Cara Menyerang Patogen (1) Mofit Eko Poerwanto

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES PENYAKIT TUMBUHAN

PENGARUH PATOGEN THD FUNGSI FISIOLOGIS TUMBUHAN. Mofit Eko Poerwanto

CARA TUMBUHAN MEMPERTAHANKAN DIRI DARI SERANGAN PATOGEN. Mofit Eko Poerwanto

Ketahan Tumbuhan. Mofit Eko Poerwanto

Gejala Penyakit. Mofit Eko Poerwanto

BAB V. PATOLOGI DAN PATOGENESIS PENDAHULUAN

BAB IV. EKOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN PENDAHULUAN

BAB III. EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN PENDAHULUAN

III. PROSES TERJADINYA PENYAKIT TUMBUHAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hama Patogen Gulma (tumbuhan pengganggu)

IV INTERAKSI FAKTOR PENYEBAB DAN EPIDEMI PENYAKIT

Cara patogen menyerang tumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA. enam instar dan berlangsung selama hari (Prayogo et al., 2005). Gambar 1 : telur Spodoptera litura

CARA PATOGEN MENIMBULKAN PENYAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dan kehilangan kemampuan untuk berproduksi tinggi. Penyebaran dan tingkat serangan penyakit tergantung pada kondisi lingkungan seperti temperatur dan

Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (PA 1082)

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), jamur Ceratocystis fimbriata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Patogen serangga adalah mikroorganisme infeksius yang membuat luka atau

II. PENYAKIT EPIDEMIK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

HAMA DAN PENYAKIT BENIH Oleh: Eny Widajati

PENYAKIT TANAMAN TEMBAKAU VIRGINIA

KULIAH 2. ILMU PENYAKIT TUMBUHAN DASAR

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), klasifikasi jamur C. cassiicola. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.

MODUL-12 MENGENAL GEJALA PENYAKIT DAN TANDA PADA TANAMAN. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP A. KOMPTENSI DASAR B.

KONSEP, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI PENYAKIT TANAMAN

Penyebab Penyakit. Mofit Eko Poerwanto

HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh : Nur Fariqah Haneda

Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit Busuk Pangkal Batang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.L Diameter Koloni jamur Colletotrichum capsici pada Medium PDA (mm) secara In-vitro

MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENDALIKAN PENYAKIT BLAST ( POTONG LEHER ) PADA TANAMAN PADI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik

KONSEP PENYAKIT TUMBUHAN

PEMBAHASAN UMUM Karakterisasi Genotipe Cabai

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit termasuk tanaman tahunan yang mulai menghasilkan pada umur 3

PENYAKIT PENYAKIT YANG SERING MENYERANG CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

MODUL. EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN (S1): DAUR PERKEMBANGAN PENYAKIT Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Tugas. Pengaruh penyakit terhadap fungsi fisiolgis Tanaman

I. PENDAHULUAN. Mikoriza merupakan suatu bentuk asoasiasi mutualisme antara cendawan (myces)

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi penyakit busuk pangkal batang (Ganodermaspp.) Spesies : Ganoderma spp. (Alexopolus and Mims, 1996).

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

SIKLUS PENYAKIT DAN PENGHITUNGAN INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN. Compilled by N.Istifadah

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai berbentuk perdu dengan tinggi lebih kurang cm.

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh tiga spesies cendawan

TINJAUAN LITERATUR. Klasifikasi penyakit C. gloeosporioides (Penz.) Sacc menurut

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

MAKALAH SEMINAR UMUM

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 : Pengamatan mikroskopis S. rolfsii Sumber :

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

BAB I PENDAHULUAN. Colletotrichum capsici dan Fusarium oxysporum merupakan fungi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Magniliophyta, subdivisi: Angiospermae, kelas: Liliopsida, ordo: Asparagales, famili:

Penyakit Layu Bakteri pada Kentang

Penyakit Busuk Daun Kentang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Dwidjoseputro (1978), Cylindrocladium sp. masuk ke dalam

Penyakit Karena Bakteri

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup S. litura berkisar antara hari (lama stadium telur 2 4

BAB 5 PENEKANAN PENYAKIT IN PLANTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk bakteri, adanya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis(zea mays var saccarata) merupakan tanaman pangan yang. bahan baku industri gula jagung (Bakhri, 2007).

POTENSI PEMANFAATAN MIKORISA VESIKULAR ARBUSKULAR DALAM PENGELOLAAN KESUBURAN LAHAN KERING MASAM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Fungi mikoriza arbuskular (FMA) merupakan fungi obligat, dimana untuk

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan dari tahun ke tahun meningkat, hal ini sejalan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. kerusakan daun kelapa sawit. Namun demikian, penggunaan insektisida kimia

KARAKTERISTIK PENYEBAB PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA TANAMAN TEMBAKAU DI PROBOLINGGO

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR DASAR-DASAR ILMU PENYAKIT TUMBUHAN (PNH 2800) SKS 3 (2/1)

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman yang dibudidayakan kerap mengalami gangguan atau pengrusakan

PENGELOLAAN PENYAKIT TANAMAN (PERATURAN, KULTUR TEKNIK, & BIOLOGIS) Mofit Eko Poerwanto

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI)

Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati

TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit karat pada tanaman kedelai disebabkan oleh jamur. Menurut Semangun (1996), jamur P. pachyrhizi Syd.

Trichoderma spp. ENDOFIT AMPUH SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI (APH)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr.) merupakan komoditas andalan yang sangat

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

ILMU PENYAKIT TUMBUHAN

GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU..

Kompos, Mikroorganisme Fungsional dan Kesuburan Tanah

I. TOLAK PIKIR PERLINDUNGAN TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saat ini Indonesia menjadi negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU

II KONSEP ILMU PENYAKIT HUTAN

Akibat Patik Setitik, Rusaklah Penghasilan Petani

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pra-pengamatan atau survei

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. Bakteri terdapat dimana-mana di dalam tanah, debu, udara, dalam air susu,

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah

UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.

OPT PADA TANAMAN PADI

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4. Borok Pada Ikan Mas yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila

TINJAUAN PUSTAKA. dengan akar tumbuhan tingkat tinggi, yang mencerminkan adanya interaksi

Transkripsi:

Cara Menyerang Patogen (1) Mofit Eko Poerwanto Mofit.eko@upnyk.ac.id

Deskripsi Kuliah ini menjelaskan tentang perkembangan penyakit tanaman dan penyebaran patogen

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa dapat memahami tahapan perkembangan penyakit tanaman

Cara Patogen Menyerang Tumbuhan Untuk dapat masuk ke dalam jaringan tumbuhan patogen harus dapat: 1. Mempenetrasi kutikula/dinding sel 2. Mempenetrasi dinding sel berikutnya 3. Mengubah zat pada tumbuhan menjadi bentuk yang mudah diserap & diasimilasi patogen 4. Mengatasi rintangan reaksi tumbuhan terhadap aktivitas patogen

Cara patogen menyerang tumbuhan: 1. Tekanan mekanik patogen terhadap jaringan inang Dilakukan oleh beberapa jamur, nematoda dan tumbuhan tingkat tinggi parasit 2. Senjata kimia patogen Patogen menghasilkan enzim, zat pengatur tumbuh dan toksin yang dapat menghancurkan komponen penyusun sel inang, merombak zat makanan yang terdapat di dalam sel, dan mempengaruhi protoplasma dan sistem yang dijalankan secara langsung

Proses Perkembangan Penyakit dalam Tanaman Tahapan-tahapan proses perkembangan penyakit pada tanaman adalah sebagai berikut: 1. lnokulasi, yaitu kontak antara patogen dengan tanaman inang. 2. Germinasi, yaitu spora patogen membentuk tabung kecambah. 3 Penetrasi, vaitu masuknya patogen ke dalam sel tanaman (antara lain melalui stomata). 4. lnfeksi yaitu reaksi antara patogen dengan sel tanaman sehingga menimbulkan gejala.

5. Masa inkubasi, yaitu waktu yang dibutuhkan dari tahap 1 sampai 4. 6. lnvasi, yaitu patogen menyebar ke sel yang lainnya dari tanaman inang. 7. Reproduksi, yaitu pembentukan alat perkembangbiakan (memperbanyak diri) di dalam tanaman inang. 8. Penularan dan penyebaran patogen.

INOKULASI Kontak antara patogen dengan tanaman Jenis inokulum Inokulum primer infeksi primer Inokulum sekunder infeksi sekunder Sumber Inokulum Tanaman 1 tahun gulma/tanaman alternatif Jamur,bakteri, tumbuhan tk. tinggi parasit permukaan tanaman Virus, mikoplasma, bakteri dalam jaringan tanaman Pendaratan Air borne Soil borne Terbawa serangga

PRA PENETRASI Jamur fungistatis spora kecambah Supresive soil hancur Tabung kecambah zoospora basidiospora Infeksi inang Virus, mikoplasma, bakteri vektor Infeksi inang

Dipengaruhi: Lingkungan (+/-) Eksudat tanaman (+) Eksudat mikroflora saprofitik (-) Kompetisi antar individu patogen (-) Pengenalan inang - patogen

Penetrasi langsung PENETRASI Jamur Tabung kecambah Hifa runcing Tumbuhan tk. tinggi radikula membesar masuk lubangi

Penetrasi melalui luka Virus, MLO, BLO vektor luka Bakteri, jamur luka kecambah reproduksi Sel sekitar Houstorium/sekresi enzim/toksin

Penetrasi melalui lubang alami (stomata, hidatoda, lentisel) bakteri lapisan air di atas stomata reproduksi sub stomata renang masuk jamur Tabung kecambah stomata sel houstorium Hifa-hifa kecil memanjang

Cara penetrasi dan invasi jamur

INFEKSI Patogen---- ----tanaman inang (toksin,enzim,zpt) (mekanisme pertahanan) gejala Sukses- masa inkubasi laten Syarat infeksi: Patogen virulen Tanaman rentan Tingkat perkembangan rentan Patogen pada tingkat patogenik Lingkungan menguntungkan

Penularan dan Penyebaran Penyakit (Patogen) Patogen (penyebab penyakit) dapat berpindah dari suatu tempatke tempat yang lain terbawa oleh: 1. Angin atau udara, terutama spora-spora cendawan dapat terbawa oleh angin atau udara (air borne), sedangkan bakteri penyebab penyakit tanaman agak sukar dibawa oleh angin. 2. Air dan tanah. Air merupakan media penyebar dan penular penyakit, demikian pula tanah (soil borne = tular tanah). Sebagai media penular jamur, air kurang efektif bila dibandingkan dengan angin.

3. Serangga, dapat menyebarkan penyakit sebagai pembawa(carrier), seperti menempel terbawa oleh anggota tubuhnya. Disamping itu, serangga dapat pula merupakan penular (vector). setelah penyakit terlebih dahulu masuk ke dalam tubuhnya. 4. Manusia, dapat berperan dalam menyebarkan patogen. 5. Biji, dapat pula sebagai penular patogen biji (seed borne/tular biji). 6. Alat-alat pertanian dan benda-benda lainnya.

Penyebaran jamur dan bakteri

Penularan adalah perpindahan patogen antar daun atau antar tanaman, sedangkan penyebaran adalah perpindahan patogen dari satu lokasi ke lokasi lain. Penularan penyakit pada tanaman diawali oleh masuknya patogen yang disebut inokulum seperti sel-sel bakteri, atau spora dan miselia jamur ke bagian tanaman melalui lubang stomata, lentisel, hidatoda, dan luka. Kemudian patogen memperbanyak diri dan berkembang, sampai terjadinya aksi dan reaksi antara patogen dan inang. Setelah itu, terjadilah suatu keadaan yang disebut gejala sebagai tanda adanya kelainan pada tanaman akibat gangguan patogen dan tanaman kemudian dikatakan sakit.

Ringkasan Materi Tahap perkembangan penyakit adalah: inokulasi, germinasi, penetrasi, infeksi, masa inkubasi, invasi, reproduksi, penularan dan penyebaran patogen. Patogen dapat masuk tubuh tanaman melalui penetrasi langsung, penetrasi melalui lubang alam dan penetrasi melalui luka. Patogen dapat disebarkan oleh air, angin dan serangga.

Contoh Soal: Jelaskan tahapan perkembangan penyakit pada tanaman. Jelaskan bagaimana penyebab penyakit dapat masuk ke tubuh tanaman. Jelaskan bagaimana penyakit dapat menyebar.

Referensi Agrios, G.N. 1988. Plant Pathology. Academic Press. Inc. Natawigena, H. 1994. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya, Bandung. Sastrahidayat, I.R. 1992. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Seri Umum Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. Triharso. 1994. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.