PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JULI 2016 INFLASI 1,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Transkripsi:

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2015 MAMUJU INFLASI 1,70 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Desember 2015, menunjukkan bahwa semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan terendah di Cirebon 0,27 persen dengan IHK 118,94. Dengan inflasi sebesar 1,70 persen dan IHK 122,78, Mamuju menempati urutan ke-12 dari 82 kota yang mengalami inflasi. Indonesia pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,96 persen dengan IHK 122,99. Tingkat inflasi Indonesia tahun 2015 (Desember 2014-Desember 2015) sebesar 3,35 persen. Sedangkan di Mamuju tingkat inflasi tahun 2015 sebesar 5,07 persen. Inflasi di Mamuju pada Desember 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 5,75 persen; kelompok perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar 0,61 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,95 persen; kelompok sandang 0,08 persen, kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,15 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mendekati 0,00 persen.. Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju pada bulan Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 1,70 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 120,73 pada November 2015 menjadi 122,78 pada Desember 2015. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender Desember 2015 yang juga tingkat inflasi selama tahun 2015 sebesar 5,07 persen. Kenaikan harga berbagai komoditi barang dan jasa tersebut ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 5,75 persen; kelompok perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar 0,61 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,95 persen; kelompok sandang 0,08 persen, kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,15 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mendekati 0,00 persen. Masing-masing kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut, yaitu: kelompok bahan makanan 1,35 persen; kelompok perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar 0,17 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,15 persen; kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen; Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 1

kelompok kesehatan dan kelompok sandang masing-masing sebesar 0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga andilnya mendekati 0,00 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberi andil inflasi adalah ikan cakalang 0,33 persen; ikan layang 0,21 persen; beras dan tarif listrik masing-masing 0,14 persen; bawang merah 0,10 persen; daging ayam ras 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberi andil deflasi adalah pepaya -0,04 persen dan susu untuk balita -0,03 persen. Kelompok Pengeluaran Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Mamuju Desember 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK IHK IHK Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Des Nov Des Des Inflasi Des Tahun Tahun 2014 2015 2015 2015*) 2015 2015 **) 2015 [1] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [8] U m u m 116,85 120,73 122,78 1,70 1,70 5,07 5,07 1 Bahan Makanan 116,22 123,20 130,29 5,75 1,35 12,11 2,75 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 117,04 120,59 121,74 0,95 0,15 4,02 0,65 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 115,63 120,49 121,22 0,61 0,17 4,83 1,33 4 Sandang 110,55 119,62 119,71 0,08 0,01 8,29 0,54 5 Kesehatan 119,49 122,12 122,30 0,15 0,01 2,35 0,09 6 7 Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 113,32 117,36 117,36 0,00 0,00 3,57 0,19 122,51 119,15 119,33 0,15 0,03-2,60-0,47 *) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan Sebelumnya (November 2015) **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 Selama tahun 2015 di Mamuju terjadi inflasi sebesar 5,07 persen, dimana dari tujuh kelompok pengeluaran hanya satu yang deflasi yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang indeks harga nya turun sebesar -2,60 persen dengan andil -0,47 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di kelompok Bahan makanan sebesar 12,11 persen dengan andil inflasi 2,75 persen dan inflasi terendah pada kelompok Kesehatan sebesar 2,35 persen dengan andil inflasi 0,09 persen. Komoditas yang dominan dalam andil inflasi selama tahun 2015 adalah beras dengan andil 0,75 persen; ikan cakalang 0,47 persen; ikan layang 0,39 persen; bandeng 0,27 persen; rokok kretek filter 0,23 persen; mobil 0,19 persen; bawang merah 0,18 persen; tarif listrik 0,17 persen, sedangkan komoditas yang dominan dalam andil deflasi selama tahun 2015 yakni cabe merah -0,54 persen; bensin - 0,52 persen. Inflasi tahun 2015 merupakan inflasi terkecil dalam tiga tahun terakhir, dimana tahun 2013 sebesar 5,91 persen dan 2014 sebesar 7,88 persen. Di tahun 2013, andil inflasi terbesar ada di kelompok transpor, komunikasi, jasa keuangan; sedang tahun 2014 andil inflasi terbesar pada kelompok 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016

perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar; sedangkan di tahun 2015 kelompok bahan makanan merupakan kelompok dengan andil inflasi terbesar. Selama januari hingga desember tahun 2015, terjadi sepuluh kali inflasi bulanan dan dua kali deflasi. Deflasi terjadi di bulan Februari dan Agustus masing-masing sebesar -1,13 persen dan -0,20 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di bulan Desember sebesar 1,70 persen dan terendah di bulan April sebesar 0,09 persen. Grafik 1 Perkembangan IHK Mamuju Des 14 Des15 (2012=100) 135 130 125 120 115 110 Des 14 Jan 15 Feb 15 Mar 15 Apr 15 Mei 15 Juni 15 Juli 15 Ags 15 Sep 15 Okt 15 Nov 15 Des 15 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 3

8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00-1,00 5,91 Grafik 2 Andil Inflasi Selama Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) 7,88 5,07 1,56 0. Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rkreasi dan Olga 7. Transpor, Komunikasi, Jasa Keuangan 2,75 1,33 1,45 1,08 0,65 1,23 2,27 1,33 0,54 0,35 0,22 0,24 0,05 0,09 0 1 2 3 4 5 6 7-0,47 0,18 0,25 2013 2014 2015 0,19 1,59 1,99 Tabel 2 Laju Inflasi Bulanan Kota Mamuju Januari Desember 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran [1] Laju Inflasi Bulanan Tahun 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] U m u m 0,14-1,13 0,44 0,09 1,05 0,95 0,99-0,20 0,22 0,13 0,62 1,70 1 Bahan Makanan 2,34-2,85 0,02-1,24 2,22 3,59 2,49-0,06-2,19 0,07 1,68 5,75 2 3 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,33 0,48 0,56 0,06 0,38 0,13 0,00 0,01 0,00 0,69 0,36 0,95 0,51-0,68 0,10 0,22 1,53 0,21 0,25 0,06 1,44 0,17 0,34 0,61 4 Sandang 0,71 1,10 1,15 0,47 0,29 0,17 2,04-0,45 1,58 0,14 0,72 0,08 5 Kesehatan 0,54-0,81 1,30 0,58 0,43 0,10 0,00-0,22 0,13 0,03 0,11 0,15 6 7 Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,92-0,05 0,28 0,16 0,11 0,10 1,88 0,06 0,04 0,03 0,00 0,00-3,87-2,28 1,03 1,44 0,10 0,19 0,62-0,96 1,30-0,33 0,11 0,15 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016

Tabel 2 IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Mamuju Desember 2015 dan Tahun 2015 (2012=100) Kelompok/Sub kelompok IHK Desember 2015 Inflasi Desember 2015 Andil Inflasi Desember 2015 Inflasi Tahun 2015 Andil Inflasi Tahun 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) UMUM 122,78 1,70 1,70 5,07 5,07 I. BAHAN MAKANAN 130,29 5,75 1,35 12,11 2,75 a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 129,87 2,08 0,14 13,96 0,85 b. Daging dan Hasil-hasilnya 123,04 9,39 0,11 10,97 0,13 c. Ikan Segar 139,50 10,91 0,67 25,64 1,43 d. Ikan Diawetkan 114,01 0,57 0,00 9,36 0,03 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 118,55-1,15-0,02-0,94-0,02 f. Sayur-sayuran 136,42 5,92 0,11 24,15 0,38 g. Kacang-kacangan 132,23 1,04 0,01 12,60 0,07 h. Buah-buahan 146,29 9,79 0,14 16,39 0,22 i. Bumbu-bumbuan 132,68 9,83 0,19-13,73-0,36 j. Lemak dan Minyak 98,41 0,79 0,01 0,66 0,01 k. Bahan Makanan Lainnya 113,99 0,96 0,00 8,43 0,01 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 121,74 0,95 0,15 4,02 0,65 a. Makanan Jadi 121,26 1,08 0,09 2,71 0,24 b. Minuman Tidak Beralkohol 112,51-0,04 0,00 3,33 0,11 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 130,66 1,44 0,06 7,34 0,30 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 121,22 0,61 0,17 4,83 1,33 a. Biaya Tempat Tinggal 121,16 0,10 0,02 5,48 0,95 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 126,33 2,57 0,14 2,82 0,16 c. Perlengkapan Rumahtangga 116,72 0,72 0,02 6,49 0,21 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 114,21-0,93-0,01 1,12 0,02 IV. SANDANG 119,71 0,08 0,01 8,29 0,54 a. Sandang Pria 128,74 0,06 0,00 13,49 0,26 b. Sandang Wanita 116,32 0,60 0,01 5,50 0,10 c. Sandang Anak-Anak 122,13 0,05 0,00 8,82 0,13 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 108,00-0,74-0,01 3,40 0,04 V. KESEHATAN 122,30 0,15 0,01 2,35 0,09 a. Jasa Kesehatan 136,54 0,00 0,00 4,18 0,05 b. Obat-obatan 117,60 0,00 0,00 3,49 0,02 c. Jasa Perawatan Jasmani 135,31 0,00 0,00 2,70 0,01 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 112,85 0,36 0,01 0,38 0,01 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 117,36 0,00 0,00 3,57 0,19 a. Pendidikan 124,87 0,00 0,00 5,33 0,13 b. Kursus-kursus/Pelatihan 118,92 0,00 0,00 15,13 0,01 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 103,82 0,00 0,00 0,57 0,01 d. Rekreasi 114,30 0,00 0,00 1,78 0,03 e. Olahraga 117,51 0,05 0,00 3,62 0,01 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 119,33 0,15 0,03-2,60-0,47 a. Transpor 125,13 0,16 0,02-4,36-0,58 b. Komunikasi dan Pengiriman 102,80 0,00 0,00 0,13 0,00 c. Sarana dan Penunjang Transpor 116,67 0,48 0,01 8,85 0,11 d. Jasa Keuangan 110,64 0,00 0,00 0,00 0,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 5

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 mengalami inflasi 5,75 persen dengan IHK 130,29, berarti terjadi peningkatan indeks dari 123,20 pada November 2015. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, terdapat sepuluh sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang dominan mengalami inflasi yakni ikan segar 10,91 persen; bumbu-bumbuan 9,83 persen; padi-padian, umbiumbian dan hasil-hasilnya 2,08 persen. Sedangkan sub kelompok yang deflasi yaitu telur, susu dan hasil-hasilnya yang indeksnya turun -1,15 persen. Kelompok ini pada Desember 2015 memiliki andil inflasi terbesar dibanding kelompok lain yakni sebesar 1,35 persen. Andil tersebut dominan disumbangkan oleh sub kelompok ikan segar sebesar 0,67 persen; bumbu-bumbuan 0,19 persen dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilya 0,14 persen. Sedangkan sumbangan deflasi dari sub kelompok telur, susu dan hasilhasilnya -0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah ikan cakalang 0,33 persen; ikan layang 0,21 persen; beras 0,14 persen. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang deflasi adalah pepaya -0,04 persen dan susu untuk balita -0,03 persen. Selama tahun 2015, kelompok bahan makanan terjadi inflasi sebesar 12,11 persen dengan andil inflasi selama 2015 sebesar 2,75 persen dan menjadi kelompok dengan andil inflasi terbesar selama tahun 2015. Andil ini dominan disumbangkan oleh sub kelompok ikan segar sebesar 1,43 persen; padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,85 persen; sayur-sayuran 0,38 persen. sedangkan sub kelompok bumbu-bumbuan cukup dominan menekan laju inflasi sebesar -0,36 persen. Sementara itu, komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada tahun 2015 adalah: beras 0,75 persen; ikan cakalang 0,47 persen; ikan layang 0,39 persen; ikan bandeng 0,27 persen; bawang merah 0,18 persen. Sedangkan komoditi yang dominan menekan laju inflasi selama tahun 2015 adalah: cabe merah -0,54 persen; cabe rawit -0,09 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,95 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 120,59 pada November 2015 menjadi 121,74 pada Desember 2015. Dua dari tiga sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi yakni sub kelompok makanan jadi inflasi 1,08 persen dengan andil 0,09 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol inflasi 1,44 persen dengan andil 0,06 persen. sedangkan satu sub kelompok mengalami deflasi yakni sub kelompok minuman yang tidak beralkohol deflasi -0,04 persen dangan andil mendekati -0,00 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016

Pada Desember 2015 kelompok pengeluaran ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen, dimana andil tersebut dominan disumbangkan oleh komoditas makanan ringan 0,06 persen; rokok kretek filter 0,05 persen; nasi dengan lauk 0,03 persen. Selama tahun 2015, indeks harga kelompok ini mengalami peningkatan sebesar 4,02 persen dengan andil inflasi 0,65 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama tahun 2015 yakni: rokok kretek filter 0,23 persen; makanan ringan 0,13 persen; rokok putih 0,07 persen; nasi dengan lauk dan gula pasir masing-masing 0,04 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada Desember 2015 kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 120,49 pada November 2015 menjadi 121,22 pada Desember 2015. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini ada satu yang mengalami deflasi yakni sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga deflasi -0,02 persen dengan andil deflasi -0,01 persen. Sub kelompok yang inflasi yakni: sub kelompok biaya tempat tinggal 0,10 persen dengan andil inflasi 0,02 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,72 persen dengan andil inflasi 0,02 persen; dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,57 persen dengan andil inflasi 0,14 persen. Kelompok pengeluaran ini memiliki andil inflasi sebesar 0,17 persen pada Desember 2015, dimana sub kelompok yang dominan dalam andil tersebut adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik 0,14 persen. Selama tahun 2015 kelompok ini mengalami inflasi 4,83 persen dengan andil inflasi 1,33 persen. Andil tersebut dominan disumbangkan oleh sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,95 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang mengalami inflasi 0,08 persen pada Desember 2015 atau terjadi peningkatan indeks dari 119,62 pada November 2015 menjadi 119,71 pada Desember 2015. Dari empat sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, ada satu yang deflasi yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain deflasi -0,74 persen. sub kelompok yang inflasi yaitu: sub kelompok sandang wanita 0,60 persen; sandang laki-laki 0,06 persen; dan sandang anak-anak 0,05 persen. Kelompok ini memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen yang dominan disumbangkan oleh sub kelompok sandang wanita sebesar 0,01 persen. Kelompok ini selama tahun 2015 terjadi inflasi sebesar 8,29 persen dengan andil 0,54 persen. andil tersebut dominan berasal dari baju kaos berkerah laki-laki dan sepatu laki-laki masing-masing 0,05 persen; baju kaos berkerah anak-anak 0,04 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 7

5. K e s e h a t a n Pada Desember 2015 kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,15 persen dengan IHK 122,30 atau terjadi peningkatan indeks dibandingkan November 2015 dengan IHK 122,12. Andil kelompok pengeluaran ini dalam inflasi sebesar 0,01 persen. Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, hanya satu sub kelompok yang mengalami inflasi dan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks harga atau relatif stabil. Sub kelompok yang inflasi adalah sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang indeksnya naik 0,36 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak berubah indeks harganya atau relatif stabil yaitu sub kelompok jasa kesehatan; sub kelompok jasa perawatan jasmani dan sub kelompok obat-obatan. Selama tahun 2015, kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 2,35 persen dengan andil yang paling kecil dibanding kelompok pengeluaran yang inflasi, yakni sebesar 0,09 persen. Andil ini dominan disumbangkan oleh sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,05 persen 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2015 mengalami inflasi mendekati 0,00 persen dibanding November 2015. Dari lima sub kelompok di kelompok ini empat sub kelompok relatif stabil atau tidak mengalami perubahan indeks dan satu sub kelompok inflasi. Sub kelompok yang inflasi yaitu: sub kelompok olahraga yang indeksnya naik mendekati 0,00 persen. Sub kelompok yang relatif stabil adalah sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursuskursus/pelatihan; sub kelompok rekreasi dan sub kelompok olahraga. Secara keseluruhan kelompok pengeluaran ini pada Desember 2015 memiliki andil terhadap inflasi mendekati 0,00 persen dimana penyumbang nya adalah komoditas bola. Selama tahun 2015, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 3,57 persen dan andil 0,19 persen. Komoditas yang dominan dalam andil tersebut selama tahun 2015 adalah biaya sekolah dasar 0,08 persen dan biaya TK 0,05 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Pada Desember 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK 119,33 yang berarti terjadi peningkatan indeks dibandingkan November 2015 dengan IHK 119,15. Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, terdapat dua sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks atau relatif stabil, yaitu sub kelompok jasa keuangan dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman. Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu: sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi 0,48 persen dan sub kelompok transpor 0,16 persen. Kelompok pengeluaran ini pada Desember 2015 memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen. Andil tersebut disumbangkan oleh sub kelompok transpor 0,02 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor yang berperan 0,01 persen. 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016

Selama tahun 2015, kelompok ini mengalami deflasi sebesar -2,60 persen dan andil deflasi sebesar -0,47 persen. Komoditas yang dominan dalam andil deflasi ini antara lain: bensin -0,52 persen; angkutan udara -0,22 persen; angkutan antar kota -0,10 persen. K O T A [1] PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Dari 11 kota IHK yang terdapat di Sulawesi, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 1,96 persen dan terendah di Watampone 0,47 persen. Mamuju menempati urutan ke empat dari 11 kota yang inflasi di Pulau Sulawesi. Selama tahun 2015, inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 5,56 persen dan terendah di Watampone 0,97 persen. Mamuju menempati urutan ketiga dari 11 Kota IHK yang inflasi di Pulau Sulawesi selama tahun 2015. Tabel 3 Perbandingan IHK, Inflasi Desember 2015 dan Inflasi Tahun 2015 Kota-Kota IHK di Pulau Sulawesi (2012=100) D E S E M B E R 2 0 1 5 INFLASI INFLASI I H K BULANAN TAHUN 2015 ( % ) ( % ) [2] [3] [4] 1 PALU 125,22 1,96 4,17 2 GORONTALO 120,22 1,89 4,30 3 MANADO 125,20 1,74 5,56 4 MAMUJU 122,78 1,70 5,07 5 BULUKUMBA 128,34 1,30 2,17 6 BAU-BAU 126,70 1,22 3,95 7 PARE-PARE 119,57 0,74 1,58 8 MAKASSAR 122,54 0,70 5,18 9 PALOPO 120,48 0,55 3,38 10 KENDARI 118,06 0,51 1,64 11 WATAMPONE 118,49 0,47 0,97 INDONESIA 122,99 0,96 3,35 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 9

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Syihabuddin Kepala Bidang Statistik Distribusi e-mail: bps7600@bps.go.id syihab@bps.go.id 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016