Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 92

III. METODE PENELITIAN

Analisa Tegangan pada Pipa yang Memiliki Korosi Sumuran Berbentuk Limas dengan Variasi Kedalaman Korosi

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

ANALISA KEKUATAN CRANKSHAFT DUA-SILINDER KAPASITAS 650 CC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH. Bagaimana pengaruh interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa?

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci: Bejana tekan, Reaktor PWR, Von mises, Simulasi, MSC Nastran. iii

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

Sumber :

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007

BAB IV PERHITUNGAN ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN PRESSURE VESSEL KAPASITAS 0,017 M 3 TEKANAN 1 MPa UNTUK MENAMPUNG AIR KONDENSASI BOGE SCREW COMPRESSOR ABSTRAK

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Analisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

VIRTUAL BURSTING TEST ELBOW 16 LR 90 DENGAN METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH

PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN

BAB I PENDAHULUAN. Hip Joint. Femur

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

Journal of Mechanical Engineering Learning

LAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]

SIMULASI TEGANGAN DAN PERUBAHAN BENTUK PADA ALAT BANTU PENCEKAM (CLAMP) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISIS PENGARUH RAKE ANGLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA EXCAVATOR BUCKET TEETH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

Gambar 1.1 Sistem perpipaan steam 17 bar

SIDANG P3 TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK KELAUTAN 28 JANUARI 2010

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. melakukan perancangan sistem perpipaan dengan menggunakan program Caesar

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Berikut adalah data data awal dari Upper Hinge Pass yang menjadi dasar dalam

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA PROCESS LIQUID DARI VESSEL FLASH SEPARATOR KE CRUDE OIL PUMP MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II

I. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk

BAB V ANALISA MODEL Analisa Statis pada Skenario Pembebanan 1

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN

PENGARUH BEBAN PENGGETAR MESIN PRESS BATAKO PADA PROSES PRODUKSI BATAKO TANPA PLESTER DAN TANPA PEREKAT (BTPTP) TERHADAP KEKUATAN DINDING

RANCANG ULANG PUNCH-DIES UNTUK PEMBUATAN OUTLET PIPE I DI PT. IONUDA SURABAYA

ANALISIS KEKUATAN TABUNG GAS LPG DENGAN BAHAN BAJA SG295 DAN KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

PANDUAN PERHITUNGAN TEBAL PIPA

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai

UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Document/Drawing Number. 2. TEP-TMP-SPE-001 Piping Desain Spec

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Ketebalan pipa dapat berbeda-beda sesuai keadaan suatu sistem perpipaan.

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN TEGANGAN DAN SIMULASI SOFTWARE

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR GAHARA KRISTIANTO L2E

Bab 3 Data Operasi Sistem Perpipaan pada Topside Platform

Steel Pipe Product Specifications Electric Resistance Welded (ERW) Pipe

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAKTWO- DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

KEKUATAN MATERIAL. Hal kedua Penyebab Kegagalan Elemen Mesin adalah KEKUATAN MATERIAL

Studi Kekuatan Spur Gear Dengan Profil Gigi Cycloid dan Involute

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

Nana Supriyana 1, Nur Biyanto 2, 1,2

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN CYLINDER BLOCK DAN CRANKCASE MESIN OTTO SATU SILINDER EMPAT LANGKAH BERKAPASITAS 65CC

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN ADUK BERBASIS MESIN BOR Jefri Adera Bukit. Fakultas Industri, jurusan Teknik Mesin.

BAB IV PENGUJIAN MECHANICAL TEST.

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

NAJA HIMAWAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

PERANCANGAN KONDENSOR KOMPAK PADA UNTAI UJI BETA ABSTRAK

Perancangan Tire Blast Cover Sebagai Alat Pengaman Bagi Pekerja Dalam Proses Pengisian Ban Angin Head Truck di Perusahaan Jasa Maintenance Alat Berat

PENGARUH PROFIL PIN DAN TEMPERATUR PREHEATING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN MATERIAL AA5052-H32 FRICTION STIR WELDING

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP

ANALISIS STRUKTUR PRODUK PENGARAH JALAN BENTUK SILINDER MENGGUNAKAN MSC.NASTRAN

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN VERTIKAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR JOKO PURNOMO L2E

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH SIFAT PLASTISITAS MATERIAL TERHADAP KUALITAS PRODUK HASIL PROSES DEEP DRAWING

DESAIN TEGANGAN PADA JALUR PEMIPAAN GAS DENGAN PENDEKATAN PERANGKAT LUNAK

OPTIMASI DESAIN TANGKI TRUCK BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT APPLICATION

Transkripsi:

PERBANDINGAN PRESSURE AKTUAL HYDROTEST WELDING PIPE API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 TERHADAP TEGANGAN LULUH DENGAN SIMULASI NUMERIK METODE FEM ( FINITE ELEMENT METHOD ) Muhammad Irawan *, Nurul Laili Arifin * and Nurman Pamungkas # Batam Polytechnics Mechanical Engineering Study Program Jl. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: muhmdirawan@email.com Abstrak Hydrotest merupakan sebuah tahapan akhir Quality Control yang harus dilakukan pada perpipaan baru atau hasil modifikasi dengan cara pengujian kekuatan dan kebocoran dari bejana tekan ( pressure vessel ) dan perpipaan. Setiap perencanaan elemen mesin memiliki yang namanya Faktor Keamanan ( Safety Factor ) yaitu faktor yang digunakan untuk mengevaluasi perencanaan elemen mesin terjamin keamanannya dengan dimensi yang minimum dimana faktor keamanan ini didapat dengan persamaan tegangan luluh. Untuk mebandingkan faktor keamanan dari perpipaan tersebut dilakukan perhitungan menggunakanan persamaan tegangan luluh dengan berdasarkan pada perhitungan aktual dan proses simulasi numerik metode FEM ( Finite Elemen Method ) dengan memberikan tekanan pada material pipa API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 sesuai dengan pressure aktual yang telah dilakukan. Proses simulasi dilakukan dengan software Solidwork 2014 dan metode FEM ( Finite Element Method ). Setelah dilakukan perbandingan pada titik yang di tinjau antara perhitungan aktual dengan proses simulasi FEM (Finite Element Method) maka didapatkan nilai tegangan yang diterima pada bagian 1: 34, 1:34, dan 1:45. Sedangkan perbandingan untuk nilai faktor keamanan berdasarkan perhitungan aktual dan proses simulasi FEM (Finite Element Method) pada bagian Horiziontal 1: 34, 1:34, dan 1:44. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method ) Abstract Hydrotest is a final stage of Quality Control that must be performed on new piping or modified by means pf try strength and leakage of pressure vessel and piping. Safety factor is a factor used for the size of a safe element for a state appropriate to a yield stress. To compare safety factor of piping is using actual method and simulation method of FEM ( Finite Element Method ) by giving pressure on the material of pipe API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 in accordance woth the actual pressure that has been done. That simulation process is done by solidwork 2014 and FEM ( Finite Element Method ) after comparison of the point in review between the actual calculation with the FEM simulation process then obtained the received on the 1:34, Tilt 1:34, And 1:45. For the safety factor between actual calculation with FEM ( Finite Element Method ) on the 1:34, Tilt 1:34 and 1:44. Keywords: Hydrotest, Safety Factor, Pipeline, FEM ( Finite Element Method ) 1 Pendahuluan Pipa dirancang dengan faktor keamanan agar operasi aman tanpa pecah atau bocor. Faktor keamanan ini adalah nilai rekayasa yang dipahami dengan baik dan memberikan penyangga antara tekanan operasi dari

pipa dan tekanan kegagalan material pipa. [1]. Nilai dari faktor keamanan didapat dengan persamaan tegangan luluh. Sebuah hydrostatic test adalah cara yang digunakan pada jaringan pipa, plumbing, silinder gas, boiler dan tanki bahan bakar guna mengetahui ketahaanannya maupun kebocorannya. Test ini terdiri dari mengisi benda atau pipa dengan cairan, menggunakan air sebagai media yang akan memperlihatkan kebocoran jika ada, dan menekan pipa tersebut dengan tehnik yang spesifik guna pengetesan. [2] Tujuan penelitian ini adalah peneliti tertarik untuk mengetahui nilai faktor keamanan dari perpipaan dengan dengan menggunakan simulasi numerik metode FEM ( Finite Elemen Method ) dimana dengan metode ini dapat menganalisa stress dengan memperhitungkan faktor geometri yang dapat mempengaruhi konsentrasi tegangan No. Desscription Pressure (bar) 1 start pump 0 2 steep holding 5.25 3 steep holding 10 4 start holding 15.5 5 holding 15.5 6 holding 15.5 7 holding 15.5 8 fixsis holding 15.5 9 steep release 10 10 steep release 5.25 11 completed 0 2 Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan hasil aktual hydrotest dengan simulasi numeric metode FEM (Finite Element Method) Menggunakan Software Solidwork 2014 sebagai alat untuk mendesain pipa yang ingin disimulasikan dan menginput desain pipa ke dalam software FEM (Finite Element Method) untuk disimuasikan dengan metode numerik 2.1 Pengujian Pressure Aktual Hydrotest Welding Pipe API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 Terhadap Tegangan Luluh Pada perhitungan nilai tengangan yand diterima dan nilai faktor keamanan ini perhitungan dilakukan dengan asumsi tidak terjadi konsentrasi tegangan akibat bentuk geometri. Nilai faktor keamanan didapat dengan persamaan sebagai berikut : Dimana : FoS FoS = = Factor of Safety σ y σ aktual σ y = Nilai tegangan yield strength σ aktual = Nilai tekanan yang diterima TABEL 1 : Gambar 1: Grafik pengujian hydrotest 2.2 Simulasi Finite Element Method Adapun langkah kerja yang dilakukan : 1) Mendesain Pipa yang ingin di teliti dengan menggunakan software solidwork 2014 ( Welding di anggap mulus sempurna dan geometri root tidak dibuat untuk memudahkan meshing di simulasi FEM 2) Import desain yang telah dibuat di Solidwork 2014 ke Software FEM 3) Input spesifikasi material API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 ke dalam software FEM dengan asumsi sifat mekanik material hanya dibagi 2 yaitu base material dan filler metal ( Sifat mekanik daerah HAZ tidak diperhitungkan ) 4) Berikan tekanan pada dinding bagian dalam pipa ( Statis ). yang diberikan sesuai dengan input data berdasarkan tekanan aktual yang telah dilakukan. 5) Melakukan perhitungan nilai tegangan yang diterima dan nilai faktor keamanan TEST RECORD HYDROTEST YANG DI LAKUKAN OLEH PT.AKUR DAN PT.WIKA DI PULAU SAMBU

support pada proses simulasi menggunakan software FEM (bagian yang berwarna merah yang di berikan tekanan dan bagian yg di beri support berada pada face material). 2.3 Spesifikasi Material Pada tabel 2 dab tabel 3 adalah data input geometri dan data input sifat mekanik material untuk simulasi FEM dan untuk pengujian secara aktual Gambar 2: Ukuran desain material secara keseluruhan untuk proses simulasi TABEL 2 : SPESIFIKASI MATERIAL API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 [3] [4] Spesifikasi Tensile Strength ( Mpa ) 414 Yield Point ( Mpa ) 241 Elongation 23 Outside Diameter (in) 30 Wall Thickness (in) 0.312 Gambar 3: Ukuran desain material bagian filler ( welding ) untuk proses simulasi Adapun persamaan yang digunakan untuk menentukan nilai faktor keamanan dengan metode simulasi FEM ini adalah sebagai berikut : FoS = σ y σ max desain Inside Diameter (in) 29.688 TABEL 3. SPESIFIKASI FILLER METAL E7018 [5] Spesifikasi Tensile Strength 529 Yield Strength 441 Dimana : FoS = Factor of Safety σ y = Nilai tegangan yield strength σ max desain = Nilai tegangan yang diterima yang didapatkan dari hasil simulasi 3 Analisa dan Pembahasan a. Perhitungan berdasarkan pengujian aktual Dari hasil perhitungan tekanan yang diterima dan perhitungan nilai faktor keamanan secara aktual maka diperoleh hasil sebagai berikut : TABEL 4: NILAI TEGANGAN YANG DITERIMA MATERIAL BERDASARKAN PENGUJIAN AKTUAL Gambar 4: Bagian yang diberikan tekanan dan 5.25 0.525 0.525 0.525 10.00 1 1 1

10.00 1 1 1 5.25 0.525 0.525 0.525 TABEL 5: NILAI FAKTOR KEAMANAN BERDASARKAN PENGUJIAN AKTUAL 5.25 840.00 840.00 459.05 10.00 441.00 441.00 241.00 10.00 441.00 441.00 241.00 5.25 840.00 840.00 459.05 Dapat dilihat bahwa bagian material yang memiliki nilai faktor keamanan terendah berada dibagian flange b. Perhitungan berdasarkan proses simulasi Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan perangkat lunak FEM diperoleh Equivalent Stress ( Von Mises ) pada material API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 ditampilkan pada Gambar 5-7 Gambar 6: Simulasi dengan tekanan 10 bar Gambar 7: Simulasi dengan tekanan 15.5 bar Maka didapatkan hasil sebagai berikut : TABEL 6: NILAI TEGANGAN YANG DITERIMA MATERIAL BERDASARKAN HASIL SIMULASI ( NILAI BERDASARKAN BAGIAN YANG DI TINJAU YANG TERTERA PADA GAMBAR 5-7 DAN DIRATA-RATAKAN ). Gambar 5: Simulasi dengan tekanan 5.25 bar 5.25 17.87 18.02 23.60 10.00 33.73 34.23 45.10 10.00 33.73 34.23 45.10

TABEL 7 : NILAI FAKTOR KEAMANAN BERDASARKAN HASIL SIMULASI 5.25 24.70 24.49 10.60 10.00 13.09 12.88 5.21 10.00 13.09 12.88 5.21 5.25 24.70 24.49 10.60 Gambar 9: Tegangan yang diterima berdasarkan proses simulasi Perbandingan faktor keamanan material pada perhitungan aktual dan proses simulasi di tunjukkan pada table Dilihat dari hasil simulasi pada material API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 (gambar 5-7) dengan 3 variasi tekanan. Maka diperoleh nilai Equivalent Stress tertinggi terdapat pada bagian flange sehingga memiliki nilai faktor keamanan terendah c. Perbandingan hasil perhitungan antara pengujian aktual dan proses simulasi Perbandingan tegangan yang di terima material pada perhitungan aktual dan proses simulasi di tunjukkan pada gambar 9-11. Gambar 10 : Nilai faktor keamanan berdasarkan pengujian aktual Gambar 8: Tegangan yang diterima berdasarkan pengujian aktual Gambar 11: Nilai faktor keamanan berdasarkan proses simulasi Dilihat dari perbandingan antara perhitungan berdasarakan pengujian aktual dan berdasarkan proses simulasi terlihat bahwa keduanya memiliki nilai tegangan yang diterima dan faktor keamanan yang berbeda,. Perbandingan nilai tegangan yang diterima material berdasarkan perhitungan aktual dan proses simulasi ( bagian yang ditinjau ) bila dirata-ratakan

antara bagian Horizintal 1: 34, 1:34, dan 1:45. Sedangkan untuk nilai faktor keamanan berdasarkan perhitungan aktual dan proses simulasi ( bagian yang di tinjau ) bila dirataratakan antara bagian Horizintal 1: 34, 1:34, dan 1:44 4 Kesimpulan Dengan tekanan 5,25 bar, 10 bar dan, 15,5 bar yang di berikan pada material API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 secara aktual dan proses simulasi menunjukkan bahwa nilai tegangan yang diterima dan faktor keamanan antara keduanya berbeda. Dengan perbandingan nilai tegangan yang diterima material berdasarkan perhitungan aktual dan proses simulasi ( bagian yang di tinjau ) pada bagian 1: 34, 1:34, dan 1:45. Sedangkan untuk nilai faktor keamanan berdasarkan perhitungan aktual dan proses simulasi ( bagian yang di tinjau ) pada bagian Horiziontal 34:1, 34:1, dan 44:1 Referensi [1] Revie, R. Winston. (2015).Oil and Gas Pipeline: Integrity and safety Handbook. United Stated of America: John Wiley & Sons, Inc(558) [2] https://en.wikipedia.org/wiki/hydrostatic_test [3]Prosaic Steel. Line Pipe Physical Properties http://www.prosaicsteel.com/api_5l_gr_b_carbon_stee l_seamless_pipes.html [4]Easy Steel. Pipe Size. From http://www.easysteel.co.nz/site_files/8545/upload_file s/steelbook_pipe_pipefittings.pdf?dl=1 [5]Pinnacle Alloys. E6010. From http://www.pinnaclealloys.com/wp/wpcontent/uploads/2015/11/pinnacle-alloys-e6010.pdf