PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY. Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012
|
|
- Deddy Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012
2 MAHASISWA : DWITYA DHANURENDRA ( ) DOSEN PEMBIMBING : TRIJOKO WAHYU ADI, ST, MT, Ph.D.
3 BAB I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pada proses tender, penawaran yang dilakukan oleh kontraktor dalam tender sangat berpengaruh untuk mendapatkan suatu proyek. Bila penawaran harga terlalu tinggi maka peluang mendapatkan proyek berkurang. Bila penawaran terlalu rendah kemungkinan kontraktor mendapat untung sangat rendah. Maka dari itu besarnya mark-up sangat berpengaruh untuk mendapatkan proyek dan tidak mengesampingkan keuntungan. Penawaran yang tepat sangat penting untuk mendapatkan peluang tender. Untuk itulah dibutuhkan adanya model prediksi untuk menentukan nilai mark-up pada proyek-proyek konstruksi.
4 RUMUSAN MASALAH TUJUAN 1. Karakteristik proyek yang seperti apa yang dapat mempengaruhi besarnya mark-up? 2. Berapa nilai mark-up yang sesuai dengan situasi dan kondisi proyek sehingga tetap berpeluang memenangkan tender dan memperoleh keuntungan? 1. Untuk mengetahui karakteristik proyek yang dapat mempengaruhi keputusan mark up. 2. Membuat model prediksi untuk mengetahui nilai mark-up yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta karakteristik proyek.
5 MANFAAT BATASAN MASALAH 1. Proyek-proyek yang ditinjau yaitu proyekproyek yang dilakukan oleh kontraktorkontraktor di Jakarta. 2. Kontraktor yang ditinjau hanya kontraktor dengan kualifikasi grade 7 dengan nilai proyek diatas 1 milyar. 1. Pengembangan keilmuan manajemen konstruksi, khususnya keilmuan cost management 2. Dapat menjadi refrensi/rujukan penelitian berikutnya
6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA sejumlah biaya yang ditambahkan, dalam biaya langsung proyek,pada harga penawaran untuk menutupi biaya tak langsung, yang meliputi: biaya resiko dan keuntungan proyek Faktor-faktor Pertimbangan Mark-Up Dozzi dan Abourizk Mark-up Ahmad dan Minkahar Kondisi Pasar Tipe Proyek Hubungan Dengan Owner Durasi Pelaksanaan Overhead Rate Beban Kerja Kompleksitas Proyek Lokasi Proyek Jumlah Kompetitor Tender Nilai Proyek Buruh Lokal Yang Tersedia Identitas Owner
7 Teknik sampling Menggunakan simple random sampling Sampel, Populasi dan Teknik Sampling n = Populasi Kontraktor di jakarta dengan grade 7. Dengan jumlah kontraktor grade 7= 251 kontraktor maka dengan B=0.2,didapat n= 22 Untuk memenuhi asumsi distribusi normal maka jumlah sampel dibulatkan menjadi 30, sedangkan untung validasi digunakan 5 sampel sehingga total responden adalah 35 Populasi Sampling Project Engineer dan estimator dari proyek-proyek kontraktor jakarta. N 1+ B 2
8 Regresi Linear Berganda Regresi Dummy Adapun rumus regresi linear berganda yaitu sebagai berikut: Y= ax1 + bx nxn Ada 2 pengujian dalam regresi linear berganda: 1. Uji serentak (uji F) 2. Uji individual Jika ada variabel predictor bertipe kategorik atau kualitatif maka diterapkan metode regresi dummy. Untuk menentukan banyaknya dummy digunakan rumus n-1
9 Contoh lembar kuisioner
10 PERMASALAHAN METODE PENELITIAN STUDI LITERATUR PERANCANGAN KUESIONER PENETAPAN POPULASI & SAMPEL PENELITIAN PENGUMPULAN DATA PRIMER (SURVEY) JIKA MEMUNGKINKAN DILENGKAPI DENGAN DATA SEKUNDER ANALISA DATA (REGRESI DUMMY) UJI SERENTAK KEBAIKAN MODEL METODE STEPWISE DIDAPATKAN MODEL PREDIKSI YANG PALING SIGNIFIKAN 85% DATA UNTUK TRAINING, 15% DATA UNTUK TESTING KESIMPULAN DAN SARAN
11 BAB IV ANALISA DATA Gambaran umum penelitian dan profil responden Jumlah kuisioner disebar =50 kuisioner kembali = 35 kuisioner (70%) (kepada kontraktor grade 7)
12 Lembar Kuisioner
13 Lembar Kuisioner
14 sumber: perusahan-perusahan kontraktor di Jakarta (PT) JENIS PROYEK : GEDUNG / JALAN / JEMBATAN / SALURAN DRAINASE Tabel Hasil Kusioner RESPONDEN Ukuran Proyek (Dalam Milyar) lokasi Proyek Kondisi Pasar Jumlah Kompetitor Tender Tipe Proyek Durasi Pelaksanaan (Dalam Bulan) VARIABEL Overhead Rate (Dalam %) Beban Kerja Perusahaan yang Dikerjakan Buruh Lokal yang Tersedia Kompleksitas Proyek Identitas Owner Hubungan Dengan Owner PT Mudah Dijangkau Baik 5-10 Gedung 3 5%-10% Banyak > 30 Tinggi Pemerintah Baik PT.2 83 Mudah Dijangkau Buruk <5 Gedung 7 5%-10% Sedang Tinggi Swasta Baik PT Mudah Dijangkau Baik <5 Gedung 3 5%-10% Sedang >30 Rendah Swasta Baik PT Mudah Dijangkau Baik <5 Gedung 4 5%-10% Sedang >30 Rendah Swasta Baik PT Mudah Dijangkau Baik 5-10 Gedung 9 5%-10% Sedang >30 Tinggi Swasta Baik PT Mudah Dijangkau Baik 5-10 Jalan 3 5%-10% Sedang >30 Tinggi Pemerintah Baik PT Mudah Dijangkau Baik 5-10 Gedung 11 5%-10% Sedang >30 Tinggi Swasta Baik PT Mudah Dijangkau Baik <5 Gedung 4 5%-10% Sedang >30 Rendah Pemerintah Baik PT Sulit Dijangkau Baik <5 Gedung 5 >10% Banyak >30 Tinggi Pemerintah Baik PT Sulit Dijangkau Baik Gedung 10 >10% Sedang Tinggi Pemerintah Baik PT Sulit dijangkau Baik Jalan 15 5%-10% Banyak Tinggi Pemerintah Baik 27.5 PT Sulit dijangkau Baik Jalan 5 5%-10% Sedang Rendah Pemerintah Baik 25 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 25 2%-5% Sedang <10 Tinggi Pemerintah Baik 25 PT Mudah dijangkau Baik >20 Gedung 10 2%-5% Sedang Tinggi Pemerintah Baik 26 PT Mudah dijangkau Baik <5 Gedung 25 2%-5% Sedang Tinggi Pemerintah Baik 27.5 PT Mudah dijangkau Baik >20 Gedung 5 5%-10% Sedang Rendah Pemerintah Baik 25 PT Mudah dijangkau Baik <5 Gedung 25 <2% Sedikit Tinggi Swasta Baik 12.5 PT Sangat mudah dijangkau Baik <5 Gedung 15 2%-5% Sedang <10 Tinggi Pemerintah Baik 30 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 10 2%-5% Sedang Rendah Swasta Baik 15 PT Sulit dijangkau Baik 5-10 Jalan 10 5%-10% Sedang Tinggi Pemerintah Baik 25 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 10 2%-5% Sedang Rendah Pemerintah Baik 25 PT Sangat mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 15 2%-5% Sedang Tinggi Swasta Baik 15 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 20 2%-5% Sedang Tinggi Pemerintah Baik 30 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 15 2%-5% Sedang Tinggi Swasta Baik 12.5 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 20 2%-5% Sedang Rendah Pemerintah Baik 30 PT Mudah dijangkau Baik <5 Gedung 10 <2% Sedang Rendah Swasta Baik 15 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Jalan 11 5%-10% Banyak >30 Rendah Swasta Baik 30 PT Sulit dijangkau Buruk 5-10 Jalan 12 >10% Banyak <10 Tinggi Pemerintah Baik 20 PT Mudah dijangkau Buruk >20 Gedung 12 5%-10% Banyak >30 Tinggi Pemerintah Baik 24 PT Mudah dijangkau Baik >20 Gedung 12 5%-10% Banyak >30 Tinggi Pemerintah Baik 18 PT Mudah dijangkau Baik 5-10 Gedung 6 5%-10% Banyak >30 Tinggi Swasta Baik 30 PT Mudah dijangkau Baik <5 Gedung 6 2%-5% Sedang Rendah Swasta Baik PT Mudah dijangkau Buruk >20 Gedung 17 5%-10% Banyak Tinggi Pemerintah Baik 22 PT Mudah dijangkau Baik >20 Gedung 8 5%-10% Sedang Rendah Pemerintah Baik 20 PT Sulit Dijangkau Baik 5-10 Jalan 9 5%-10% Banyak Tinggi Pemerintah Baik 24 Mark Up (Dalam %)
15 Analisa data dengan minitab 1. Uji serentak Didapat hasil Y = X1_ X1_ X1_ X2_ X2_ X3_ X4_ X4_ X4_ X5_ X6_ X6_ X6_ X7_ X7_ X7_3-7.8 X8_ X8_ X9_ X9_ X9_ X10_ X11_1 dengan tabel annova Source db SS MS F P Regression Residual Error Total Model yang dihasilkan tidak signifikan karena nilai P>0.05 Dimodelkan kembali dengan regresi stepwise.
16 Prosedur Stepwise Variabel Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 X1_ X1_ X1_3 X2_2 X2_ X3_2 X4_1 X4_2 X4_3 X5_1 X6_ X6_2 X6_3 X7_1 X7_ d X8_ X9_ X9_ X9_ X10_ X11_ Variabel Step 13 Step 14 Step 15 Step 16 X1_ X1_ X1_3 X2_2 Ukuran proyek Lokasi proyek X2_ X3_2 X4_1 Overhead X4_2 X4_3 rate X5_1 X6_ X6_2 X6_3 Jumlah X7_1 buruh X7_ X7_ X8_ X9_ X9_ Kompleksitas X9_3 proyek X10_ X11_ Identitas owner
17 Hasil Stepwise Model Terbaik Output di atas menunjukkan bahwa prosedur stepwise regression dilakukan sampai step (langkah) ke 16. Pada step ke 16 ini variabel/indikator yang masuk ke dalam model adalah X1_1, X1_2, X2_3, X6_1, X9_1, X9_2, X10_2, X11_1. Selanjutnya variabel X1, X2, X6, X9, X10, dan X11 dimodelkan kembali secara serentak. Variabel yang valid di Stepwise di modelkan lagi secara serentak, Didapat hasil Y = X 1_ X 1_ X 1_3-0.79X 2_ X 2_ X 6_ X 6_ X 6_ X 9_ X 9_ X 9_ X 10_ X 11_1
18 Data Testing Validasi dengan menggunakan data testing diperlukan untuk mengetahui seberapa baik model regresi yang diperoleh dalam memprediksi nilai mark up dari nilai-nilai variabel prediktor yang baru. Data testing yang digunakan pada penelitian kali ini berjumlah 5 buah observasi (15% data). Didapat hasil: Obs Mark Up Mark Up Asli Taksiran Nilai pada kolom terakhir memiliki error sebesar 6.5% standar deviasinya sebesar dengan varians sebesar 6.76% sehingga bisa disimpulkan bahwa model yang dihasilkan cukup baik untuk kepentingan prediksi.
19 Kesimpulan Kesimpulan Berdasarkan data yang digunakan untuk membuat model, dapat disimpulkan: bahwa variabel yang mempengaruhi besar markup adalah: ukuran proyek, lokasi proyek, durasi pelaksanaan proyek, buruh lokal yang tersedia, kompleksitas proyek, dan identitas owner. Model prediksi mark-up yang dibentuk melalui regresi berganda dengan dummy adalah sebagai berikut: Y= Y = X 1_ X 1_ X 1_3-0.79X 2_ X 2_ X 6_ X 6_ X 6_ X 9_ X 9_ X 9_ X 10_ X 11_1 Dengan R2 = 84%, error = 6.5% dan varians = 6.7%
20 Saran Saran Dari hasil yang diujikan pada model prediksi mark-up, terlihat bahwa masih terdapat varian yang besar. Hal ini disebabkan karena jumlah data yang terbatas, maka bila ingin mendapatkan model yang lebih baik disarankan untuk menambah jumlah data.. TERIMA KASIH
JUDUL TA: PENENTUAN NILAI MARK- UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKI MENGGUNAKAN DUMMY NAMA MAHASISWA: DWITYA DHANURENDRA BAB I PENDAHULUAN
JUDUL TA: PENENTUAN NILAI MARK- UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKI MENGGUNAKAN DUMMY NAMA MAHASISWA: DWITYA DHANURENDRA 3107 100 022 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Hampir semua upaya dalam
Lebih terperinciBAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN Laporan Tugas Akhir 1.1 LATAR BELAKANG Proyek konstruksi merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara merealisasikan sebuah ide menjadi bangunan sipil dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perancangan suatu proyek konstruksi, harga merupakan hal yang sangat penting. Perhitungan harga proyek diperlukan oleh pengguna jasa untuk membuat Owner Estimate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan konstruksi/kontraktor harus dapat memenuhi dua syarat agar dapat sukses. Pertama, harga harus mencerminkan keuntungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian tentang Strategi dan Analisis Penetapan Harga Proyek oleh Kontraktor yang terdiri dari 30 pernyataan ditujukan untuk direktur, estimator, manajer
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENAWARAN UNTUK MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL FRIEDMAN TUGAS AKHIR
ANALISIS STRATEGI PENAWARAN UNTUK MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL FRIEDMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUTU RISKY SURYA KENCANA PUTRA NIM: 1019151015 JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG
ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciKata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi tidak luput dari masalah-masalah yang harus dihadapi, salah satunya adalah perubahan biaya. Perubahan biaya pelaksanaan proyek terhadap perubahan rencana anggaran
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu. dan juga berlokasi tidak jauh dari pusat kota sehingga prospek pengelolaan dan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di objek wisata Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil yang terletak di Desa Mutun, Kecamatan Padang Cermin, Kelurahan Lempasing, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Oleh : Nia Monita Sari 1104105008 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 ABSTRAK Klaim konstruksi
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini:
Yang bertanda tangan dibawah ini: SURAT PERNYATAAN 1. N a m a : I Made Deskya adi Kesawa 2. NIM : 1104105026 3. Program Studi : Teknik Sipil 4. Fakultas : Teknik 5. Alamat : Jl. Mudutaki Perum. Tegaljaya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1.
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1. mulai Perumusan masalah: 1. Studi Literatur 2. Mengungkapkan latar belakang 3. Memunculkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab lima ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta merumuskan saran bagi pihak manajemen perusahaan kontraktor yaitu sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri konstruksi merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian bangsa, dimana konstribusi industri konstruksi akan meningkat sejalan dengan kemajuan perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang berkualitas. Untuk pengadaannya dilakukan proses pelelangan tender untuk semua proyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi di Kupang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi di Kupang Nusa Tenggara Timur, sedangkan objek penelitian ini adalah variabel
Lebih terperinciANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciMODEL PENETAPAN TARGET PRICE PADA HPS/OE GUNA MENINGKATKAN CONFIDENCE LEVEL PENGAMBIL KEPUTUSAN PADA PELELANGAN PROYEK EPC MIGAS DI INDONESIA
MODEL PENETAPAN TARGET PRICE PADA HPS/OE GUNA MENINGKATKAN CONFIDENCE LEVEL PENGAMBIL KEPUTUSAN PADA PELELANGAN PROYEK EPC MIGAS DI INDONESIA Ignatius Totok Sugiarto 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Penelitian menggunakan data yang diperoleh dengan cara survey lapangan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan Kampus Terpadu
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PERBEDAAN HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH
STUDI PENGARUH PERBEDAAN HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH Anton Soekiman 1 and Elly El Rahmah 2 1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. xiv
DAFTAR PUSTAKA Peurifoy, Robert L, Oberlender, Garold D. Estimating Construction Cost. New York : McGraw-Hill, Inc. 2002 Pembangunan Perumahan, PT. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil.
Lebih terperinciKata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan
ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GUGURNYA PENAWARAN PENGADAAN JASA KONSULTAN PERENCANA DIKOTA MALANG DITINJAU DARI PEMENUHAN PERSYARATAN PENGADAAN Oleh: Rizki Arisandy 0910613059 Mulai
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar fenomena yang akan diteliti. Metode diskriptif kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk membuat diskripsi, gambaran atau lukisan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA
BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA 4.1 UMUM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil perbandingan antara data yang didapat dari literatur dengan data dari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory research). Menurut
27 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory research). Menurut Sanapiah Faisal (2010), penelitian eksplanasi adalah penelitian yang dimaksud untuk menguji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah satu sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada
Bab III METODE PENELITIAN Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada setiap proyek kontruksi dilakukan pertama-tama dengan pengumpulan studi literature pembelajaran dan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)
1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Konstruksi, Aspek Keterlambatan, Penyebab Keterlambatan
ABSTRAK Pada umumnya setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada prakiraan yang ada pada saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (2002), penelitian explanatory merupakan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat kompetitif, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Salah satu cara perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan adalah dengan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konsultan untuk mendapatkan penawaran bersaing sesuai spesifikasi dan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lelang atau tender adalah penawaran pekerjaan kepada Kontraktor atau Konsultan untuk mendapatkan penawaran bersaing sesuai spesifikasi dan dapat dipertanggung jawabkan.
Lebih terperinciPENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR
PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR Oleh : HENRY PALMER SIREGAR (3105 100 015) Dosen Pembimbing : TRIJOKO WAHYU ADI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan alur pemikiran yang ditempuh dalam menentukan analisis metode dari penelitian ini. Untuk mendapat data di dalam penelitian
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR Oleh: A.A. Ngurah Dian Pratama NIM: 1104105116 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Skema bagan alir dalam tahapan penelitian kajian tentang manajemen kualitas dengan kegagalan kosntruksi dapat dilihat pada gambar skema di bawah ini :
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI WILAYAH PERKOTAAN SARBAGITA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI WILAYAH PERKOTAAN SARBAGITA TUGAS AKHIR Oleh : Dewa Ayu Oka Narayanti NIM : 1204105012 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, dengan waktu pelaksanaan pengumpulan data pada bulan Juni sampai
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Strategi Penawaran. bergantung pada tujuan perusahaan diantaranya adalah memaksimumkan
BAB III LANDASAN TEORI A. Strategi Penawaran Strategi penawaran (bidding Strategy) bagi suatu perusahaan sangat bergantung pada tujuan perusahaan diantaranya adalah memaksimumkan keuntungan (profit). Penawaran
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG
ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR Oleh : Muhammad Dzulfikar 1004105059 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mendapatkan pekerjaan ( proyek ) pada sector jasa konstruksi hampir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya mendapatkan pekerjaan ( proyek ) pada sector jasa konstruksi hampir selalu melalui proses yang dinamakan pelelangan ( tender ). Proses ini menjadi sangat
Lebih terperinciSTUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Mansye Ronal NRP : 0221013 Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG
COVER ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR Oleh: A. A. NGR. ALIT ANGGA WIJAYA NARA PUTRA NIM: 1204105015
Lebih terperinciSTRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RISIKO
STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RISIKO TUGAS AKHIR Oleh Sucipta Bintang Pradnya Dewi NIM : 1204105035 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan cara metode survey. Metode penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan cara metode survey. Metode penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SIM PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI 3110 106 054 Dosen Pembimbing : YUSRONIYA EKA PUTRI R.W, ST. MT. TRIJOKO WAHYU ADI, ST. MT. PhD PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1.
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1. mulai Perumusan masalah: 1. Mengungkapkan latar belakang 2. Memunculkan inti permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Muarareja yang terletak di Kel. Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah para pengunjung di Objek Wisata Pantai Muarareja yang terletak di Kel. Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Regresi
BAB III LANDASAN TEORI A. Regresi 1. Pengertian Regresi Regeresi adalah alat yang berfungsi untuk membantu memperkirakan nilai suatu varibel yang tidak diketahui dari satu atau beberapa variabel yang tidak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN Disusun sebagai Satu Syarat untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir pada Program
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM MENGIKUTI TENDER PEMERINTAH DI KOTA DILI TIMOR LESTE TUGAS AKHIR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM MENGIKUTI TENDER PEMERINTAH DI KOTA DILI TIMOR LESTE TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : SAMUEL MARTINS DE ARAUJO 0853010085 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SAK ETAP, lama usaha, jenjang pendidikan pemilik usaha, dan kebutuhan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian ini berusaha mencari pengaruh variabel ukuran usaha, pengetahun pemilik tentang SAK
Lebih terperinciMetode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi
Metode Statistika Pertemuan XII Analisis Korelasi dan Regresi Analisis Hubungan Jenis/tipe hubungan Ukuran Keterkaitan Skala pengukuran variabel Pemodelan Keterkaitan Relationship vs Causal Relationship
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah para pengunjung di objek wisata air panas Semolon yang berada di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. B. Jenis Data Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza Bandar Lampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cangkol Kota Cirebon Pantai Utara Jawa Barat. 3.1.2
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Strategi Penawaran. disepakati bersama (Nugraha, 1985). Dalam melakukan penawaran, kontraktor
BAB III LANDASAN TEORI A. Strategi Penawaran Penawaran adalah suatu usulan oleh satu pihak untuk mengerjakan sesuatu bagi kepentingan pihak yang lain menurut persyaratan yang telah ditentukan dan disepakati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. TinjauanUmum Metode penelitian merupakan suatu cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Secara umum data
Lebih terperinciBAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.
BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing study) yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Deskripsi Umum Sampel yang diambil dalam penelitian ini, Sekolah Dasar penerima bantuan P2DT-DB dan P2DB-AK yang berlokasi di daerah Kabupaten Sleman. Sampel diambil gedung
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA 3.1 UMUM Di dalam bab metodologi penelitian dan penyajian data ini, dibahas tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penilitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. B. Jenis Data Jenis
Lebih terperinciANALISIS HARGA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA PROSES PELELANGAN UNTUK MENDAPATKAN NILAI EXPECTED PROFIT DAN MARK UP
TUGAS AKHIR ANALISIS HARGA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA PROSES PELELANGAN UNTUK MENDAPATKAN NILAI EXPECTED PROFIT DAN MARK UP DENGAN PEMODELAN FRIEDMAN, ACKOFF & SASIENI DAN GATES (Studi Kasus : Layanan Pengadaan
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER
Lampiran 1 KUESIONER Dengan hormat, Bersama ini saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Deltri Mayuni NIM : 7101210003 Jurusan : Manajemen Agri Bisnis Adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metode Pemilihan Kontraktor Dalam industri konstruksi, ada dua pihak yang sangat berperanan penting, yaitu owner dan kontraktor. Dimana owner adalah orang atau badan hukum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekaran kuantitatif memiliki peranan penting dalam membantu
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekaran kuantitatif memiliki peranan penting dalam membantu pengambilan keputusan. Ada beberapa tahapan dalam pendekaran kuantitatif dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA
BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA 3.1. Rancangan Survey 3.1.1. Tujuan survey Survey ini didesain dengan tujuan untuk mengidentifikasi terhadap ketersediaan data primer berupa jenis-jenis data yang dianggap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan datanya dengan angket
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH
ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 511-520 ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH Hamdani 1, M. Isya 2, Hafnidar A. Rani 3 1) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Project Management Institute (1996) sebuah proyek memiliki dua karakteristik utama yaitu bersifat temporer dan unik. Disebut temporer karena hanya terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA
ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA Mayggie R. Bedje Staf Kantor Pusat Unsrat B.F. Sompie, H. Tarore Dosen Pascasarjana Teknik Sipil Unsrat
Lebih terperinciBABn TINJAUAN PUSTAKA. Adapun literatur yang berhubugan dengan masalah yang dibahas dalam tugas akhir
_!~- ------_.. ~--- BABn TINJAUAN PUSTAKA Adapun literatur yang berhubugan dengan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini yaitu: 2.1 Saiful Waton dan Ludiansyah (1995) Penelitian yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Sriwijaya Perkasa Malang, dengan alamat Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI DI KABUPATEN BADUNG DAN DENPASAR
ANALISIS FAKTOR RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI DI KABUPATEN BADUNG DAN DENPASAR TUGAS AKHIR Oleh : Putu Aindri Pradnyandari NIM: 1104105002 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan
Lebih terperinciSTRATEGI HARGA PENAWARAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN PT.PP. LONSUM DI MUARA RUPIT PROVINSI SUMATERA SELATAN
STRATEGI HARGA PENAWARAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN PT.PP. LONSUM DI MUARA RUPIT PROVINSI SUMATERA SELATAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas Tugas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kecamatan Lawang merupakan gerbang pintu masuk menuju Kabupaten Malang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Yang dimaksud dengan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinci