HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh IRA DWI ANANDA ERNI MUSTAKIM BAHARUDDIN RIZAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH DAN PEMBENTUKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR JURNAL. Oleh CITRA PUSPITA SARI RISWANDI RISWANTI RINI

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh IRA DESIYANTINA SULTAN DJASMI MAMAN SURAHMAN

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BAHAN AJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : RENI NOVIANTI

STUDI DESKRIPTIF-KORELATIF KINERJA GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II SDN GUGUS IV KECAMATAN PRAYA BARAT TAHUN 2017

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

DINA FITMILINA A1A110053

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan. kuantitatif. Johnson (dalam Usman 2006: 14) menyatakan bahwa

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

Abstract

Hubungan Kompetensi Kepribadian Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa di SMP Muhammadiyah 2 Kalasan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ALKADRA MASNUR 2009 / PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

THE RELATIONSHIP OF LEARNING STRATEGY WITH LEARNING OUTCAMES OF SCIENCE GRADE V IN ELEMENTARY SCHOOL GUGUS I OF TAMPAN DISTRICT OF PEKANBARU CITY

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Hj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA BERDASARKAN PERSEPSI SISWA (THE MATH TEACHER COMPETENCY ANALYSIS BASED PERCEPTIONS OF STUDENTS)

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESONAL GURU SMP NEGERI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MELI SUSANTI RIYANTO M. TARUNA CUT ROHANI

Transkripsi:

1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

2 2014 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi Nama Mahasiswa : HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA : Nio Wicak Kuncoro Nomor Pokok Mahasiswa : 1013053069 Program Studi Jurusan Fakultas : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandar Lampung, Juli 2014 Peneliti, Nio Wicak Kuncoro NPM 1013053069 Mengesahkan Dosen Pembimbing I Dosen pembimbing II Drs. Baharuddin Rizak, M.Pd. Drs. Riyanto M. Taruna, M.Pd. NIP 19510507 198103 1 002 NIP 195307091980101001

3 ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN PEDAGOGIC COMPETENCE OF TEACHER WITH THE LEARNING RESULT By Nio Wicak Kuncoro*, Baharuddin Risyak**, Riyanto M.Taruna*** Labuhan Ratu District of Bandar Lampung E-mail: niowicak@ymail.com The aim of the research is to find the correlation between the pedagogic competence of teacher with the learning result of social studies. Collecting the data use a questionnaire to pedagogic competence of teacher, and worksheet or test to the learning of data result. The data is analyzed with Product Moment Correlation formula. The result of the research showed that based on research data obtained correlation between the number of X variables (pedagogic competence of teachers) and the variable Y (social studies student learning result) of 0,784 that means the correlation is positive. With t count than t tabel or 12,716 > 2,022, then Ho is rejected, meaning Ha which says there is a positive relationship between teacher pedagogic competence teacher with the results of social studies grade V students of elementary school Labuhan Ratu year 2013/2014 can be accepted. Key Words: Correlation, Pedagogic Competence of Teacher, Learning Result. * Author 1 ** Author 2 *** Author 3

4 ABSTRAK HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA Oleh Nio Wicak Kuncoro*, Baharuddin Risyak**, Riyanto M.Taruna*** Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung E-mail: niowicak@ymail.com Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar IPS siswa. Teknik analisis data kompetensi pedagogik guru menggunakan angket dan hasil belajar IPS menggunakan hasil belajar ulangan ganjil tahun 2013/2014. Pengujian data menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan data hasil penelitian diperoleh angka korelasi antara Variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan Variabel Y (hasil belajar IPS siswa) sebesar 0,784 itu berarti korelasi tersebut positif. Dengan t hitung lebih besar dari t tabel atau 12,716 > 2,022, maka Ho ditolak, artinya Ha yang berbunyi ada hubungan yang positif antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung tahun 2013/2014 diterima. Kata Kunci: hubungan, kompetensi pedagogik guru, hasil belajar. * Penulis 1 ** Penulis 2 *** Penulis 3

5 PENDAHULUAN Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk bekerja sama secara maksimal, penuh rasa tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini. Dunia pendidikan saat ini sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk dapat menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Menurut Sanusi dalam Mulyasa (2007: 3) perubahan dan permasalahan tersebut adalah pasar bebas, tenaga kerja bebas, perkembangan masyarakat informasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang sangat kompleks. Bersamaan dengan itu, bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada fenomena yang sangat dramatis yakni rendahnya daya saing sebagai indikator bahwa pendidikan belum mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, guru merupakan komponen paling menentukan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal disekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan siswa, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru merupakan komponen paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal dari guru dan berujung pada guru pula. Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan dilapangan harus benar-benar profesional dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan hal

6 tersebut di atas, maka setiap guru dituntut untuk mempunyai kompetensi. Menurut Usman (2006: 4) kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif. Kompetensi guru dalam proses pembelajaran sangat penting dan diperlukan karena merupakan faktor utama dalam mencapai tujuan pengajaran. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pada pasal 10 ayat 1 tentang guru dan dosen bahwa setiap guru harus memiliki 4 macam kompetensi guru diantaranya: a. Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. b. Kompetensi kepribadian, yaitu guru mempunyai kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. c. Kompetensi profesional, yaitu guru mempunyai kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. d. Kompetensi sosial, yaitu guru mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien denagn peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dalam hal ini kompetensi pedagogik berupa kemampuan mengelola pembelajaran dianggap masih sering menjadi masalah yang kompleks, sehingga dalam penelitian ini peneliti menekankan kepada kompetensi pedagogik guru. Sagala (2010: 37) mendefinisikan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Belajar akan membawa kepada perubahan tingkah laku, kecakapan baru dan merupakan hasil dari usaha yang disengaja. Menurut Arikunto (2001: 63) hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan. Sumantri (2001: 89) mengungkapkan bahwa IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan

7 baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan. Berdasarkan observasi awal yang di lakukan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung pada pembelajaran IPS kelas V diperoleh informasi bahwa nilai IPS siswa kelas V di SD negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung masih tergolong rendah dan sebagian hanya mencapai standar KKM yang ditentukan, yaitu (6,5). Kompetensi pedagogik seorang guru yang meliputi pengelolaan kelas, interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa sangat diperlukan untuk pembelajaran yang efektif. Sedangkan dalam penerapannya di SD Negeri 2 Labuhan Ratu terlihat masih rendah, dilihat dari pembelajaran yang dilakukan masih bersifat tradisional dan berpusat pada guru, saat guru menjelaskan materi pelajaran banyak diantara siswa yang masih asyik dengan urusannya sendiri. Situasi tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, disini keterampilan guru dalam mengelola kelas sangat dibutuhkan agar siswa dapat memperhatikan penjelasanpenjelasan yang disampaikan oleh guru. Tabel 1. Hasil Nilai Akhir IPS Siswa Kelas V SDN 2 Labuhan Ratu NO Nilai Frekuensi Persentase Keterangan 1. 35-44 4 9,75% Belum Tuntas 2. 45-54 13 31,70% Belum Tuntas 3. 55-64 7 17,07% Belum Tuntas 4. 65-74 16 39,02% Tuntas 5. 75-84 1 2,43% Tuntas Jumlah 41 100% Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah 41 siswa, jumlah siswa yang sudah mencapai standar KKM hanya 17 orang atau 42%, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 24 orang atau 58%. Pengelolaan kelas menjadi cerminan kualitas pembelajaran, seharusnya guru tidak hanya sekedar mentransfer ilmu tanpa mengembangkan kompetensi yang dimilikinya namun

8 seorang guru juga diharuskan mampu mengendalikan kelas agar pembelajaran yang sedang berlangsung bisa menarik minat dari peserta didik. Permasalahan tersebut merupakan salah satu bentuk kurangnya kompetensi pedagogik guru dalam hal mengelola pembelajaran dikelas. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 METODE Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas V yang berada di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel (Sugiyono,2013). Variabel pada penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru (X) dan Hasil Belajar IPS (Y). Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, dokumentasi, angket/kuisioner. Menurut Nasution (2009: 128) metode angket adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti. Sebelum penelitian dilakukan, instrumen terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang digunakan, sedangkan uji reliabilatas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program microsoft ofice excel. Uji reliabilitas juga menggunakan microsoft ofice excel. HASIL DAN PEMBAHASAN

9 Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2014. Hasil uji validitas dengan N = 24 dan signifikansi = 5% maka r tabel adalah 0,404. Berdasarkan r tabel, dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan 7, 10, 13, 17 dan 23 tidak valid sehingga tidak dapat digunakan, sedangkan butir pertanyaan lainnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas angket kompetensi pedagogik guru diperoleh angka 0,799452 adalah tingkat reliabilitas dari instrumen angket. Jika tingkat reliabilitas lebih dari 0,7 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel dan dapat digunakan. Untuk menguji data antara skor angket kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar IPS siswa, terlebih dahulu dikorelasikan kedua variabel tersebut, seperti pada tabel di bawah ini Tabel 2. Korelasi Variabel X terhadap Variabel Y Responden X Y X 2 Y 2 XY 1 48 35 2304 1225 1680 2 59 68 3481 4624 4012 3 57 65 3249 4225 3705 4 58 68 3364 4624 3944 5 70 70 4900 4900 4900 6 50 50 2500 2500 2500 7 52 50 2704 2500 2600 8 55 65 3025 4225 3575 9 55 65 3025 4225 3575 10 57 65 3249 4225 3705 11 49 40 2401 1600 1960 12 50 40 2500 1600 2000 13 57 62 3249 3844 3534 14 55 65 3025 4225 3575 15 51 50 2601 2500 2550 16 55 65 3025 4225 3575 17 57 65 3249 4225 3705 18 77 80 5929 6400 6160 19 51 50 2601 2500 2550 20 71 70 5041 4900 4970 21 51 50 2601 2500 2550 22 57 62 3249 3844 3534 23 59 68 3481 4624 4012 24 52 50 2704 2500 2600 25 57 65 3249 4225 3705 26 55 62 3025 3844 3410 27 57 62 3249 3844 3435 28 49 50 2401 2500 2450 29 62 62 3844 3844 3844 30 57 62 3249 3844 3534 31 66 70 4356 4900 4620

10 32 45 35 2025 1225 1575 33 52 62 2704 3844 3224 34 71 70 5041 4900 4970 35 70 70 4900 4900 4900 36 56 62 3136 3844 3472 37 57 60 3249 3600 3420 38 55 60 3025 3600 3300 39 50 50 2500 2500 2500 40 55 60 3025 3600 3300 41 55 62 3025 3844 3410 N=41 X=2322 Y=2442 X 2 =133460 Y 2 =149618 XY=140540 PEMBAHASAN Dari perhitungan di atas diperoleh angka korelasi antara Variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan Variabel Y (hasil belajar IPS siswa) sebesar 0,784 itu berarti korelasi tersebut positif. Kemudian, untuk mengetahui seberapa besar hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi yang hasilnya sebesar 61,4%. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa, variabel kompetensi pedagogik guru memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa sebesar 61,4%. Adapun sisanya sebesar 38,6% ditentukan oleh faktor yang lain. Selanjutnya dilakukan Uji Hipotesis dengan taraf signifikansi 5% dan n = 41, Sehingga diperoleh n = 39 yang dikonversikan kedalam tabel signifikan 5% sehingga diperoleh sebesar = 2.022 Ternyata lebih besar dari atau 12,716 > 2,022, maka Ho ditolak dan Ha yang berbunyi ada hubungan positif antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 diterima. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa korelasi antara Variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan Variabel Y (hasil belajar IPS siswa) sebesar 0,784 itu berarti korelasi tersebut positif. Dan variabel kompetensi pedagogik guru memberikan kontribusi terhadap hasil belajar IPS siswa sebesar 61,4%. Adapun sisanya sebesar 38,6% ditentukan oleh faktor yang lain seperti

11 kemampuan awal peserta didik, motivasi belajar peserta didik, daya serap peserta didik, dan lain sebagainya, serta lebih besar dari atau 12,716 > 2,022, maka Ho ditolak artinya Ha yang berbunyi Ada hubungan yang positif antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar IPS Siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 diterima. Artinya apa bila kompetensi pedagogik seorang guru baik maka hasil belajar yang diperoleh siswa juga akan baik, sedangkan apabila kompetensi pedagogik guru masih kurang baik maka hasil belajar yang diperoleh siswa akan kurang baik pula. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh angka korelasi antara Variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan Variabel Y (hasil belajar IPS siswa) sebesar 0,784 itu berarti korelasi tersebut positif. Dengan Koefisien Determinasi 61,4% dapat disimpulkan bahwa, variabel kompetensi pedagogik guru memberikan kontribusi terhadap hasil belajar IPS siswa sebesar 61,4%. Adapun sisanya sebesar 38,6% ditentukan oleh faktor lain seperti kemampuan awal peserta didik, motivasi belajar peserta didik, daya serap peserta didik, dan lain sebagainya. Dengan lebih besar dari atau 12,716 > 2,022, maka Ho ditolak, artinya Ha yang berbunyi ada hubungan yang positif antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar IPS Siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 diterima. Artinya apabila kompetensi pedagogik seorang guru baik maka hasil belajar yang diperoleh siswa juga akan baik, sedangkan apabila kompetensi pedagogik guru masih kurang baik maka hasil belajar yang diperoleh siswa akan kurang baik pula. Saran bagi siswa, siswa diharapkan lebih meningkatkan hasil belajar baik pada mata pelajaran IPS maupun mata pelajaran lainnya. Dengan demikian, apabila hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, maka tujuan hasil belajar akan lebih optimal. Bagi guru, diharapkan guru daat lebih meningkatkan Kompetensinya, khususnya kompetensi pedagogik. Sehingga hasil pembelajaran akan lebih maksimal. Bagi sekolah, diharapkan pengawasan terhadap guru lebih ditingkatkan. Pembinaan terhadap siswa lebih dimaksimalkan. Karena, tanpa

12 adanya pengawasan yang intens tidak menutup kemungkinan kinerja guru akan menurun. Khusus untuk tenaga pengajar, penulis berharap bisa lebih meningkatkan kualitasnya baik secara personal, profesional, maupun secara sosial. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution. 2009. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA. Sumantri, Mulyani. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana. Usman, Moh Uzer. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.