasarkan jumlah yang diperoleh, jumlah bagi hasil yang meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan, dan resiko berdasarkan kemungkinan untung rugi ditanggung bersama oleh kedua pihak. 63

64 c. Variabel Lokasi (X 3 ) Indikator-indikator dari variabel ini adalah berkaitan dengan alasan pemilihan tempat didirikannya bangunan, seperti halnya dekat dengan pusat keramaian, kemudahan akses, maupun tersedianya sarana dan prasarana. d. Variabel Pomosi (X 4 ) Indikator-indikator dari variabel ini adalah media yang digunakan dalam melakukan promosi, daerah penyebaran, dan sifat dari penyampaian promosi itu sendiri. 2. Variabel Terikat (Dependen) Yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan nasabah menabung (Y). B. Kerangka Konseptual Dalam menentukan sebuah pilihan haruslah berdasarkan minat dan keinginan dari dalam hati. Keputusan seseorang dalam memilih sesuatu khususnya jasa keuangan syariah, tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya yaitu keberagaman produk yang dimiliki oleh sebuah lembaga keuangan syariah yang memungkinan masyarakat memiliki banyak pilihan. Selain itu harga atau bagi hasil yang nantinya akan diperoleh nasabah menjadi salah satu faktor dari keputusan nasabah untuk menabung. Tidak kalah

65 pentingnya yaitu faktor lokasi yang memudahkan nasabah untuk menemukan bangunan lembaga keuangan syariah dan promosi yang dilakukan dalam memasarkan hal-hal yang dimiliki oleh sebuah lembaga keuangan syariah. Secara sederhana kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Produk (X 1 ) Bagi Hasil (X 2 ) Lokasi (X 3 ) Keputusan Nasabah Menabung (Y) Promosi (X 4 ) Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Keterangan: : Garis Uji Parsial : Garis Uji Simultan

66 C. Hipotesis Berdasarkan teori-teori dan penelitian-penelitian sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Pengaruh produk terhadap keputusan nasabah menabung. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan. Produk yang ditawarkan dapat berupa barang, jasa, ide, tempat, maupun manfaat yang dapat memuaskan konsumen. Konsumen dalam memutuskan untuk transaksi akan mempertimbangkan produk yang ditawarkan. Produk berkualitas tinggi yang berhasil diciptakan akan memberikan berbagai keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Artinya, semakin tinggi kualitas produk yang dimiliki maka keinginan masyarakat untuk menggunakan produk tersebut semakin meningkat, sebaliknya semakin rendah kualitas produk yang dimiliki maka keinginan masyarakat untuk menggunakan produk tersebut semakin menurun. (Tjiptono, 2008: 95) H 1 : Variabel produk (X 1 ) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah menabung di KSPPS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta (Y).

67 2. Pengaruh bagi hasil terhadap keputusan nasabah menabung. Aktivitas lembaga keuangan syariah dalam menghimpun dana (funding) dari masyarakat luas agar mau menanamkan dananya adalah dengan cara memasang berbagai strategi. Strategi yang digunakan salah satunya yaitu dengan memberikan balas jasa berupa bagi hasil agar masyarakat terdorong untuk menyimpan uangnya. Dengan tingkat bagi hasil yang tinggi, akan memberikan dampak pada masyarakat untuk menyimpan uangnya pada lembaga keuangan syariah. Artinya, apabila bagi hasil yang diberikan tinggi, maka keinginan masyarakat untuk menabung semakin meningkat, sebaliknya apabila bagi hasil yang diberikan rendah, maka keinginan masyarakat untuk menabung semakin menurun. (Kasmir, 2005: 25) H 2 : Variabel bagi hasil (X 2 ) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah menabung di KSPPS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta (Y). 3. Pengaruh lokasi terhadap keputusan nasabah menabung. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chrisna Very Yudhiartha (2012), menyatakan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam menarik konsumen. Kemudahan akses merupakan hal utama yang menjadi pertimbangan nasabah dalam memutuskan untuk menabung. Keberadaan

68 lokasi yang strategis akan memberikan kemudahan bagi setiap nasabah, sehingga lokasi memberikan kontribusi positif terhadap keputusan nasabah menabung. H 3 : Variabel lokasi (X 3 ) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah menabung di KSPPS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta (Y). 4. Pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah menabung. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Isnaeni Nur Imam (2016), diperoleh kesimpulan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Menurut Sofjan Assauri (2010: 265) dalam mengkomunikasikan produk dan jasa yang akan ditawarkan, perusahaan harus bisa meyakinkan dan mengiklankan produk-produk dan jasa-jasanya agar nantinya bisa mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Promosi yang baik adalah promosi yang menggunakan segala unsur acuan pemasaran dalam mempengaruhi konsumen. H 4 : Variabel promosi (X 4 ) berpengarh secara parsial terhadap keputusan nasabah menabung di KSPPS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta (Y)

69 5. Pengaruh produk, bagi hasil, lokasi, dan promosi terhadap keputusan nasabah menabung. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ayu et.al (2013) menyatakan bahwa produk, bagi hasil, lokasi, dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah menabung. Di antara variabel di atas yang berpengaruh dominan adalah variabel promosi. H 5 : Variabel produk (X 1 ), bagi hasil (X 2 ), lokasi (X 3 ), dan promosi (X 4 ) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan nasabah menabung di KSPPS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta (Y). D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kausal asosiatif. Menurut Sugiyono (2013: 37) penelitian kausal asosiatif merupakan penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini mengacu pada data yang berupa angka-angka. Analisis yang digunakan yaitu statistik deksriptif. Menurut Sugiyono (2013: 147) analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang sifatnya menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh.

70 2. Sumber Data a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan cara memberikan kuesioner yang berisikan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diuji dalam penelitian, dan wawancara sebagai data pendukung. b. Data Sekunder Yaitu data primer yang telah diolah menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, dan sebagainya. Data sekunder juga diperoleh dari bacaan, literatur, catatan kuliah, dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2013: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan definisi di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah nasabah penyimpan dana (tabungan) pada KSPPS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta yang beralamat di Jalan Rejowinangun No. 28B Kotagede, Kota Yogyakarta.

71 b. Sampel Menurut Sugiyono (2013: 81) sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang memiliki karakteristik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik nonprobability sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Karakteristik khusus yang menjadi pertimbangan untuk pengambilan sampel adalah nasabah penyimpan dana berupa tabungan. (Sugiyono, 2013: 84) Dalam menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan saransaran yang dikemukakan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2013: 91) yaitu: 1) Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2) Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi berganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 3, maka jumlah anggota sampelnya yaitu 10 x 3 = 30 sampel. Berdasarkan saran-saran di atas, maka dapat ditentukan jumlah sampel yang akan diteliti. Perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini

72 yaitu variabel penelitian sebanyak 5, maka jumlah sampel minimalnya yaitu 10 x 5 = 50. Pengambilan sampel dilakukan karena beberapa pertimbangan misalnya keterbatasn waktu, tenaga, dan biaya, sehingga peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Adapun jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini jika ditinjau dari cara menjawabnya maka kuesioner ini termasuk kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Sugiyono, 2013: 142). Dalam pengisian jawaban, penulis memberikan skor tiap item jawaban dengan skala Likert yaitu menggunakan 5 angka penilaian: 1. Sangat Tidak Setuju (STS), 2. Tidak Setuju (TS), 3. Ragu-ragu (RG), 4. Setuju (S), 5. Sangat Setuju (SS). Kuesioner dibuat dengan petunjuk pengisian untuk menjelaskan dan memudahkan responden dalam pengisian jawaban. b. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan untuk mengetahui hal-hal yang

73 lebih mendalam dari responden (Sugiyono, 2013: 137). Wawancara yang digunakan yaitu wawancara tidak terstrukur atau terbuka. Wawancara terbuka yaitu bebas di mana peneliti menggunakan pedoman wawancara yang hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan digunakan. Pertanyaan diajukan kepada kepala pimpinan marketing di KSPPS BMT BIF Yogyakarta kantor pusat dan beberapa orang nasabah. Pelaksanaan wawancara dilakukan pada jam kerja dengan mengadakan janji terlebih dahulu kepada responden terpilih. c. Studi Pustaka Yaitu mengumpulkan dan mempelajari informasi data-data yang diperoleh melalui buku, jurnal, dan situs internet yang menjadi referensi pendukung. 5. Teknik Analisis Data a. Uji Instrumen 1) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Instrumen penelitian dikatakan valid apabila nilai nilai signifikansi < α = 0,05. Uji validitas

74 dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS versi 23. (Sugiyono, 2004: 109) 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan ukuran kestabilan dan konsistensi dari konsep ukuran instrumen atau alat ukur, sehingga nilai yang diukur tidak berubah dalam nilai tertentu. Reliabilitas sebagai alat ukur dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran alat ukur tersebut sesuai atau cocok digunakan sebagai alat ukur. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai Alpha Cronbach. Instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach > 0,6. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS versi 23. (Sugiyono, 2004: 110) b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui semua variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi > α = 0,05. (Ghozali, 2006: 160)

75 2) Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antar variabel bebas. Untuk melakukan uji multikolinieritas dalam model regresi penelitian ini akan dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF). Tolerance mengukur variabel bebas terpilih yang tidak dapat dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi dan menunjukkan multikolinieritas yang tinggi, karena VIF = 1/tolerance. Nilai yang umum dipakai adalah nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas. (Ghozali, 2006: 103) 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual atau tidak dalam satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dan residual tetap maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika varians dan residual berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan Glejser untuk mengetahui tidak adanya heteroskedastisitas ditunjukkan dengan tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Residual. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya > 0,05. (Ghozali, 2006: 143)

76 c. Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Sugiyono (2013: 275) analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen, jika dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y = keputusan menabung a = konstanta X 3 = lokasi e = variabel pengganggu X 1 = produk X 4 = promosi b = koefisien regresi X 2 = bagi hasil 2. Uji t (Parsial) Uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) bertujuan untuk mengukur pengaruh satu variabel independen secara individul dalam menerangkan variasi variabel dependen. Taraf signifikansi yang penulis penulis gunakan dalam uji t ini adalah pada tingkat 5% (0,05). Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, sebaliknya

77 apabila nilai signifikansi > 0,05 maka dinyatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. (Sugiyono, 2013: 270) 3. Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Taraf signifikansi yang penulis penulis gunakan dalam uji t ini adalah pada tingkat 5% (0,05). Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, sebaliknya apabila nilai signifikansi > 0,05 maka dinyatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. (Sugiyono, 2013: 266) 4. Uji Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi merupakan suatu alat untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang hampir mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen, artinya semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. (Sugiyono, 2013: 260)