No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN I-2016 EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN I-2016 MENGALAMI PERTUMBUHAN SEBESAR 5,52 PERSEN MENINGKAT DIBANDING TRIWULAN I-2015 Perekonomian Papua Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 mencapai Rp 15.906,72 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 13.432,64 miliar. Ekonomi Papua Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 5,52 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Informasi dan Komunikasi sebesar 12,15 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Impor Luar Negeri yang tumbuh hingga 217,34 persen. Ekonomi Papua Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 1,95 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha konstruksi merupakan lapangan usaha yang paling tajam kontraksinya yaitu sebesar 8,37 persen, sedangkan Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas merupakan subkategori yang memiliki pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 9,20 persen. Dari sisi Pengeluaran, Impor Luar Negeri mengalami pertumbuhan terbesar hingga 472,46 persen, tetapi kontraksi terjadi pada hampir pada seluruh komponen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2016 Ekonomi Papua Barat triwulan I-2016 dibanding triwulan I-2015 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,52 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Informasi dan Komunikasi sebesar 12,15 persen; Real Estat 9,44 persen; dan diikuti oleh Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 8,77 persen. Sedangkan kontraksi tertajam dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 0,73 persen. Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 1
Struktur PDRB Papua Barat dengan migas menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2016 didominasi oleh Industri Pengolahan (27,79 persen); Pertambangan dan Penggalian (19,63 persen); dan Konstruksi (14,09 persen). Sedangkan PDRB Papua Barat tanpa migas menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku didominasi oleh Konstruksi (25,14 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (19,21 persen); dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (18,03 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan I-2016 (y-on-y), Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,67 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 1,52 persen; Konstruksi 0,75 persen; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,70 persen. Sementara yang memiliki sumber pertumbuhan negatif adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,08%). Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha Pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan I- 2016 terhadap triwulan IV-2015 dipengaruhi oleh berbagai lapangan usaha yang mengalami kontraksi, tercatat hanya empat dari tujuh belas lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif. Kontraksi yang paling dalam terjadi pada lapangan usaha Konstruksi yaitu sebesar 8,37 diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 6,69 persen; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,59 persen; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,39. Kontraksi dari lapangan usaha tersebut mengakibatkan ekonomi Papua Barat mengalami kontraksi di triwulan I-2016 sebesar 1,94 persen. Hal ini disebabkan oleh puncak dari perekonomian Provinsi Papua Barat sudah lewat yaitu pada triwulan tiga dan empat 2015 karena adanya hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan perayaan tahun baru, selain itu juga adanya percepatan pembangunan infrastruktur pada triwulan tiga dan empat 2015. Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 2
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2016 (persen) Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 terhadap triwulan I- 2015 terjadi pada semua Komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Impor Luar Negeri sebesar 217,34 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 17,73 persen, Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 9,16 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 7,54 persen. Struktur PDRB Papua Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang mencakup hampir separuh PDRB Papua Barat, yakni sebesar 49,70 persen. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB Papua Barat secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Pembentukan Modal Tetap Bruto; Pengeluaran Konsumsi LNPRT, sedangkan komponen Impor Barang dan Jasa; Perubahan Inventori; dan Komponen Net Ekspor Antar Provinsi memberikan kontribusi negatif. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (persen) Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan I-2016 (y-on-y), maka Komponen Ekspor Luar Negeri merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,51 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah menjadi sumber pertumbuhan terbesar kedua hingga 2,75 persen. Di sisi lain, Komponen Impor Luar Negeri berkontribusi secara negatif terhadap pertumbuhan PDRB dengan sumber pertumbuhan sebesar 3,17 persen. Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Ekonomi Papua Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,95 persen. Hal ini diakibatkan terjadinya kontraksi pada hampir seluruh komponen PDRB. Pertumbuhan positif hanya dialami oleh komponen Impor serta Ekspor Luar Negeri, masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 472,46 dan 20,09 persen. Meskipun pertumbuhan yang terjadi sangat tinggi pada Impor Luar Negeri, komponen ini berkontribusi secara negatif terhadap PDRB. Grafik 6. Pertumbuhan PDB q to q Sdfsojfsodfjsdvi Beberapa Komponen (persen) Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 4
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2015 Triw IV-2015 (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.635,55 1.711,18 1.712,44 1.336,96 1.350,10 1.327,16 B Pertambangan dan Penggalian 2.954,54 3.247,59 3.122,70 2.703,04 2.996,73 2.916,26 C Industri Pengolahan 4.680,69 4.271,13 4.419,84 4.187,12 4.225,38 4.380,03 D Pengadaan Listrik dan Gas 5,66 7,23 7,76 4,15 4,07 4,44 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 15,91 17,09 16,95 14,24 15,09 14,71 F Konstruksi 2.035,39 2.404,44 2.241,66 1.401,56 1.633,91 1.497,12 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 901,23 1.063,89 1.002,76 725,91 828,13 773,53 H Transportasi dan Pergudangan 389,05 452,97 431,19 295,06 328,84 312,79 I Peny ediaan Akomodasi dan Makan Minum 90,00 97,84 98,52 64,29 69,32 68,52 J Informasi dan Komunikasi 220,97 251,94 250,95 212,90 242,18 238,77 K Jasa Keuangan dan Asuransi 239,91 257,65 248,12 181,49 190,05 182,38 L Real Estat 176,42 193,07 199,10 137,63 148,22 150,62 M,N Jasa Perusahaan 16,42 17,85 17,73 13,72 14,01 13,81 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.404,26 1.703,22 1.607,46 1.017,42 1.185,91 1.106,61 P Jasa Pendidikan 362,97 372,47 357,96 303,37 326,19 310,20 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 114,30 129,84 125,08 98,64 105,67 99,97 R,S,T,U Jasa Lainny a 40,90 45,60 46,51 33,02 35,49 35,74 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 15.284,17 16.245,02 15.906,72 12.730,52 13.699,27 13.432,64 Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha terhadap Triw IV-2015 terhadap Triw I-2015 Sumber Pertumbuhan (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -1,70-0,73-0,08 B Pertambangan dan Penggalian -2,69 7,89 1,67 C Industri Pengolahan 3,66 4,61 1,52 D Pengadaan Listrik dan Gas 9,20 7,02 0,00 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang -2,55 3,30 0,00 F Konstruksi -8,37 6,82 0,75 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -6,59 6,56 0,37 H Transportasi dan Pergudangan -4,88 6,01 0,14 I Peny ediaan Akomodasi dan Makan Minum -1,16 6,57 0,03 J Informasi dan Komunikasi -1,41 12,15 0,20 K Jasa Keuangan dan Asuransi -4,04 0,49 0,01 L Real Estat 1,62 9,44 0,10 M,N Jasa Perusahaan -1,39 0,68 0,00 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -6,69 8,77 0,70 P Jasa Pendidikan -4,90 2,25 0,05 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -5,39 1,35 0,01 R,S,T,U Jasa Lainny a 0,70 8,22 0,02 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -1,95 5,52 5,52 Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 6
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen) Lapangan Usaha 2015 2015 2016 Triw I Triw IV Triw I (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,82 10,70 10,53 10,77 B Pertambangan dan Penggalian 19,49 19,33 19,99 19,63 C Industri Pengolahan 28,76 30,62 26,29 27,79 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,04 0,04 0,05 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,11 0,10 0,11 0,11 F Konstruksi 13,95 13,32 14,80 14,09 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,14 5,90 6,55 6,30 H Transportasi dan Pergudangan 2,64 2,55 2,79 2,71 I Peny ediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,59 0,59 0,60 0,62 J Informasi dan Komunikasi 1,48 1,45 1,55 1,58 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,59 1,57 1,59 1,56 L Real Estat 1,16 1,15 1,19 1,25 M,N Jasa Perusahaan 0,11 0,11 0,11 0,11 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 9,71 9,19 10,48 10,11 P Jasa Pendidikan 2,39 2,37 2,29 2,25 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,74 0,75 0,80 0,79 R,S,T,U Jasa Lainny a 0,27 0,27 0,28 0,29 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar rupiah) Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2015 Triw IV-2015 (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 3.849,91 4.418,27 4.417,08 3.209,28 3.490,11 3.451,38 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 126,92 169,69 151,50 100,13 124,32 109,30 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.650,26 4.011,39 3.439,08 1.970,71 2.724,94 2.320,21 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 3.034,87 3.516,50 3.247,71 2.360,31 2.655,07 2.441,22 5. Perubahan Inventori (609,72) 645,47 (659,52) (454,31) 457,93 (463,15) 6. Ekspor Barang dan Jasa 12.593,44 7.920,65 7.906,18 10.256,57 8.912,34 10.702,94 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 262,77 151,79 806,67 185,34 102,74 588,16 8. Net Ekspor Antar Provinsi (6.098,75) (4.285,16) (1.788,64) (4.526,84) (4.562,69) (4.541,10) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 15.284,17 16.245,02 15.906,72 12.730,52 13.699,27 13.432,64 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen terhadap Triw IV-2015 terhadap Triw I-2015 Sumber Pertumbuhan (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga -1,11 7,54 1,90 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -12,08 9,16 0,07 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -14,85 17,73 2,75 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -8,05 3,43 0,64 5. Perubahan Inventori -201,14 1,95-0,07 6. Ekspor Barang dan Jasa 20,09 4,35 3,51 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 472,46 217,34 3,17 8. Net Ekspor Antar Provinsi -0,47 0,31-0,11 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -1,95 5,52 5,52 Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 8
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen) Komponen 2015 2015 2016 Triw I Triw IV Triw I (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 26,36 25,19 27,20 27,77 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,93 0,83 1,04 0,95 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 20,66 17,34 24,69 21,62 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 20,87 19,86 21,65 20,42 5. Perubahan Inventori 2,10-3,99 3,97-4,15 6. Ekspor Barang dan Jasa 57,93 82,40 48,76 49,70 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 1,17 1,72 0,93 5,07 8. Net Ekspor Antar Provinsi -27,69-39,90-26,38-11,24 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 9
BPS PROVINSI PAPUA BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Jerison Sumual, MM Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Papua Barat Telepon/Fax: (0986) 214199 Email: bps9100@bps.go.id Homepage: http://irjabar.bps.go.id/ Berita Resmi Statistik No. 26/05/Th.X, 4 Mei 2016 10