BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian. Sedangkan, menurut Baker (1992) dalam Paradigms: The Business of Discovering the Future, mendefinisikan paradigma sebagai seperangkat aturan (tertulis atau tidak tertulis) yang melakukan dua hal: (1) hal itu membangun atau mendefinisikan batas-batas; dan (2) hal itu menceritakan kepada anda bagaimana seharusnya melakukan sesuatu didalam batas-batas itu agar bisa berhasil. 1 2 Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktifis, pendekatan ini memandang realitas sebagai konstruksi individu-individu. Kebenaran realitas bersifat relatif dan berlaku dalam konteks dan waktu yang spesifik. Dalam hal ini individu menjadi penentu dalam dunia sosial yang dikonstruksikan berdasarkan kehendaknya. Individu-individu adalah subjek yang memaknai realitas. 1 Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2013. Hlm 49. 2 Kriyantono. Public Relation & Crisis Management. Jakarta:Kencana,2012. Hlm 30. 44
45 3.2 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah tipe deskriptif dimana peneliti hanyaakan menjelaskan mengenai hasil dari penelitian yang didapatnya secara rinci. 3 Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Pada penulisan laporan demikian, peneliti menganalisis data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. Dan peneliti menjelaskannya dengan sejelas-jelasnya. 3.3 Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif deskriptif untuk mengkaji Pengelolaan Website Metro Tv Sebagai Media Komunikasi. 4 Metode deskriptif kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori tentatif. Metode deskriptif kualitatif mencari teori, bukan menguji teori; hypothesis-generating, bukan hypothesis testing; dan heuristic,bukan verifikasi. Ciri lain metode deskriptif kualitatif ialah menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (naturalsetting). Peneliti terjun langsung kelapangan, bertindak sebagai pengamat. Ia membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku 3 Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2013. Hlm 11. 4 Ardianto, Elvinaro. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2011. Hlm 60.
46 observasi (instrumennya adalah pedoman observasi,pen). Ia tidak berusaha untuk memanipulasi variabel. Metode deskriptif kualitatif tidak jarang melahirkan apa yang disebut Seltiiz, Wrightsman, dan Cook( dalam Rakhmat, 2002) sebagai penelitian yang insightmulating, yakni peneliti terjun ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori. Ia tidak bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaring. Ia bebas mengamati objeknya, menjelajah, dan menemukan wawasanwawasan baru sepanjang penelitian. Penelitiannya terus-menerus mengalami reformulasi dan redireksi ketika informasi-informasi baru ditemukan. 3.4 Subyek Penelitian Peneliti menggunakan informan yang dapat memberikan informasi lengkap sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Teknik dalam pemilihan informan penelitian ini ditentukan dengan cara purposive. 5 Purposive menurut teknik seleksi yang digunakan dengan dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian, sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan informan. Pemilihan informan pada peneilitian ini didasarkan pada kriteria tertentu sesuai dengan kebutuhan peneliti. Berikut adalah kriteria yang dijadikan informan oleh peneliti : 1. Ibu Henny Puspitasari selaku Manager Public Relations & Publicity di Metro Tv yang memiliki peran penting mengenai Website Metro Tv 5 Kriyantono,R. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertasing, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Kencana Prenada Media Group : Jakarta, 2006. Hlm 154.
47 dan segala kegiatan Public Relations, karena dengan saran dari beliau lah website tersebut dapat di realisasikan. 2. Ibu Michelle Claresta Jacob selaku Public Relations & Publicity Internal karena beliau memiliki peran penting dan mengurus segala perihal mengenai eksternal. Dan beliau juga yang selalu mengupdate semua data mengenai perusahaan, publik dan pemerintahan juga mengurus ataupun membalas email yang masuk kedalam website Metro TV. Merupakan tambahan informasi untuk peneliti sebagai penguat dari informan utama. 3. Sdra. Namian Rakra Nebuka yang merupakan Khalayak eksternal / salah satu masyarakat yang menggunakan website Metro Tv peneliti ingin mewawancarai karena untuk mendapatkan informasi dari sudut pandang khalayak eksternal yang mengakses website Metro Tv apakah informasi yang diterima dapat dipahami dengan baik atau tidak. Sdra Namian menggunakan website Metro TV untuk keperluan informasi dalam kelengkapan Tugas Akhirnya dan sering menggunakan portal berita online yang ada di website tersebut. 3.5 Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer Wawancara Mendalam Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam ini diperlukan untuk mengetahui semua
48 hal yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan oleh peneliti dari narasumber atau responden yang lebih mendalam. Wawancara mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulangulang) secara intensif. Selanjutnya dibedakan antara responden (orang yang akan diwawancara hanya sekali) dengan informan (orang yang ingin peneliti ketahui/ pahami dan yang akan diwawancarai beberapa kali). 6 b. Data Sekunder dengan cara menganalisis dokumen Pada penelitian ini penelitian menggunakan beberapa dokumen sebagai sumber informasi dalam menginterpretasi data hasil wawancara. Dokumen yang digunakan pada penelitian ini berupa Informasi yang adadidalam Website Metro Tv 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan yaitu seperti yang diungkapkan oleh Milles & Huberman ada tiga jenis kegiatan dalam analisis data model ini yaitu: 7 a) Reduksi. Reduksi bukan sesuatu yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian dari analisis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, 6 Ardianto, Elvinaro. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011. Hal 178-179. 7 Ibid. Hlm 223.
49 menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir. Bahkan sebelum data secara aktual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti (sering tanpa kesadaran penuh). Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa bagian selanjutnya dari reduksi data (membuat rangkuman, membuat tema-tema, membuat gugus-gugus, membuat pemisahan-pemisahan, menulis memo-memo). b) Model data (data display). Kita mendefinisikan model sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif selama ini adalah teks naratif. c) Penarikan/ verifikasi kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah makan sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi-proposisi. 3.7 Teknik Pemerikasaan Keabsahan Data untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu membandingkan antara informan satu dengan informan yang lainnya. 8 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap 8 Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2013. Hlm 330-332.
50 data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Jadi, triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaanperbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan: a) Mengajukan berbagaimacam variasi pertanyaan, b) Mengeceknya dengan berbagaimacam sumber data, c) Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.