Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara Abstract: This study aims to determine whether the factors that embedded into the ownership of the company management, the level of leverage, firm size, profitability, and age affect the company's corporate social disclosure. The population in this study is a manufacturing company listed on the Stock Exchange in 2009-2011 of 152 companies and samples of 21 companies. The hypothesis tested using multiple regression analysis. These results indicate that simultaneous, variable management ownership, the level of leverage, firm size, profitability, and firm age have an influence on corporate social disclosure shows the testing found only partial ownership of the management and profitability variables that have a significant influence on corporate social disclosure, while other variables did not influence significantly. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor faktor perusahaan yang diproksikan kedalam kepemilikan manajemen, tingkat Leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan mempengaruhi perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 2011 dimana jumlah populasi yang digunakan adalah sebanyak 152 perusahaan dam sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 perusahaan. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, variabel kepemilikan manajemen, tingkat Leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan memiliki pengaruh terhadap perusahaan menunjukkan Dalam pengujian secara parsial ditemukan hanya variabel kepemilikan manajemen dan profitabilitas yang memiliki pengaruh sosial perusahaan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan. Kata kunci: sosial perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan. PENDAHULUAN Corporate Social Responsibility (CSR) 1. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab perusahaan merupakan komitmen perusahaan untuk bertindak secara etis dan beroperasi secara legal untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya beserta masyarakat secara lebih luas.tanggung jawab sosial perusahaan dapat berupa: a. Pemeliharaan sumberdaya masyarakat, Perusahaan harus bekerja sebagai sistem yang terbuka dua arah dengan penerimaan masukan secara terbuka dari masyarakat dan memaparkan operasinya kepada publik, b. Perusahaan harus mengkalkulasi biaya sosial maupun manfaat dari suatu aktivitas, produk, atau jasa dan mempertimbangkannya secara cermat agar dapat diputuskan apakah kegiatan tersebut perlu dilanjutkan atau tidak, c. Memperhitungkan biaya sosial dari setiap aktivitas, produk, atau jasa ke dalam harga, sehingga konsumen membayar atas dampak konsumsinya terhadap masyarakat, d. Perusahaan melibatkan diri dalam aktivitas sosial, sesuai dengan kompetensinya dimana terdapat kebutuhan sosial yang penting. 98
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012 Tanggung jawab sosial perusahaan semakin mendapatkan perhatian oleh kalangan dunia usaha sejak era reformasi bergulir, masyarakat semakin kritis dan mampu melakukan kontrol sosial terhadap dunia usaha. Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat tersebut memunculkan kesadaran baru tentang pentingnya melaksanakan CSR (Daniri, 2007). Sebagai contoh, PT. Gudang garam yang berada di Kediri, Jawa Timur pada tahun 2009 dimana permasalahannya mengenai mogok kerja masal yang menuntut perbaikan gaji dan kesejahteraan pekerja. PT. Freepot Indonesia yang berada di Papua yang beroperasi semenjak tahun 1969 yang konfliknya masih berkepanjangan hingga saat ini yang berkaitan dengan tanah ulayat, pelanggaran adat, kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi. PT. Lapindo Brantas yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur yang konfliknya masih berkepanjangan yang diakibatkan karena kejadian lumpur Lapindo tidak sebatas pada kerusakan sosial, namun juga kerusakan lingkungan. 2. Karakteristik yang mempengaruhi perusahaan Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sosial perusahaan dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor kualitas perusahaan (Lang and Lundhom, 1993). Dalam penelitian ini, karakteristik perusahaan yang mempengaruhi perusahaan diproksikan kedalam kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan usia perusahaan. a. Kepemilikan manajemen Semakin besar kepemilikan manajemen didalam perusahaan maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan nilai perusahaan. Manajer perusahaan akan mengungkapkan informasi sosial dalam rangka meningkatkan image perusahaan, meskipun perusahaan harus mengorbankan sumber daya untuk aktifitas tersebut. b. Tingkat leverage Semakin tinggi tingkat leverage, semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi (Belkaouli dan karpik, 1995). agar laba yang dilaporkan perusahaan tinggi, maka manajer harus mengurangi biaya biaya (termasuk biaya dalam tanggung jawab sosial perusahaan). c. Ukuran perusahaan Terdapat beberapa penjelasan mengenai pengaruh ukuran perusahaan (size) terhadap kualitas pengungkapan sosial perusahaan, namun sebenarnya landasan teoritis mengenai pengaruh ukuran perusahaan tidak terlalu jelas. Tetapi, berbagai penelitian empiris yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh total aktiva hampir selalu konsisten dan secara statistik signifikan. Beberapa penjelasan yang mungkin dapat menjelaskan mengenai hubungan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan sosial perusahaan adalah bahwa perusahaan besar mempunyai kompleksitas dan dasar pemilikan yang lebih luas dibandingkan perusahaan kecil (cooke, 1992). d. Profitabilitas Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel dalam perusahaan kepada pemegang saham (Hackston&Milne 1996), hubungan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan sosial perusahaan adalah ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang lebih tinggi, maka perusahaan dalam hal ini pihak manajemen menganggap tidak perlu melaporkan hal hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan tersebut. Sebaliknya, ketika tingkat profitabilitas rendah perusahaan akan berharap pengguna laporan akan membaca goodnews kinerja perusahaan. 99
Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek e. Usia perusahaan Umur perusahaan diperkirakan memiliki hubungan positif dengan kualitas perusahaan. Alasan yang mendasari adalah bahwa perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam mempublikasikan laporan keuangan perusahaan. METODE PENELITIAN Data penelitian Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang berjumlah 152 perusahaan. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 21 perusahaan. Penelitian dilakukan mulai dari tahun 2009-2011. Variabel independen terdiri dari kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan umur perusahaan. Variabel independen diasumsikan berpengaruh positif terhadap variabel dependen yakni pengungkapan sosial. Debt to asset ratio (DAR) adalah rasio leverage yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan pinjaman atau hutang untuk membeli aktiva. Semakin besar, maka semakin besar total hutang yang digunakan untuk membeli aktiva. Semakin kecil, maka semakin kecil total hutang yang digunakan untuk membeli aktiva. semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar juga perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan total aktiva untuk menilai ukuran perusahaan melalui logaritma dari total aktiva. Total aktiva dipilih sebagai proxy dikarenakan nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar ukuran perusahaan semakin luas pengungkapan sosial perusahaan. Return On Asset (ROA) adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu dan Semakin rendah profitabilitas, maka semakin rendah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka semakin besar perusahaan. Tabel C.1. Statistik deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation kepemilikan manajemen 63 2.180 82.130 27.65714 17.836024 tingkat leverage 63.194.811.49161.167191 ukuran perusahaan 63 15.950 35.034 27.64892 4.372659 Profitabilitas 63 -.197.407.09410.096192 Umur 63-1.000 27.000 14.14286 6.278116 pengungkapan social 63.333 1.000.72487.207733 Valid N (listwise) 63 Tabel C.2. Hasil uji simultan (uji-f) ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression.733 5.147 4.301.002 a Residual 1.943 57.034 Total 2.675 62 a. Predictors: (Constant), umur, ukuran perusahaan,kepemilikan manajemen, tingkat leverage, profitabilitas. b. Dependent Variable: 100
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012 Analisis data penelitian 1. Analisis deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan memberikan gambaran fenomena atau karakteristik dari data (Jogiyanto 2004). Melalui tabel deskriptif diatas, dapat diberi kesimpulan yaitu: a. Variabel independen kepemilikan manajemen diukur melalui persentase jumlah saham yang dimiliki perusahaan. Kepemilikan manajemen memiliki nilai terendah 2,180 dan nilai tertinggi 82,13 dengan nilai rata-rata yaitu 27,66 b. Variabel independen leverage diukur melalui debt to asset ratio. DAR memiliki nilai terendah 0,19 dan nilai tertinggi 0,81 dengan nilai rata-rata yaitu 0,49 c. Variabel independen dengan ukuran perusahaan diukur melalui logarirma natural dari total aktiva. Ukuran perusahaan memiliki nilai terendah 15,95 dan nilai tertinggi 35,03 dengan nilai rata-rata yaitu 27,65 d. Variabel independen profitabilitas diukur melalui Return On Asset, ROA memiliki nilai terendah 0,20 dan nilai tertinggi 0,41 dengan nilai ratarata yaitu 0,09. e. Variabel independen usia perusahaan diukur melalui selisih umur perusahaan dengan tahun first issue. memiliki nilai terendah 1,00 dan nilai tertinggi 27,00 dengan nilai ratarata yaitu 14,14 f. Variabel dependen pengungkapan sosial diukur melalui indeks g. dalam laporan tahunan. Indeks memiliki nilai terendah h. 0,33 dan nilai tertinggi 1,00 dengan nilai rata-rata yaitu 0,72. 2. Uji regresi simultan (Uji f) Uji f untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Berikut kriteria uji F yang digunakan - jika F-hitung > F-tabel pada α < 0,05, maka H 1 diterima - jika F-hitung < F-tabel pada α > 0,05, maka H 1 ditolak Uji simultan dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara bersama -sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari hasil uji diatas, dapat dilihat bahwa F-hitung sebesar 4,301 dengan nilai signifikansi 0,02. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai F-hitung > F- tabel (4,301 > 2,38), sedangkan nilai signifikansi < dari 0,05 (0,002 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan umur perusahaan mempengaruhi. a. Uji Regresi Parsial (Uji t) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai dari uji t dapat dilihat dengan membandingkan t-hitung dan t-tabel. Kriteria uji t yang digunakan : - jika t hitung > t tabel pada α < 0,05 maka H i diterima - jika t hitung < t tabel pada α > 0,05, maka H i ditolak Table C.3. t-test Coefficients a Model Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).524.180 2.909.005 saham.005.001.392 3.436.001 lev.188.159.151 1.180.243 size -.005.006 -.100 -.828.411 profit.651.279.302 2.331.023 umur.004.004.112.891.377 a. Dependent Variable: index 101
Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek Berikut ini adalah penjelasan hasil pengujian statistik t pada tabel : 1) Pengaruh kepemilikan manajemen Nilai t-hitung untuk variabel kepemilikan manajemen adalah sebesar 3,436. Nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (3,436 > 2,00247) dan nilai signifikan sebesar 0,01 (< 0,05) artinya H 1 diterima, bahwa ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%. 2) Pengaruh tingkat leverage terhadap Nilai t-hitung untuk variabel tingkat leverage adalah sebesar 1,180. Nilai t- hitung lebih kecil dari t-tabel (1,180 < 2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,243 (> 0,05) artinya H 1 ditolak, bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%. 3) Pengaruh ukuran perusahaan terhadap Nilai t-hitung untuk variabel ukuran perusahaan adalah sebesar - 0,828 Nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (- 0,828 < 2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,411 (> 0,05) artinya H 1 ditolak, bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%. 4) Pengaruh profitabilitas terhadap Nilai t-hitung untuk variabel profitabilitas adalah sebesar 2,311 Nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,331 > 2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,023 (< 0,05) artinya H 1 diterima, bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%. 5) Pengaruh umur perusahaan terhadap Nilai t-hitung untuk variabel umur perusahaan adalah sebesar 0,891. Nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (0,891 < 2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,377 (> 0,05) artinya H 1 ditolak, bahwa profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh secara sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan uji t dapat disimpulkan bahwa dipengaruhi oleh variabel kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan umur perusahaan yang dimasukkan kedalam persamaan matematis: Y = 0,524 + 0,005X 1 + 0,188X 2 0,005X 3 + 0,651X 4 + 0,004X 5 + e a) Koefisien konstanta adalah 0,524 menyatakan jika X 1, X 2, X 3, X 4 dan X 5 adalah 0, maka indeks pengungkapan sosial adalah 0524. b) Koefisien regresi b 1 sebesar 0,005 penambahan satu kali variabel kepemilikan manajemen, maka akan menambah indeks pengungkapan sosial sebesar 0,005 dengan asumsi variabel lain tetap. c) Koefisien regresi b 2 sebesar 0,188 penambahan satu kali variabel leverage, maka akan menambah indeks sebesar 0,188 dengan asumsi variabel lain tetap. d) Koefisien regresi b 3 sebesar - 0,005 penambahan satu kali variabel ukuran perusahaan, maka akan menambah indeks sebesar 0,005 dengan asumsi variabel lain tetap. e) Koefisien regresi b 4 sebesar 0,651 penambahan satu kali variabel tingkat profitabilitas, maka akan menambah indeks sebesar 0,651 dengan asumsi variabel lain tetap. f) Koefisien regresi b 5 sebesar 0,004 102
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012 penambahan satu kali variabel tingkat umur perusahaan, maka akan menambah indeks pengungkapan sosial sebesar 0,004 dengan asumsi variabel lain tetap. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan, variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, kepemilikan manajemen dan tingkat leverage memiliki pengaruh perusahaan sebesar 27% (adjusted R Square = 0,274), sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan. Berdasarkan F-tabel dapat dilihat signifikansinya, dimana secara simultan variabel yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan dilihat dari F- hitung yang lebih besar dari F-tabel (4,301 > 2,38), dan α = 0,002 (α < 0,05). Dalam pengujian secara parsial ditemukan hanya variabel kepemilikan manajemen dan profitabilitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan. Pembahasan terhadap masing masing variabel dalam pengujian secara parsial akan dibahas berikut ini : 1. Kepemilikan manajemen Melalui analisis uji-t, ukuran perusahaan yang diproksikan kedalam persentase saham yang dimiliki perusahaan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan dengan nilai t = 3,436 (> 2,00247) dan α = 0,01 (α > 0,05). Hasil penelitian yang menghubungkan antara kepemilikan manajemen dengan pengungkapan sosial ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh rosmasita (2007) yang menemukan adanya pengaruh signifikan kepemilikan manajemen terhadap perusahaan. 2. Tingkat leverage Melalui analisis uji-t, tingkat leverage yang diproksikan kedalam DAR tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan dengan nilai t = 1,180 (< 2,00247) dan α = 0,243 (α > 0,05). Hasil penelitian yang menghubungkan antara tingkat leverage dengan pengungkapan sosial ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh rosmasita (2007), sitepu (2008), sianturi (2009) dan sandra (2011) yang tidak menemukan adanya pengaruh signifikan tingkat leverage perusahaan. 3. Ukuran perusahaan Melalui analisis uji-t, ukuran perusahaan yang diproksikan kedalam total aktiva tidak menunjukkan pengaruh yang sosial perusahaan dengan nilai t = - 0,828 (< 2,00247) dan α = 0,411 (α > 0,05). Hasil penelitian yang menghubungkan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan sosial ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh rosmasita (2007) dan sitepu (2008) yang menemukan adanya pengaruh signifikan ukuran perusahaan perusahaan. 4. Profitabilitas Melalui analisis uji-t, profitabilitas yang diproksikan kedalam ROA tidak menunjukkan pengaruh yang sosial perusahaan dengan nilai t = 2,331 (< 2,00247) dan α = 0,023 (α > 0,05). Hasil penelitian yang menghubungkan antara profitabilitas dengan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh sitepu (2008) dan sianturi (2009) yang menemukan adanya pengaruh signifikan ukuran profitabilitas terhadap pengungkapan sosial perusahaan. 103
Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek 5. Umur Perusahaan Melalui analisis uji-t, umur yang diproksikan kedalam selisih antara umur perusahaan dengan first issue tidak menunjukkan pengaruh yang sosial perusahaan dengan nilai t = 0,891 (< 2,00247) dan α = 0,377 (α > 0,05). KESIMPULAN 1. Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan data yang ada yang dilakukan yang menggunakan uji determinasi (uji R 2 ), variabel kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan hanya berpengaruh terhadap perusahaan sebesar 27% (adjusted R Square = 0,274), sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Namun, Berdasarkan F-tabel dapat dilihat signifikansinya, dimana secara simultan variabel yang digunakan memiliki pengaruh terhadap dilihat dari F-hitung yang lebih besar dari F- tabel (4,301 > 2,38), dan α = 0,002 (α < 0,05) 2. Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan data yang ada yang dilakukan yang menggunakan uji parsial (uji t) ditemukan hasil dari masing masing variabel, yaitu: a. Kepemilikan manajemen Melalui analisis uji-t, ukuran perusahaan yang diproksikan kedalam perbandingan saham perusahaan menunjukkan pengaruh yang signifikan perusahaan dengan nilai t = 3,436 (> 2,00247) dan α= 0,01 (α < 0,05), b. Tingkat leverage Melalui analisis uji-t, tingkat leverage yang diproksikan kedalam DAR tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan perusahaan dengan nilai t = 1,180 (< 2,00247) dan α = 0,243 (α > 0,05), c. Ukuran perusahaan Melalui analisis uji-t, ukuran perusahaan yang diproksikan kedalam total aktiva tidak menunjukkan pengaruh yang sosial perusahaan dengan nilai t= - 0,828 (< 2,00247) dan α = 0,411 (α > 0,05), d. Profitabilitas Melalui analisis uji-t, profitabilitas yang diproksikan kedalam ROA menunjukkan pengaruh yang signifikan perusahaan dengan nilai t = 2,331 (> 2,00247) dan α = 0,023 (α < 0,05), e. Umur Perusahaan Melalui analisis uji-t, umur yang diproksikan kedalam selisih antara umur perusahaan dengan first issue tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan perusahaan dengan nilai t = 0,891 (< 2,00247) dan α = 0,377 (α > 0,05), Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam pengujian secara parsial ditemukan hanya variabel kepemilikan manajemen dan profitabilitas yang memiliki pengaruh signifikan perusahaan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan. SARAN Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, peneliti memberikan beberapa saran, yaitu 1. Peneliti selanjutnya menambah periode penelitian sehingga dapat memperjelas keakuratan hasil penelitian, 2. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar, 104
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012 3. Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah atau menggunakan variabel independen yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Achda, Tamam B., 2008. Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Implementasinya di Indonesia. http://www.menlh.go.id/serbaserbi/cs r/sosiologi.pdf. Diakses tanggal 10 April 2011 Belkaoui, Ahmed and Philip G. Karpik, 1989. Determinants of the Corporate Decision to Disclose Social Information, Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 2 No. 1, p. 36-51. Hackston, David and Markus J. Milne, 1996. Some Determinants of Social and Environmental Disclosure in New Zealand Companies, Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 9 No. 1, p. 77-100. Hendriksen, Eldon S., 1996. Teori Akuntansi, Penerbit AK Group, Yogyakarta. Kusumadilaga, Rimba, 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Akuntansi, Universitas Diponegoro. Marpaung, Anggita Zoraya, 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Keuangan Tahunan. Skripsi Akuntansi, Universitas Sumatera Utara. Murtanto, 2006. Menciptakan Nilai Tambah Melalui Corporate Social Responsibility, Media Akuntansi, Edisi 53, Jakarta. Rosmasita, Hardhina, 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Akuntansi, Universitas Islam Indonesia. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung. Suharto, Edi. 2007. Corporate Social Responsibility : What is and Benefit for Corporate. http://www.policy.hu/suharto. Diakses tanggal 10 April 2011 http://www.csrindonesia.com. Diakses tanggal 10 April 2011 105