BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk membuat diskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang akan diteliti. Metode diskriptif kualitatif yang digunakan adalah metode survei yang bertujuan untuk mendapatkan opini dari responden mengenai Personaliti yang dibutuhkan dari seorang karyawan perusahaan jasa konstruksi di Denpasar, sehingga metode diskriptif yang dihasilkan berupa pendapat responden yang harus dibuktikan lagi secara fakta. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di kota Denpasar. Penelitian dilaksanakan mulai 25 Juli 2009 sampai dengan 25 September 2009. 3.3 Jenis dan Sumber Data Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka dilakukan langkahlangkah pengumpulan data sebagai berikut : 1 Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari paper penelitian yang sudah ada, jurnal dan literatur serta dari Situs Internet. 2 Data Primer Data primer diperoleh dengan wawancara, investigasi lapangan yaitu melakukan diskusi dengan pihak pihak yang terkait pada penulisan ini 20
2 yaitu pimpinan atau pemilik perusahaan dan karyawan perusahaan jasa konstruksi dengan menggunakan kuesioner. 3.4 Teknik pengumpulan data Tujuan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kompetensi yang dibutuhkan oleh Project Manager dan Estimator. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari mengkaji Jurnal ilmiah, penelitian sejenis dan studi literatur yang relevan untuk memperoleh identifikasi jenis Soft Competency dan jenis serta nilai Hard Competency minimum. 2 Pengumpulan Data Primer Data primer pada penelitian ini adalah data opini responden dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh tingkat kompetensi harapan dan tingkat kompetensi realistis Project Manager dan Estimator. Responden dalam penelitian ini adalah pimpinan perusahaan dan karyawan perusahaan yang menduduki jabatan sebagai Estimator dan Project Manager. Untuk menghitung jumlah sampel dari populasi kontraktor yang ada di kota Denpasar yaitu sebanyak 79 buah yang mempunyai SBU ( data Gapensi, Desember 2007 ), dipakai pendekatan Slovin: n = N / 1 + ( N. 0.05 2 ) dengan tingkat kesalahan 5 % dan tingkat kepercayaan 95 %. dimana n = jumlah sample yang dikehendaki, N = jumlah populasi yang 2
3 ada. Jadi minimum responden dalam penelitian ini adalah n = 79 / 1 + ( 79. 0.05 2 ) = 79/ 1,1975 = 65,9707 dibulatkan menjadi 66 buah. 3.5 Instrumen Penelitian Secara garis besar, instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada responden terdiri dari dua jenis kuesioner yaitu kuesioner kompetensi harapan dan kuesioner kompetensi realistis jabatan Kuesioner kompetensi harapan terdiri dari tiga bagian yaitu : 1 Bagian satu : berisi tentang identitas responden terdiri dari nama, jabatan, lama bekerja dan nama instansi / kantor/ perusahaan. 2 Bagian dua : terdiri dari penjelasan dan tata cara menjawab pertanyaan serta kolom-kolom pertanyaan yang diisi oleh responden. 3 Bagian tiga : mengenai isi daripada kuesioner itu sendiri adalah identifikasi tugas dan kewajiban dan skala kompetensi yang disertai dengan opini responden. Identifikasi jenis kompetensi pada kuesioner dihasilkan dari data sekunder yang sudah dikaji sebelumnya kemudian dilanjutkan dengan pengamatan lapangan dan melakukan brainstorming dan wawancara bersama pihak manager atau pimpinan perusahaan yang memenuhi syarat untuk memberikan opini atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Kuesioner kompetensi realistis jabatan merupakan soal test kompetensi. Kuesioner ini kemudian digunakan sebagai alat untuk melakukan survei tingkat kompetensi realistis karyawan. Sehingga, yang berhak mengisi kuesioner ini
4 adalah karyawan perusahaan yang menduduki jabatan sesuai dengan jabatan yang akan diteliti. Bentuk kuesioner adalah semi tertutup yaitu sebagian berupa pertanyaan tertutup dengan menjawab berdasarkan pilihan yang tersedia menyangkut skala kompetensi ( kebutuhan ) personaliti dari jenis kompetensi yang teridentifikasi dan sebagian lagi berupa pertanyaan terbuka dengan memberikan kesempatan bagi responden untuk menambah jenis kompetensi apabila responden menganggap ada jenis kompetensi yang belum teridentifikasi. 3.6 Analisis Data Data yang diperoleh dari kuesioner perlu disusun terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Pada tahap ini juga dilakukan proses penentuan skala penilaian dan penaksiran parameter yang dimaksudkan untuk mengetahui nilai kebutuhan dari masing masing kompetensi yang telah teridentifikasi. Responden harus menjawab pertanyaan berdasarkan opini responden berdasarkan pengalamannya sebagai pemilik dan karyawan perusahaan jasa konstruksi sipil pada tingkatan manajerial serta berdasarkan pada opini responden sebagai Project Manager dan Estimator. 3.7 Kerangka Kerja Penelitian Penelitian diawali dengan melihat realita tentang perlunya penerapan Sistem Informasi Manajemen untuk perekrutan karyawan perusahaan yang berbasis kompetensi yang diuraikan dalam latar belakang penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan merumuskan permasalahan dan menentukan tujuan penelitian. Variabel-variabel penelitian yang menjadi parameter dalam menilai tingkat 4
5 kompetensi calon karyawan ditentukan melalui hasil studi literatur. Untuk mengukur tingkat kompetensi calon karyawan digunakan parameter yang terdapat pada beberapa literatur diantaranya adalah Detail Report for11-9021.00 Construction Managers yang dipublikasikan dalam situs internet 0.net online. Parameter pengukuran kompetensi dikelompokkan menjadi dua yaitu soft kompetensi ( work value work style ) dan hard kompetensi ( skill, knowledge, abilities ). Parameter tersebut diatas kemudian dicocokkan dengan melakukan wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner terhadap pengguna tenaga kerja, dalam hal ini adalah perusahaan jasa konstruksi sipil. Hasil dari pencocokan tersebuat merupakan profil jabatan yang diteliti, dalam hal ini adalah Project Manager dan Estimator. Tahap selanjutnya adalah penyusunan pertanyaan pertanyaan yang bertujuan memperoleh nilai kuantitatif dari tingkat kompetensi calon tenaga kerja. Setelah tahap tahap di atas dijalani, barulah kemudian menyusun Sistem Informasi menggunakan Borland Delphi. Ada tiga langkah penting yang harus dimiliki untuk dapat menerapkan Sitem Informasi Manajemen. Langkah tersebut diatas adalah Input, Process, Output. Dalam penelitian ini, yang menjadi input adalah jawaban dari calon karyawan. Kemudian proses ( process ) pengambilan keputusan dibatasi oleh profil jabatan. Hasil atau Output merupakan keputusan lulus atau tidaknya calon karyawan tersebut untuk dapat menduduki jabatan yang dimaksud. Kerangka kerja penelitian tersebut, dapat digambarkan sebagai berikut:
6 6