BAB I PENDAHULUAN. jenis. Kehamilan merupakan keadaan fisiologis wanita yang diikuti dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal akan mempengaruhi hampir semua

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memikirkannya sehingga dapat memahaminya. Hal ini tersirat dalam Q.S.An-

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin yang dikandungnya sehat

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

BAB I PENDAHULUAN. dimana tiap trimester berlangsung hampir 3 bulan lamanya. Trimester 1

ARTIKEL PENELITIAN. Hidayati 1, Kuswardani 2, Gustria Rahayu 3

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT PESERTA PROGRAM KELAS IBU HAMIL (Studi Kasus Puskesmas Tompobulu Kabupaten Maros)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan mulut yang buruk memiliki dampak negatif terhadap tampilan wajah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. di dunia. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 10-15%

BAB I PENDAHULUAN. dalam rongga mulut terdapat fungsi perlindungan yang mempengaruhi kondisi

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Keberadaan penyakit-penyakit ini seringkali diabaikan oleh masyarakat

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat fungsi perlindungan yang mempengaruhi kondisi lingkungan

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan fisik berperan dalam menimbulkan kepercayaan diri

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kesehatan dan mempunyai faktor risiko terjadinya beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan tembakau telah lama diketahui merupakan faktor yang merugikan

GAMBARAN KLINIS GINGIVA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG

BAB I PENDAHULUAN. cepat di masa yang akan datang terutama di negara-negara berkembang, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN 3,4

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit periodontal merupakan penyakit inflamasi yang mengenai jaringan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di samping penyakit gigi dan mulut lainnya. Hasil survei penyakit

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rahim. Tidak ada metode kontrasepsi yang efektif secara menyeluruh, namun ada

ABSTRAK. Kata kunci : gingivitis kehamilan, indeks gingiva modifikasi, usia kehamilan, sosio- ekonomi, pola makan, oral hygiene

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gingivitis di Puskesmas Kakaskasen Tomohon

GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK

BAB I PENDAHULUAN. cenderung meningkat sebagai akibat meningkatnya konsumsi gula seperti sukrosa.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perdarahan disertai pembengkakan, kemerahan, eksudat,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit periodontal adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat,

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kesehatan umum dan kualitas hidup (WHO, 2012). Kesehatan gigi dan mulut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan baik, kesehatan ibu harus baik dan tidak mengalami kelainan (Hartati et al.,

NASKAH PUBLIKASI PREVALENSI GINGIVITIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mulut merupakan pintu gerbang utama di dalam sistem pencernaan. Makanan

PERAWATAN KESEHATAN RONGGA MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS TRENGGALEK JAWA TIMUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI ANAK SDN KLECO II KELAS V DAN VI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 25,9%, tetapi hanya 8,1% yang mendapatkan perawatan. 2

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gigi dan mulut yang paling umum diderita, dan menggambarkan masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Faktor penyebab dari

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi kesehatan anak secara menyeluruh (Suryani, Putu, N.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan. Mulut bukan sekedar untuk pintu masuknya. menunjang kesehatan seseorang (Riyanti, 2005).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan

DENTINO JURNAL KEDOKTERAN GIGI Vol II. No 2. September 2014

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa terdapat gigi tetap. Pertumbuhan gigi pertama dimulai pada

BAB I PENDAHULUAN. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan

BAB 1 PENDAHULUAN. jika gigi mengalami sakit akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kesehatan gigi

BAB I PENDAHULUAN. Usia harapan hidup perempuan Indonesia semakin meningkat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. terencana melalui pendidikan. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh berbagai

BAB I PENDAHULUAN. karena madrasah anak dimulai dari rumah (Hairuddin, 2014). Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit sistemik. Pembangunan

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akibat gangguan sangat penting pada masa kanak-kanak karena karies gigi,

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan bagian dari siklus kehidupan alami yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Karies gigi dan radang gusi (gingivitis) merupakan penyakit gigi dan

Rata-rata nilai plak indeks (%)

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar disebut juga sebagai masa sekolah. Anak

BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Gambaran umum lokasi penelitian Karakteristik sampel

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemeliharaan Kebersihan gigi dan Mulut Ibu Hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan kesehatan anak, salah satunya disebabkan oleh rentannya

BAB I PENDAHULUAN. baik. Penelitian yang di lakukan Nugroho bahwa dari 27,1% responden yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan umum seseorang banyak dipengaruhi oleh kesehatan gigi.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. pada anak usia sekolah dasar (Soebroto, 2009). mulut adalah penyakit jaringan keras gigi (karies gigi) dan penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Tonsilitis kronis merupakan penyakit yang paling sering dari semua

PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT IBU ANAK STELLA MARIS MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. efek yang buruk pada kesehatan pada umumnya, sehingga kesehatan mulut yang. baik dapat dicapai dengan kebersihan mulut yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. masa kehamilan. Anemia fisiologis merupakan istilah yang sering. walaupun massa eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya (Kemenkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. 2004, didapatkan bahwa prevalensi karies di Indonesia mencapai 85%-99%.3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan karena dapat mempengaruhi kualitas kehidupan termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003

DENTINO JURNAL KEDOKTERAN GIGI Vol II. No 1. Maret 2014

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 49

BAB I PENDAHULUAN. ortodontik berdasarkan kebutuhan fungsional dan estetik. Penggunaan alat

77 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.8 No.1, April 2015, 77-84

Hubungan Tingkat Pengetahuan PemeliharaanKesehatan Gigi dan Mulut dengan Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mufidah (2012) umumnya permasalahan keseh atan pada

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua

BAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian

GAMBARAN STATUS GINGIVA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BAHU MANADO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan sebuah peristiwa alamiah yang dialami setiap wanita yang telah berumah tangga atau telah melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis. Kehamilan merupakan keadaan fisiologis wanita yang diikuti dengan perubahan hormonal, dimana tidak hanya mempengaruhi kesehatan umum wanita tersebut, tapi juga mempengaruhi kesehatan rongga mulut dan gigi. 1 Peningkatan risiko terjadinya penyakit mulut pada wanita hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti refleks muntah (gagging), nausea dan muntah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi, rasa takut menggosok gigi karena keadaan gingiva yang dapat meradang pada masa kehamilan, bahkan perubahan perilaku atau kebiasaan seperti mengabaikan kebersihan rongga mulut yang dapat meningkatkan frekuensi karies dan penyakit periodontal. 2 Kehamilan dapat memperberat gingivitis yang biasa dikenal sebagai pregnancy gingivitis atau radang gusi selama kehamilan. Pregnancy gingivitis merupakan respon inflamasi yang berlebih dari gingiva terhadap dental plak yang biasa terjadi selama masa kehamilan. Gejala klinis gingivitis ini mulai terlihat sejak bulan kedua dari kehamilan dan mencapai puncak pada bulan kedelapan. 3 Peningkatan hormon progesteron dan estrogen pada masa kehamilan dapat menimbulkan perubahan pada rongga mulut berupa meningkatnya permeabilitas pembuluh 1

2 darah gingiva sehingga menjadi sangat peka terhadap iritasi lokal seperti plak, kalkulus dan karies. 4 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wardhani (2012) menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kebersihan mulut ibu hamil dengan status gingivanya yaitu semakin buruk tingkat kebersihan mulut ibu hamil maka semakin buruk juga status gingivanya. 5 Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hartati dkk (2011) yang mendapatkan ibu hamil dengan plak pada giginya lebih banyak mengalami gingivitis dibanding ibu dengan tidak ada plak pada giginya. 6 Penelitian yang dilakukan oleh Rintoko (2005) juga menyatakan tingkat kebersihan mulut mempengaruhi terjadinya gingivitis pada ibu hamil. 7 Penelitian tersebut menunjukan bahwa penyebab terjadinya gingivitis dan penyakit periodontal pada ibu hamil, dipengaruhi oleh perubahan hormonal dan kondisi kebersihan mulut. sehingga kehamilan itu sendiri bukanlah menjadi penyebab langsung dari periodontitis yang terjadi selama masa kehamilan, tetapi juga tergantung pada tingkat kebersihan mulut dan gigi pasien. 4 Hasil analisis data menunjukkan bahwa responden dengan kebersihan mulut kurang, mempunyai risiko dua kali melahirkan bayi berat badan lahir rendah kurang bulan dibandingkan dengan responden dengan kebersihan mulut baik. 8 Ibu hamil harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan mulut selama kehamilan untuk dirinya sendiri serta janin yang dikandung sehingga dapat menghindari terjadinya penyakit mulut yang dapat memengaruhi kehamilan. Oleh karena itu peningkatan kesehatan gigi dan mulut serta promosi kesehatan dapat mengurangi terjadinya penyakit mulut. 9

3 Karies gigi dan gingivitis didefinisikan secara klinis menurut World Health Organization (WHO) kriteria diagnostik lebih dari 74% dari wanita hamil mengalami karies, dan 86% mengalami gingivitis. 10 Dengan demikian, gingivitis pada ibu hamil dipengaruhi juga oleh sejauh mana ibu hamil menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut dan giginya. Hal tersebut sangat tergantung kepada pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut dan gigi selama kehamilan, sehingga muncul kesadaran yang diaplikasikan dalam sikap menjaga kebersihan kesehatan rongga mulut dan gigi pada masa kehamilan. Pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya merawat dan menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut dan gigi pada masa kehamilan perlu dimiliki oleh para ibu hamil, mengingat adanya korelasi positif antara ibu hamil yang mengalami masalah kesehatan rongga mulut dan gigi dengan kelahiran bayi secara prematur dan berberat badan rendah. Berdasarkan gambaran tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan jaringan periodontal di wilayah UPT Puskesmas Sukajadi kota Bandung. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu adakah hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan rongga mulut dengan kondisi kesehatan periodontal ibu hamil.

4 1.3. Tujuan Penelitian Sedangkan tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan rongga mulut dengan kondisi kesehatan periodontal ibu hamil. 2. Mengetahui nilai periodontal bleeding index dan index plak pada ibu hamil. 1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1. Manfaat Praktis 1. Bagi institusi terkait (Puskesmas) Dapat menjadi bahan untuk memberikan pengetahuan dan dorongan bagi para ibu hamil untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan giginya selama masa kehamilan melalui program tertentu yang diadakan oleh pihak Puskesmas. 2. Bagi Ibu hamil Dapat menjadi sumber informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut dan gigi selama proses kehamilan, sekaligus menjadi motivasi bagi para ibu hamil untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama masa kehamilan. 3. Bagi Peneliti Diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan tentang hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan rongga mulut dan gigi dengan kondisi kesehatan rongga mulut dan gigi ibu hamil pada masa kehamilan.

5 4. Bagi Masyarakat Umum Menjadi informasi dan wawasan baru bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut dan gigi ibu hamil pada masa kehamilan. 1.4.2. Manfaat Akademis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dan rujukan bagi penelitian lainnya dalam bidang ilmu Kedokteran Gigi, khususnya penelitian terhadap masalah-masalah yang terkait dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. 2. Penelitian ini juga diharapkan dapat menunjang perkembangan Ilmu Kedokteran Gigi. 1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1. Kerangka Pemikiran Dalam masa kehamilan, ibu hamil perlu menjaga kesehatannya, termasuk menjaga kesehatan rongga mulut dan gigi. Kondisi kesehatan rongga mulut dan gigi yang buruk pada masa kehamilan akan berdampak terhadap kehamilan dan perkembangan janin. 9 Beberapa studi menyatakan bahwa efek perubahan hormonal akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut wanita hamil, 27-100% wanita hamil mengalami gingivitis dan 10% mengalami granuloma piogenik. Lesi mukosa oral lebih sering terjadi pada wanita hamil dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. 11

6 Bakteri pada plak dapat menembus aliran darah secara hematogen, menyerang plasenta, sehingga plasenta memberi mekanisme perlawanan dengan meningkatkan kadar hormon prostaglandin yang mengakibatkan kontraksi uterus meningkat dan menginduksi kelahiran kurang bulan (prematur). 12 Radang pada jaringan periodontal jarang mendapat perhatian dari penderita karena gejalanya yang tidak terlalu mengganggu. 13 Pada penelitian Wirawan pada tahun 2012 di RSUD Banjarbaru, dilaporkan prevalensi gingivitis pada wanita hamil sebesar 40,5% dari total 42 wanita hamil. 14 Hal ini disebabkan karena perubahan hormonal dan vascular yang menyertai dengan kehamilan akan memperberat respon gingiva terhadap plak bakteri. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut akan mengurangi insidensi gingivitis selama kehamilan. 9, 15 Saat ini banyak perhatian yang ditujukan pada kesehatan gigi dan mulut ibu hamil karena diduga ada hubungannya dengan penyakit periodontal dan masalah kehamilan seperti kelahiran prematur, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), dan preeclampsia. 16 Hal tersebut dipengaruhi oleh perilaku buruk ibu hamil terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan. Penyakit mulut yang terjadi selama masa kehamilan bukan semata-mata hanya dipengaruhi oleh kehamilan itu sendiri melainkan juga oleh pengetahuan dan sikap ibu hamil. 17 Suwargiani, dkk (2012) melakukan penelitian pada ibu hamil di Puskesmas Kota dan Kabupaten Bandung untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu hamil di bidang kesehatan gigi. Pengetahuan yang dimaksud meliputi pengetahuan cara pemeliharaan kesehatan gigi selama hamil. Sikap meliputi

7 kecenderungan pilihan sikap yang akan dilakukan dalam usaha pemeliharaan gigi. Tindakan meliputi tindakan dalam pemeliharaan gigi. Hasilnya, baik di kota maupun kabupaten, tingkat pengetahuan para ibu hamil berada dikategori kurang baik. Hal ini menunjukkan masih kurangnya peran dari orang-orang di sekitar ibu hamil, media, maupun institusi sebagai sumber informasi kesehatan gigi bagi ibu hamil, terutama di kabupaten. 18 Pengetahuan ibu hamil yang rendah terhadap pentingnya kesehatan gigi dan rongga mulut pada masa kehamilan akan mendorong munculnya sikap yang tidak siap dan kurang perduli terhadap kondisi kesehatan rongga gigi dan rongga mulut pada masa kehamilan. Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak (praktik). Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain, yaitu antara lain adanya fasilitas/sarana dan prasarana. Salah satunya untuk mendukung dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang dapat mempengaruhi kondisi rongga mulut ibu hamil sehingga mengurangi risiko terkenanya penyakit. 1.5.2. Hipotesis Penelitian Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan rongga mulut dengan kondisi kesehatan Periodontal ibu hamil. 1.6. Metodologi Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif analitik disertai dengan teknik pengumpulan data observasi dan

8 wawancara, instrument pokok penelitian menggunakan alat dasar dan kuisioner pada populasi ibu hamil yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukajadi Bandung dengan pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dan analisis data uji chi square. 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukajadi Jalan Sukagalih No. 26 Kecamatan Sukajadi, Bandung. Penelitian dilakukan dari bulan November 2015 hingga Februari 2016.