BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang bangsanya kaya akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rangkaian dari kebudayaan-kebudayaan masa lalu. Tidak ada salahnya bila ingin

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. (Ratna, 2004:34). Metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Di antara warisan peninggalan

BAB I PENDAHULUAN. bangunan besar, benda-benda budaya, dan karya-karya sastra. Karya sastra tulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Butir-butir mutiara kebudayaan Indonesia pada masa lampau sebagai

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI SERAT CARETA SAMA UN: SUNTINGAN TEKS DISERTAI ANALISIS RESEPSI. Oleh MUHAMMAD HASAN NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zainal Arifin Nugraha, 2013

BAB I PENDAHULUAN. merupakan warisan para leluhur. Budaya adalah sebuah sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dulu sampai saat ini. Warisan budaya berupa naskah tersebut bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. Naskah kuno merupakan warisan budaya masa lampau yang penting dan patut

BAB I PENDAHULUAN. sekali tidak dapat dipisahkan dari tradisi besar Islam yang sudah mulai merembes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa benda (tangible culture) atau budaya-budaya non-benda (intangible

BAB I PENDAHULUAN. Kesusastraan Melayu klasik telah ada sebelum mesin cetak digunakan di

2016 TEKS NASKAH SAWER PANGANTEN: KRITIK, EDISI, DAN TINJAUAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia mempunyai dokumentasi sastra lama yang. berkualitas setara dengan hasil sastra peradaban lain. Semua sastra daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teks yang ditulis dengan huruf bahasa daerah atau huruf Arab-Melayu. Naskah

SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK)

NASKAH KH ANWAR RANJI WETAN MAJALENGKA. (Kajian Filologis) Proposal Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai cipta sastra karena teks yang terdapat dalam teks mengungkapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Jawa telah mengenal budaya bersusastra melalui tulisan yang

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Perkembangan Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa sangat

BAB II DESKRIPSI NASKAH

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tulis terdiri dari dua bentuk, yaitu karya sastra tulis yang berbentuk

SKRIPSI BABAD DEMAK: SUNTINGAN TEKS DAN TINJAUAN UNSUR SASTRA SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. seperti kebudayaan Minang, Sumba, Timor, Alor dan lain-lain). Dalam Ilmu

2015 KRITIK TEKS DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI NASKAH WAWACAN PANDITA SAWANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menentramkan kehidupan manusia terlebih dalam hal kerohanian.

ANALISIS SEMIOTIK TEKSKIDUNG RUMEKSA ING WENGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rizwan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya. Salah satu kekayaan yang

2014 SAJARAH CIJULANG

Teks, Tekstologi, dan Kritik Teks

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang

BAB I PENDAHULUAN. rakyat, sejarah, budi pekerti, piwulang, dll. (Nindya 2010:1). Manfaat dalam

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

TINJAUAN BUKU. * Peneliti Islamic Manuscripts Unit (ILMU) PPIM UIN Syarif Hidayatullah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu animisme dan dinamisme. Setelah itu barulah masuk agama Hindu ke

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan terbentuk sebagai hasil sintesis dari pengalaman-pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. pikir manusia demi menunjang keberlangsungan hidupnya. Dalam Kamus Besar

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum merupakan tempat atau lokasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kehidupan beragama di dunia banyak diwarnai konflik antar

BAB I PENDAHULUAN. keras tidak menjadikan Islam tersebar dengan jalan kekerasan.senantiasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Kawruh warnining udheng-udhengan (suatu tinjauan filologis) Budi Kristiono C UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan Kyai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH :...

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, hingga saat ini masih sedikit peneliti yang memberikan 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini di masyarakat Indonesia terdapat kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. yang luas yang mencakup bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak hanya berupa arca atau prasasti, tetapi juga dapat berasal dari naskahnaskah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (walisongo) ke tanah jawa dalam menyebarkan agama Islam. 1. menjadi jurus jitu untuk mendekatkan masyarakat kepada Islam.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibaca dalam peningglan-peninggalan yang berupa tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

23/03/2010 Drs. Sumiyadi, M.Hum./Jurdiksatrasia, FPBS,UPI

MERANCANG PENELITIAN NASKAH

METODE EDISI: STEMMA

BAB VI PENUTUP. akan cuba didedahkan beberapa dapatan kajian. Selain beberapa pengamatan yang boleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian Strategi Dakwah Kultural Sunan Kalijaga adalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan, berbagai buah pikiran, gagasan, ajaran, cerita, paham dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai

BAB VI KESIMPULAN. kesenian yang khas. Konsep akan yang indah (beauty) itu sendiri seiring waktu

FILOLOGI HUKUM SEBAGAI PIRANTI AWAL UNTUK MENENTUKAN YAMIN

MENGAPA KITA MEMPELAJARI FILOLOGI???

BAB I PENDAHULUAN. seorang wanita sebagai suami-isteri, dengan tujuan untuk membentuk keluarga

SYAIR NEGERI PATANI : Suntingan Teks dan Analisis Semiotik

PATHISARI. Wosing těmbung: Sěrat Pangracutan, suntingan lan jarwanipun teks, kalěpasan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sebuah penelitian diperlukan penggunaan metode yang tepat agar hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan totalitas pengalaman yang dapat dipandang dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang multikultural. Hal tersebut tak bisa

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1

2017 DAMPAK MODERNISASI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG BENDA KEREP KOTA CIREBON TAHUN

MANUSKRIP MELAYU: SUMBER KAJIAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI NUSANTARA 1 Misri A. Muchsin 2

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. naskah klasik atau manuskrip itu di tulis. 2

BAB I PENDAHULUAN. pusat pengajian untuk menghafal dan mengkaji Al-Qur an atau pusat

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada kertas, lontar, kulit kayu atau rotan (Djamaris, 1977:20). Naskah

AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. serta mudah dipahami oleh orang awam lantaran pendekatan-pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi tulis yang berkembang di masyarakat Jawa dapat diketahui melalui

MEMBINGKAI KAJIAN HISTORIS DAN FILOLOGIS DALAM PENELITIAN ILMIAH*

BAB I PENDAHULUAN. Karya-karya Raden Ngabehi Ranggawarsita banyak dipengaruhi oleh kepustakaan. 1988: 40). Kebenaran bahwa SC dikarang oleh Raden

Indonesia (Nusantara) telah terbentuk pola-pola kehidupan rohaniyah. Masingmasing

BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD. A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang wajib kita mensyukuri rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan yang tidak ternilai harganya. Warisan itu terdapat antara lain naskah klasik atau manuskrip yang tidak terhitung jumlahnya. Naskah klasik atau manuskrip itu merupakan tulisan tangan para cendekiawan muslim pada masa lampau yang didalamnya banyak sekali memuat berbagai informasi mengenai sejarah kehidupan sosial, ekonomi, hukum, adat, kebudayaan, dan keagamaan pada masa naskah atau manuskrip itu ditulis. 1 Naskah atau manuskrip itu ditulis dalam berbagai bahasa atau aksara dari beragam-ragam suku Bangsa Indonesia yang kini tersimpan di berbagai lembaga baik di dalam maupun di luar negeri yang berjumlah ribuan. Hal ini belum termasuk naskah milik pribadi yang banyak tersebar dikalangan masyarakat yang hingga kini belum bisa ketahui keberadaannya karena dianggap suci oleh masyarakat setempat. Seorang sejarawan Australia A.H. Johns menyatakan, keberhasilan ulama sufi dalam menyebarkan agama Islam di nusantara disebabkan karena gagasan- 1 Uka Tjandrasasmita. Kajian Naskah-Naskah Klasik dan Penerapannya Bagi Sejarah (Jakarta: Puslitbang, 2006 ) h.1

2 gagasan mereka tentang mistik yang mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia; karena sejak zaman sebelum Islam, tradisi kebudayaan Hindu di Indonesia sudah didominasi oleh unsur-unsur mistik 2. Selain itu, keberhasilan juga didukung oleh sikap dan sifat ulama sufi yang kompromis dan tidak mempersoalkan perbedaan perbedaan etnis, ras, bahasa, dan letak geografis serta ketekunannya dalam memberikan pelayanan sosial menjadikan masyarakat Indonesia dahaga terhadap kebatinan Islam yang sangat kaya raya 3. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manuskrip merupakan salah satu peninggalan masa lampau yang dapat membuktikan bahwa Islam di Nusantara disebarkan oleh ulama-ulama sufi. Umumnya manuskrip yang dihasilkan oleh ulama sufi berisikan masalah tasawuf. Banyaknya manuskrip yang membicarakan tentang tasawuf tersebut, memang tidak terlalu mengherankan. Mengingat kebudayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia sampai saat ini secara keseluruhan merupakan hasil dari proses akulturasi dengan peradaban Islam. Apalagi telah diketahui bahwa sejak abad ke-13 M bangsa Indonesia telah didatangi oleh tokoh-tokoh tasawuf atau ulama sufi yang memiliki peranan dan kontribusi yang cukup besar dalam penyebaran Islam di Nusantara sehingga Islam dapat berkembang dengan spektakuler. 4 2 Simuh. Sufisme Jawa (Yogyakarta: Bentang budaya,2003) hl.52 3 Alwi Shihab. Islam Sufistik Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga Kini di Nusantara (Bandung: Mizan,2001), hl.40 4 Ibid., hal.13

3 Secara umum, naskah atau manuskrip koleksi museum MPU Tantular tersebut berisi tentang Tauhid, Tasawuf, Usul Fiqh, dan Ilmu-ilmu lainnya. Salah satu antaranya manuskrip yang tersimpan di museum MPU Tantular adalah kitab Bustam Salatin. Merupakan sebuah kajian intelektualisme Islam yang berisi tentang ilmu tauhid. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sangat diperlukan guna memberikan batasan, dan arah agar dalam pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan. Penelitian ini dititikberatkan pada dua kajian, yaitu : kajian Filologi dan Kajian isi. Kajian filologi dalam naskah Bustam Salatin adalah kajian naskah tunggal sesuai dengan cara kerja filologi yang meliputi : deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks,dan terjemahan. Kajian isi berfungsi untuk mengungkap isi yang ada dalam naskah kitab Bustam Salatin, yaitu tentang ajaran tauhid. C. Rumusan Masalah. Untuk mempermudah penulisan dalam membuat karya tulis yang berbentuk skripsi, maka perlu bagi penulis membatasi pembahasan khusus mengenai analisis tentang tanda-tanda kematian dalam manuskrip. 1. Bagaimana keadaan manuskrip Bustam Salatin yang berisi tentang ajaran tauhid?

4 2. Bagaimana teks ajaran tauhid yang tertera dalam manuskrip Bustam Salatin tersebut? 3. Apa makna yang terkandung dari teks tentang tauhid dalam manuskrip Bustam Salatin? D. Tujuan Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mempunyai tujuan antara lain: 1. Untuk mengetahui keadaan manuskrip Bustam Salatin. 2. Untuk mengetahui teks tentang ajaran tauhid dalam manuskrip Bustam Salatin. 3. Untuk memahami makna ajaran tauhid yang terdapat dalam manuskrip Bustam Salatin. E. Kegunaan Penelitian. 1. Untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Strata satu (S1) di Fakultas Adab Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Pengembangan keilmuan di bidang sejarah dan peradaban Islam. 3. Sumbangan bagi literatur Sejarah dan Peradaban Islam Indonesia bagi masyarakat ilmiah di IAIN Sunan Ampel Surabaya F. Pendekatan dan Kerangka Teoritik. Untuk dapat memperjelas dan mempermudah dalam proses pembuatan skripsi yang berjudul Ajaran Tauhid Dalam Manuskrip Bustam Salatin Koleksi

5 Museum Mpu Tantular Sidoarjo, maka landasan teori yang digunakan adalah filologi, karena dalam melakukan penelitian manuskrip perangkat ilmu yang digunakan adalah filologi. Sedangkan dalam pengerjaan atau penelitian manuskrip ini penulis menggunakan teori Strukturalisme yang dikemukakan Jean Piegeat. Strukturalisme adalah sebuah gagasan yang menyatakan bahwa setiap kesatuan terdiri dari berbagai macam unsur yang saling mengait, setiap unsur akan mengalami transformasi (perubahan ) dan perubahan yang baru akan menyesuaikan diri 5. Seperti halnya ajaran tauhid dalam manuskrip Bustam Salatin koleksi museum MPU Tantular dalam pola tulisannya menggunakan Arab, akan tetapi dalam bahasannya menggunakan bahasa Jawi atau Pego. G. Penelitian Terdahulu. Penelitian skripsi yang berjudul tentang AJARAN TAUHID DALAM MANUSKRIP BUSTAM SALATIN KOLEKSI MUSEUM MPU TANTULAR SIDOARJO belum pernah diteliti. Penelitian mengenai manuskrip yang penulis teliti lebih memfokuskan pada analisis isi ( pola tulisan Arab-Pegon dan isi ) dalam manuskrip, yaitu tentang ajaran tauhid. Hal ini nampaknya menjadi sedikit berbeda dengan beberapa laporan penelitian yang pernah peneliti baca. Adapun penelitian lain tentang manuskrip yang sudah diteliti adalah Manuskrip babad Tanah Jawi Pesisiran ( Analisis historiografi Tentang Peristiwa Terbunuhnya Syekh Siti Jenar ). Yang diteliti oleh Hafsoh Wahyuni 5 Jean Piegat, Strukturalisme (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,1995),12

6 tahun 2006. Penelitian tersebut lebih memfokuskan pembahasannya dalam hal isi teks kronik dan ciri penulisan sejarah. Skripsi yang berjudul Rubrikasi dalam Manuskrip Islam Dalam kitab al- Mufid. Yang diteliti oleh Nur Afidah Tahun 2007. Penelitian tersebut lebih memfokuskan pembahasannya dalam hal pewarnaan atau hiasan warna dan fungsi simbol pada manuskrip. Skripsi yang berjudul Tanda-tanda Kematian Dalam Manuskrip Koleksi Mbah Sholeh Ali Desa Pandan Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura). Yang diteliti oleh Adnan Tahun 2008. Penelitian tersebut lebih memfokuskan pembahasannya dalam hal analisis isi. Skripsi yang berjudul Manuskrip Khutbah Jumat di Masjid Ainul Yakin Giri, Gresik Yang diteliti oleh Muhimmatus Sholihah 2008. Penelitian tersebut lebih memfokuskan pembahasannya dalam analisis peradaban dalam manuskrip. H. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode filologi yaitu suatu metode yang melakukan penelaahan dengan mengadakan kritik teks. Adapun langkah-langkah yang ditempuh antara lain: 1. Inventarisasi manuskrip Inventarisasi manuskrip ialah melakukan penelusuran terhadap manuskrip untuk mencari varian atau teks dengan topik, bahasa dan

7 pembahasan yang sama sebelum melakukan penelitian 6. Dalam penelusuran manuskrip yang dilakukan di museum MPU Tantular Sidoarjo dengan cara katalogisasi dan informasi dari ibu Endang (Kabag Filologi),dari keterangan tersebut penulis belum menemukan manuskrip atau varian yang sama dengan manuskrip yang diteliti oleh penulis di tempat lain terlebih lagi pada koleksi perorangan. 2. Pengamatan dan deskripsi manuskrip a. Bentuk Fisik Manuskrip Melakukan penelusuran terhadap Manuskrip Bustam Salatin, dalam pengamatan ini penulis akan meneliti bentuk fisik dan tulisan dari manuskrip Bustam Salatin dengan tujuan untuk memahami dan mengetahui kondisi manuskrip. b. Hiasan dan tulisan Dalam bagian ini melakukan sebuah penulusuran bentuk dan fisik maka penulis melakukan pengamatan makna yang terkandung di dalam manuskrip Bustam Salatin. Setelah itu barulah penulis mendeskripsikan manuskrip Bustam Salatin. Aspek-aspek yang akan dideskripsikan adalah kondisi manuskrip, bentuk, tulisan, pemilik, kertas, teknologi. 6 Nabilah Lubis, Naskah, Teks dan Metode Penelitian Filologi, (Jakarta: Forum Kajian dan Sastra Bahasa Arab, 1996), h. 64-65

8 c. Pembagian teks dalam Manuskrip Setelah melakukan penulusuran dari beberapa bagian yang terletak di dalam manuskrip Bustam Salatin, penulis akan menulusuri letak teks, jumlah teks dan judul serta isi dari teks yang terdapat dalam manuskrip Bustam Salatin. 3. Salinan teks dan terjemah Penulisan kembali tulisan yang ada dalam naskah bertujuan untuk mempermudah penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode edisi diplomatic, edisi biasa, transliterasi dan terjemah. Metode edisi diplomatic yaitu menerbitkan naskah seperti yang ada dan tepat seperti asli. Kita tidak dikehendaki membuat transliterasi, membubuhkan tanda baca seperti titik, koma dan sebagainya. Sedangkan metode biasa adalah naskah diterbitkan dengan membuat transliterasi, memberi tanda baca, membuat huruf besar dan kecil serta membetulkan kesalahan bacaan pada naskah 7 4. Analisis teks dalam naskah Setelah penulis melakukan pengamatan dan deskripsi terhadap manuskrip Bustam Salatin, langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh penulis adalah analisis teks Ajaran Tauhid dalam naskah tersebut. Dalam hal ini penulis akan menggunakan teori strukturalisme yang berfungsi untuk 7 Hasan, Hamdan, Cara-cara Filologi Dalam Menghasilkan Teks Klasik (Brunai Darussalam : Dewan Bahasa dan Pustaka, 1997), 46.

9 mengetahui makna dan fungsi teks dalam konteks sosial historisnya sehingga teks tersebut menjadi lebih hidup dan dapat mengungkap berbagai informasi mengenai perkembangan peradaban dan perkembangan keagamaan pada masa manuskrip Bustam Salatin ditulis. I. Sistematika Pembahasan. Adapun mengenai sistematika pembahasan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, pendekatan dan kerangka teoritik, Penelitian terdahulu, metode penelitian, dan sistematika bahasan. BAB II : Diskripsi Manuskrip berisi tentang deskripsi umum manuskrip yang terdiri dari tempat ditemukan manuskrip, deskripsi fisik dan teks manuskrip. BAB III : Teks Manuskrip Tentang Ajaran Tauhid Dalam Manuskrip Bustam Salatin. Bab ini berisi tentang salinan diplomatik (foto copi sesuai dengan aslinya), salinan teks (Pegon), alih tulisan (Latin) dan terjemah. BAB IV : Analisis Isi Manuskrip. Bab ini merupakan analisis tentang ilmu tauhid yang ada dalam manuskrip yang meliputi tentang pola bahasanya (Arab dan Jawa), ajaran-ajaran tauhid dalam manuskrip dan pemantapan dalam ideologi Islam.

10 BAB V : Penutup. Bab ini adalah bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran-saran.