DAFTAR PUSTAKA Aditama T, Y., Tuberkulosis Masalah dan Perkembangannya. www.fk.ui.ac.id 2008. Achmad, A., 2011, Faktor-Faktor Resiko Tuberkulosis (TB Paru TBC), Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo. Alsagaff, H., Mukty, H.A., 2006, Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University Press, Surabaya. Artika, R., 2012, Pengaruh Pelaksanaan Pengawas Menelan Obat (PMO) terhadap Konversi BTA (+) Pada pasien Tuberkulosis Paru di RSDK Tahun 2009/2010. Jurnal Media Medika Muda, Karya Tulis Ilmiah, Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponorego, Semarang. Crofton, S.J., 2011. 42nd World Conference on Lung Health of the International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (The Union) Lille, France, 26 30 October 2011. International Journal tuberculosis and Lung Disease, 15(11):S1 S386 Departemen Kesehatan RI, 2012. Situasi Epidemiologi Tuberkulosis Indonesia, Jakarta. Departemen Kesehatan RI, 2009. Situasi Epidemiologi Tuberkulosis Indonesia. Jakarta Diansyah, A., 2010, Insidensi dan tingkat kesembuhan penderita Tuberkulosis dewasa BTA (Basil TahanAsam) positif di Kota Salatiga tahun 2003. Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Dinas kesehatan kabupaten Tasikmalaya, 2011. Status Tuberkulosis. Tasikmalaya Frazier, M.H., Drzymkowski, J.W., 2009, Essentials of Human Diseases and Conditions, Saunders Elsevier, United Kingdom. Hepple, P., Ford, N., McNerney, R., 2011. Performance of Microscopy Compared to Culture for Tuberculosis Diagnosis in Induced Sputum Samples. Faculty of Infectious and Tropical Diseases, London School of Hygiene & Tropical Medicine, London, UK. Imelda, A., Melati, S,M., Inayah., 2015, Gambaran Angka Kesembuhan Pasien Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Pekanbaru Periode Januari 2011 Desember 2013, Volume 2 : JOM FK
58 Jendra, F,J., 2015, Hubungan Faktor Resiko Umur, Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunia dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori. Skripsi, Program Kedokteran Umum Universitas Sam Ratulangi : Manado. Kementrian Kesehatan RI., 2010. Status Tuberkulosis Indonesia : Jakarta. Kumar, P., Clark, M., 2012, Clinical Medicine: Eighth Edition, Saunders Elsevier, United Kingdom. Lestari, S., 2012. Hubungan antara peran pengawas menelan obat (PMO) dengan keberhasilan pengobatan penderita tuberkulosis paru di puskesmas wonosobo.sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhamadiyyah : Gombong. Longo, D.L., et al., 2012, Harrison s: Principal of Internal Medicine, Eighteenth Edition, The McGraw-Hill Companies, United States of America. Marcelo, A.B., Fatmi, Z., Scott, R.E., Ganesh, A.J., Shaikh, S., dan Firaza, N. ehealth for tuberculosis : integrating information and communications technology into tuberculosis care. Electronic Tuberculosis Diagnostic Committees in the Philippines and Pakistan. Symposia: Friday 28 October 2011 Murtaningsih., Wahyono, B., 2010, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penderita Tuberkulosis Paru, Jurnal Kesehatan Masyarakat : Semarang. Nomi A.P., 2010, Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Kesembuhan Pasien TB Paru kasus baru strategi DOTS. Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Nurmadya., Irvan, M., dan Hafni B., 2015, Hubungan Pelaksanaan Strategi Directly Observed Treatment Short Course dengan Hasil Pengobatan Tuberkulosis Paru Puskesmas Padang Pasir Kota Padang 2011-2013, Jurnal Kesehatan Andalas: Padang. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006. Tuberkulosis. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Putri, G,F,S., Hisyam, B., (2014) Hubungan Tingkat Kesembuhan Tuberkulsosis Paru Dewasa Dengan Pengobatan Metode Dots dan Non Dots Dirumah Sakit Haji Abdoel Madjid Batoe Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Tahun 2011, Volume 6 : Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia : Yogyakarta.
59 Puri, N.A., 2010, Hubungan Kinerja Pengawas Minum obat (PMO) dengan Kesembuhan Pasien TB Paru Kasus Baru Strategi DOTS, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Prasenohadi, 2012. Jurnal Tuberkulosis Indonesia (volume 8), Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) the Indonesian assoclation Againt Tuberkulosis : Jakarta. Price, S.A., dan Wilson, L.M., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses Penyakit (edisi 6) (Alih Bahasa: Brahm U. Pendit, Hurawati Hartanto, Pita Wulansari, DewiAsihMahanani). Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Chen et al., 2011 Saptawati, L., Madrdiastuti., Karuniawati, A., Rumende, CM., 2012. Evaluasi Metode Fast Plaque TB untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis Pada sputum di beberapa unit pelayanan kesehatan di jakarta indonesia. Jurnal Tuberkulosis Indonesia : Jakarta. Sudoyo, A.,Setiyohadi, B., Alwi, I, K., Sumadibrata., dan Siti, S. 2006. Buku Ajar ilmu penyakit dalam jilid II edisi 4. Pusat Penerbit Fakultas Kedokteran UI: Jakarta. Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2011. Dasar- dasar Metodologi Penelitian Klinis (edisi 4), Sagung Seto : Jakarta. WHO. Global Tuberculosis cont rol. WHO/HTM/TB/2008.393. Geneva : World Health Organization;2008. Available online at http://www.who.int/tb/publications/ global report/2008/en/index.html (Accessed September 9, 2011).
60
61