BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. bagaimana cara penggunaannya. Bahasa pemograman yang digunakan dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SITEM. metode pengujian dan pelaksanaan pengujian.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. baik mengenai sistem informasi pengelolaan data persediaan barang TOKO RIA

BAB III. Pembahasan. 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek Lokasi Kerja Praktek

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di CV. Mitra

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PEMBAHASAN. 3.1 Analisa Sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari perangkat lunak Hikmah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN DI VOLLTUS DISTRO BANDUNG

Transkripsi:

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Deskripsi Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola data stok barang. Sistem yang dirancang akan dikembangkan dengan memakai basis data yang berguna menyimpan data dengan jumlah data yang relatif banyak, sehingga dapat mempermudah pengguna untuk melakukan penyimpanan data, pencarian data, pengubahan data serta penghapusan data. Sistem ini terdapat validasi user yang berguna untuk memberikan hak akses kepada yang berhak untuk melakukan proses. Sehingga data yang disimpan di dalam basis data bisa terjamin keamanannya. Dalam perancangan akan dibahas mengenai Flow Map yang diusulkan, Diagram Konteks yang diusulkan, Data Flow Diagram yang diusulkan, dan Kamus Data. Selain itu juga akan dibahas mengenai Perancangan Struktur Menu. 4.2 Flow Map Persediaan Barang Yang Diusulkan Flow Map merupakan suatu alat pendefinisian rancangan suatu sistem yang menggambarkan aliran data. Prosedur sistem informasi yang diusulkan adalah: 1. Apoteker melakukan pengecekan data obat ke database persediaan, setelah melakukan pengecekan selanjutnya melakukan pembuatan copy resep atau tidak. 53

54 2. kasir melakukan perhitunga harga obat dan pencetakkan struk. Struk yang sudah dicetak lalu diberikan beserta copy resep kepada konsumen. 3. Laporan penjualan dibuat dari database persediaan hasil transaksi penjualan obat kepada konsumen. Laporan penjualan yang sudah dicetak lalu diberikan kepada manajer untuk proses verifikasi, laporan penjualan tersebut diarsipkan ke dalam arsip laporan penjualan. 4. Dokumen pembelian dibuat untuk melakukan pembelian obat kepada supplier. Dokumen pembelian yang sudah dicetak diberikan kepada manajer untuk proses verifikasi, selanjutnya diberikan kepada supplier untuk pembelian obat. 5. Faktur dari supplier selanjutnya diarsipkan ke dalam arsip faktur pembelian, dan selanjutnya melakukan input data stok obat yang baru ke dalam database. 6. Laporan pembeliandibuat dari database persediaan hasil transaksi pembelian obat ke supplier. Laporan pembelian yang sudah dicetak selanjutnya diberikan kepada manajer untuk proses verifikasi. Adapun flow map yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

56 Gambar 4.1 Flow Map Sistem Informasi Persediaan Barang Usulan Ket Flowmap: 1 : Arsip Laporan Penjualan 2 : Arsip Faktur 3 : Arsip Resep 4 : Arsip Laporan Pembelian

57 4.3 Diagram Konteks yang diusulkan Diagram Konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana di dalamnya hanya terdapat satu atau lebih External Entity, satu proses dan beberapa Aliran data (tidak ada data store). Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Persediaan Barang Usulan Entitas luar adalah Konsumen, dan Supplier karena entitas tersebut merupakan sumber data yang akan diolah oleh sistem dan merupakan penerima akhir dari yang dihasilkan oleh sistem persediaan, yaitu struk dan resep. Entitas dalam adalah Apoteker, Kasir, Bagian persediaan dan Manajer karena bagian-bagian yang melakukan proses pada sistem yang sedang dikembangkan. 4.4 Data Flow Diagram Yang Diusulkan Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

58 Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Persediaan Barang Usulan Pada sistem persediaan barang yang diusulkan pada Apotek Ananda. Terdiri dari beberapa proses. Adapun proses pertama adalah penjualan obat dengan menyerahkan resep. Proses kedua merupakan proses pembuatan laporan penjualan. Pada proses ketiga merupakan proses pembelian obat ke supplier.

59 4.4.1 DFD Level 1 Proses 1 Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 Pada proses pertama melakukan pengecekan jumlah obat terlebih dahulu, dilanjutkan dengan melakukan pembuatan copy resep dan input data obat yang akan dijual. Setelah input data obat yang akan dijual dilakukan proses pencetakan struk.

60 4.4.2 DFD Level 1 Proses 2 Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 Pada proses pertama melakukan pembuatan surat pemesanan ke supplier. Setelah itu proses update data stok baru, lalu dilakukan proses pembuatan laporan pembelian. 4.5 Kamus Data Kamus data adalah penjabaran dari aliran-aliran data yang ada di dalam sebuah data flow diagram dan merupakan entitas-entitas yang akan dibuat dalam sebuah Entity Relationship Diagram.

61 Tabel 4.1 Kamus Data Resep Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data Resep Copy Resep Dokumen tertulis Entitas Konsumen Proses 1, Proses 1 Entitas Konsumen, Entitas Konsumen Proses 1.1, Proses 1.1 - Proses 1.2, Proses 1.2 Entitas Konsumen. Deskripsi Periode Item Data Dokumen mengenai daftar obat dari dokter Pada pemeriksaan oleh dokter a. Nama_Obat b. Takaran c. Dosis d. Jenis e. Jumlah_Obat Tabel 4.2 Kamus Data Stok Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data Data Stok Data Obat Dokumen cetak computer Data stok Proses 1, Data stok Proses 2, Data stok Proses 1.1, Proses 1.1 - Proses1.2, Data stok Proses 2.1, Deskripsi Dokumen mengenai jumlah persediaan obat

62 Periode Item Data Setiap transaksi dan satu bulan sekali untuk mengecek persediaan obat masuk a. Kode_Obat b. Nama_Obat c. Takaran d. Dosis e. Jenis f. Jumlah_Sisa_Obat g. Harga_Jual Tabel 4.3 Kamus Data Struk Nama Arus Data Alias Bentuk Data Struk Laporan Penjualan, Data Penjualan Dokumen cetak computer Arus Data Proses 1 Proses 3, Proses 1 Entitas Konsumen, Proses 3 F.Penjualan, F.Penjualan Proses 1.3, Proses 1.3 Entitas Konsumen Deskripsi Periode Item Data Dokumen mengenai pembayaran obat yang harus dibayar konsumen Pada pembayaran obat a. No_Struk b. Tgl_Struk

63 c. Kode_Obat d. Nama_Obat e. Takaran f. Dosis g. Jenis h. Jumlah_Obat i. Harga_Jual j. Total k. Total_Bayar Tabel 4.4 Kamus Data Surat Pemesanan Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data Surat Pemesanan Laporan Pembelian Dokumen cetak computer Proses 2 Entitas Supplier, Proses 2.1 Entitas Supplier, Proses 2.3 Laporan Pembelian. Deskripsi Periode Item Data Dokumen mengenai data stok obat yang dipesan Satu bulan sekali a. No_Pembelian b. Tgl_Pembelian c. Kode_Obat d. Nama_Obat

64 e. Takaran f. Dosis g. Jenis h. Jumlah_Pembelian i. Harga_Beli j. Total k. Total_Pembelian l. Kode_Supplier m. Nama_Supplier n. Alamat Supplier 4.6 Perancangan Basis Data Perancangan Basis Data ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telag digunakan pada database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Entity-Relationship Diagram (ERD), Normalisasi, relasi tabel, dan struktur file. Karena struktur data dan hubungan antar data relative kompleks, maka ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan, yaitu Entity, Atribut dan Relation. 4.6.1 Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain basis data relational yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi

65 dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. 1. Bentuk Unnormalisasi Tabel 4.5 Bentuk Unnormal Nama_Obat Takaran Dosis Jenis Jumlah_Obat Kode_Obat Nama_Obat Takaran Dosis Jenis Jumlah_Sisa_Obat Harga_Jual No_Struk Tgl_Struk Kode_Obat Nama_Obat Takaran Dosis Jenis Jumlah_Obat Harga_Jual Total Total_Bayar No_Pembelian Tgl_Pembelian Kode_Obat Nama_Obat Takaran Dosis Jenis Jumlah_Pembelian Harga_Beli Total Total_Pembelian Kode_Supplier Nama_Supplier Alamat Supplier 2. Bentuk Normal Pertama (1 st NF) Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal form pertama bila semua domain adalah sederhana (anomatik). Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Tabel 4.6 Bentuk Normal Pertama (1 st NF) Nama_Obat Takaran Dosis Jenis Jumlah_Obat Kode_Obat Jumlah_Sisa_Obat Harga_Jual No_Struk Tgl_Struk Total_Jual Total_Bayar No_Pembelian Tgl_Pembelian Jumlah_Pembelian Harga_Beli Total_Beli Total_Pembelian Kode_Supplier Nama_Supplier Alamat_Supplier

66 3. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF) Bentuk normalisasi yang kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer. Tabel Obat : Tabel 4.7 Bentuk Normal Kedua (2 nd NF) Kode_Obat * Nama_Obat Takaran Dosis Jenis Harga_Beli Harga_Jual Jumlah_Sisa_Obat Tabel Penjualan : No_Struk * Tgl_Struk Jumlah_Obat Total_Jual Total_Bayar Tabel Pembelian : No_Pembelian * Tgl_Pembelian Jumlah_Pembelian Total_Beli Total_Pembelian Tabel Supplier : Kode_Supplier * Nama_Supplier Alamat_Supplier 4. Bentuk Normal Ketiga (3 rd NF) Bentuk Normal Ketiga yaitu bial relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada prmimary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key. Tabel Obat : Tabel 4.8 Bentuk Normal Ketiga (3 rd NF) Kode_Obat * Nama_Obat Takaran Dosis Jenis Harga_Beli Harga_Jual Jumlah_Sisa_Obat

67 Tabel Penjualan : No_Struk * Tgl_Struk Jumlah_Obat Total_Jual Total_Bayar Kode_Obat ** Tabel Pembelian : No_Pembelian * Tgl_Pembelian Jumlah_Pembelian Total_Beli Total_Pembelian Kode_Obat ** Kode_Supplier ** Tabel Supplier : Kode_Supplier * Nama_Supplier Alamat_Supplier Keterangan: * : Kunci Primer **: Kunci Tamu 4.6.2 Entity Relationship Diagram Entity-Realationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan atar penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Gambar 4.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

68 4.6.3 Relasi Tabel Relasi antar file/ tabel merupakan hubungan yang terjadi antara satu file dengan file yang lain, yang dihubungkan dengan suatu kata kunci (key). Gambar 4.7 Relasi Tabel 4.6.4 Struktur File File merupakan kumpulan dari item data yang di atur di dalam suatu record, dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk proses tertentu. Struktur file dibuat sebagai pendukung agar pemakai (user) mengetahui segala yang berhubungan dengan pengolahan database. Tabel 4.9 Struktur File Obat Nama File : Obat.db Primary Key : Kode_Obat Keterangan : Kode Obat Atribut field adalah sebagai berikut :

69 No Nama data Jenis Ukura n Key 1 Kode_Obat Varchar 8 * Kode Obat 2 Nama_Obat Varchar 20 Nama Obat 3 Takaran Varchar 9 Takaran Obat 4 Dosis Varchar 2 Dosis Obat 5 Jenis Varchar 10 Jemis Obat 4 Hrg_Beli Currency 8 Harga Beli Obat 5 Hrg_Jual Currency 8 Harga Jual Obat Keterangan 6 Jml_Sisa_Obat Integer 4 Jumlah Obat yang Tersisa Tabel 4.10 Struktur File Penjualan Nama File : Penjualan.db Primary Key : No_Struk Keterangan : No Struk Atribut field adalah sebagai berikut : No Nama data Jenis Ukuran Key Keterangan 1 No_Struk Integer 4 * No_Struk 2 Tgl_Struk DateTime 8 Tanggal Struk 3 Jml_Obat Integer 4 Jumlah Obat 4 Tot_Jual Currency 8 Total Jual Obat 5 Tot_Byr Currency 8 Total Pembayaran Obat 6 Kode_Obat Varchar 8 Kode Obat Tabel 4.11 Struktur File Pembelian Nama File : Pembelian.db Primary Key : No_Pembelian

70 Keterangan : No Pembelian Obat Atribut field adalah sebagai berikut : No Nama data Jenis Ukuran Key Keterangan 1 No_Pembelian Integer 4 * No Pembelian Obat 2 Tgl Pembelian DateTime 8 Tanggal Pembelian Obat 3 Jml_Pembelian Integer 4 Jumlah Pembelian Obat 4 Tot_Beli Currency 8 Total Pembelian Obat 5 Tot_Pembelian Currency 8 Total Pembayaran Pembelian Obat 6 Kode_Supplier Varchar 4 Kode Pemesanan Obat 7 Kode_Obat Varchar 8 Jumlah Obat yang Tersisa Tabel 4.12 Struktur File Supplier Nama File : Supplier.db Primary Key : Kode_Supplier Keterangan : Kode Supplier Atribut field adalah sebagai berikut : No Nama data Jenis Ukuran Key Keterangan 1 Kode_Supplier Varchar 4 * Kode Supplier 2 Nama_Supplier Varchar 20 Nama Supplier 3 Alamat Varchar 30 Alamat Supplier 4.7 Perancangan Program Perancangan program dirancang untuk memudahkan pemakai dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.

71 4.7.1 Perancangan Input Perancangan input meliputi desain dari dokumen-dokumen. Inputan yang digunakan untuk menangkap data dan semua kode-kode yang digunakan. Dokumen input ini sangat penting digunakan untuk menghasilkan output yang benar. a. Rancangan Input Data Obat Gambar 4.8 Rancangan Input Data Obat Tabel 4.13 Keterangan Form Data Obat No Nama Caption Fungsi 1 Label 1 Kode Obat Sebagai keterangan Kode Obat 2 Label 2 Nama Obat Sebagai keterangan Nama Obat 3 Label 3 Takaran Sebagai keterangan Takaran 4 Label 4 Dosis Sebagai Keteranga Dosis Obat 5 Labl 5 Jenis Sebagai Keterangan Jenis Obat 6 Label 6 Harga Beli Sebagai keterangan Harga Beli 7 Label 7 Harga Jual Sebagai keterangan Harga Jual

72 8 Label 8 Jumlah Stok Sebagai keterangan Jumlah Stok 9 Edit 1 Input Kode Obat 10 Edit 2 Input Nama Obat 11 Edit 3 Input Takaran 12 Edit 4 Input Harga Beli 13 Edt 5 Input Harga Jual 14 Edit 6 Input Jumlah Stok 15 Edit 7 Input Pencarian Data 16 ComboBox 1 Pemilihan Field Yang Dicari 17 ComboBox 2 Pemilihan Dosis Obat 18 ComboBox 3 Pemilihan Jenis Obat 19 DBGrid 1 Kode Obat, Nama Obat, Takaran, Harga Beli, Harga Jual, Jumlah Stok Menampilkan Hasil Inputan Data 20 Navigator Memindahkan Record 21 Button 1 Tambah Menambah Data 22 Button 2 Edit Mengedit Data 23 Button 3 Simpan Menyimpan Data 24 Button 4 Batal Membatalkan Penyimpan atau Pengeditan data 25 Button 5 Hapus Mebghapus Data 26 Button 6 Cetak Laporan Persediaan 27 Button 7 Obat Kosong 28 Button 8 Semua Mencetak Laporan Persediaan Mengsortir Obat Yang Kosong Menampilkan Semua Record 29 Button 9 Keluar Keluar Dari Form

73 b. Rancangan Input Data Supplier Gambar 4.9 Rancangan Input Data Supplier Tabel 4.14 Keterangan Form Data Supplier No Nama Caption Fungsi 1 Label 1 Kode Supplier Sebagai keterangan Kode Supplier 2 Label 2 Nama Supplier Sebagai keterangan Nama Supplier 3 Label 3 Alamat Sebagai keterangan Alamat Suuplier 4 Edit 1 Input Kode Supplier 5 Edit 2 Input Nama Supplier 6 Edit 3 Input Alamat Supplier 7 DBGrid 1 Kode Supplier, Nama Supplier, Alamat Supplier Menampilkan Hasil Inputan Data 8 Navigator Memindahkan Record 9 Button 1 Tambah Menambah Data 10 Button 2 Edit Mengedit Data 11 Button 3 Simpan Menyimpan Data 12 Button 4 Batal Membatalkan Penyimpan atau Pengeditan data

74 13 Button 5 Hapus Mebghapus Data 14 Button 9 Keluar Keluar Dari Form c. Rancangan Input Penjualan Gambar 4.10 Rancangan Input Penjualan (Input) Gambar 4.11 Rancangan Input Penjualan (Daftar Transaksi) Tabel 4.15 Keterangan Form Penjualan No Nama Caption Fungsi 1 Label 1 Kode Obat Sebagai keterangan Kode Obat 2 Label 2 Nama Obat Sebagai keterangan Nama

75 3 Label 3 Takaran 3 Label 4 Harga Beli 4 Label 5 Harga Jual 5 Label 6 Jumlah Obat Sebagai keterangan Takaran Sebagai keterangan Harga Beli Sebagai keterangan Harga Jual Sebagai keterangan Jumlah 6 Label 7 Total Sebagai keterangan Total 7 Label 8 Total Bayar 8 Label 9 Tanggal 9 Label 10 No Struk Sebagai keterangan Total Bayar Sebagai keterangan Tanggal Sebagai keterangan No Struk 10 Edit 1 Input Nama Obat 11 Edit 2 Input Takaran 11 Edit 3 Input Harga Obat 12 Edit 4 Input Jumlah 13 Edt 5 Input Total 14 Edit 6 Input Total Bayar 15 Edit 7 Input No Struk 16 ComboBox 1 Lookup Kode Obat 17 Datetimepicker Input Tanggal 18 Page Control Input, Daftar Transaksi Memelih Halaman (Page) 19 DBGrid 1 20 DBGrid 2 Kode Obat, Nama Obat, Takaran, Harga, Jumlah, Total, Total Bayar Kode Obat, Nama Obat, Takaran, Harga, Jumlah, Total, Total Bayar Menampilkan Hasil Inputan Data Menampilkan Hasil Inputan Data 21 Navigator 1 Memindahkan Record

76 22 Navigator 2 Memindahkan Record 23 Button 1 Tambah Menambah Data 24 Button 2 Edit Mengedit Data 25 Button 3 Simpan Menyimpan Data 26 Button 4 Batal Membatalkan Penyimpan atau Pengeditan data 27 Button 5 Hapus Mebghapus Data 28 Button 6 Cetak Struk Mencetak Struk 29 Button 7 Keluar Keluar Dari Form d. Rancangan Input Pembelian Gambar 4.12 Rancangan Input Pembelian

77 Tabel 4.16 Keterangan Form Pembelian No Nama Caption Fungsi 1 Label 1 Kode Obat Sebagai keterangan Kode Obat 2 Label 2 Nama Obat Sebagai keterangan Nama Obat 3 Label 3 Takaran Sebagai keterangan Takaran 3 Label 4 Harga Beli Sebagai keterangan Harga Beli 4 Label 5 Harga Jual Sebagai keterangan Harga Jual 5 Label 6 Jumlah Sebagai keterangan Jumlah 6 Label 7 Total Sebagai keterangan Total 7 Label 8 Total Bayar 8 Label 9 Tanggal 9 Label 10 No Pembelian 10 Label 11 Kode Supplier 11 Label 12 Nama Supplier 12 Label 13 Alamat Sebagai keterangan Total Bayar Sebagai keterangan Tanggal Sebagai keterangan No Pembelian Sebagai keterangan Kode Supplier Sebagai keterangan Nama Supplier Sebagai keterangan Alamat Supplier 13 Edit 1 Input Nama Obat 14 Edit 2 Input Takaran 15 Edit 3 Input Harga Obat 16 Edit 4 Input Jumlah 17 Edt 5 Input Total 18 Edit 6 Input Total Bayar 19 Edit 7 Input No Pembelian 20 Edit 8 Input Kode Supplier

78 21 Edit 9 Input Nama Supplier 22 Edit 10 Input Alamat Supplier 23 ComboBox 1 Lookup Kode Obat 24 Datetimepicker Input Tanggal 25 DBGrid 1 Kode Obat, Nama Obat, Takaran, Harga, Jumlah, Total, Total Bayar Menampilkan Hasil Inputan Data 26 Navigator 1 Memindahkan Record 27 Button 1 Tambah Menambah Data 28 Button 2 Simpan Menyimpan Data 29 Button 3 Batal Membatalkan Penyimpan atau Pengeditan data 30 Button 4 Hapus Mebghapus Data 31 Button 5 Keluar Keluar Dari Form e. Rancangan Input Surat Pemesanan Gambar 4.13 Rancangan Input Surat Pemesanan

79 No Nama Caption Fungsi 1 Label 1 Kode Obat Sebagai keterangan Kode Obat 2 Label 2 Nama Obat Sebagai keterangan Nama Obat 3 Label 3 Takaran Sebagai keterangan Takaran 3 Label 4 Harga Beli Sebagai keterangan Harga Beli 4 Label 5 Harga Jual Sebagai keterangan Harga Jual 5 Label 6 Jumlah Sebagai keterangan Jumlah 6 Label 7 Total Sebagai keterangan Total 7 Label 8 Total Bayar 8 Label 9 Tanggal 9 Label 10 No Pembelian 10 Label 11 Kode Supplier 11 Label 12 Nama Supplier 12 Label 13 Alamat Sebagai keterangan Total Bayar Sebagai keterangan Tanggal Sebagai keterangan No Pembelian Sebagai keterangan Kode Supplier Sebagai keterangan Nama Supplier Sebagai keterangan Alamat Supplier 13 Edit 1 Input Nama Obat 14 Edit 2 Input Takaran 15 Edit 3 Input Harga Obat 16 Edit 4 Input Jumlah 17 Edt 5 Input Total 18 Edit 6 Input Total Bayar 19 Edit 7 Input No Pembelian 20 Edit 8 Input Kode Supplier 21 Edit 9 Input Nama Supplier

80 22 Edit 10 Input Alamat Supplier 23 ComboBox 1 Lookup Kode Obat 24 Datetimepicker Input Tanggal 25 DBGrid 1 Kode Obat, Nama Obat, Takaran, Harga, Jumlah, Total, Total Bayar Menampilkan Hasil Inputan Data 26 Navigator 1 Memindahkan Record 27 Button 1 Tambah Menambah Data 28 Button 2 Edit Mengedit Data 29 Button 3 Simpan Menyimpan Data 30 Button 4 Batal Membatalkan Penyimpan atau Pengeditan data 31 Button 5 Hapus Menghapus Data 32 Button 6 Cetak Mencetak Surat Pemesanan 33 Button 7 Keluar Keluar Dari Form 4.7.2 Perancangan Output Perancangan Output ini didasarkan pada kebutuhan informasi yang diperlukan oleh para user/ pemakai. Rancangan output ini dapat dilihat pada gambar berikut ini : a. Rancangan Output struk Gambar 4.13 Rancangan Output Struk

81 Struk ini dapat dicetak di form Penjualan. fungsinya untuk melihat Data Penjualan..b. Rancangan Output Surat Pemesanan Gambar 4.14 Rancangan Output Surat Pemesanan Surat Pemesanan ini dapat dicetak di form Surat Pemesanan. fungsinya untuk melakukan pemesanan kepada supplier. c. Rancangan Output Laporan Persediaan Gambar 4.15 Rancangan Output Laporan Persediaan

82 Laporan Persediaan ini dapat dicetak di form Data Obat dan di Menu Utama. fungsinya untuk melihat Persediaan Obat yang ada. f. Rancangan Output Laporan Penjualan Gambar 4.16 Rancangan Output Laporan Penjualan Laporan Penjualan ini dapat dicetak di form Menu Utama. fungsinya untuk melihat Transaksi Penjualan. g. Rancangan Output Laporan Pembelian ambar 4.17 Rancangan Output Laporan Pembelian G

83 Laporan Pembelian ini dapat dicetak di form Menu Utama. fungsinya untuk melihat Transaksi Penmbelian. 4.8 Pengkodean a. Kode Obat Contoh : DAN250MgT, DAN mengandung arti nama obat Danalgin, 250 berarti takaran obat 250 mg, Mg berati Dosis Mg, T berarti jenis obat yaitu tablet.. b. Kode Supplier Contoh : KMFA, menerangkan Kimia Farma. kode supplier diamil dari nama supplier secara acak. c. No Pembelian Contoh : 0123 mengandung arti no urut pembelian ke 123.

84 d. No Struk Contoh : 0456 mengandung arti no urut struk ke 456. 4.9 Struktur Menu Rancangan struktur menu dibuat untuk memudahkan user dalam melakukan penggunaan fungsi-fungsi program yang ada pada sistem ini. Adapun struktur menu dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat pada gambar 4.17 berikut ini: Gambar 4.18 Struktur Menu

85 4.10 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem yang diperlukan untuk menjalankan perancangan program adalah kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan perangkat lunak (software). 4.10.1 Kebutuhan Perangkat Keras Untuk mendukung berjalannya sistem yang telah dirancang, dibutuhkan hardware sebagai media bagi penggunaan program aplikasi ini. Berikut adalah spesifikasi hardware minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi ini: a. Server 1. Processor : 2 Ghz 2. Memory (RAM) : 256 Mb 3. Monitor : 14 resolusi 1024 x 768 Pixel 4. Alat Masukan/Keluaran : Keyboard, Mouse, Printer,CD-RW 5. VGA : 128 Mb 6. Hard Drive : 20 Gb 7200 Rpm 7. Ethernet Card (LAN Card) b. Client 1. Processor : 1000 Mhz 2. Memory (RAM) : 128 Mb 3. Monitor : 14 resolusi 1024 x 768 Pixel 4. Alat Masukan/Keluaran : Keyboard, Mouse, Printer,CD-RW 5. VGA : 64 Mb 6. Hard Drive : 20 Gb 7200 Rpm

86 7. Ethernet Card (LAN Card) 4.10.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk membuat suatu system informasi diperlukan suatu aplikasi software yang selalu menyertai hardware. Dalam pembuatan sistem informasi persediaan barang ini perangkat lunak yang digunakkan adalah : a. Server 1. Sistem Operasi : Windows XP Professional 2. Sofware Utama : Borland Delphi 7 3. Software pendukung : Microsoft SQL Server 7 b. Client 1. Sistem Operasi : Windows XP Professional 2. Sofware Utama : Borland Delphi 7 3. Software pendukung : Data Source (ODBC) 4.10.3 Kebutuhan Brainware Selain kebutuhan hardware dan software terpenuhi maka kebutuhan selanjutnya yang harus diperhatikan juga adalah kebutuhan brainware untuk mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat, yang disebut operator. Seorang operator harus mempunyai pengetahuan yang luas serta kemampuan untuk mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat. Operator : a. Apoteker b. Kasir c. Bagian Persediaan