HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata kunci: kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita, SLB Negeri Pembina Yogyakarta.. ABSTRACT

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI TINOM TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang

Abstract

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Abstrak. Kata kunci: Kebugaran jasmani, sepakbola gawang bergerak, permainan

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

BASIC MOTOR ABILITY OF GRADE IV AND V STUDENTS IN SD N KERATON YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2015/2016

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kualitas sistem informasi akademik, kepuasan mahasiswa. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS X BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

HUBUNGAN ANTARA PERSEPTUAL MOTORIK DENGAN KETERAMPILAN SEPAKBOLA SSB PUTRA BANGSA KLATEN

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

ABSTRAK. Oleh. Tunggono

PENGARUH BERMAIN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI TLOGOADI MLATI SLEMAN DIY

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

ABSTRACT. Keywords: students satisfaction, picture studio, learning achievement. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

iii Universitas Kristen Maranatha

Total 202 orang 100 %

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci: kesegaran jasmani, tes kesegaran jasmani indonesia, Peserta didik kelas IV dan V

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

Transkripsi:

1 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY LEVEL WITH PHYSICAL FITNESS OF 8 th GRADE FEMALE STUDENT IN SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR OF 2015/2106 Oleh: Desi Ardiyani, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: ardiyanidesi@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas jasmani yang dilakukan siswa putri kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas jasmani dengan kesegaran jasmani siswa putri kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa putri kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 sejumlah 68 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Total sampel sebanyak 63 siswa putri. Instrumen yang digunakan adalah Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A) (validitas= 0,464, reliabilitas= 0,632), dan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) umur 13-15 tahun untuk putri (validitas= 0.923, reliabilitas= 0.804). Analisis data menggunakan korelasi Pearson Product Moment (Karl Pearson). Hasil analisis korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas jasmani dengan kesegaran jasmani siswa putri, dengan hasil analisis korelasi rx.y = 0.359 > r tabel = 0.2480. Hasil aktivitas jasmani yaitu: 0 siswa (0%) kategori sangat tinggi, 0 siswa (0%) tinggi, 3 siswa (4,76%) sedang, 42 siswa (66,67%) rendah dan 18 siswa (28,57%) sangat rendah. Sedangkan hasil tingkat kesegaran yaitu: 1 siswa (1,58%) kategori baik sekali, 2 siswa (3,19%) baik, 27 siswa (42,86%) sedang, 32 siswa (50,76%) kurang dan 1 siswa (1,58%) kurang sekali. Kata kunci : aktivitas jasmani, kesegaran jasmani, siswa putri kelas VIII Abstract The background of this research was the low level of physical activity of female students of 8 th grade in SMP N 3 Depok Yogyakarta Academic Year 2015/2016. This research aims to investigate the correlation between physical activity level with physical fitness level of 8 th grade female students in SMP N 3 Depok Yogyakarta Academic Year 2015/2016. This research was a correlational research that used cross sectional design. The population of this research was the female students of 8 grade in SMP N 3 Depok Yogyakarta academic year of 2015/2016 (68 students). The sampling technique used accidental sampling and the sample is 63 students. The instrument on this research were Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A) (validity=0,464; reliability=0,632), and Indonesian Physical Fitness Test (TKJI) for ages 13-15 for female (validity=0,923; reliability=0,804). The data analyzed using correlation pearson product moment (Karl Pearson). The result shows that there is significant correlation between physical activity level and physical fitness level of female students ( rx.y=0.359 > r table = 0.2480). The result of physical activity level are: 0 student (0%) is very high, 0 student (0%) is high, 3 students (4.76%) are enough, 42 students (66.67%) are low, and 18 students (28.75%) are very low. While the result of physical

2 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) fitness level are: 1 student (1.58%) is very good, 2 students (3.19%) are good, 27 students (42.86%) are enough, 32 students (50.76%) are low, and 1 student (1.58%) is very low. Keywords: physical activity, physical fitness, female students of 8 th grade PENDAHULUAN Pendidikan Jasmani (penjas) merupakan media untuk mendukung perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, dan penalaran. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mendeskripsikan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kesegaran jasmani setiap siswa. Namun, dalam kenyataannya dari hasil observasi di beberapa sekolah guru penjas tidak memberikan perhatian lebih dalam peningkatan kesegaran jasmani siswa. Guru cenderung fokus pada konsep gerak siswa saja. Aktivitas jasmani yang dilakukan saat pendidikan jasmani dapat meningkatkan kualitas kesegaran jasmani siswa, namun jika ia aktif bergerak saat proses pembelajaran. Aktivitas jasmani itu sendiri adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi (Rustli Lutan, 2000). Kegiatan bermain berbagai permainan olahraga, aktivitas waktu luang, aktivitas keseharian mulai dari berjalan kaki, bersepeda, atau berlari termasuk beberapa contoh aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani seperti ini membutuhkan upaya ringan, menengah, atau berat yang mengarah pada peningkatan kesehatan dan kesegaran jasmani sebagai dampak dari praktik yang dilakukan sehari-hari. Kesegaran jasmani adalah kemampuan atau kesanggupan fisik seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efektif dan efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti (Depdiknas, 1996: 4). Kesegaran jasmani merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai prestasi. Tingkat kesegaran jasmani yang baik sangat membantu siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Siswa akan lebih mudah berkonsentrasi, menyesuaikan, menerima serta mempraktikkan materi yang diberikan oleh guru dengan efektif dan efisien. Selain itu, siswa tidak mudah mengalami cidera saat berolahraga. Melalui kesegaran jasmani yang baik, siswa dapat mencapai perkembangan gerak yang

3 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) optimal sehingga dapat mengikuti atau melakukan aktivitas lainnya dengan lebih baik. Abdulkadir Ateng (1992: 68) menyatakan bahwa seseorang yang melakukan aktivitas secara teratur dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan akan memperoleh kesegaran jasmani yang baik. Sekolah bukan sekedar sarana untuk siswa melakukan kegiatan belajar saja. Sekolah juga dapat dijadikan tempat siswa untuk melakukan aktivitas jasmani, namun aktivitas jasmani bukan terbatas hanya saat siswa melakukan kegiatan bermain saja. Contoh aktivitas jasmani siswa di sekolah yaitu, saat berangkat sekolah siswa naik sepeda, saat jam istirahat para siswa berjalan dari kelas sampai kantin atau perpustakaan. Selanjutnya, di lapangan, siswa putra bermain sepakbola, kejarkejaran, bermain basket, kasti atau permainan tradisional bersama siswa putri. Fasilitas atau prasarana di sekolah juga mendukung siswa melakukan aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani di sekolah didapatkan siswa melalui pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara umum. SMP Negeri 3 Depok merupakan sekolah menengah pertama yang terletak di Kabupaten Sleman lebih tepatnya berada di wilayah Kecamatan Depok. Sekolah ini memiliki 4 kelas VIII, mulai dari VIII A, B, C, D yang masing-masing kelasnya terdiri dari 32 siswa. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, saat pembelajaran penjas siswa putra lebih aktif daripada siswa putri. Siswa putri cenderung lebih cepat merasa kelelahan. Masalah cuaca yang panas sehingga menyebabkan keluarnya keringat yang membuat tidak nyaman pada badan siswa juga sering dikeluhkan. Kurangnya semangat dalam pembelajaran penjas membuat siswa putri cenderung melakukan aktivitas jasmani dengan tidak sungguhsungguh, sehingga tujuan penjas belum tercapai dengan maksimal. Pada akhirnya, status kesegaran jasmani siswa putri patut di pertanyakan. Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah tersebut, peneliti menganggap penting untuk membahas masalah tingkat aktivitas jasmani dan status kesegaran jasmani. Apalagi data tentang aktivitas jasmani dan kesegaran jasmani siswa putri SMP N 3 Depok Yogyakarta kelas VIII juga belum ada. Selain itu, sepanjang pengetahuan peneliti bahwa penelitian yang mengkaji hubungan antara tingkat aktivitas jasmani dan kesegaran jasmani siswa masih terbatas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut.

4 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Dalam hal ini, dengan desain cross sectional peneliti mengkaji hubungan antara tingkat aktivitas jasmani dan kesegaran jasmani siswa putri kelas VIII SMP Negeri 3 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Metode dalam penelitian menggunakan kuesioner dan tes. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Depok Yogyakarta. Penelitian ini berlangsung pada bulan April Mei 2016. Adapun waktu Pengambilan data TKJI dilaksanakan pada tanggal 20 21 April 2016 dimulai pada pukul 07.00 10.00 WIB menyesuaikan jam pelajaran penjas kelas VIII. Sedangkan pengambilan data menggunakan kuesioner pada tanggal 4 5 Mei 2016. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa putri kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D yang berjumlah 68 anak. Namun, terdapat 5 siswa yang sakit dan ijin pada saat pelaksanaan tes TKJI dan pengisian kueioner PAQ-A sehingga, total subyek penelitian ini adalah 63 siswa putri. Intrumen dan Teknik Pengumpulan Data Intrumen dalam penelitian ini ada dua, yaitu untuk mengukur tingkat aktivitas jasmani menggunakan kuesioner The Physical Activity Questionnaire Manual for Adolescents (PAQ-A) oleh Kent C. Kowalski, et al tahun 2004 yang telah di modifikasi. Sedangkat kesegaran jasmani diukur dengan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) tahun 2010 untuk anak usia 13-15 tahun dari Kemendiknas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan tes. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa jawaban pernyataan dari kuesioner yang diperoleh dari subjek penelitian. Data dihimpun satu persatu dari setiap responden dengan diberi panduan untuk mengisi kuesioner. Sedangkan, tes TKJI terdapat 5 item tes yang dilakukan secara berurutsn, yaitu tes lari 50 m, tes gantung siku tekuk, tes baring duduk, tes loncat tegak dan tes lari 800 meter untuk putri. Teknik Analisis Data Uji persyaratam analisis yaitu sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji normalitas

5 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) menggunakan rumus Kolmogorov- Smirnov. b. Uji Linieritas Tujuan dilakukan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah variabel bebas yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan yang linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Analisis linieritas dengan menggunakan ANOVA dalam SPSS 21 for windows. c. Uji Hipotesis Setelah memenuhi uji syarat penelitian, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson Produk- Moment (Pearson Product-Moment Corelation Coeficient). Teknik ini berguna untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel satu dengan yang lainnya. adapun rumus korelasi sederhana menggunakan rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut: Y : jumlah skor testi 2 : jumlah skor kuadrat HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengukuran tingkat aktivitas jasmani dilaksanakan pada tanggal 4 5 mei 2016, data diperoleh dari pengisian kuesioner PAQ-A siswa putri. Hasil diklasifikasikan menjadi lima, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Data hasil pengisian kuesioner PAQ-A dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini : 1. Tingkat Aktivitas Jasmani Pengukuran tingkat aktivitas jasmani dilaksanakan pada tanggal 4 5 mei 2016, data diperoleh dari pengisian kuesioner PAQ-A siswa putri. Hasil diklasifikasikan menjadi lima, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Data hasil pengisian kuesioner PAQ-A dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini : Keterangan: : koefisien korelasi x dan y N : jumlah testi X : jumlah skor testi 2 : jumlah skor kuadrat

Jumlah Anak 6 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) Tabel 5. Distribusi Tingkat Aktivitas Jasmani Siswa Putri Kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Kategori Aktivitas Jasmani Berdasarkan tabel tersebut dari 63 siswa putri (100%) terdapat 0 siswa (0%) dalam kategori sangat tinggi, 0 siswa (0%) tinggi, 3 siswa (4,76%) sedang, 42 siswa (66,67%) rendah dan 18 siswa (28,57%) sangat rendah. Data hasil pengisian kuesioner PAQ-A oleh siswa putri kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini: 60 40 20 0 Kategori Absolut (f) Frekuensi Presentase (%) Sangat Tinggi 0 0 Tinggi 0 0 Sedang 3 4.76 Rendah 42 66.67 Sangat Rendah 18 28.57 Jumlah 63 100 Persentase Gambar 13. Diagram Batang Tingkat Aktivitas Jasmani Siswa Putri kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Tingkat Kesegaran Jasmani Rangkaian tes kesegaran jasmani yang dilakukan antara lain: lari 50 meter, gantung siku tekuk 60 detik, baring duduk 60 detik, loncat tegak, dan lari 800 meter. Hasil dari rangkaian tes tersebut diklasifikasikan menjadi lima, yaitu: (1) baik sekali, (2) baik, (3) sedang, (4) kurang dan (5) kurang sekali. Data hasil tes kesegaran jasmani siswa putri kelas VIII SMP N 3 Depok dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini: Tabel 6. Distribusi Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Kategori Frekuensi Kesegaran Jasmani Absolut (f) Presentase (%) Baik Sekali 1 1.58 Baik 2 3.19 Sedang 27 42.86 Kurang 32 50.79 Kurang Sekali 1 1.58 Jumlah 63 100 Berdasarkan tabel tersebut dari 63 siswa putri (100%) terdapat 1 siswa (1,58%) dalam kategori baik sekali, 2 siswa (3,19%) baik, 27 siswa (42,86%) sedang,32 siswa (50,76%) kurang dan 1 siswa (1,58%) kurang sekali. Data hasil pengukuran tingkat kesegaran jasmani

kurang kurang sedang baik baik Presentase 7 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) tersebut dapat dilihat dalam diagram batang berikut. 40 30 20 10 0 Gambar 14. Diagram Batang Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putri kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas jasmani dengan tingkat kesegaran jasmani siswa putri kelas VIII SMP N 3 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Dengan rx.y = 0.359 > r tabel : 0.2480 berarti ada hubungan yang signifikan antara aktivitas jasmani dengan kesegaran jasmani). Kategori Jumlah Anak Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi aktivitas jasmani yang dilakukan oleh siswa putri, maka akan semakin tinggi pula tingkat kesegaran jasmaninya. Kesegaran jasmani yang diperoleh dari aktivitas jasmani yang rutin diharapkan mampu menjadikan anak usia sekolah mampu melaksanakan tugas seharihari tanpa mengalami kelelahan, sehingga siswa tersebut dapat mencapai prestasi yang optimal di sekolah maupun di luar sekolah. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan dan implikasi hasil penelitan,saran yang diajukan adalah: 1. Bagi Peneliti, selanjutnya dapat menambah jumlah sampel atau menambahkan variabel lain atau penelitian terkait dalam penelitian ini. 2. Bagi peneliti selanjutnya memperhitungkan dan memperbaiki keterbatasan pada penelitian ini untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. (1996). Mengenal Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi. Jakarta: Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. (1996). Mengenal Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi. Jakarta: Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi. Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.

8 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) Kowalski, Kent C. (2004). The Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C) and Adolescents (PAQ-A) Manual. Canada. Rustli Lutan. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. (1998). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.